Elang Dirgantara, seorang pria yang suka tawuran, balap liar dan suka berpesta minum minuman keras, harus datang ke perjodohan yang sang kakek rencanakan. Awalnya dia memutuskan datang hanya untuk menolak dan mempermalukan wanita yang akan di jodohkan olehnya itu. Namun apa lah daya, saat ia bertemu dan melihat calon istri untuk pertama kalinya, ada getaran aneh yang ia rasakan dalam hatinya.
Wajah teduh nan ayu milik calon istrinya mampu membuatnya terpukau. Bahkan suara sang calon istri membuatnya tenang dan damai. Tutur kata yang lembut dan halus tak mampu mengalihkan pandangan mata Elang dari wajah ayu calon istrinya itu.
Bagaimana kah perjalanan kisah cinta Elang Dirgantara?
Mari membaca dan mulai lah masuk ke dalam dunia halu kita ❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon diyah nur arroyan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18
"Argh bodo amat. Gue mau samperin cewek gue" Ucap Elang yang berjalan melewati Langit.
Namun Langit ingin mencegah tapi lagi lagi hanya bogem mentah yang ia dapatkan. "Jangan halangi gue bang***t" Ucap Elang marah lalu melenggang pergi keluar dari kelas.
Diki yang melihat Langit tersungkur di lantai segera membantu Langit bangun. "Tuh anak kenapa sih?" Tanya Dika.
"Biasa, bucinnya sudah kelewatan" Jawab Langit mengusap sudut bibirnya yang terasa perih namun tidak ada darah yang keluar saat itu.
"Ok, kalian semua dengerin gue. Tuh bis kalian si Elang lagi bucin sama anak IPA kelas 2. Dia gadui yang selalu memakai cadar putih seriap ke sekolah atau pun di luar sekolah."
"Jadi tugas kalian, di manapun jika kalian melihat dia, jaga dia. Jangan sampai dia terluka. Kalian dengar kan?" Ucap Langit tegas.
"Dengar bang" Jawab teman teman sekelas serempak.
"Anak anak Naga Darat yang lain juga tolong di info. Jangan sampai dia terluka dan Elang melampiaskannya ke kita semua" Ucap Dika yang kini menambahi ucapan Langit.
"Baik bang" Jawab serentak
Di kelas Zahra saat ini sedang fokus mendengarkan penjelasan guru yang kini sedang mengajar. Namun semua murid siswi berteriak husteris ketika Elang masuk begitu saja ke dalam kelas Zahra.
"Aaaaah bang Elang"
"Elang kamu ganteng banget"
"Bang Elang I LOVE YOU"
"Bang Elang imam ku"
Dan masih banyak lagi teriakan histeris dari teman teman Zahra yang lain. Sedangkan Zahra yang terkejut dengan kedatangan Elang hanya bingung harus melakukan apa.
Sang guru yang mengajar pun hanya diam melihat kedatangan Elang karena dia tidak mau berurusan dengan Elang biang masalah di sekolah ini.
"Zahra bicara di luar, ibu masih harus mengajar" Ucap Guru.
"I....iya bu maaf" Ucap Zahra.
"Keluar sekarang" Ucap Zahra yang menekan ucapannya ke pada Elang yang saat ini tersenyum manis ke arah Zahra.
"Ya Tuhan, bang Elang senyum"
"Iya gue juga lihat. Tampannya"
"Bang Elang senyum hanya ke Zahra saja ternyata"
"Oh irinya"
Sedangkan Angel yang melihat kebucinan Elang merasa heran karena ini pertama kalianya sang oembuat onar yang takluk di depan cewek dan cewek itu adalah sahabatnya sandiri.
"Hebat" Ucap Angel bertepuk tangan ketika melihat Elang nurut saja dengan ucapan Elang.
Saat sampai di taman samping gedung sekolah, Zahra menatap tajam ke arah Elang yang saat ini tertunduk. Dia melipat kedua tangannya di dada dengan terus menatap ke arah Elang.
"Tadi kan Ara sudah bilang, kalau kkita bicara nanti saja saat istirahat. Terus sekarang apa? Apa maksud kakak datangi kelas Ara dan buat kegaduhan seperti tadi?" Tanya Zahra tegas.
"Kakak hanya ingin melihat kamu Ara. Kakak sedang banyak masalah sekarang" Jawab Elang lirih.
"Hah"
"Ada apa? Apa ada masalah?" Tanya Zahra lembut.
"Kita pulang yuk, kakak ingin pulang sama kamu sekarang" Pinta Elang manja dan menggemaskan.
Zahra terkejut dengan sisi baru yang di miliki Elang saat ini. Setelah Elang mengutarakan perasaanya, Elang lebih terbuka pada Zahra, bahkan dia sudak malu jika mengingkan di manja oleh Zahra.
