Clara Aurletta Sydney. Seorang gadis yatim piatu yang selalu mengusahkan apapun untuk diri nya, ia gadis yang tangguh, hidup di tengah-tengah kota sendirian, tidak ada keluarga satu pun yang menganggap diri nya setelah kematian kedua orangtua nya, namun tidak membuat diri nya menyerah.
Tujuan hidup Clara hanya uang. Namun setelah ia berurusan dengan Lorenzo Carlos Mateo, hidup nya berubah drastis.
"Gadis barbar, sangat menyebalkan," Ujar laki-laki tampan, memiliki wajah yang hampir sempurna ketampanan nya.
"Aduh om, lain kali hati-hati, aku sedang buru-buru, masa cuman masalah gini aku dipecat," Kata Clara.
"Kau akan mengganti kan waktu saya yang terbuang sia-sia dengan hidup mu." Laki-laki itu pergi meninggalkan Clara yang masih mengoceh.
"Sudah tua, masih saja suka marah-marah, nanti tambah tua," Gerutu Clara.
"Tapi tampan juga sih, eh kalo tampan aja tidak berguna, harus banyak duit juga," Gumam Clara, ia selalu berpikir realistis untuk kelanjutan masa depan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukacoretan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nikah Dadakan
Pagi hari nya, Clara sudah terbangun, meskipun ia libur bekerja, namun sudah kebiasaan Clara bangun pagi.
Tok..
Suara ketukan pintu terdengar, Clara membangunkan badan nya dari tempat tidur, Clara heran siapa yang bertamu pagi-pagi sekali.
"Sebentar," Kata Clara.
Clara membuka pintu, namun Clara terlihat bingung saat ia tahu siapa yang datang di pagi hari seperti ini..
"Om, ngapain kesini," Tanya Clara heran.
"Mau nganterin ini, buat kamu." Jawab Lorenzo, ia membawa banyak makanan dan juga cemilan untuk Clara.
Saat kemarin malam, Lorenzo melihat isi kulkas Clara kosong, dan tidak ada cemilan apapun di kamar nya.
"Om, jangan repot-repot," Kata Clara.
"Tidak repot, makanya saya beli," Jawab Lorenzo tersenyum.
"Masukan kedalam semua ini," Titah Lorenzo.
Satu persatu barang yang Lorenzo beli sudah masuk kedalam kost Clara.
"Kamu siap-siap, kita pergi." Ajak Lorenzo.
"Mau kemana?" Tanya Clara bingung.
"Ikut aja, gak akan di apaapain ko, tenang aja," Ucap Lorenzo.
Clara menuruti keinginan Lorenzo, Clara bersiap-siap, ia mengganti baju nya.
Setelah Clara bersiap-siap, akhirnya mereka pergi.
"Jangan lupa kunci," Titah Lorenzo.
"Iya tahu," Jawab Clara.
Lorenzo membuka kan pintu mobil untuk Clara.
"Silahkan masuk," Ucap Lorenzo.
Clara tersenyum melihat tingkah aneh Lorenzo hari ini.
"Om, ada apa sih, ko baik banget hari ini," Tanya Clara bingung
"Gak ada apa-apa, maaf ya bukan mau menyinggung kamu tapi saat kemarin malam aku melihat, kulkas mu kosong," Kata Lorenzo.
"Memang lagi ngirit om, maklum punya cita-cita pengen beli rumah," Ujar Clara.
"Hidup mu menyakitkan sekali," Ujar Lorenzo merasa kasihan dengan Clara.
"Lagian saya hidup, karena masih hidup " Jawab Clara tersenyum.
"Cita-citamu apa selain memiliki rumah sendiri?" Tanya Lorenzo.
"Gak ada," Jawab Clara yang sudah putus asa dengan kehidupan nya.
"Tidak kepikiran menikah?" Tanya Lorenzo.
"Tidak sama sekali, aku takut mempunyai suami yang gak baik, takut jadi orangtua yang gagal buat anak ku kelas, mending hidup sendiri," Jawab Clara.
"Kamu jangan seperti itu, kamu akan menjadi ibu yang hebat, kelak." Ucap Lorenzo.
"Semoga, tapi aku tidak menginginkan nya, hidup sendiri aja udah rumit," Kata Clara.
"Menikah dengan saya, maka kamu tidak akan kekurangan apapun, harta, keluarga atau pun kasih sayang," Ucap Lorenzo.
"Om, jangan bercanda deh," Kata Clara.
"Saya tidak bercanda, saya jatuh cinta dengan mu, saat pertama kali melihat dirimu," Ucap Lorenzo.
"Tapi___Aku bukan orang kaya om, nanti om malu," Ujar Clara yang tidak percaya diri.
"Setelah kamu menikah dengan ku, kamu akan menjadi orang terkaya di negara saya," Ucap Lorenzo.
Clara bertanya-tanya dalam hati, siapa sebenarnya laki-laki yang sedang bersama nya sekarang, namun Clara tidak melihat kebohongan di mata nya, kala mengatakan cinta pada ku.
