Presider Tampan Itu Suamiku!

Kanza melepas tangan Zoya lalu berlari cepat menaiki tangga ia benar benar merasa sakit sekarang

ia masuk kedalam kamar dan menguncinya.

Gadis itu berjalan pelan mendekati kasur nya ia terduduk di sana bukan di atas kasur yah teman teman melainkan di lantai tepat di samping kasur Kanza gadis itu menangis sejadi jadinya mengeluarkan semua isi hatinya

Takut,sakit dan kecewa bercampur jadi satu ia tidak pernah merasa sesakit ini

Satu jam berlalu Kanza masih saja nyaman di tempatnya dan terus menangis memeluk tubuhnya sendiri

Tiba tiba suara beberapa pesan masuk kedalam ponsel Kanza Gadis itu meraih ponselnya dan membuka pesan tersebut dengan mata yang membengkak Kanza berusaha membaca pesan itu dengan baik

Kamu lihat,Jaehyun menyuruhku untuk menjadi pasangan pendampingnya haha_Min-ji

Aku tau,seharusnya aku tidak memperlihatkan potret ini padamu tapi aku hanya ingin kamu tau kalau aku benar benar berusaha Kanza_Min-ji

Dan mungkin ini sebagian dari hasil usahaku okey selamat malam_Min-ji

"ehhehh hikss hiksss aku benci Jae!!aku bencii!!hikss"lempar Kanza pada ponselnya pergi ke arah tempat tidur

Di tempat lain Jaehyun yang selesai dengan acaranya mulai duduk anteng di dalam ruangannya ia ingin melihat keadaan istrinya setelah berjalan jalan bersama kedua orang tuanya

Jaehyun terbalalak saat mendapati Kanza sedang menangis di kaki ranjang.Dengan tangan gemetaran Jaehyun mulai menyalakan ponselnya puluhan telefon tak terjawab dari orang orang tuanya

Jaehyun semakin merasa khawatir dan mulai menghubungi ibunya saat mendengar penjelasan dari ibu nya itu Jaehyun terkejut bukan main bagaimana sekarang ia sulit untuk menjelaskan saat dalam keadaan seperti ini

Jaehyun mulai menghubungi istrinya namun hanya di biarkan berdering.Kanza mendengar itu hanya saja ia tidak perduli sebab dirinya belum ingin di ganggu

Berkali kali ponsel Kanza berdering membuat gadis itu terpaksa menggapai ponselnya membuat Jaehyun tersenyum lega namun senyumannya tak bertahan lama sebab Kanza menolak telefon darinya

"Kanza angkat dong please"pinta Jaehyun kembali mencoba ia terdiam membatu saat mendapati Kanza membuang ponselnya ke sembarangan arah

"DIAAMMM!!!"Teriak gadis itu menutup telinganya erat ia kembali menangis keras

Hal tersebut tentu membuat Jaehyun semakin takut kenapa ini harus terjadi pada istrinya ia benar benar ingin menjelaskan kenapa Min-Ji menjadi pasangan pendampingnya

Jaehyun mulai menghubungi nomor Daffa ia hendak bertanya apa yang terjadi di taman

"halo"

"Ya,halo apa yang bisa saya bantu tuan"

"Apa yang kamu dapatkan dari taman?"tanya Jaehyun membuat Daffa terdiam

"Saya-saya tidak mendapatkan apapun yang mencurigakan atau ap--"

"Saya tau kamu akan menjawab seperti itu"ujar Jaehyun memutuskan sambungan telefonnya hal tersebut membuat Daffa kebingungan apa yang terjadi pada presider itu

Jaehyun bernafas berat ia meremas telinganya hingga memerah rasanya sangat ingin berteriak sekeras mungkin apalagi saat mendapati Kanza masih menangis di kaki ranjang

"Gaber,pergi ke apart Daffa dan bekap dia.Ajak beberapa orang ikut bersamamu jaga dia sampai Saya kembali ke Korea!"perintah Jaehyun pada salah satu anak buahnya

"Baik tuan!saya sedari tadi berusaha menghubungi anda hanya saja nomor anda tidak pernah aktif saya ingin memberitahukan sesuatu hal mengenai kejadian di taman tadi"ujar Pemuda bernama Gaber

"Katakan apa yang kamu lihat"

"Sebelum senja muncul ada seseorang yang berjalan mendekat di mana kedua orang tua anda juga istri anda berada.Kami belum berani menyerang sebab takut orang itu adalah salah satu pengunjung namun kenyataannya sosok tersebut kemungkinan besar adalah pelaku ia datang dan menemui Nona Kanza"

jelas Gaber membuat Jaehyun menggepalkan tangannya erat erat

"Daffa sialan aku akan memberikan dia pelajaran yang setimpal"gumam Jaehyun pelan saat selesai mendengar penjelasan dari Gaber.

\_\_\_\*\*\*\_\_\_