NovelToon NovelToon
Wanita Kedua Suamiku

Wanita Kedua Suamiku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Patahhati / Balas Dendam
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Herazhafira

Kedatangannya di kota lain dengan niat ingin memberi kejutan pada suaminya yang berulang tahun, namun justru dialah yang mendapat kejutan.

Semuanya berubah setelah ia melihat langsung dengan mata kepalanya sendiri, suami yang sangat di cintainya menggendong anak kecil dan dan merangkul seorang wanita di sampingnya.

"Siapa wanita itu Mas!" Bentak Anastasya.

"Dia juga istriku." Jawab Damian.

Deg!
Anastasya tersentak kaget, tubuhnya lunglai tak bertenaga hampir saja jatuh di lantai.

"Istri?" Anastasya mengernyitkan keningnya tak percaya.
Hatinya hancur seketika tak bersisa, rasanya sakit dan perih bagai di sayat pisau tajam. Suami yang selama ini dia cintai ternyata memiliki istri di kota lain.

Bagaimana nasib rumah tangganya yang akan datang? Apakah ia mampu mempertahankannya ataukah ia harus melepaskan semuanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herazhafira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Belanja sepuasnya

"Hah..! aku capek." Anastasya menghela napas panjang sambil menyandarkan tubuhnya.

"Aku juga." Austin mengatur napasnya sejenak kemudian melajukan mobilnya menuju apartemen.

Saat sampai di apartemen, Anastasya mengambil minuman dingin di kulkas, ia membawanya menuju sofa tempat Austin sedang duduk.

"Minum, kamu pasti haus kan?" Anastasya meletakkan minuman kaleng di meja.

"Makasih." Austin mengambilnya.

"Kaki ku pegel semua, seandainya aku tau kita akan jalan-jalan, aku pake sepatu aja tadi. Gara-gara pake high heels kakiku jadi pegel." Sungut Anastasya memijit betisnya.

"Sini, aku pijitin, nggak usah menyalahkan high heels, dia nggak akan membela diri." Austin mengangkat betis Anastasya kemudian meletakkan di atas pahanya sambil memijitnya.

"Apa yang kamu lakukan?"

"Kamu nggak liat aku lagi memijit kaki mu? Besok kamu pakai sepatu aja jika Mommy menjemput mu. Soalnya Mommy kalo keluar belanja bisa seharian, dia nggak ada capeknya masuk toko yang satu ke toko yang lain." Jelas Austin. Ia pernah menemani Mayang Belanja di Mall, tapi selama 3 jam, tapi Mayang belum juga selesai belanjanya hingga di memutuskan untuk meninggalkan Mayang di Mall.

"Iya, aku tau." Anastasya menurunkan kakinya.

"Aku pulang ya? kamu juga harus istirahat." Ujar Austin setelah minumannya habis.

Austin berjalan keluar apartemennya kemudian melajukan mobilnya menuju Mansion.

Keesokan harinya, Mayang ke apartemen menjemput Anastasya. Mereka menuju salah satu Mall kemudian belanja sepuasnya. Setelah belanja mereka menuju salah satu restoran dan memesan menu makanan di sana.

"Syasya, boleh Tante tanya sesuatu?" Tanya Mayang ragu-ragu.

"Boleh Tante." Anastasya tersenyum.

"Menurut kamu Austin gimana?" Tanya Mayang.

"Maksud Tante?" Anastasya mengernyitkan keningnya.

"Maksud Tante, gimana kamu menilai Austin?" Tanya Mayang kembali.

"Menurut ku Austin pria yang baik, arogan, dingin, berwibawa, sayang dengan keluarga dan sedikit pemaksa, hehehe," Ungkap Anastasya terkekeh mengingat sifat Austin, "Emangnya kenapa Tan?" Tanya Anastasya.

"Kamu nggak suka dengan Austin?" Tanya Mayang.

Deg!

Anastasya diam, ia tidak bisa menjawab pertanyaan Mayang. Hatinya mulai bimbang semenjak Austin mencium bibirnya beberapa hari yang lalu.

"Maaf Tante, aku nggak berani. Austin layak mendapatkan gadis yang jauh lebih baik dariku." Ujar Anastasya.

"Tapi dia mencintaimu nak!" Ujar Mayang.

"Maaf karena kedengarannya aku sedikit egois, Aku wanita yang sudah menikah dan tidak mungkin aku memberi harapan pada Austin. Mungkin pernikahanku tidak sehat tapi aku harus memperjuangkan pernikahan ku." Ujar Anastasya.

