NovelToon NovelToon
Anak Jenius Mom Sita

Anak Jenius Mom Sita

Status: tamat
Genre:Tamat / Janda / Anak Genius / Cerai
Popularitas:12.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: IAS

Pernikahan yang sejatinya diinginkan seumur hidup sekali akhirnya kandas juga oleh sebuah pengkhianatan.
Di hari ia ingin memberikan sebuah kejutan anniversary yang ke 2 dan memberikan kabar tentang kehamilannya, Sita melihat sang suami Dani tengah mengerang nikmat di atas seorang perempuan yang tidak lain adalah sekretarisnya.
Hancur hatinya, namun ia memilih tegar. Meminta perceraian walau tidak mudah.
Hidup sebagai single mom membuat Arsita Ayuningrum tidak lagi percaya cinta dan fokus ke putra semata wayang nya Kai.
6 tahun berlalu, dan di saat tak terduga ia bertemu kembali dengan Dani Atmaja, sang mantan suami. Dani meminta Sita kembali, akankah Sita mau menerima mantan suami yang telah menghianatinya kembali? Akankah Kai Bhumi Abinawa mau menerima daddy nya?
Disaat bersamaan ada seorang pria single yang begitu tulus tengah berusaha mengambil hati Sita dan Kai. Pria itu bernama Raden Rama Hadyan Joyodiningrat.
Akankah Sita kembali kepada Dani, atau malah menerima Rama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. (Bukan) Suami Yang Tersakiti

(Bukan) Suami yang Tersakiti

Hari keberangkatan Sita beserta Kai dan Bi Surti ke kota J pun tiba. Pagi itu mereka menggunakan jasa pindahan rumah, jadi semua barang sudah dimasukkan ke dalam truk box dan mereka tinggal memilih mau berkendara melalui darat atau udara. Kali ini Sita memilih jalur darat dengan menggunakan Kereta.

"Kai sayang, kita naik kereta saja tidak apa-apa kan. Ibu juga tidak keberatan kan?"

"No problem mom, it's interesting. Jadi kita bisa lihat pemandangan. Dan ini bisa jadi new experience."

"Iya neng nggak pa-pa. Sudah lama juga Bibi nggak naik kereta."

Sita mendengus, meskipun Sita sudah memanggil Bi surti dengan sebutan Ibu tapi bi Surti tetap membahasakan dirinya bibi tapi Sita tersenyum senang, mereka berdua tidak ada yang mempersoalkan tentang transportasi yang akan digunakan.

Mereka bertiga berangkat ke stasiun menaiki taksi online. Sampai di Stasiun ternyata kereta yang akan dinaiki sudah datang. Setelah mengecek tiket dengan data kependudukan mereka akhirnya masuk ke kereta. Jika sesuai jadwal maka mereka akan sampai sekitar sore nanti.

Kai tampak sangat senang bisa naik kereta.

"Waah mom, ini menyenangkan. Oh iya mom, nanti aku akan bersekolah di mana?"

"Mommy belum memilih sekolah yang baik untukmu. Saat kita sudah sampai sana mommy punya waktu 3 hari untuk kita bisa beberes rumah dan survei ke beberapa sekolah."

"Baiklah Mom, ikut pengaturan saja. Tapi Kai pribadi tidak masalah mau sekolah dimana saja. Karena bagi Kai sama saja."

"Baiklah Baby. Apa kamu mau homeschooling saja." Menyadari kecerdasan anaknya sebenarnya Sita agak khawatir tapi selama ini Kai tidak pernah menonjolkan dirinya meski semua nilainya sempurna.

"Oh ayolah mom, homeschooling itu sangat tidak enak dan pasti membosankan. Aku tidak punya teman nanti, terus aku juga tidak bisa bermain bola bersama teman."

Sita bersyukur putranya mempunyai pemikiran seperti itu. Kekhawatirannya berkurang karena kai disekolah mempunyai teman sebaya dan bermain seperti anak-anak lainnya. Tapi berbeda dengan Kai, jika dia homeschooling secara tidak langsung semua kegiatannya terawasi dan dia tidak bisa melakukan pekerjaannya sebagai seorang hacker internasional yang menggunakan nickname Mr.Sun. 

