Delapan tahun lalu, Glenn telah berjanji akan datang untuk menjemput kembali Chia dan ketiga anak kembar mereka. Akan tetapi, hingga saat ini bahkan kabar tentangnnya pun sama sekali tidak di ketahui oleh siapapun. Sampai pada suatu hari, tiba-tiba muncul kabar tentang pertunangan Glenn dengan wanita lain yang membuat semua orang terkejut, terutama Chia.
Tentu Chia tidak akan tinggal diam saja, daripada terus menunggu dia akhirnya memutuskan kembali untuk merebut kembali ayah dari ketiga putra kembarnya. Dibantu dengan ketiga putranya yang genius, Chia secara perlahan menemukan kebenarannya dimana selama ini ternyata Glenn mengalami Amnesia sehingga melupakan tentang dirinya, bahkan janjinya. Bahkan kebenaran lainnya yang tersimpan selama delepan tahun penantiannya.
“Akan aku rebut kembali suamiku!” ~Chiara Syafira~
“Mamah tenang saja! Ada kami yang akan membantu merebut Papah kembali bersama kita.” ~Kaisar, Keenan, Killian~
Akankah mereka bisa berhasil membuat Glenn kembali mengin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25. Apakah Ingatannya Kembali?
...“Glenn, sadarlah! Tolong jangan memaksakan dirimu intuk mengingat semuanya sekaligus.”...
Ditengah kepanikan Chia dan yang lainnya, ingatan Glenn semakin jelas seiring dengan rasa sakit yang luar biasa pada kepalanya. Jujur saja, Glenn hampir tidak kuat menahan rasa sakitnya tapi di sisi lain dia juga tidak ingin berhenti untuk mengingat kembali wajah wanita itu.
Hingga Glenn mulai menyadari bahwa suara wanita yang terdengar dalam ingatannya sama persis dengan suara Chia. Spontan ingatan itu kembali memaksa masuk dalam otaknya dengan sangat cepat yang berhasil membuat Glenn kembali merintih kesakitan.
“Argghh ….”
... “Apa kau sudah gila? Melihatmu yang sudah mengenakan gaun pengantin dan berada di gedung khusus pernikahan, seharusnya kau sudah memiliki calon suami, bukan?”...
...“Ya, dan calon suamiku itu sangat bajingan. Karena itulah aku mencari pria lain agar aku terbebas dari pria bajingan itu,”...
...“Sepertinya wanita ini memang sudah gila! Kalau tahu calon suaminya bajingan kenapa tidak membatalkan pernikahannya sejak awal dan malah meminta pria asing untuk menikahnya?” ...
...“Tenang saja! Aku akan membayarmu berapapun yang kau minta, asalkan kau bersedia menikah denganku dan menjadi suami kontrakku hanya dalam waktu enam bulan saja.”...
“GLENN SADARLAH! JANGAN MEMBUATKU TAKUT SEPERTI INI!” Chia berteriak sangat keras dengan berderai air mata sembari mengguncang kuat tubuh Glenn.
“Argh … Haaah … Haaaah ….”
Glenn akhirnya tersadar, dimana dia langsung menatap wajah ketakutan Chia yang jelas tengah menangisi dirinya. Deru napasnya terengah-engah seakan dia baru saja mengikuti lomba lari marathon. Kepalanya masih terasa sakit dan berdenyut, tetapi tangan Glenn tidak sabar terulur menyentuh wajah cantik Chia dan menghapus air mata yang membasahinya.
“Maaf, kau pasti ketakutan!” ucap Glenn lirih yang membuat Chia langsung menatap mata Glenn dalam-dalam sembari merasakan hangatnya belain tangan Glenn di wajahnya.
“Apa kau baik-baik saja?”
Chia tidak peduli lagi dengan apapun yang jelas saat ini dia sangat mengkhawatirkan keadaan pria yang masih menempati posisi pertama dalam hatinya. Chia menangkup wajah tampan Glenn, mencoba memastikan bahwa Glenn sudah baik-baik saja tidak kesakitan seperti tadi. Sudah pasti adegan itu dilihat oleh Fay dan Savian, begitu juga dengan Tuan Rendra, Zafran dan Liana.
“Ya, aku sudah baik-baik saja sekarang,” ucap Glenn menggenggam tangan Chia dengan begitu lembut.
“Tuan muda …” Panggilan dari Fay dan Savian menyadarkan Glenn bahwa masih banyak yang harus dia selesaikan dan pastikan dengan lebih jelas.
