Sistem Sepak Bola

Paruh pertama Liga 3 Jerman sudah hampir berakhir, dan Borussia Dortmund U17 tinggal menyisakan satu pertandingan lagi sebelum jeda musim dingin, melawan salah satu tim kuat, 1860 München.

Di tengah jadwal yang padat, banyak pemain Borussia Dortmund U17 mulai mengalami kelelahan dan cedera ringan akibat rotasi pemain yang minim dari pelatih Roger.

Namun, satu pemain yang terus menjadi sorotan adalah Leo Ramadhan. Dia tak pernah absen sebagai starter dalam 18 pertandingan terakhir, dan performanya semakin luar biasa.

Dengan torehan 23 gol dan 13 assist, Leo saat ini menjadi top skor liga dan kunci utama kesuksesan timnya yang belum terkalahkan.

Di kamar hotel sebelum pertandingan, Leo membuka sistem untuk mengecek misi yang baru.

---

(Misi Sistem: Bantu Borussia Dortmund U17 menyelesaikan paruh musim pertama tanpa kekalahan)

(Syarat: 1 gol dan 1 assist dalam pertandingan melawan 1860 München)

(Hadiah: +10 poin Kharisma, skill baru terbuka.)

---

Leo mengangguk kecil sambil tersenyum. Misinya semakin menantang, namun dia menyukai tantangan tersebut.

Pertandingan melawan 1860 München akan menjadi ujian berat, terutama karena lawan kali ini terkenal kuat dan tak mudah dikalahkan di kandang mereka.

Di ruang pertemuan tim, pelatih Roger memberikan instruksi terakhir kepada para pemain.

"Kita sudah menjalani paruh musim yang luar biasa."

Roger menatap semua pemainnya dan melanjutkan kata-katanya, "Tapi ingat, perjalanan kita belum selesai. Hari ini, kalian akan menghadapi tim kuat yang bermain di kandang mereka. Fokus, disiplin, dan tetap percaya pada permainan kita," kata Roger dengan tegas, matanya menatap seluruh pemain.

Pelatih Roger menatap Leo kemudian menambahkan, "Leo, kau sudah jadi sorotan di liga ini. Banyak orang mulai memperhatikanmu, jadi tunjukkan permainan terbaikmu seperti biasa. Jangan merasa tertekan, mainkan sepakbolamu."

Leo mengangguk. "Siap, Coach. Saya akan berikan yang terbaik," jawabnya penuh semangat.

***

Susunan Pemain Borussia Dortmund U17:

Kiper: Tim Müller

Bek Kanan: Lukas Weber

Bek Kiri: Florian Schmidt

Bek Tengah: Max König

Bek Tengah: Julian Schmitt

Gelandang Bertahan: David Schwarz

Gelandang Tengah: Erik Braun

Gelandang Serang: Ronald Leo

Sayap Kanan: Simon Fuchs

Sayap Kiri: Daniel Hoffmann

Penyerang: Sven Krüger

***

Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi. 1860 München, yang bermain di kandang, langsung menekan sejak menit awal.

Mereka ingin segera mengambil kendali permainan dan memberikan tekanan besar kepada lini pertahanan Borussia Dortmund U17. Namun, pertahanan yang dipimpin oleh Max Konig dan Julian Schmitt masih solid, dan beberapa serangan awal dari 1860 München berhasil dihentikan.

Di menit ke-25, Borussia Dortmund U17 mendapatkan kesempatan pertama yang nyata.

Erik Braun memberikan umpan terobosan kepada Leo, yang segera menggiring bola melewati dua pemain belakang lawan dengan dribel yang cepat.

Leo kemudian mengirimkan umpan silang yang akurat ke arah Sven Krüger di dalam kotak penalti. Krüger yang berdiri bebas langsung menembak keras dan… GOAL! Borussia Bab 15 Pertandingan Terakhir

Dortmund II unggul 1-0!

Leo berlari menghampiri Krüger, mereka saling berpelukan merayakan gol tersebut.

"Bagus, Sven!"

"Umpan sempurna darimu, Leo!" seru Krüger.

"Tidak masalah, kita harus terus menekan mereka," balas Leo dengan senyum lebar.

Pertandingan berlanjut dengan lebih ketat. 1860 München semakin agresif setelah tertinggal.

Pada menit ke-40, mereka mendapatkan tendangan bebas dari jarak 25 meter. Bola diambil oleh kapten mereka, dan tendangan keras meluncur ke sudut kiri atas gawang. GOAL! Skor menjadi imbang 1-1.

Babak pertama berakhir dengan skor sama kuat. Di ruang ganti, suasana cukup tegang. Para pemain tahu bahwa pertandingan ini tidak akan mudah, dan 1860 München masih punya banyak peluang.

"Pertahankan disiplin kalian. Jangan terbawa emosi," tegas pelatih Roger. "Leo, bagaimana kondisimu?"

"Baik, Coach. Saya siap untuk babak kedua," jawab Leo yakin.

"Bagus, itu yang ingin aku dengar".

***

Babak kedua dimulai dengan intensitas yang sama seperti babak pertama. Kedua tim saling menyerang, namun 1860 München bermain lebih agresif, mencoba memanfaatkan tekanan dari pendukung tuan rumah.

Beberapa kali pemain 1860 München melakukan tekel keras kepada para pemain Borussia Dortmund U17, dan 1 kartu kuning sudah dikeluarkan oleh wasit di awal babak kedua ini.

Menit ke-65, Leo mendapat bola di tengah lapangan dan menggiring bola melewati beberapa pemain. Dia melihat ruang kosong di depan kotak penalti dan tanpa ragu melepaskan tembakan deras dari jarak jauh. Bola meluncur deras ke sudut kanan bawah gawang. GOAL! Borussia Dortmund U17 kembali unggul 2-1!

Seluruh pemain Borussia Dortmund U17 merayakan gol itu dengan antusias, tetapi Leo tetap tenang. Dia tahu bahwa pertandingan masih jauh dari selesai.

Namun, hanya lima menit kemudian, 1860 München kembali berhasil menyamakan kedudukan lewat serangan balik cepat. GOAL! Skor menjadi 2-2.

Pelatih Roger langsung memberikan instruksi dari pinggir lapangan. "Tetap fokus! Jangan biarkan mereka mencuri poin dari kita!"

Menit ke-80, Leo terus bermain dengan penuh semangat meskipun 1860 München memberikan tekanan yang lebih besar. Dia tetap mencari celah di lini pertahanan lawan, membuka ruang untuk rekan setimnya.

Pada menit ke-85, Leo menerima bola dari Erik Braun di sisi kanan lapangan. Dengan kecepatan luar biasa, Leo melewati bek lawan dan mengirim umpan silang ke tengah kotak penalti. Namun, sayang, Krüger yang berusaha menyambut umpan tersebut tidak berhasil menjebol gawang.

Pertandingan pun berakhir dengan skor imbang 2-2. Meskipun Borussia Dortmund U17 gagal meraih kemenangan, mereka tetap berada di puncak klasemen dengan 49 poin, tidak terkalahkan di paruh musim pertama.

*******