"Pikirkanlah nak, Mommy sudah menjodohkannya dengan gadis sahabat Mommy, tapi dia menolaknya. Mommy juga pernah kenalin anak gadis temen Daddy saat dia ulang tahun, tapi dia juga menolaknya. Kadang Mommy berpikir apa dia pria normal atau bukan." Ujar Mayang.

"Kalo itu Tante nggak usah khawatir, Austin pria normal kok Tan." Anastasya mengingat ciuman panasnya dengan Austin yang membuat mereka hampir saja melakukan hubungan terlarang.

"Apa kamu yakin?" Tanya Mayang.

"Aku yakin Tan, diakan pernah..." Anastasya langsung menutup mulutnya.

'Aduhh..! nih mulut nggak bisa di rem kalo ngomong.' Batin Anastasya.

"Dia pernah apa nak?" Tanya Mayang penasaran.

Anastasya menundukkan kepalanya, ingin rasanya ia segera pergi dari hadapan Mayang saat itu juga.

Anastasya melirik kiri dan kanan, wajahnya sudah memerah karena malu, "Dia pernah mencium ku Tan." Jujur Anastasya berbisik.

"Hahahaha, kamu lucu banget Sya-, kamu sudah menikah tapi masih seperti gadis polos. Pantesan aja Austin jatuh cinta padamu, kamu sangat lucu, lebih lucu dari yang Mommy kenal selama ini." Mayang tertawa

"Tante jangan ngomong ke Austin ya?" Anastasya memelas menutup kedua tangannya.

"Hehehe, ia sayang, mana mungkin Tante bilang Austin. Sekarang ayo kita makan, Mommy sudah sangat laper nih."

Mayang mengambil garpu dan sendok kemudian memulai menikmati makanannya, begitupun dengan Anastasya.

Setelah beberapa menit akhirnya mereka selesai makan. Mayang memanggil pelayan dan memberikan kartunya untuk membayar makanan yang sudah mereka pesan. Setelah selesai mereka kembali pulang ke apartemen Tasya.

"Makasih Tante, untuk semuanya. Hari ini aku bahagia banget." Ujar Anastasya memeluk Mayang.

"Sama-sama sayang, kamu juga anak Mommy, mulai sekarang jangan panggil Tante lagi."

"Ia Mom, makasih banyak udah di belanjain sebanyak ini." Anastasya menunjuk belanjaannya, mulai dari gaun, beberapa dress, sepatu, dan tas.

"Ia, sudah Mommy pulang dulu, Sebentar.lagi Daddy pulang ke mansion." Pamit Mayang.

Anastasya mencium punggung tangan Mayang kemudian mencium pipi kiri dan kanannya. "Hati-hati di jalan Mom. Bilangin Dirly jangan ngebut." Pesan Anastasya.

"Kamu bisa aja, dah- sayang." Mayang melambaikan tangannya kemudian keluar dari apartemen.

"Dah- Mommy." Balas Anastasya.

Setelah kepergian Mayang, Anastasya membawa barang-barangnya menuju kamar. Ia meletakkan nya di dekat tempat tidur kemudian masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan tubuhnya.

Dua jam kemudian Austin datang menjemput Anastasya. Ia berdiri di dekat jendela menikmati langit malam.

"Kamu sudah datang?" Anastasya melangkah keluar dari kamar menghampirinya.

"Iya, baru saja. Sini!"

"Aku akan kesepian jika kamu pergi Sya, mungkin aku nggak akan ke apartemen ini lagi setelah kamu kembali ke Jakarta. Di sini banyak kenangan kita."

Austin menatap bintang di langit dengan sebatang rokok di tangannya. Anastasya ikut berdiri di sampingnya juga menatap bintang.

"Kamu nggak akan kesepian."

"Kamu nggak tau aja bagaimana perasaan ku saat ini. Aku takut kehilanganmu lagi Saya."

"Kamu nggak akan kehilangan aku."

Austin menggenggam tangan Anastasya.

"Ayo kita pergi."

"Kemana?"

"Ikut aja."

Mereka keluar dari apartemen menuju lift kemudian masuk menuju basement tempat mobil Austin terparkir.

Austin melajukan mobilnya menuju salah satu taman. Ia mengajak Anastasya duduk di salah satu kursi menikmati taman yang indah dengan hiasan lampu taman yang berwarna-warni.

