NovelToon NovelToon
Dosen Galak, Suamiku

Dosen Galak, Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:dosen / nikahmuda / Berbaikan / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:867.3k
Nilai: 4.3
Nama Author: Star125

Karya ini hanya imajinasi Author, Jangan dibaca kalau tidak suka. Silahkan Like kalau suka. Karena perbedaan itu selalu ada 🤭❤️

Perjodohan tiba-tiba antara Dimas dan Andini membuat mereka bermusuhan. Dimas, yang dikenal dosen galak seantero kampus membuat Andini pusing memikirkan masa depannya yang harus memiliki status pernikahan.

Bagaimana kelanjutan kisahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Star125, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Dini mengganti pakaiannya dikamar mandi. Setelah mandi, Dini segera menggelar sajadahnya karena jam sudah menunjukkan pukul 12.50.

"Tunggu saya, kita shalat jamaah" kata Dimas sambil mengambil pakaiannya dan langsung pergi ke kamar mandi.

Sambil menunggu Dimas, Dini memakai mukenanya dan menyiapkan sajadah satu lagi untuk Dimas.

Pintu terbuka dan keluarlah sosok laki-laki yang membuat Dini tercengang.

"Benar ya, laki-laki kalau terkena air wudhu gantengnya nambah" gumam Dini.

"Ayo, tidak usah kebanyakan melamun. Saya tahu saya ganteng." goda Dimas. Malah membuat Dini memutar bolanya malas

Dini segera mengatur barisannya berada dibelakang Dimas. Dimas sebagai imam dan Dini sebagai makmum.

"Allahu akbar" suara Dimas memulai takbir. Empat rakaat dikerjakan Dimas dan Dini dengan khusyuk.

"Assalamualaikum warahmatullah.. Assalamualaikum warahmatullah" ucap Dimas memberi salam dan diikuti oleh Dini.

Setelah berdoa, Dimas membalikkan badan dan memberi tangannya ke Dini.

"Ha?"

"Kamu ga mau mencium tangan suamimu?"

"Pak, apakah bapak lupa dengan yang saya katakan? Disini sudah tidak ada orang. Jadi tidak usah bersandiwara"

"Dini, meskipun kita dijodohkan. Mencium tangan suami sehabis shalat itu pahala. Tapi kalau kamu tidak mau ya sudah tidak masalah. Kan yang dapat pahala kamu bukan saya" kata Dimas sambil menarik kembali tangannya.

"Hemm, ya sudah sini" Dimas kembali memberi tangannya dan lekas dicium oleh Dini.

"Yang ikhlas, Dini. Makin jelek kamu kalau manyun"

"Bapak kalau gak bikin saya kesal, g bahagia ya?"

"Entahlah" Dimas segera berdiri dan merapikan sajadah diikuti oleh Dini.

"Kamu ada bedcover atau semacamnya?" tanya Dimas.

"Ada, Pak. Buat apa? Bapak sakit?"

"Tidak, saya ingin istirahat sebentar jika satu kasur dengan kamu takut saya khilaf"

"Astaga, Pak" Dini segera menyusun pembatas diatas kasur.

"Silahkan bapak tidur disebelah sini, Saya ga mau bapak sakit gara-gara tidur dilantai bisa dimarahin mama nanti saya"

"Kamu ga takut kalau saya bisa nyerang kamu?"

"Ya, sebenarnya takut lah pak. Tapi, saya yakin bapak masih punya akal sehat" jelas Dini.

"Hemm, baiklah" Dimas segera naik ke kasur. Untungnya, Kasur Dini berukuran 180x200 jadi cukup banget buat mereka berdua ditambah pembatas.

Tidak menunggu lama, suara dengkuran halus terdengar dari Dimas. Maklum, semalam Dimas tidak bisa tidur karena deg-degan takut salah ngucapin ijab qabul. Begitulah laki-laki kalau mau menikah.

Dini tidak tidur, dia berjalan keluar kamar dan duduk dikursi. Dihalaman masih terlihat beberapa tamu undangan.

"Sampai kapan pernikahan ini berlangsung?" gumam Dini.

***

Waktu menunjukkan pukul empat sore, tidak ada yang berani mengetuk kamar Dini. Para orang tua berfikir takut mengganggu kegiatan yang dilakukan pengantin baru, padahal yang terjadi dikamar adalah Dimas tidur dikasur sedangkan Dini tertidur dikursi balkon kamar.

"Hoam" Dimas bangun dan segera duduk. Pandangannya mencari sosok Dini namun tidak ada Dini dimana-mana.

"Kemana dia?"

Dimas berdiri dan baru saja mau melangkahkan kaki ke kamar mandi, pandangan Dimas melihat sosok Dini yang sedang tidur diluar. Lekas Dimas menghampirinya.

Ingin rasanya membangunkan Dini tapi naluri Dimas kasihan. Tanpa berfikir panjang, Dimas langsung menggendong Dini ala bridal. Sangking pulasnya, Dini tidak terbangun sama sekali.

"Cantik" ucap Dimas setelah membaringkan Dini dikasur. Dimas menyentuh rambut Dini yang menghalangi wajahnya. Melihat Dini yang tenang membuat Dimas terpesona, wajah yang cantik, bibir yang sedikit tebal berwarna merah jambu ingin rasanya Dimas mencuri ciuman Dini tapi segera dia urungkan. Tidak berlama-lama Dimas memperhatikan Dini, Dimas langsung sadar dan meninggalkan Dini yang masih bermimpi.

1
blecky
wahh sweet bgt sih
Reni Anjarwani
doubel up thor
Dewi kunti
due bayi kudu siap kerokan,soale mesti msk angin,timbang ngombe obt pilih kerokan🤭🤭🤭tak keroki po Din
Vinza Athaya
next.....
Rosmina Sumang
jgn keterusan ya Vina krn dilrg agama
Nuri 73749473729
lanjutt
Nelly oktavia
ulat bulu datang ni jdi mengatal
Ryan Jacob
semangat Thor
Nelly oktavia
kecebong Dimas udah jadi tuh 😂🤣🤣😂
Reni Anjarwani
doubel up thor
yellya
everyone happy🤗🤗🤗🤗
Nelly oktavia
Biasa
Ayra Almeera
aaaah Dini udh melahirkan ajaa.... /Scowl/
semoga bayi dan Keluarga sehat selalu...
untuk authorr semangat trs melanjutkan karyanya thorr, sehat selalu......... teruskan karyamu wahai authorr.... 😆
altanum
selamat y din uda jadi ibu dan istri tersayangnya pak dosen galak.
makasih thor ud dikasih bacaan yang bagus.
Nani Rodiah
Selamat yaaa din, pa dosen..in sya Alloh anaknya sholeh dan jd kesayangan semua
Nelly oktavia
🤣😂😂😂 Dimas
yellya
😘😘😘😘
Lembayung Senja
double up kak
Nuri 73749473729
selamat buat pak dosen dan dini.. lanjut
Reni Anjarwani
aamiin.. doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!