Rayner Morrigan , mantan dosen universitas XX sekaligus CEO perusahaan MORRIGAN GRUP dan ia juga seorang pimpinan mafia yang terkenal dingin dan kejam ,tapi sayang dirinya harus menelan pil pahit lantaran Dokter menyatakan jika dirinya 'Mandul' .
Mariska sang istri pun langsung meminta cerai darinya ,pasalnya ia terus didesak oleh orang tuanya untuk segera memiliki momongan , sedangkan Rayner jelas tak mungkin bisa memberikannya keturunan .
Sakit hati juga kecewa membuat Rayner kalut sampai melampiaskannya dengan pergi keclub dan minum hingga mabuk berat bahkan tanpa sadar dirinya meniduri wanita yang tak lain adalah mantan mahasiswi nya sendiri .
"Bapak harus tanggungjawab , saya gak mau sampai hamil anak bapak ". - Agatha Prameswari
"Kau tak akan hamil , karena aku mandul "- Rayner Morrigan
Bagaimana kisah kedua nya berlanjut ? Simak cerita selanjutnya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 25 .
~ Novel ini dibuat semata-mata karena kehaluan author ya , maaf kalo masih kurang dapat feel-nya , othor masih terus belajar ... Makasihh ♥️
.
.
Rayner mengetatkan rahangnya ketika Asisten Jery membisikkan sesuatu ditelinga nya . Saat ini dirinya tengah menggendong baby A dan duduk disamping raniang Agatha .
"Kau jangan membohongi ku Jer!" Teriak Rayner hingga suara nya mengagetkan baby A yang tengah tertidur digendongannya .
"Maafkan Daddy sayang ..." ucapnya lembut seraya menimang baby A agar kembali tidur .
"Maaf tuan saya tidak berani berbohong pada anda ". sahut Asisten Jery pelan sambil menundukkan kepala nya .
"Brengsek ! Rupa nya mereka ingin mencari masalah dengan ku ". Lirih Rayner
"Cepat panggilkan Niki !" titah nya tegas dan langsung diangguki oleh Asisten Jery .
Tak lama setelah itu Niki masuk kedalam ruang rawat Agatha .
"Hai , tampan kau memanggilku ?" ujar Niki dengan suara centil nya
"Berhenti memanggilku seperti itu ", sentak Rayner dingin
Niki yang mendengar itu hanya mengerucutkan bibirnya , Asisten Jery bergidik geli melihat tingkah pria dihadapannya ini . Bagaimana bisa Niki seorang pria yang tampannya tak kalah jauh dari dirinya itu memilih menjadi kaum rupa-rupa , padahal jika dia menjadi pria normal pasti banyak yang akan menganggumi nya .
Setelah itu Rayner kembali menaruh baby A kedalam box bayi . Mengecup sekilas pipi putra nya itu .
"Boy , Daddy pergi sebentar . Kau jaga mommy yaa ? Semoga mommy cepat sadar ". Ucap Rayner lembut
Kemudian ia berbalik badan dan berjalan mendekati ranjang Agatha .
"Sayang aku pergi dulu , cepatlah sadar aku dan baby A menunggu mu ".
Cup ..
Satu kecupan sayang mendarat dikening Agatha , wanita itu masih terbaring tak berdaya diatas ranjang dan masih memejamkan matanya . Entah sampai kapan dia akan tertidur lama seperti ini , Rayner selalu berdoa semoga mommy dari baby A cepat sadar dan pulih . Rayner tak sabar ingin segera mengikat nya dan menjadikannya wanita satu-satunya didalam hidupnya , agar pria lain tak bisa lagi memiliki kesempatan untuk mendekati nya , termasuk Rakhes .
"Kau Tolong jaga Agatha dan putra ku , kalau sampai terjadi apa-apa pada mereka nyawa mu yang akan menjadi taruhannya ". Tukas Rayner pada Niki sebelum dirinya melangkahkan kakinya pergi bersama Asisten Jery .
"Tenanglah tampan , aku akan menjaga kedua nya . Kau jangan khawatir ". Teriak Niki saat Rayner dan Asisten Jery sudah melenggang keluar .
Setelah itu Niki segera menarik kursi disamping ranjang Agatha lalu duduk menghadap pintu .
"Agatha lihatlah pria yang mengakui suami mu tadi ? Apa dia beneran suami mu? kapan kamu menikah dengan nya ? Kau tau dia sangat galak sekali . Nanti jika kamu benar-benar menikah dengannya dan dia macam-macam sama kamu , hantam saja muka tampannya itu .. Kesal sekali aku lihat nya ". Cerocos Niki panjang lebar seraya mencebikkan bibir nya , kemudian Niki menoleh menatap box baby A . Terlihat bayi itu bergerak-gerak tak nyaman ditempat tidur nya , Niki segera beranjak dari duduknya dan mendekati nya .