"Bagaimana kalo kita pacaran dulu aja om, setelah aku mengenal om, dan sudah benar-benar jatuh cinta, baru kita menikah," Usul Clara yang tidak mau terburu-buru membuat keputusan.
"Pacaran itu hanya membuang waktu," Jawab Lorenzo.
"Setidak nya, aku mengenal om dulu, gitu." Ucap Clara.
"Kalo tidak mau, yaudah jangan kenal lagi," Sambung nya lagi.
"Iya saya nurut, kita pacaran dulu aja," Kata Lorenzo malas,, kalo bukan untuk Clara, ia tidak mau.
Clara tersenyum melihat wajah Lorenzo yang kesal, tidak ada salah nya Clara mencoba buka hati untuk laki-laki lain.
"Takut banget, tiba-tiba aku di labrak istri om," Ujar Clara.
"Kalo berpikir jangan kejauhan," Kata Lorenzo.
"Kan takut nya gitu, siapa tahu kan om sudah memiliki anak dan istri," Kata Clara.
"Memang kelihatan nya saya sudah mempunyai anak?" Tanya Lorenzo dengan senyum mengejek.
"Iya.." Jawab singkat Clara sembari tertawa.
Namun Lorenzo tidak membiarkan kekasih nya menertawakan diri nya, ia membalikan badan Clara, setelah itu ia menaruh Clara dalam pelukan nya.
Posisi Lorenzo sedang duduk, Clara dalam pangkuan Lorenzo, Clara tidak berbuat apapun, karena ia bingung, mau melarikan diri tidak bisa, jadi ia pasrah aja.
"Asyik juga kamu menertawakan calon suami mu ini,hmm." Bisik Lorenzo yang membuat tubuh Clara merinding hebat.
Clara tertunduk, namun Lorenzo mengangkat kepala Clara, mereka bertemu dalam tatapan yang sulit di artikan.
Lorenzo yang sudah tidak tahan lagi, ia mencium Clara dengan sangat agresif, Clara tidak bisa menyeimbangi ciuman itu, karena Lorenzo mengunci mulut Clara.
Ahh~~~
Terdengar desahan Clara dari mulut nya, Lorenzo tersenyum kemenangan saat mendengar desahan kekasih nya itu.
"Mau yang lebih?" Bisik Lorenzo.
Namun Clara tersadar akan perlakuan nya, seketika Clara melepaskan lingkaran tangan Lorenzo di pinggang nya.
Namun Lorenzo tidak membiarkan kekasih nya melepaskan pelukan nya, Lorenzo memeluk Clara dengan kencang,Clara hampir tidak bisa bernafas.
Ahhh~~~
Clara mendesah cukup keras kali ini, saat Lorenzo mengigit bagian buah manis Clara.
"Oh honey, padat sekali, aku suka." Bisik Lorenzo.
"Ah~~ Cukup om, aku sudah tidak kuat lagi,"Rintih Clara.
" Keluarkan honey,"Kata Lorenzo.
Clara sudah tidak bisa menahan lagi gejolak yang sudah ia tahan.
Ahh~~
Clara mendesah dengan cukup keras, saat Lorenzo berkali-kali menyedot dua buah manis milik Clara.
"Om ih, mesum banget." Kata Clara.
"Cuman sama kamu aja," Jawab Lorenzo sembari mencium Clara.
"Baru pertama kali buat ku, aku seperti wanita rendahan aja," Ucap Clara yang baru menyadari.
"Jangan berbicara kaya gitu, aku tidak suka honey," Kata Lorenzo.
"Nikahi aku, kamu sudah terlalu dalam menodai ku,"Ucap Clara.
" Besok kita akan menikah, asisten ku akan mengurus segala nya,"Jawab Lorenzo.
"Besok?" Tanya Clara.
"Iya, dan kamu harus bersiap-siap dengan malam pertama panas kita," Bisik Lorenzo.
"Mesum.." Kata Clara dengan nada malas.
"Kamu harus segera keluar dari pekerjaan mu, kita akan pindah ke Italia," Ucap Lorenzo.
Seketika Clara membulat kan mata nya saat mendengar perkataan Lorenzo yang akan membawa nya ke Italia.
"Memang nya harus kesana ya setelah menikah?" Tanya Clara.
"Semua pekerjaan ku berada disana, kamu sudah berkewajiban mengikuti dan melayani suami nya setelah menikah," Kata Lorenzo.
Mau tidak mau, Clara mengikuti kemauan Lorenzo, entah ada perasaan apa, tapi saat Lorenzo mengajak nya menikah, tidak ada penolakan dari hati nya, justru setelah bertemu dengan Lorenzo, hati nya selalu merasakan hal yang berbeda.
Lorenzo sangat tidak menyangka, sebentar lagi Clara akan menjadi milik nya, meskipun Lorenzo bingung, bagaimana cara nya memberitahu kan kepada Clara, siapa diri nya sebenarnya.
"Ah, itu urusan nanti. Sekarang nikahin Letta dulu," Gumam Lorenzo.
untuk author semangat berkarya💜💜