Cinta adalah sesuatu yang tidak bisa kita ungkapkan dengan sangat mudah akan tetapi dapat bisa kita rasakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myranda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 4
Setelah pulang dari sekolah Grace dan Alex pun bermain dihalaman rumah, setelah kelelahan mereka berdua duduk di ayunan.
" Al... "
" kamu tunggu sebentar disini, aku akan ambilkan sesuatu " kata Grace berlari masuk kedalam rumah melalui pintu samping.
" Grace.... kamu mau keman! " kata Alex menatap punggung Grace yang sudah menjauh. tidak lama kemudian Grace kembali dan membawa dua bungkus eskrim ditangan nya.
" ini untuk mu" kata Grace memberikan salah satu kepada Alex
" apa ini... " kata Alex
" itu ekrim stik,,, rasanya enak makan lah" kata Grace
" kenapa punyamu berbeda dengan punyaku" kata Alex
" aku membeli rasa yang berbeda tapi keduanya enak kok. "
" punya mu rasa mangga dan punya ku rasa Semangka " kata Grace
" tapi sepertinya punya mu yang lebih enak " kata Alex
" iya sudah,,, ini untuk mu berikan itu padaku" kata Grace
" baiklah " kata Alex, mereka berdua pun duduk di ayunan dan sambil menyantap eskrim mereka masing-masing namun Alex selalu memandang eskrim Grace dan Grace pun menyadari pandangan Alex.
" apa kamu mau coba punya ku? " kata Grace menyodorkan eskrim nya kepada Alex
" iya... aku mau, sepertinya itu juga enak" kata Alex dan menggigit eskrim milik Grace.
" ini sangat enak" kata Alex menikmati es tersebut.
" ini kamu coba punya ku juga" kata Alex menyodorkan eskrim nya kepada Grace
" hehehehe.... "
" aku sudah tahu rasanya seperti apa," kata Grace menggigit eskrim milik Alex juga.
"hehehehe.... " mereka berdua pun saling tertawa.
Malam pun tiba, malam ini Alex dan Grace pun melakukan hal yang sama dengan malam sebelumnya. mereka berdua makan bersama di dalam kamarnya Grace.
Keesokan harinya saat mau berangkat sekolah ibu Grace pun sudah mempersiapkan bekal Grace dan Alex dan tentunya bekal mereka berdua berbeda.
Saat waktunya makan siang Grace dan Alex pun bertukar makanan.
" ini untuk mu, aku juga ingin makan yang seperti ini" kata Alex merebut bekal Grace
" hehehehe... "
" baiklah... "
" lain kali tidak usah rebut, jika kamu menyukai nya aku akan berikan dengan suka rela. dan lagi pula bekal mu jauh lebih enak daripada punya ku" kata Grace. Grace melihat Alex menyisihkan putih telur karena dia tidak menyukai putih telur.
" kamu tidak suka yang putih telur...? " kata Grace
" tidak... rasanya sangat hambar aku tidak menyukainya " kata Alex
" ini enak tau" kata Grace mengambil putih telur tersebut.
" aku malah tidak suka yang kuning telurnya, baunya sangat menganggu. " kata Grace
" yang kuning lebih enak, setidaknya masih memberikan sedikit rasa, dan kata bibi kuning telur lebih banyak mengandung vitamin." kata Alex
" jika begitu saat kita makan telur kamu makan yang kuning saja, biar yang putihnya aku yang makan" kata Grace
" baik... " kata Alex dengan senang hati, mereka berdua pun menikmati makanan mereka.
Hari pun terus berlanjut dan kini sudah dua minggu berlalu, hari ini seperti biasa Alex dan Grace akan berangkat ke sekolah.
" pah... Alex berangkat " kata Alex mencium tangan ayahnya.
" kami berangkat om.. " kata Grace juga mengalam tangan ayahnya Alex.
