Fani ditemukan tak bernyawa didalam koper,sang kakak Fina saat mengetahui adiknya telah tiada sangat terpukul dan ia tidak terima akan kematian adiknya yg sangat tragis,duka mendalam pun dirasaa kan oleh sang ibu,Fina pun berencana akan mencari pembunuhnya dan akan membalaskan rasa sakit adiknya,tapi ia tidak mengetahui siapa pembunuhnya sampai suatu ketika saat ia hendak menemui panggilan polisi Fina pun bertemu dengan Siska,awalnya Siska tidak mau berbicara tapi setelah Fina meminta tolong agar diberi penjelasan Siska pun memberi tahunya bahwa selama ini Fani slalu diperlakukan layaknya budak s*ks oleh majikan,betapa terkejutnya Fina mendengar perkataan Siska,maka ia pun mencari tahu tentang majikan nya tersebut......
Mau tau kelanjutannya ayok yg penasaran boleh dibaca ya dari awal perjalanan Fani dikota sampai ia harus meregang nyawa dikota juga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lanny Nst, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 34
Setelah tubuh Dicky terbakar habis di lahap oleh api,Fina pun masuk kedalam dia membawa tubuh ibu Dicky dan Iqbal ke belakang serta mencincang tubuh mereka,dan di jadikan rendang lalu dia pun membagi kannya.
Keesokan harinya semua rumah sudah bersih dari d*r*h dan tubuh mereka sudah di jadikan rendang oleh Fina dia pun langsung membagikannya di depan rumah Dicky dengan gratis.
Tak lama para anak sekolah datang dan lalu mengambil makanan tersebut tapi sebelum itu mereka menanyakan isian dari kotak makanan tersebut.
"Tante boleh kita ambil ga"tanya salah satu anak sekolah tersebut.
Fina pun hanya mengangguk dan memperbolehkan mereka ngambil makanan tersebut
"Makasih Tante ,oh iya Tante isiannya ada apa aja Tante"ucap salah satu anak sekolah tersebut
"RENDANG DAGING KELUARGA SAYA HAHAHHAHA"ucap Fina sambil tertawa
Para anak sekolah itu pun terkejut dan langsung meletakan makanan tersebut,mereka juga menelpon polisi.
Tak lama kemudian polisi pun datang dan menyita makanan yg ada di meja tadi,yg akan dibagikan oleh Fina itu.
Fina hanya diam saat dirinya di tangkap polisi ,polisi juga sudah menemukan abu dari tubuh Dicky yg hanya disisakan oleh tulang belulang saja.
"Sekarang kamu ikut kami???"ucap polisi tersebut.
Berita pun bermunculan,dan tak sengaja ibu ustadzah melihat berita tersebut dia sangat syok melihatnya,lalu dia menangis melihat ini semua.
Arya dan kakak iparnya Putri pun melihat berita masalah tentang Fina, Arya sangat terkejut ternyata orang yang dinikahi Dicky itu adalah Vina.
Kakaknya Arya pun terkejut ternyata yang membunuh Fani adalah Dicky, yang bekerja sama dengan Arya.
"Ternyata yang membunuh Fani itu adalah Dicky, nggak habis pikir aku padahal Fanny itu wanita yang baik, dan mengapa kakaknya seperti itu, sebab Dia mau membalaskan rasa sakit adiknya dulu, kakak nggak akan bisa diam Arya, kakak akan bilang sama ayah kakak agar meringankan hukuman Fina"ucap kakaknya dan langsung bergegas pergi ke kantor polisi.
Arya pun ikut dengan kakaknya ke kantor polisi untuk menemui kepala polisi yaitu ayahnya Putri kakak iparnya Arya.
Saat ini ibu ustadzah pun pergi berangkat ke kota untuk menemui Vina di kantor polisi, dia tidak bisa tinggal diam dia harus menemui hina dan bertanya mengapa semuanya ini terjadi.
Setelah sampai di kota ibu ustadzah pun langsung pergi ke kantor polisi untuk menemui Fina, tak lupa dia juga permisi kepada penjaga yang ada di sel tersebut.
"Permisi pak saya ibunya Fina, bisakah saya bertemu dengan Vina pak sebentar saja??"ucap ibunya dengan sopan santun
"Baik bu mari saya antarkan kepada Vina"ucap penjaga tersebut.
Jaga itu pun membawa ibu ustadzah ke ruangan kamu untuk menemui Vina, penjaga itu juga menyuruh ibunya untuk menunggu di sini dan dia akan memanggilkan Vina terlebih dahulu.
"Sebentar ya Bu biar saya panggilkan Vina dulu ibu tunggu di sini saja"ucapan penjaga tersebut
"Baik pak terima kasih banyak"
Penjaga itu pun pergi ke sel untuk menemui Vina dan memberitahu bahwa ada yang ingin menjenguknya.