"Hai boy , kenapa hm? Mau madam gendong ?" ucap Niki lembut lalu ia segera meraih baby A dan menggendong nya . Sebagai seorang dokter kandungan sudah tentu ia hafal betul bagaimana gerak-gerik bayi . Dan gerak-gerik yang ditunjukkan oleh Baby A adalah gerakan gelisah .
Niki segera membawa Baby A keranjang Agatha lalu menidurkannya disamping ibu nya . Berharap hal itu bisa mengurangi kegelisahan yang dirasakan baby A . Dan benar saja , baby A langsung anteng . Tangan mungil nya bergerak-gerak menyentuh lengan Agatha .
"Boy merindukan mommy hmm ?" ujar Niki seraya mengelus lembut pipi halus baby A .
Tak lama setelah Niki mengatakan itu , tiba-tiba mata Agatha perlahan mengerjap dan membuka mata nya .
"N-niki ..." lirih Agatha melirik pria yang duduk disamping nya itu .
Mendengar ada yang sedari tadi fokus menatap baby A , seketika langsung mendongakkan kepalanya menatap Agatha . Sontak bola mata Niki membulat melihat Agatha yang sudah sadar . Buru-buru ia menggendong baby A lalu membaringkannya kembali dibox , kemudian secepatnya ia mengambil peralatan medis nya yang selalu ia siapkan disamping nakas dan segera memeriksa keadaan Agatha .
"Agatha , apa yang kamu rasakan ? Ada yang sakit ?" tanya Niki seraya memeriksa nya
Agatha menggeleng pelan lalu melepas cungkup oksigen yang menutupi hidung juga mulut nya .
"Haus..." ucapnya lirih
Niki segera meraih botol air diatas nakas , kemudian ia membantu Agatha minum . Niki menghela nafas lega saat melihat mommy baby A sudah sadar dan setelah ia memeriksa nya tadi pun tak ada hal yang perlu dikhawatir nya ,mulai dari tekanan darah hingga detak jantung nya semua normal .
"Syukurlah kau sudah sadar ... Aku senang sekali melihatnya , kau tau aku hampir diamuk sama suami mu itu ". Kata Niki ketika mengingat ucapan Rayner
Agatha mengernyitkan kening nya bingung ."Suami ?"
"Iya , pria tampan dan tinggi macam gapura kabupaten itu yang mengaku-ngaku suami mu ". Ujar Niki
"Siapa pria itu ?" tanya Agatha penasaran
"Emmm ..." Niki mengetuk-ngetuk kening nya mencoba mengingat nama Rayner .
"Ah Rayner , ya nama pria itu Rayner . Dia sedang keluar bersama asisten nya ". Kata Niki
"Rayner ?" lirih Agatha
Seketika Agatha membulatkan matanya mengingat kejadian saat dirinya mengalami pendarahan diapartemen pria itu . Agatha langsung bangun dan meraba perut nya .
"Bayi ku ? Apa dia baik-baik saja ?" pekik nya seraya meraba perut nya yang sudah tak lagi membuncit
"Tenang lah , baby A baik-baik saja ... Sebentar ". Niki berbalik badan lalu melangkahkan kakinya mendekati box baby A , kemudian ia menggendong bayi itu dan membawa nya ke Agatha .
"Ini bayi mu Agatha , Daddy nya sering memanggilnya dengan sebutan baby A ". Kata Niki
"Baby A ?" cicit Agatha
Niki menganggukkan kepala nya ."Entahlah siapa nama asli jagoan ini ".
Agatha langsung meminta baby A dari gendongan Niki . "Niki , aku ingin menggendong nya ".
"No , kau baru sadar Agatha . Tunggulah sampai kondisimu benar-benar kuat ". Sahut Niki
"Baiklah ..."
...----------------...
Mansion Rakhes ..
Dua wanita iblis itu sudah terikat kuat di kursi diruang bawah tanah mansion Rakhes . Pria itu sudah berhasil menyeret Nesa dari rumah nya , meskipun harus dengan cara yang licik .
"Han , kau sudah memberitahu Jery ?" ujar Rakhes dan duduk berhadapan dengan Nesa juga Fara seraya memainkan belati nya .
"Sudah tuan , mereka sedang dalam perjalanan kemari ".Jawab Asisten Han
Seulas senyuman miring terbit diwajah tampan nya . Pria itu menatap dingin dua wanita dihadapannya ini bergantian .
"Rakhes , ku mohon lepaskan aku ... kau tak bisa berbuat seperti ini pada orang tua apalagi dengan wanita , kau tak bisa seenaknya berbuat kasar dan menyakiti kami .. Lepaskan Rakhes !" Mohon Nesa
"Yang dikatakan nyonya Nesa benar kak Rakhes , tolong lepaskan kami .. Kami janji tidak akan mengulanginya lagi ". Imbuh Fara
"BACOT!"
.
.
.
Haii , jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen ... Terimakasih ♥️🌹
he he he he he he