Queena remaja berusia 18 tahun yang masih duduk di bangku SMA, Ia di buang oleh keluarga nya karna dianggap membawa sial setelah kematian kedua orang tuanya....Namun tiba tiba setelah 11 tahun di telantarkan, tiba tiba keluarga nya memaksa dia menikah karna alasan wasiat dari alm.Orang tua nya....
Vincent pria dewasa berusia 26 tahun, yang memiliki trauma pada kegelapan, tapi dia juga tak bisa tidur nyenyak dengan lampu terang. dia hanya bisa mengandalkan obat tidur setiap hari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surga Dunia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 17
Vincent mengeluarkan alat deteksi andalan nya itu, dan ia tak menemukan zat berbahaya apapun di dalam makan yang di buat oleh queena.
"Makan" perintah Vincent pada queena.
"Oke om" kata queena memakan lahap makanan nya
"makan di piring ku, ambil satu sendok bersih dan coba memakan nya" perintah Vincent.
"Oh, bilang dong" kata queena, yang langsung mengambil sendok bersih yang belum terpakai, lalu menyendok makanan di piring Vincent.
Setelah melihat queena baik baik saja selama 10 menit, Vincent pun mulai memakanq makanan itu.
"Sepertinya dia ada trauma mendalam sampai sampai harus mengecek makanan sedetail itu" batin queena.
Queena tak menunjukan ekspresi apapun, ia cuek dan kembali makan dengan lahap, Vincent senang melihat queena makan membuat nafsu makan Vincent naik.
ini pertama kali bagi Vincent memakan masakan orang lain selain Willy...Queena memasak nya dengan baik, rasanya sesuai selera Vincent, padahal Vincent tergolong orang yang sangat pilih pilih makanan..
"Enak ga om?" tanya queena saat Vincent memakan sesuap.
"Hmmm, lumayan" jawab Vincent.
Queena senang walau hanya di puji dengan kata 'lumayan' namun Vincent memakan nya dengan lahap.
"Pulang lah jam 9 nanti" kata Vincent.
"Tapi kan jam kerja ku sampai jam 10 om" kata queena mengerutkan dahi.
"Itu terlalu larut untuk kamu pulang sendiri, mulai sekarang berhenti membersihkan toilet, buatkan aku makanan setiap hari" kata Vincent.
"Terus gaji ku di kurangin dong om?"
"No, gaji mu tetap 2jt perhari. Buat kan aku makan siang dan malam, jika aku masih bekerja tolong antarkan ke kantor ku"
"Wahhhh om baik banget...makasih ya" kata queena kembali makan.
Vincent hanya tersenyum tipis melihat queena tersenyum saat mendengar gaji nya. Vincent tahu, queena pasti sangat membutuh kan uang, Selain rajin, queena juga sangat berani walaupun sedikit menyebalkan namun itu yang membuatnya tak membosan kan. Maka dari itu Vincent mengagumi sosok queena
"Tulis no ponsel dan no rekening mu disini" kata Vincent menyodorkan kertas dan pulpen.
"oke om"
"Aku sudah selesai makan, setelah membereskan ini. Pulang lah, aku akan mentransfer gaji mu lewat rekening yang sudah kau tulis ini" kata Vincent berjalan menuju kamar nya
"Makasih om"
Queena pun mulai merapihkan barang barang yang tadi di pakai nya untuk memasak, setelah selesai ia berjalan untuk mencari taksi.
Singkat cerita, kini queena sudah sampai dirumah dengan selamat, saat ia sedang bersiap untuk mandi tiba tiba ada notifikasi saldo masuk ke rekening nya.
Queena melompat lompat kegirangan, ia mendapatkan 2 jt hanya dengan memasak dan mundar mandir mengecek kamar mandi.
"Tapi kenapa dia tak mengirimi ku pesan setelah membayar gaji ku" gumam queena.
Queena pun langsung melupakan nya dan beranjak untuk mandi agar kakak nya tak mencurigai nya.
Tak lama kemudian, flora baru saja pulang dari kantor. Ia tak mendapati adiknya di ruang tamu, flora pun bergegas masuk ke dalam kamar untuk membersihkan diri.
Queena menyadari kakak nya yang sudah pulang, jadi ia langsung menyiapkan makanan yang sudah ia beli tadi.
"Kakak ayo makan" ucap queena setelah melihat flora baru saja keluar dari kamar.
"Kelihatannya kamu baru saja selesai mandi?" tanya flora seraya duduk di kursi.
"Iya kak, Sepulang sekolah, aku ketiduran. Jadi, aku baru mandi" kata queena yang ikut duduk setelah menyiapkan makanan.
Flora memakan nya dengan lahap, sedangankan queena hanya mengambil makanan sedikit, karna dirinya sudah terlalu kenyang setelah makan bersama Vincent tadi.
Flora sedikit heran, kenapa queena makan hanya sedikit karna biasanya queena sangat lahap dan porsi makan nya tidak sedikit.
Namun flora memutuskan untuk tidak menanyakan itu, flora berpikir mungkin napsu makan nya sedang menurun jadi dia pikir queena akan baik baik saja.
Saat queena bersiap untuk tidur, betapa terkejut nya ia mendapat pesan dari Vincent.
"Aku sudah membayar mu tadi" pesan dari Vincent.
"Ya om, aku tahu. terimakasih:')" jawab queena.
PAGI HARI
Queena bangun sebelum matahari terbit, ia memasak cukup banyak. Flora yang mendengar suara dari dapur itu pun segera menghampiri.
"De, matahari bahkan belum terbit, kenapa kamu udah masak?" tanya flora terheran heran, karna biasanya queena bangun saat makanan sudah siap.
"Aku pengen membawa bekal ke sekolah" ucap queena seraya menata makanan di kotak makan berbentuk hello Kitty, berwarna pink serta botol minum yang serasi dengan sedotan di atas nya
"Kan kamu bisa bilang, nanti kakak buatkan"
"Udah selesai kok kak, cepat mandi. Aku juga mau mandi" kata queena segera berjalan menuju kamar nya untuk bersiap pergi ke sekolah.
Tak lama kemudian, queena turun, memakan sepotong roti lalu berpamitan pada flora, bahkan ini baru jam 6 pagi, biasanya queena berangkat jam 7 pagi.
Flora sudah berusaha mencegah nya, namun queena ber alasan ada tugas yang belum ia selesaikan, jadi queena harus mampir ke rumah Reina terlebih dahulu, flora tak bisa berbuat apa apa jika sudah menyangkut tugas sekolah.
Chatt WhatsApp
"Om, dimana?"
"Dirumah"
"Aku ke rumah ya, tunggu".
Tanpa jawaban Vincent, queena bergegas mencari taksi untuk menuju rumah Vincent,
Sesampai nya dirumah Vincent, ia berpapasan dengan jenie yang sedang mondar mandir mengecek kamar mandi yang sudah ia bersihkan.
"Hai kak Jen, dimana om?.....ehh maksud ku tuan Vi" kata queena.
"Hai queen, kenapa pagi pagi sekali kamu sudah datang kesini? Tuan Vi masih di kamar nya" tanya Jennie.
"Ada yang ingin ku bicarakan pada tuan Vi, kalau begitu....aku akan naik ke atas"
"Jangan! Nanti kamu bisa di usir" kata Jennie mengkhawatirkan queena.
"Tenang aja kak, aku udah bilang kok ke tuan Vi lewat WhatsApp
"Apa?! Sejak kapan tuan Vi memberikan no WhatsApp nya pada pelayan?" kata Jennie kebingungan.
"Memang nya kakak tidak punya no tuan Vi? Aku pikir semua pelayan mempunyai no nya" kata queena polos.
"Tidak, tuan Vi selalu menggunakan tuan Willy jika berkomunikasi dengan para pelayan" kata Jennie yang masih tak percaya.
"Entahlah kak, kalau begitu aku harus segera menemui tuan Vi" kata queena yang takut dirinya akan telat masuk kelas.
Jennie menatap Queena yang semakin menjauh dengan heran, sejak kapan tuan Vi mengijinkan pelayan mempunya i no nya bahkan sampai memasuki kamar nya.
Tak mau ambil pusing, Jennie kembali melanjutkan aktivitas nya, ia hanya berharap queena tak membuat masalah, karna dia lah yang membantu nya masuk ke sana.
Di lain sisi ternyata wanita licik yang semalam mengganggu queena itu mendengar percakapan diantara Jennie dan queena.
Wanita licik itu bersumpah akan membuat tuan Vi benci pada queena dan mengusirnya dari sini.