Disha sudah lama mencoba untuk menarik perhatian seorang Ryan Alister, tapi usahanya selalu gagal dan tanpa Disha ketahui ternyata Ryan sudah lama mengawasinya. Hingga akhirnya sebuah jebakan Disha persiapkan agar ia bisa mendekati Ryan, tapi ternyata jebakan itulah yang membawa Disha terjebak pada seorang Ryan Alister.
Bagaimana kisah keduanya? apakah masalah keduanya akan terselesaikan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ayo Tolong Gue
Disha saat ini berada di supermarket untuk membeli bahan makanan, saat ia tengah memilih beberapa barang ponselnya berdering lalu Disha pun mengangkat sambungan telepon tersebut.
^^^Ada apa?^^^
Apa lo sudah berhasil deketin Ryan Alister?
^^^Belum, gue masih cari cara buat deketin dia.^^^
gue tau.
^^^Gimana?^^^
lo tabrakin diri lo aja ke mobil dia terus lo minta tanggungjawab.
^^^Emang gak beres lo ya, udah gue males bahas ini sama lo, lo urus anak lo deh biar gak nangis terus kalau ketemu gue.^^^
Anak gue tau mana orang jahat mana orang baik makanya dia nangis kalau liat lo hahaha.
Disha langsung memutuskan sambungan telepon tersebut, "Emang gila sahabat gue satu ini," gumam Disha lalu kembali memilih bahan makanan.
Perempuan yang menelponnya adalah sahabat Disha yakni Meysa, mereka di besarkan di panti asuhan sejak kecil hingga remaja dimana Meysa di adopsi oleh pasangan suami istri dan hidupnya menjadi lebih baik meskipun begitu Meysa tidak melupakan panti asuhan maupun Disha, Meysa masih sering mengunjungi panti asuhan dan persahabatan mereka berdua terus berlanjut sampai sekarang dimana Meysa sudah menikah dan memiliki anak berusia 4 tahun.
Setelah membeli semuanya, Disha pun kembali ke kontrakan sederhananya dan mulai memasak untuk hari ini. "Huh udah siang aja dan masakannya baru jadi," gumam Disha dan memakan masakannya.
Disha menatap papan tulis yang ada di kamarnya, "Kapan gue bisa deketin Ryan Alister, gue harus cari tau semuanya. Ini udah 6 tahun dan gue belum bisa deket sama dia," gumam Disha seraya menatap foto yang berada di papan tersebut.
"Tapi, kalau di perhatikan Ryan ini ganteng juga ya. Kayaknya kalau gue berhasil deketin dia dan nikah sama dia lalu gue punya anak dari dia beuuuuh, pasti cakep banget sih anak gue, hahaha ngimpi aja lo Sha, dari dulu pengen deketin dia terus tapi gak pernah kesampean. Masalahnya dia susah buat di deketin, dia selalu di jaga ketat sama pengawalnya, gimana gue mau deketin coba, gue harus cari cara lain, tapi apa," lanjut Disha.
Akhirnya setelah sibuk dengan pikirannya, Disha pun memutuskan untuk pergi ke pusat perbelanjaan yang cukup terkenal di kota A. "Kalau gak karena Ryan Alister gak bakal gue ke tempat beginian," gumam Disha yang sudah ada di pusat perbelanjaan tersebut.
Dari jauh, Disha dapat melihat Ryan tengah mengobrol dengan beberapa rekan bisnisnya. "Kayaknya main peran disini boleh juga nih," ucap Disha lalu mendekat kearah toko yang cukup ramai dimana Ryan dan rombongan juga mendekat kearah toko tersebut.
"Gue udah cantik, masa lo gak tertarik sama gue sih," gumam Disha penuh percaya diri.
Disha pun sampai di toko tersebut dan ya toko tersebut sangat ramai bahkan Disha sampai tidak bisa masuk ke dalam dan tentunya ini kesempatan untuk Disha.
Dengan penuh percaya diri Disha sedikit berusaha masuk ke dalam toko, tapi tetap tidak bisa dan saat melihat Ryan yang semakin dekat Disha pun menjatuhkan dirinya tepat di hadapan Ryan dan rombongan seolah-seolah ia jatuh karena di dorong oleh orang-orang yang juga akan masuk ke dalam toko.
"Aduh," rintih Disha.
Disha pun langsung menatap Ryan yang juga ternyata menatap dirinya, 'Ayo tolong gue, gue udah malu ini, tapi gue tahan ini. Ayo dong tolong gue,' ucap Disha dalam hati.