"Ya sudah, kita pulang sekarang. Aku ambil tas dulu di kelas. Kakak tunggu saja di parkiran" Ucap Zahra yang tidak tega dengan suaminya itu.
"Kakak akan bawa mobilnya Dion" Ucap Elang yang langsung berlari ke arah gedung sekolah lagi.
Zahra hanya menggelengkan kepalanya saja melihat sikap lain dari Elang. Elang tersenyum senang karena Zahra menuruti permintaannya. Dia berlari ke arah ruang Osis dan ternyata saat itu sedang ada rapat.
"Ngapain lo ke sini?" Tanya Dion yang marah dengan kedatangan Elang karena mengganggu rapatnya bersama beberapa guru.
"Pinjem kunci mobil lo" Pinta Elang.
"Mau ngapain lo pinjam mobil gue?" Tanya Dion.
"Sudah cepetan, dia nunggu gue sekarang" Ucap Elang.
Dion tau siapa yang di maksud Elang. Dia segera menyerahkan kunci mobilnya ke Elang. Elang juga melemparkan kunci motornya ke Dion. "Lo bawa balik motor gue" Ucap Elang yang langsung keluar begitu saja dari ruang Osis. Dia tidak perduli dengan beberapa guru yang berada di ruang Osis itu juga.
"Maaf sudah menganggu rapat kita" Ucap Dion merasa bersalah.
"Kamu dekat dengan Elang Ion?" Tanya guru.
"Tidak bu, hanya.....kita tetangga saja" Jawab Dion bohong.
"Oh" Jawab guru guru yang ber 'oh' ria.
Di parkiran mobil Zahra sudah menunggu kedatangan Elang. Dia berdiri di dekat mobil milik kakaknya yang akan di pinjam oleh Elang.
"Sayang maaf, apa kamu menunggu lama?" Tanya Elang yang baru saja menghampiri Zahra.
"Tidak juga, ayo pulang" Ucap Zahra yang berjalan ke pintu penumpang. Elang pun segera masuk ke dalam mobil juga lalu ia mulai melajukan mobil yang ia kendarai menuju ke apartemen mereka.
"Ada apa sih kak, kok ngajak aku pulang?" Tanya Zahra yang sudah penasaran.
"Nanti saja kita bahas di rumah. Kamu istirahat saja dulu" Ucap Elang.
Zahra tidak menjawab lagi, dia fokus melihat keluar jendela. Jujur saja Zahra sedikit marah karena pertanyaannya tidak di jawab dengan baik oleh Elang. Elang yang merasa Zahra marah pun meraih tangan Zahra dan pandangannyayang masih fokus ke jalan raya.
Tak lama mereka sudah sampai di gedung apartemen. Elang turun dari mobil bersamaan dengan Zahra. Dia menggenggam tangan Zahra lalu berjalan masuk ke dalam gedung apartemen.
Saat sampai di depan pintu apartemen, Zahra mulai memencet tombol sandi untuk membuka pintu. Setelah pintu terbuka, mereka pun masuk ke dalam. Zahra mulai membuka sepatunya lalu menaruhnya di dalan rak sepatu.
"Kak ada apa?" Tanya Zahra yang terkejut ketika Elang memeluknya dari belakang. Elang menyusupkan wajahnya di bagian belakang kerudung Zahra.
Zahra perlahan melepaskan tangan Elajgbyang berada di pinggangnya. Dia berbalik menatap Elang yang tampak sedih saat ini. "Ada apa kak?" Tanya Zahya yang mengusap lembut wajah Elang. Rambut Elang yang sedikit gondrong kini tengah di ikat separuh.
"Aku sedih sayang" Ucapnya.
"Kita duduk dulu ya" Ucap Zahra yang di angguki oleh Elang.
Elang dan Zahra berjalan ke arah ruang tamu. Mereka duduk di apartemen dan saling berhadapan di sofa panjang. "Ada apa? Kenapa kakak sedih seperti ini?" Tanya Zahra lembut.
Elang menarik tubuh Zahra dan membawanya ke dalam pelukannya. Dia menghirup aroma vanila dari sabun dan parfum yang Zahra pakai. Dia juga sesekali mencium pipi Zahra lembut. Terlihat jelas raut wajah Elang yang sangat sedih sekarang.
"Ikut lah kakak sayang" Pinta Elang.
"Ikut? Ke mana?"
"Kakak mau pergi?" Tanya Zahra.
...Next? Udah vote dan spam komen belum?...
...Yuk ges semangatin aku biar aku rajin up setiap hari....
...Votenya jangan pelit2 ya!!!!😊😊😊😊...
...See u next part ❤...
⚜⚜⚜
Uang parkirnya kaka, jangan lupa ya..😁
👍 Like
♥️ Favorit
💬 Komen
⭐⭐⭐⭐⭐ bintang 5 juga
SAAAAAHHHH,,,gitu 🤭🤭🤭😂😂 Jadi semangat kan SAH nya..😜😜