Di khianati sang kekasih dengan adik tiri nya membuat Kania memutuskan untuk keluar dari rumah karena dia tidak bisa satu rumah lagi dengan sang adik Tiri dan mantan kekasih nya.
Kania memilih tinggal di kost dan melanjutkan kuliah nya tapi dia justru terlilit hutang sang sahabat, bagaimana cara Nia membayar hutang sang sahabat nya
Yuuk mampir di cerita terjerat cinta Om Duda 🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Susuk
Mentari menyapa sang Surya,Nia menggeliat kan tubuh nya di atas ranjang king size empuk ini, tidur nya semalam terasa sangat nyenyak sekali mungkin efek di kamar ber-Ac dan mewah.
Sebelum nya Nia tinggal juga di kost ber-Ac tapi tidak terlalu besar dan kasur nya pun biasa saja berbeda jauh dari yang saat ini dia tiduri kamar sultan.
Nia membolak-balik tubuh nya di atas ranjang itu,malas sekali untuk bangun pagi ini,dia masih ada cuti pernikahan tiga hari lagi tapi Nia bingung apa yang harus dia kerjakan.
"Tok....tok....tok....."
"Nia....Ni bangun" panggil Om Ben dari luar membuat Nia terlonjak kaget lalu segera bangkit dari tidur malas nya.
"Ada apa om?" tanya Nia melihat sosok lelaki yang hanya memakai singlet ketat dan celana pendek menampilkan perut kotak-kotak nya, seperti nya om Ben baru selesai berolahraga, keringat di dahinya masih terlihat jelas memberikan kesan seksi untuk lelaki berhidung mancung ini.
"Gila om Ben,kalau di suguhkan dengan pemandangan gini tiap hari bisa-bisa penyakit jantung gue, macho banget ini cowo' laki siapa sih!!!" batin Nia menjerit
"Nia" panggil Om Ben lagi yang melihat Nia malah bengong
"He, i-ya om,ada apa?" jawab Nia gugup
"Sarapan dulu yuk,aku sudah masak omlet dan buatin kamu susu hangat"
"Kapan om masak nya?aku nggak cium bau masakan" tanya Nia
"Kamu nya kan tidur mana ke cium lah apalagi di kamar" jawab om Ben membuat Nia memukul dahi nya,kenapa dia jadi bodoh begini di depan om Ben,bukan nya Om Ben menyukai Nia yang pintar jika begini bisa-bisa do'i ilfil pikir Nia.
"Selesai olahraga tadi,semalam kamu yang masakin saya dan sekarang gantian saya yang masakin buat kamu,bukan nya suami istri harus saling menolong" ujar Om Ben membuat Nia merasa tersentuh,Andai saja suami istri beneran sudah pasti dia sangat bahagia bisa hidup berkecukupan begini dan di limpahkan kasih sayang dari sang suami, nikmat Tuhan mana lagi yang kau dusta kan!!! tapi ini jauh berbeda dari ekspektasi nya.
"Aku gosok gigi dulu om" ujar Nia dan diangguki om Ben.
****
"Kok bisa ya ma Nia nikah nya sama bos ayah?" ujar Carla kesal
"Mama juga nggak tau la,mana mahar nya satu milyar lagi la,gila nggak tuh"
"Aku denger dia duda ma"
"Nggak masalah duda yang penting tajir La,di mana lagi coba dapat suami kaya raya di dunia yang kacau balau begini" ujar sang mama
"Aku yakin Nia pake guna-guna ma, pemikat gitu, sejenis susuk lah nggak mungkin kan baru pisah dua bulan dari Mas Fahmi dia bisa dapat duda tajir" geram Carla dan di anggukki Mama nya setuju
"Kamu sih nggak selidiki dulu si Nia,main serobot saja si Fahmi nya"
"Tapi sekarang kan mas Fahmi juga jadi manager ma, nggak jauh-jauh amat lah"
"Gimana nggak jauh La, orang si Fahmi pekerja sedangkan Si Ben pemilik perusahaan,Si Fahmi bisa saja di pecat kapan pun sedangkan Si Ben dia yang mecat" jelas mama Dina membuat Carla cemberut
"Terus aku harus gimana ma? nggak mungkin kan aku harus minta cerai dari mas Fahmi apalagi perut makin besar begini"
"Nggak cerai juga la,mama cuma menjelaskan saja" tutur mama Dina tapi Carla tidak suka jika di banding-bandingkan dengan Nia.
"Nanti aku bilang deh ma sama mas Fahmi untuk korupsi,dia kan manager keuangan saat ini setidaknya buat beli mobil mewah deh ma,biar nggak kalah jauh sama suami Nia itu" kesal Carla