Dan untuk berteman dan bermain bola tentu saja itu hanya alibinya karena selama ini dia tidak berteman dengan siapapun apalagi bermain bola. Berteman yang dimaksud Mommy nya ialah berteman dekat, jika hanya sekedar bergaul dan mempunyai teman di sekolah Kai juga mempunyainya. Tapi teman dekat, Kai tidak punya atau mungkin belum punya.

Alasan Kai memilih sekolah biasa juga untuk mendukung pekerjaan yang dia lakukan. Karena jika bersekolah di sekolahan yang elit akan banyak sekali tuntutan akademik dan itu membuat Kai tidak menyukainya dan bosan. Apalagi Kai begitu mudah mengikuti pembelajaran yang diberikan.

"Oke baiklah anak momy yang ganteng, besok kita cari sekolah sesuai keinginanmu saja. Apakah begitu ok."

"Yes mom, mommy memang yang terbaik. I love you Mom."

"I love you more, baby."

Kai menghambur memeluk Sita, dan Sita mendaratkan ciumannya ke kening sang putra. Ia tersenyum senang. 

🍀🍀🍀

Dani kembali beraktivitas seperti biasa. Berita tentang dirinya dan Mauren menjadi headline di media sosial dan portal berita elektronik. Dani membiarkan hal tersebut, dia tidak mau ambil pusing. Yang terpenting saat ini adalah menunggu putusan sidang cerai dari pengadilan.

Banyak orang yang merasa simpati terhadapnya, bahkan komentar-komentar banyak yang memojokkan Mauren dan membela Dani, bahkan menganggap Dani suami yang tersakiti.

Melihat semua itu bukannya senang Dani malah tersenyum sinis. Dia tahu betul siapa dirinya, tidak lebih baik dari Mauren bahkan lebih brengsek dari pada wanita yang baru saja di ceraikan.

Dani hendak pergi ke rumah sakit untuk menjenguk sang mama, namun dihentikan oleh Anton karena di depan gedung kantor banyak awak media yang menunggu.

"Tuan, maaf di depan banyak wartawan." Anton mencegah Dani keluar.

"Tidak apa-apa An, akan kuhadapi." Dani tetap melangkah keluar.

"Tapi tuan,...."

"Sudahlah An. Aku tidak apa-apa. Mungkin ini bagian dari karma yang aku dapatkan karena mencampakkan anak dan istriku dulu."

Anton pasrah. Dani tidak bisa dibantah. Anton hanya bisa menemani dan memanggil beberapa keamanan untuk mengawal Dani agar bisa sampai diluar. Anton yang biasa membawa mobil Dani pun menelpon supir kantor untuk membawa mobil Dani tepat di depan pintu lobi agar bisa langsung meninggalkan perusahaan.

Benar saja, saat Dani sampai di lobi wartawan sudah berkumpul. Para pencari berita berlarian mendekat agar bisa mendapatkan informasi yang mereka inginkan.

"Itu pak Dani… "

Gruduuuuk…

"Pak Dani, boleh minta waktunya sebentar?"

"Siang pak, apakah bapak baik-baik saja?"

" Apakah bapak akan bercerai dengan bu Mauren?"

"Bagaimana tanggapan bapak dengan vidio itu?"

"Apakah pak Dani mengenal laki-laki dalam video tersebut?"

"Dengar-dengar ibu anda masuk rumah sakit karena syok apakah itu benar?"

Pertanyaan dari para wartawan sangat bermacam-macam. Mereka begitu semangat mendapatkan berita yang tengah viral ini. Bahkan potongan-potongan adegan video itu pun tersebar meski di blur kan.