" Grace.... kamu om berikan akses dirumah ini sebagaimana Alex " kata Ayahnya Alex
" Maaf Tuan... maksud Tuan... " kata ibunya Grace
" Alex mulai sekarang kamu tidak perlu bersembunyi-sembunyi lagi untuk makan bersama Grace. selama dua minggu terakhir ini papa sudah memperhatikan kalian berdua. "
" Grace... jika kamu ingin memainkan mainan Alex boleh-boleh saja, jika ingin bermain di dalam kamar Alex tidak masalah asalkan kamu jangan membuatnya sedih. "
" kamu juga boleh makan makanan kami dan makan bersama dengan kami juga" kata Ayahnya Alex
" papah benar kah... "
" hore.... " kata Alex kegirangan
" terimakasih om... " kata Grace
" tapi tuan... " kata ibunya Grace
" bi... aku melakukan ini demi kebaikan Alex, aku tidak mau dia kesepian dirumah ini jadi tolong jangan melarang ku" kata Ayahnya Alex
" baiklah tuan" kata ibunya Grace menurut. setelah itu ibunya Grace pun membawa Alex dan Grace untuk berangkat ke sekolah.
Hari-hari pun berlanjut dan tidak terasa kini mereka berdua sudah duduk di bangku SMA. Setelah pulang sekolah Grace dan Alex pun bermain plantation di dalam kamar Alex.
" aa.... ah... "
" tidak bisa kah kamu memberiku peluang sedikit saja? " kata Grace kesal karena dia selalu kalah.
" hehehehe... "
" aku sudah memberikan mu peluang tapi kamu yang tidak memperhatikan nya" kata Alex
Prang.... ( suara sebuah barang yang jatuh)
Mendengar itu Grace dan Alex sama-sama memandang dan kemudian mereka berdua tersenyum secara bersamaan.
" hehehe... mereka mulai lagi" kata Grace
"hehehehe... "
" kali ini siapa yang akan menang? " kata Alex mengajak Grace kembali bermain dan mereka mengibaratkan bahwa yang didalam permainan itu adalah ayah dan ibunya Alex.
" kali ini aku tidak akan biarkan kamu yang menang, sudah cukup selama ini kamu mengalahkan ku" kata Grace dengan geram menekankan tombol ditangan nya namun pandangannya pokus tertuju ke layar monitor dihadapannya.
" apapun itu kamu tidak akan pernah bisa menang mengalahkan ku, karena aku bukan lah lawanmu " kata Alex
" kali ini aku pasti bisa mengalahkan mu. " kata Grace
" kamu pikir aku boneka mu, aku sudah menuruti semua kemauan kamu"
" kali ini aku sudah tidak tahan, aku ingin bercerai " kata ibunya Alex
" silahkan jika kamu ingin bercerai dengan ku, tapi ingat kamu tidak boleh membawa sepeser pun apa yang sudah aku berikan padamu "
" dan setelah itu aku juga akan melakukan apa yang ingin aku lakukan kepada pria mu. " kata Ayahnya Alex mengancam ibunya Alex
" kamu memang iblis.... kamu benar-benar iblis " kata Ibunya Alex berteriak.
" akh..... "
" aku kalah lagi" kata Grace
" hehehehe "
" sudah kubilang kamu tidak akan bisa menang melawan ku. " kata Alex
" Tapi Al... apa ibu mu selemah itu? " kata Grace
" jika itu melawan papah pasti dia sangat lemah, jika melawan ku dia sangat kuat " kata Alex
" itu karena kamu tidak pernah melawan nya, coba sekali saja kamu melawan nya"
" pasti dia tidak akan semena-mena lagi padamu " kata Grace
" biarkan saja lah, lagi pula aku tahu kok, dia melakukan itu padaku karena dia sedang kesal pada papah makanya dia melampiaskan itu padaku" kata Alex
" apa kamu pernah berpikir sedikit tidak, bagaimana jika dia itu bukan ibumu? " kata Grace
" hehehehe... "
"apa yang kamu katakan" kata Alex merangkul leher Grace kemudian menjepit kepala Grace di bagian ketiak nya.
" Al... lepas... ketiak mu bau... " kata Grace menepuk-nepuk paha Alex. Alex pun melepaskan Grace.
" aku tahu ibuku seorang artis dan Ayahku seorang pengusaha, memang seperti drama di tv-tv akan tetapi walaupun begitu saat ini kami berada di kehidupan dunia nyata" kata Alex. Saat mengatakan itu Grace pun merasa iba kepada Alex karena saat ini Alex tidak tahu kebenarannya.
" baiklah lupakan saja, aku lapar mau makan bersama ku... " kata Grace
" hm... tentu... " kata Alex dan mereka berdua pun keluar dari dalam kamar Alex, lalu turun kebawah.
Kini mereka berdua pun makan dari piring yang sama dan ini sudah menjadi kebiasaan mereka berdua sejak mereka berumur lima tahun.
