Rosana mempunyai orgen tunggal yang sangat laris, setiap minggu selalu saja ada yang meminta untuk organ nya main di setiap pesta. bahkan sampai luar desa juga meminta organ dia, semua nya menganggap itu hal biasa.
tidak ada yang tau apa yang sebenar nya sudah terjadi?
Halim mengetahui ada yang tidak beres pada istri nya, sehingga dia pun berusaha mencari tau apa yang sudah terjadi. terlebih pemain dari orgen tunggal milik musuh mereka mulai mati satu persatu setelah bicara dengan Rosana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1. Rumah tangga Rosana
Halim mendesah pelan karena orgen tunggal milik mereka terancam akan gulung tikar karena sama sekali tidak ada yang mau menyewa, di seberang rumah ada juga orgen tunggal milik Pak Reza yang sangat laris manis, hampir setiap minggu selalu manggung dengan harga yang sudah amat tinggi karena ada biduan nya juga.
Memang biduan lah yang membuat orgen tunggal terlihat hidup dan ramai peminat nya, dari desa kedesa dan sampai kota juga orgen milik Reza di sewa orang sehingga sekarang dia sudah punya empat paket orgen tunggal sehingga dalam satu minggu saja dia akan panen uang yang jumlah nya sangat besar sekali.
Satu organ tunggal saja harga sewa nya sampai empat juta dan di kali dengan empat orgen, maka enam belas juta dalam satu minggu milik Reza menghasilkan uang. sedang kan punya Halim satu minggu sekali belum tentu laku atau ada yang menyewa, padahal sudah mencari biduan juga untuk di jadikan penarik orang orang.
"Kebutuhan dapur sudah habis semua, Mas." Rosana menatap suami nya sengit.
"Mas juga sudah tidak ada uang lagi, apa kamu sudah tidak ada tabungan?" Halim bertanya pelan.
"Selama satu bulan ini kita hidup dengan tabungan ku, lalu sekarang kamu masih tanya masalah tabungan!" Rosana menatap sengit pada suami nya.
"Nanti Mas akan coba cari kerja supaya kita punya uang." Halim menurunkan suara nya agar mereka tidak ribut.
"Mau kerja apa memang nya dengan tangan sebelah begitu?!" ketus Rosana menatap Halim rendah.
"Ya semoga saja ada yang bisa Mas kerjakan walau cuma dengan satu tangan saja." harap Halim penuh kesabaran.
"Rumah perlu di bayar dan semua juga butuh uang untuk hidup, lagian itu orang orang kok tidak mau sih menyewa orgen kita! selalu saja punya Reza yang di sewa." Rosana merutuk panjang pendek.
"Belum rezeki kita, Dik! itu memang rezeki dia, kita tidak boleh iri." nasihat Halim pada istri nya.
Bukan nya terima dengan nasihat sang suami, Rosana malah kian naik darah karena merasa Halim terlaku yakin dengan allah. bahkan kadang Rosana juga mengejek Halim yang sholat selalu lima waktu, tapi kehidupan mereka tetap itu itu saja tidak ada yang berubah dan mereka tetap lah hidup sengsara dengan uang pas pasan.
"Kau kalau masih saja punya keyakinan begitu maka akan hidup miskin selama nya! mana hasil dari sholat lima waktu mu itu, semua nya hanya sia sia saja." Rosana menunjuk wajah Halim.
"Istigfar, Dik!" Halim kaget dengan ucapan istri nya ini.
"Diam kau, bangsaaat! suami miskin tidak berguna, semua harta yang aku miliki jadi habis gara gara kau!" teriak Rosana sangat marah.
"Ya allah, ampuni istriku." Halim menatap sedih pada istri nya yang masuk kedalam kamar.
Halim duku mengalami kecelakaan dan patah tangan hingga hancur, dokter bilang bahwa dia harus di amputasi. maka dari itu sekarang dia hanya punya satu tangan dan jalan nya juga agak pincang, susah bila harus cari kerja karena orang pasti tidak akan terima.
Perusahan yang dulu tempat dia bekerja saja sudah tidak menerima karena alasan tangan satu akan susah untuk kerja, maka nya Halim jadi pengangguran dan sama sekali tidak ada tempat untuk kerja lagi.
"Ayah minum teh nya." Sela anak Halim yang paling besar berumur sebelas tahun membawa kan teh.
"Wah anak Ayah pintar sekali, terima kasih ya." Halim tersenyum terpaksa.
"Ayah, teman teman pada liburan keluar kota. kok kita tidak liburan, aku pengen kayak mereka." rengek anak kedua Halim yang laki laki bernama Zulham.
"Sekarang Ayah belum punya uang, besok kalau sudah ada rezeki maka kita akan pergi liburan." janji Halim.
"Tahun kemarin Ayah juga bilang begitu, tapi sama sekali tidak ada bukti nya." Zulham merajuk karena dia ingin tau rasa nya liburan.
"Maka nya cari uang, