Karena jebakan yang dilakukan oleh kakak tirinya, Pagi itu Anggun mendapati dirinya berada di dalam selimut yang sama di atas tempat tidur bersama dengan seorang CEO yang dia tahu berwatak kejam dan bengis.
Satu bulan kemudian Anggun mengetahui dirinya sedang hamil. Karena tidak ingin hidup dia dan juga Papanya berada dalam bahaya, Anggun memilih untuk pergi ke luar negeri. Dan di sanalah Anggun melahirkan seorang anak yang genius.
Tetapi Anggun memilih menyembunyikan identitas putranya, karena tidak ingin CEO yang kejam itu mengetahui keberadaannya yang mungkin akan berbahaya bagi nasib dia dan putranya
Enam tahun kemudian dia bertemu kembali dengan pria itu, yang ternyata juga mencarinya selama ini.
Bagaimana kelanjutan kisah mereka, Apakah keduanya bisa bersatu dan hidup dengan bahagia?
Ikuti kelanjutannya dalam ; CEO itu AYAH ANAKKU
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8
"Tuan ...!!" Benyamin mendongak , mengalihkan matanya dari laptopnya karena Kevin yang masuk ke dalam ruangan nya secara tiba tiba .
"Maaf .!" ucap Kevin menghentikan langkahnya, Lalu menggaruk tengkuknya, Menyadari kalau dia telah melakukan kesalahan. lalu kembali melanjutkan langkahnya untuk semakin dekat dengan tempat Ben duduk.
"Saya mendapatkan apa yang Anda perintahkan..! " lanjut Kevin. Melihat Tuan Ben yang hanya diam menyorot tajam, Kevin tahu kalau tuannya itu sedang menunggu apa yang akan di laporkan nya.
"Katakan .!!" sahut Tuan Ben singkat
Kevin menyodorkan sebuah map dan membukanya di hadapan Tuan Ben.
"Orang yang berniat menjebak Anda memang benar adalah tuan Freddy! coba Anda periksa ini!" ucap Kevin sambil mengulurkan sebuah flashdisk kepada Ben.
Ben mendengus melihat apa yang terdapat di layar laptopnya, Hasil penemuan dari pencarian yang dilakukan oleh Kevin. Di sana terdapat beberapa rekaman CCTV. Tentang bagaimana anak buah dari tuan Freddy bekerja. Begitu juga dengan Elisa yang mencoba menjeratnya menggunakan obat perangsang. Akan tetapi dia menjadi korban salah sasaran. Yang masuk ke dalam kamarnya adalah seorang preman pasar
Ada juga rekaman CCTV yang lain di mana dua orang membawa masuk Seorang gadis yang sedang dalam keadaan tidak sadar ke dalam sebuah kamar. Dan setelah itu juga Ben melihat bahwa dirinya masuk ke dalam kamar itu.
Untuk selanjutnya tentu saja Ben tahu apa yang terjadi di dalam kamar itu. Antara dirinya dengan gadis itu. Malam itu walau berada dalam keadaan setengah sadar Ben merasa dirinya benar-benar sangat menikmati percintaan panas antara dirinya dengan gadis yang tidak dikenalnya.
Malam itu Ben bahkan sampai memejamkan kedua matanya demi mendapatkan sensasi lebih dari gadis itu. Sensasi kenikmatan yang baru pertama kali dirasakannya seumur hidupnya . Karena itulah pada saat itu Ben sama sekali tidak bisa mengenali Siapa gadis yang sedang bercinta dengannya, Karena Ben melakukan itu dengan mata tertutup.
Akan tetapi indera penciuman Ben yang sangat tajam, Bisa mengenali wangi parfum itu. Wangi parfum yang pada saat itu dikenakan oleh Gadis itu. Begitu harum dan memabukkan. Membuatnya seakan melayang. Wangi parfum yang juga dia seperti pernah menciumnya ketika berpapasan dengan seorang gadis di bandara 6 tahun yang lalu.
Ben kembali menghela nafas dan mengingat semua itu .
"Tuan ..!" Kevin menghentikan ucapannya sejenak. merasa heran karena Tuan Ben seolah tidak antusias dengan apa yang telah di dapatkannya.
"Apakah ada dari berita ini yang tidak sesuai dengan harapan Anda ?" tapi Kevin harus tetap mengetahui keinginan Tuan nya.
Ben menggelengkan kepalanya pelan
"Aku sudah tahu itu" ucapan Ben mengacu pada isi flashdisk temuan Kevin. Kevin diam tak ingin menyela. Walaupun sebenarnya dia kaget .
"Aku menerima laporan yang sama seperti itu. Entah kenapa aku merasa seseorang sengaja mempermudah pencarian ku !" lanjut Benyamin.
"Sesungguhnya Tuan Tim IT juga merasa demikian. Bukan sekali dua kali. Sejak enam tahun yang lalu, Tim IT mencari informasi dan itu tidak lah mudah, Selalu saja gagal, Seolah seseorang sedang berusaha menyembunyikan nya. Tapi kali ini tidak. Semua muncul begitu saja.!" Kevin memberikan keterangan
"Baiklah karena kita sudah tahu. Sekarang pastikan putraku dan ibunya tetap dalam keadaan baik. Dan lakukan sesuatu agar Anggun mau tak mau masuk ke BJ entertainment.!" perintah Tuan Ben pada Kevin .
"Akan saya kerjakan Tuan .!" Kevin menunduk hormat lalu pergi dari hadapan Tuan nya.
" Ssshhh... Anggun ...!" Ben bergumam sambil menyentuh bibirnya. Seakan kisah percintaan mereka yang tanpa sengaja enam tahun yang lalu itu baru kemarin terjadi. Dan kini kembali hadir , menari nari di pelupuk matanya
"Aku akan memberikan pelajaran pada ibu dan saudara tirinya itu, Mulai sekarang aku tentu tak akan membiarkan mu dalam kesulitan lagi walau sekecil apapun !"
*
"Lepas..!!" Anggun menghempaskan tangan Tania yang mencekal lengannya. Membuat cekalan tangan Tania terlepas. Entah apa yang terjadi dengan kakaknya itu, Masih pagi-pagi sudah mau membuat masalah dengannya.
"Untuk apa kau kembali ke rumah ini ??!!" tanya Tania dengan nada sarkas seolah ingin mengintimidasi. Tatapan matanya menyorot tajam ke arah Anggun. Dadanya kembang kempis menahan gejolak amarah yang ingin terluapkan .
"Kenapa ?! apa kau tidak salah bertanya seperti itu? ingatan ya ini adalah rumah mendiang mamaku, ma ma ku... apakah sudah lupa? dan ingat baik-baik bahwa kau di sini hanya seorang penumpang! jadi sedikit jagalah batasanmu! Jangan membuat aku kehilangan kesabaran lalu membuatmu terusir dari tempat ini!" kecap Anggun sambil membalas tatapan tajam Tania
Tania sedikit bergidik ngeri melihatnya, Sejak kapan adik tirinya ini punya keberanian dan kekuatan untuk membantahnya.
"Dan kau bertanya apa alasanku kembali ke rumah ini? Kenapa? Apakah kehadiranku membuat dadamu mulai terasa sesak ?!" Anggun tidak menjawab pertanyaan Tania , tetapi justru membaliknya dengan pertanyaan. Anggun men sedekapkan tangannya dan dengan membusungkan dadanya, Dengan dagu terangkat, Juga tatapan mata yang mengarah lurus ke arah Tania. Jangan lupakan senyum meremehkan yang tersungging di sudut bibirnya.
"Kenapa kau harus kembali Kenapa tidak tetap bersembunyi saja di sana? Apa kau tidak malu pergi bertahun-tahun kemudian pulang dengan membawa anak tanpa suami? Apa yang akan dikatakan orang tentang mu , Dan juga tentang keluarga kita !!"
Tania berbicara seolah-olah yang dia khawatirkan adalah keluarganya, padahal sebenarnya tidak, dia hanya khawatir bahwa kehadiran Anggun kembali di rumah besar itu, akan menyingkirkan posisinya . karena statusnya yang hanya Anak Tiri sedangkan Anggun adalah Putri kandung , sekaligus putri tunggal dari tuan Diwangga .
Padahal selama ini , Tania dan juga ibunya , sudah hidup dengan tenang . kepergian Anggun selama enam tahun ini , membuat dirinya seolah menjadi sosok , yang akhirnya akan menggantikan kedudukan , juga posisi tuan Diwangga di perusahaan .
Akan tetapi tiba-tiba saja Anggun kembali . dan itu tentu saja bukan sesuatu yang baik untuk Tania. apalagi Tuan Diwangga terlihat sama sekali tidak keberatan dengan kehadiran Arthur . Tuan Diwangga juga sama sekali tidak keberatan bahwa Arthur lahir dengan tidak memiliki seorang ayah . dan bahkan terlihat sangat jelas bahwa Tuhan diwangga begitu menggadang-gadang Arthur sebagai pewaris tunggalnya. .
" Kenapa kau terlihat cemas ? Kalau kau memang tidak menyukai kehadiranku di sini , Kenapa tidak katakan tadi pada saat papa masih ada di rumah ? katakan itu pada papa , Jika kau menginginkan papa untuk mengusirku dari tempat ini . akan tetapi Aku pastikan bahwa itu tidak akan berhasil .!"
" Karena kalau kau mau tahu , papa lah yang meminta aku untuk kembali . papa juga yang mengatakan kalau aku harus mulai berpikir tentang perusahaan !!"
Anggun berbicara dengan tenang , seolah-olah dia tanpa mengkhawatirkan sedikitpun . dia tahu bahwa kata-katanya saat ini , telah memprovokasi hati Tania . terlihat dari wajah Tania yang memerah menahan amarah . Anggun melirik juga tangan-tangan Tania yang terkepal di samping tubuhnya.
" Dan papa memintaku untuk datang ke perusahaan besok pagi., dan mulai menggantikan nya !!"
duarr...
Anggun seolah melempar bom atom yang sangat di takuti oleh Tania . membuat nafas Tania seperti di cabut paksa dari tenggorokan nya.
" apa ?? ini tidak boleh terjadi !" batin Tania . " Aku sudah berjuang sejauh ini . Aku sudah bertingkah sebagai anak yang gadis baik , apa artinya semua usahaku ini , jika akhirnya si tua Bangka itu justru akan menyerahkan semua pada anak kandungnya . percuma saja selama ini aku berpura pura menjadi gadis penurut !" batin Tania terus bergejolak.
" Kenapa diam ? apa kau tertampar oleh kenyataan ? ini masih belum seberapa . Karena yang akan aku ambil ini memang adalah hak ku . Aku tak akan membiarkan harta peninggalan ibuku di kuasai oleh orang yang bahkan tahu rasanya susah payah berjuang .!" ejek Anggun
" Dan kau akan lebih shok jika kau tahu kenyataan yang lain lagi . bukankah kau selalu mengidolakan Tuan Ben ? " lanjut Anggun .
" Apa maksudmu ? apa hubungannya dengan bintang idolaku itu ? jangan katakan kau sedang berusaha untuk menarik perhatian nya juga ? apa kau benar benar tak tau diri ? apa kau pikir Tuan Ben akan tertarik dengan seorang wanita bekas jajahan preman pasar ?! kau sangat konyol !!" Tania berbicara meremehkan Anggun.
" Apa kau yakin ? apa kau benar sudah memastikan bahwa malam itu aku sudah tidur dengan preman pasar ? " Anggun tersenyum miring .
" Apa maksudmu ?!" ucapan Anggun membuat Tania bingung .
"Kita lihat saja nanti . Belum waktunya kau paham . Karena aku tahu otakmu itu tidak akan sampai jika untuk memikirkan apa yang aku ucapkan . Tetapi aku pastikan kau akan menangis meraung-raung. menyesali yang telah kau lakukan malam itu padaku .!" ucap Anggun kemudian berlalu meninggalkan Tania yang masih tidak mengerti.
" Hei .. aku belum selesai bicara ..!" teriak Tania . tetapi Anggun tetap berlalu , bahkan sambil melambaikan tangannya tanpa menoleh.
" Belum saatnya kau tahu Tania , atau kalau tidak kau akan menjadikan itu senjata untuk menyerang ku !" gumam Anggun