Melisa tiba-tiba harus mengalami insiden buruk membuat dirinya kehilangan nyawa. Ia pikir hidupnya akan berakhir di sana tapi siapa sangka ia justru bangun dalam sebuah ruangan yang sangat kumuh.
"Ibu...ibu hiks bangun Bu hiks aku janji tidak akan menggangu ibu lagi hiks ibu..." Tangis anak kecil yang ada di sisi ranjang.
"Siapa ibumu ?" Tanya Melisa dengan bingung.
"Ibu hiks anda sudah sadar hiks..."
"Ha ? siapa yang kamu panggil ibu ?" Bingungnya.
"Ma-maaf hiks aku benar-benar minta maaf jika ibu maksudnya nyonya tidak ingin di panggil seperti itu lagi." Ujar Anak laki-laki lalu bersujud di atas lantai kayu.
"Apa yang sebenarnya terjadi ?" Bingungnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aif04, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tampan
Oleh sebab itulah wanita gila ini ada di sini. Ia sampai sekarang masih berpikir untuk balas dendam pada Rania dan juga smua orang padahal sudah jelas ini adalah karma baginya. Dan Kevin sangat di benci oleh Alexa karena anak itu benar-benar mirip dengan Andrea. Sosok yang tidak jelas asal usulnya atau jika menurut Alexa "Rakyat jelata".
"Wanita itu benar-benar harus masuk neraka." Gumam Melisa.
...****************...
Saat ini hari telah berganti malam, Melisa memutuskan untuk membersihkan tubuhnya yang benar-benar terasa lengket itu. Belum lagi sepertinya ia juga harus membersihkan rumah yang terlihat sangat kumuh ini. Ia mulai membersihkan pakaian yang sangat berantakan lalu membersihkan dapur yang terlihat juga sangat berantakan itu.
"Apa yang kuharapkan dari wanita gila ini." Gumam Melisa dengan kembali membersihkan gubuk tersebut.
"Akhirnya ini sudah tampak seperti rumah." Gumamnya dengan senyum yang merekah.
"Apa ada yang bisa di masak ?" Gumam ya lagi. Lalu matanya melihat ada beberapa ubi yang tergeletak di sana dan dengan cepat Melisa langsung membakar ubi-ubi itu.
Setelah beberapa saat ubi-ubi itu telah matang dan siap di santap. Melisa ingin memakan ubi tersebut tapi ia sepertinya akan memilih untuk mandi lalu setelahnya menikmati ubi itu.
Disisi lain Kevin telah bangun saat mencium aroma ubi yang begitu menggugah seleranya. Belum lagi ia juga belum makan selama dua hari.
"Ibu ?" Anak itu mencari sang ibu tapi tidak menemukan disana.
"Apa ibu meninggalkanku ?" Gumamnya. Perasaan takut menyelimuti hati anak kecil itu.
"Kamu sudah bangun sayang ?"Terdengar suara lembut yang ia cari membuat Kevin langsung mengembangkan senyumnya.
"Ibu."
"Ya ? Kenapa sayang ?"Tanya Melisa. Ia pikir bisa saja anaknya ini mengalami mimpi buruk. Melisa benar-benar menyayangi Kevin seperti anaknya sendiri walaupun ia juga belum pernah memiliki anak di kehidupan sebelumnya.
"Tidak ada Bu."
"Hmm baiklah jika begitu ayo Kevin mandi dulu lalu setelah itu makan bagaimana ?" Tanya Melisa.
"Baik Bu." Kevin dengan cepat mematuhi apa yang di inginkan oleh sang ibu. Kevin tidak ingin sifat keras kepalanya justru membuatnya di benci oleh sang ibu lagi.
"Anak pintar, ibu akan menyiapkan baju untuk Kevin ya.." Ujar Melisa lalu mengelus pelan surai hitam itu.
"Iya ibu." Kevin dengan semangat pergi untuk membersihkan dirinya sedangkan Melisa memilih baju yang sekiranya dapat di gunakan oleh sang putra.
"Akh lagi-lagi di buat kesal oleh Alexa ! Bagaimana bisa tidak ada satupun baju yang layak di gunakan untuk Kevin. Sedangkan aku lihat dia banyak sekali memiliki gaun-gaun yang indah. Dasar wanita gila."
Akhirnya setelah sekian lama akhirnya Melisa bisa mendapatkan baju yang sekiranya lebih baik dari pada yang lainnya. Setidaknya putranya itu bisa menggunakan sesuatu yang layak.
"Ibu, Kevin sudah siap mandi." Ujar anak laki-laki itu dengan semangat dilihat dari senyum lebar di bibirnya.
Akhirnya dengan semangat Melisa membantu sang anak untuk menggunakan bajunya lalu menyisir rambut hitam itu. Sejenak Melisa terdiam, ia baru menyadari sesuatu yakni.
"Dia benar-benar tampan." Gumam gadis itu yang masih bisa didengar oleh Kevin.
"Apa Bu ?"
"Tidak sayang ibu hanya merasa bahwa putra ibu ini sangat tampan." Pujinya membuat Kevin memerah karena malu.
"Ya sudah ayo kita makan." Ajaknya setelah melihat sang putra telah bersih dan tampan.
please author update yg banyak 🙏🙏🙏
ayo dong author di up yg banyak episode nyaaa
sampe gereget aku nungguin update mu thor...
makin seru ini👍🏻