"Wahh ..! ini sangat keren Austin. Baru kali ini aku melihat taman seindah ini. Seneng banget aku, kamu kok tau banget sih apa yang gw impikan?" Tanya Anastasya berbinar, senyumnya tak pernah lepas dari bibir mungilnya.

"Nikmati aja, nggak usah nanya melulu. Di sana ada Cafe dan resto. Nanti kita makan di sana." Austin menunjuk salah satu Restoran yang tidak jauh dari taman.

"Kamu dari mana aja dengan Mommy?" Tanya Austin.

"Shopping, makan, jalan-jalan." Jawab Anastasya.

"Mommy nggak ngomong macem-macem tentang aku kan?" Tanya Austin penasaran. Ia sangat tau bagaimana Mayang sangat menginginkan Anastasya menjadi menantunya.

"Nggak ada, kami cuma ngobrol biasa." Elak Anastasya.

"Masa sih." Alis Austin saling bertautan.

"Kepedean..! Emangnya kamu mau kami ngomongin apa? tentang tunangan yang kamu tolak?"

"Tuh.. kan ngomongin aku."

"Cuma ngomongin kamu yang nggak suka dengan perempuan, eh salah... maksudnya sering menolak perempuan yang orang tua mu kenalin." Ungkap Anastasya.

"Hehehe." Austin terkekeh.

"Sudah kuduga."

"Kenapa kamu menolak?" Tanya Anastasya.

"Karena aku merasa nggak cocok dengannya. Aku pernah menyukai salah satu dari mereka, tapi ternyata dia sudah punya pacar dan malah tetap ingin menikah denganku. Gila kan? itu namanya selingkuh sebelum menikah. Mending aku putusin sekarang dari pada menikah ujung-ujungnya juga pisah."

Austin mengeluarkan rokok dan korek dari saku celananya kemudian membakarnya.

"Jangan merokok lagi, itu nggak baik untuk kesehatan kamu."

"Iya, nanti aku berhenti."

"Nanti terus, kapan habisnya?" Kesal Anastasya menyilangkan kedua tangannya di dada.

Setelah satu batang rokok habis, mereka menuju restoran kemudian memesan makanan yang halal untuk mereka.

.

.

.

Bersambung...

Sahabat Author yang baik ❤️

Jangan lupa, Like, Komen, Hadiah, Dukungan dan Votenya ya! 🙏🙏🙏

1
Jihanisa Jihan
hamil deh
Jihanisa Jihan
haduhhhh gregetan lemah banget sih sampe BS diperkaos calon mantan suami.
tendang aja burungnya biar ga BS terbang sekalian . gedeegggggg bgt.
ga mgkn hamil juga lah. kayaknya si Damian mandul. tp ditipu SM Mak Lampir.
gunakan hp, minta tolong Austin kek, atau minta tolong Tirta kek. gedeghhggg
Jihanisa Jihan
Luar biasa
Jihanisa Jihan
tinggal gugat cerai aja knp sih
Jihanisa Jihan
tuhkan. jangan jangan Radit BKN anak kandung Damian .
Jihanisa Jihan
jangan2 bukan anak kandung Damian lagi, tp hasil SM main dgn cowo lain, alias anak orang lain . secara dia dijebak mabu dan pake 2ga tau persis kejadiannya spt apa. yekan
lela sari
bodohhhhhhh
Fitrian Delli
mampus lo marina sepeti binatang kayak anak lo mk jgn jahat karma sdh d tangan lo binatang
guntur 1609
hahha ke kenyangan lah loe jak
guntur 1609
mampus kau damian. jangam bilang raditvtu anaknya rudi. makin mampus kau sama si weni.hjajajjja
guntur 1609
syukur mamanya austin dan ayahnya baik
guntur 1609
mantap austin
guntur 1609
mampus kau damian. secara gak kangsung kau melepaskan istrimu sm org yg juga kuat nya sepertimu. ada sainganmu oenghianat
guntur 1609
mamous kau oenghianat
guntur 1609
cibta sama istrimu. bulshet kau damian. ruoanya kau seorang oenghianat. kau akan menyesal nantinya
Fitri Yani
nangis lgii
Fitri Yani
bosen..., nangis lgi gx capek yaa???
Fitri Yani
hadohhhhh, dikit2 nangis .. laki2 kex gitu koc masih dipertahaninn...
abdul adul
Luar biasa
Tati Riyati
tasya mewek aja trs..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!