“Maaf, Nyonya Chia! Sepertinya aku tidak bisa melanjutkan pertemuan ini dan sekali lagi maaf karena telah membuatmu khawatir,” pamit Glenn yang segera beranjak pergi dari ruangan itu diikuti oleh Fay dan Savian.
Chia hanya bisa terdiam melihat kepergian Glenn, rasanya dia baru saja mendapatkan Glenn-nya kembali tapi detik berikutnya dia dibuat merasa asing kembali. Liana yang melihat Chia terguncang melihat keadaan Glenn yang kesakitan, langsung menghampirinya dan menanyakan keadaannya.
“Kak Chia, apa kau baik-baik saja?” tanya Liana dengan hati-hati.
“Liana … Apakah kau juga merasakannya tadi?” Bukannya menjawab Chia malah kembali bertanya, “Glenn! Tatapan mata Glenn dan sikapnya padaku seolah kembali seperti Glenn yang aku kenal. Apakah ingatannya perlahan kembali pulih?”
Liana tidak bisa langsung menjawabnya, dia menatap Zafran dan Tuan Rendra untuk meminta pendapatnya sebab dia tidak yakin bahwa Glenn kembali mengingat masa lalunya. Hal yang sama pun dipikirkan oleh Tuan Rendra dan Zafran, apalagi melihat Glenn yang kembali menyebut Chia dengan sebutan Nyonya sebelum dia pergi begitu saja.
“Aku merasa tidak yakin, Kak Chia! Melihat dia menyebutmu sebagai Nyonya sepertinya ….” Liana tak sanggup melanjutkan ucapannya.
“Benar, Chia! Apalagi dia bahkan pergi begitu saja tanpa menjelaskan apapun. Mungkin rasa sakit yang Glenn rasakan barusan efek samping dari kecelakaannya, bukan berarti ingatannya kembali pulih sepenuhnya,” ujar Tuan Rendra yang tidak ingin membuat Chia terlalu berharap.
“Bagaimana kalau kita pastikan saja?” usul Zafran yang sebenarnya merasa ragu bahwa Glenn hanya merasakan sakit kepala biasa, dia sempat menduga bahwa kisah pertemuan yang Chia ceritakan berhasil memancing ingatan Glenn walau hanya kilasan atau bahkan sepenuhnya. Sontak membuat Chia, Tuan Rendra dan Liana langsung menatap ke arahnya.
“Bagaimana caranya?” tanya Chia.
“Kita datangi dia di Mansion nya dengan alasan bahwa kau hanya ingin berniat menjenguknya dan memastikan keadaannya. Lalu perlahan kau sendiri yang memikirkan cara untuk mencari tahu apakah Glenn sudah mulai mengingat masa lalunya atau memang sakit kepala yang dia rasakan barusan hanya efek dari luka lamanya,” jelas Zafran mengutarakan rencananya.
“Kau benar, Zafran! Aku akan mencoba memastikannya,” ujar Chia yang sepertinya menyetujui ide tersebut.
“Tidak, Chia! Jangan lakukan itu.” Siapa sangka Tuan Rendra malah menolaknya dengan keras rencana itu, “Apakah kau lupa bahwa Tuan Devon dan tunangan dari Glenn saat ini juga tinggal di Mansion nya? Akan sangat berbahaya jika kau melakukan itu, bahkan saat ini kita tahu sendiri bahwa anak buah mereka terus mengawasi pergerakan kita,” sambungnya.
“Tuan Rendra benar, Kak Chia! Kita tidak boleh bertindak gegabah dan membuat mereka menyadari misi penyelamatan Nyonya Mira dan Tuan Jivin serta anak buah setia Tuan Glenn lainnya.” Liana lebih sependapat dengan Tuan Rendra dari pada Kakaknya sendiri.
“Baiklah, kita akan fokus dengan misi kita lebih dulu!”
Chia mempertimbangkan semuanya dengan sangat matang, meski rasa penasarannya terhadap ingatan Glenn sangat besar. Namun, seperti yang Tuan Rendra dan Liana katakan dia harus menyelesaikan misi untuk membebaskan Jivin dan yang lainnya lebih dulu serta menyelamatkan Mamah Mira.
Bersambung....
up lagi ga nih klo ga aq nangis kejerrrr
Devon ada di pihakmu kok Glenn, iya kan kak Author 😩
jangan buat kesalahan yang kedua kali Devon