Dani masih dalam mode diam. Anton dan para keamanan berusaha menggiring Dani ke luar. Anton merasa lega karena mobil sudah sampai di depan lobi. Ia pun memberi kode kepada Dani agar berjalan lebih cepat ke arah mobil. Setelah berhasil masuk mobil Dani membuka kaca mobilnya dan memberikan statement perihal berita tentangnya yang tengah viral.

"Terimakasih untuk rekan media atas perhatiannya. Doakan saja semuanya baik-baik saja. Saya dan keluarga saya agar semuanya dalam keadaan baik. Dan satu lagi saya bukan suami yang tersakiti. Terimakasih." Dani mengakhiri statement dengan senyum dan menutup kaca mobil.

Belum puas dengan jawaban Dani, para wartawan masih mencoba mengejar Dani. Tapi jelas mereka kalah. Mobil tersebut sudah melesat membaur dengan mobil-mobil lain di jalan raya.

"An, kita langsung ke rumah sakit ya."

"Siap tuan."

Mobil berbelok arah ke rumah sakit Mitra Harapan. Untuk mengantisipasi adanya wartawan Anton mencari jalan belakang untuk masuk kedalam rumah sakit.

"Alhamdulillaah, akhirnya bisa masuk tanpa gangguan. Makasih ya An."

"Iya tuan sama-sama." Tuan sudah banyak berubah, gumam Anton senang.

"Assalamualaikum ma… pa…" Dani mengucapkan salam lalu masuk ke ruang rawat Laila.

"Waalaikumsalam " Jawab Wira dan Laila bersamaan.

"Masuk nak, sini." Laila meminta Dani mendekat.

"Maa.. Maafin Dani ya Ma. Selama ini selalu membantah mama. Alhasil jadi begini. Apa ini hukuman Allaah untuk Dani ya Ma." Dani mendekat dan duduk di samping mamanya.

"Disyukuri saja nak, alhamdulillaah peringatan itu datang lebih awal. Kamu ditunjukkan siapa itu Mauren sekarang."

"Iya mah."

"Terus keputusan apa yang kamu ambil." Kali ini Wira angkat bicara.

"Aku udah menjatuhkan talak 3 malam itu juga pah. Sekarang aku sedang mengurus perceraian kami." Dani menjelaskan.

"Baiklah kalau begitu. Terus brita diluar sana bagaimana. Apakah kau mau meredamnya?"

"Tidak Pa, aku akan membiarkannya saja. Toh paling lama seminggu sudah reda. Biarkan itu menjadi bagian dari balasan akan kesalahanku yang lalu."

Wira dan Laila hanya mengangguk setuju. Putranya ini memang sedang diuji, dan ujian ini bagian dari penebusan kesalahannya yang ia perbuat di waktu yang lalu.

TBC

Yook sawerannya yook hehheheh

Selamat membaca ya readers…

Terimakasih. Maturnuwun sanget.

1
Isabela Devi
semangat thor
Isabela Devi
moga Mauren sadar
Isabela Devi
yalah Sira emang berlian
Isabela Devi
akhirnya bs usir ulat bulu juga
Isabela Devi
hahahahahah ulat bulu kalo hinggap di
Isabela Devi
astaga untung si Susi lari dari rumah kalo ga pasti di jual itu ke juragan sawit, jahat sekali Mauren
Isabela Devi
Rama dgn sita lebih baik
Isabela Devi
good job kai, kamu pasti bisa melindungi mommymu
Isabela Devi
jangan samapai ketemu, karena kaipun blm mau mommy ya ketemu sama Daddy yg ga py hati itu
RitaTandi
Luar biasa
Isabela Devi
mauren kamu jgn ketawain Sira Krn sita punya penghasilan srndiri
Isabela Devi
yg 1 kasanova yg 1 alim
Isabela Devi
manteb thor
Isabela Devi
lanjut thor
AndTea
aku mampir ya 🙏
Isabela Devi
yang penting sita ga kembali pada Dani
Isabela Devi
mantebs
Isabela Devi
lanjut Thor
Isabela Devi
kai semangat
Isabela Devi
semoga sita bisa trimah Rama
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!