Namun, Ryan hanya diam tanpa menolong Disha sama sekali hingga nasib buruk pun datang pada Disha dimana orang-orang yang hendak masuk ke toko ikut terjatuh di lantai karena terlalu ramai bahkan tubuh Disha sendiri sudah terhimpit sana sini.
Disha mencoba keluar dari himpitan tersebut dan menatap Ryan yang ternyata sudah pergi meninggalkan dirinya. Dengan kekuatan penuh, Disha berhasil berdiri, "Sial, gagal lagi. Ini lagian kenapa pada ikut jatuh sih," ucap Disha kesal.
"Ya namanya juga ramai mbak, bukannya cuma Mbaknya yang jatuh tapi semuanya tuh," ucap perempuan yang juga ikut terjatuh.
"Lagian toko ramai banget kenapa?" tanya Disha.
"Lagi cuci gudang Mbak bajunya di jual cuma 20 ribu," ucapnya.
"Hah, 20 ribu? yakin Mbak?" tanya Disha dan diangguki perempuan tersebut.
"Bodoh amat sama Ryan, yang penting baju 20 ribu," ucap Disha dan berlari masuk ke dalam toko tersebut.
"Minggir woy," ucap Disha dan masuk ke kerumunan orang-orang.
Beberapa kali Disha gagal untuk masuk, "Gila, ramai bener, nih orang suka yang murah-murah ya ternyata, sama kayak gue. Bukan Disha nakanya kalau gak berhasil masuk," gumam Disha dan kembali berusaha untuk masuk ke dalam toko.
Akhirnya berhasil, Disha pun keluar dari pusat perbelanjaan dengan membawa dua paper bag yang isinya adalah baju hasil kerja keras Disha.
"Lumayan dapat dua paper bag, ternyata gak sia-sia gue kesini. Gapapa deh gak bisa dapat perhatiannya Ryan yang penting dapat baju murah, tapi kok bisa ya di mall mahal, mewah kayak gini ada toko yang jual bajunya cuma 20 ribu mana bagus-bagus lagi, gak habis pikir gue. Mungkin aja orang kaya gabut ya kan, gapapa deh yang penting gue dapat bajunya, mari kita pulang. Gue gak tau juga kan dimana Ryan," gumam Disha dan pergi dari pusat perbelanjaan tersebut menggunakan ojek online.
Disisi lain, Ryan saat ini sudah ada di mobilnya dan melihat Disha yang baru saja keluar dari pusat perbelanjaan. "Maafkan saya Tuan, saya tidak tau kalau Nona Disha ada disana," ucap Jack.
"Apa anak buahmu tidak ada yang mengatakan kalau Disha kesini?" tanya Ryan.
"Tidak Tuan," ucap Jack.
"Apa yang ingin dia beli di toko itu?" tanya Ryan.
"Nona ingin membeli pakaian Tuan, di toko tersebut sedang cuci gudang besar-besaran," ucap Jack.
"Ck, kirimkan pakaian ke dia," ucap Ryan.
"Baik, Tuan," ucap Jack.
Ryan sendiri tentunya terkejut saat melihat Disha yang jatuh tepat di hadapannya hingga ia tidak membantu Disha, saat tangannya bergerak untuk membantu Disha justru tubuh perempuannya tertimpa oleh orang-orang disana.
Ryan hendak menyingkirkan orang-orang dari tubuh Disha, tapi rekan bisnisnya sudah memintanya untuk melanjutkan perjalanannya dan tak lama ia melihat Disha yang berhasil berdiri.
"Pastikan tidak ada luka padanya," ucap Ryan.
"Baik, Tuan," ucap Jack.
"Bagaimana bisa dia sebahagia itu," gumam Ryan yang melihat Disha tersenyum.
Ryan sangat menyukai senyum Disha, 'Maaf, aku hanya bisa melindungimu dari sini, aku akan menjagamu dari tempatku dan jika semuanya sudah jelas maka aku akan berdiri di depanmu,' ucap Ryan dalam hati.
.
.
.
Tbc...
Terimakasih atas dukungannya semuanya😍
Jangan lupa dukung author dengan like, komentar, mau kasih hadiah juga gapapa, vote juga gapapa kok🤭 sama juga jangan lupa buat kasih author ⭐ di kolom komentar ya supaya author tambah semangat nulisnya.