"Vina di ruang tamu ada yang ingin menemuimu silakan keluar"penjaga tersebut
"Siapa pak, siapa yang mau menemui aku??"tanya Vina
"Sudah kamu ikut saja sama saya"
Dinda pun hanya mengikuti apa kata penjaga tersebut, dia dibawa ke ruang tamu untuk menemui seseorang yaitu ibunya sendiri, saat sampai di sana dia sangat terkejut ternyata yang menemuinya adalah ibunya.
"I-ibu mengapa ibu kemari??"ucap Vina
"Ternyata selama ini kamu berubah hanya untuk ini Fin, ibu sangat terkejutnya ibu nggak percaya apa yang sudah kamu lakukan, tapi yang kamu lakukan itu salah nak nggak seharusnya kamu seperti itu ibu sangat sedih nak??"ucap ibunya
"Maafkan Fina Bu,Fina ga bisa diam melihat Fani pergi dengan cara seperti itu Bu,maafin Fina Bu??"ucap Fina yg langsung menangis
Ibunya pun langsung memeluknya, ibunya berkata akan berusaha membuat hukumannya menjadi ringan, tapi Fina tidak mau biar dia menjalani hukuman ini sebab dia pantas menerimanya.
"Ibu janji,ibu akan membuat hukuman mu ringan nak???"ucap ibunya
"Enggak Bu,biarin fina mengahadapi hukuman ini,Fina ga mau ibu meringankan hukuman Fina,karna ini pantas untuk Fina Bu???"ucapnya
"Enggak nak,ibu akan meringankan mu,kamu ada mengirim uangkan dengan ibu sebanyak 1,1m itu ga pernah ibu gunain nak???"ucap ibunya
"Mengapa ibu tau bahwa Fina yg telah mengirimnya Bu???"ucap Fina
"Fealing ibu ga pernah salah nak,ga pernah dari dulu ada orang yg mengirimkan uang sebanyak itu ke pesantren kita nak,baru kali ini aja setelah kamu pergi dari rumah nak,jadi ibu berpikir bahwa kamulah yg mengirimnya??"ucap ibunya
"Maaf Bu Fina ga bisa kasih tau ibu,jika Fina kasih tau ibu pasti tidak akan menerima uang dari laki laki itu Bu??"ucapnya sambil menangiss
Tak lama kemudian,penjaga pun datang untuk memberitahu bahwa jam jenguk sudah selesai dan ibunya disuruh kembali.
"Maaf Bu janjimu sudah selesai mohon kepada ibu untuk kembali pulang, dan kami akan membawa saudari Tina ke sel kembali"ucap penjaga tersebut
"Tapi pak mengapa begitu cepat Saya masih ingin bersama anak saya di sini"ucap ibunya
Vina pun menyakinkan ibunya untuk segera pulang dan Jangan memikirkan dia di sini, dia akan baik-baik saja.
"Sudah Bu ibu pulang saja ibu pasti capek biarkan Vina di sini biarkan Fina menjalani hukuman-hukuman ini Bu, ibu Jangan pikirkan Vina lagi ya??"ucapnya dan lalu dibawa oleh penjaga
Ibunya hanya bisa menangis, dia tidak bisa berkata apa-apa lagi, yang dipikiran dia adalah meringankan hukuman untuk Fina, dia tidak sanggup melihat Vina seperti ini cukup Fani yang meninggalkannya jangan Fina juga.
Putri dan Arya pun telah sampai di kantor polisi, tak sadar dia pun berpapasan dengan ibunya Vina tetapi dia tidak mengenali ibunya Fina, Putri dan Arya langsung menemui kepala polisi di situ.
"Permisi ayah??"panggil Putri
"Ada apa put kamu kemari???"ucap ayahnya Putri
"Yah,aku mau minta tolong,tolong ringankan hukuman Fina yah??"ucap putri memohon
"Mengapa kamu ingin pembunuh itu diringankan hukumannya,kamu bayangin putri dia membunuh satu keluarga itu,dan memasak daging mereka menjadi rendnag coba kamu bayangin"ucap ayahnya
"Tapi yah,dia melakukan itu untuk membalaskan dendam adiknya Fani,kamu tau yah Fani dulu sudah menyelamatkan pernikahan aku sama Doni yah,dia sudah membongkar perselingkuhannya Doni,dan alhasil Doni pun berubah karna nya ayah"ucapnya sambil meneteskan air matanya
"Keluarga itu memang pantas menerimanya karna Fani itu wanita baik yah,siapa pun mau menjadikannya keluarga yah"ucap putri lagi
"Kalau begitu baiklah nak nanti akan ayah usahakan ya nak??"ucap ayahnya
"Terima kasih banyak yah"ucap putri
Putri dan Arya pun pamit untuk kembali,tapi Arya ingin menemui Fina namun dilarang oleh putri dia gamau kalau Fina nanti minder melihat kedatangan Arya.
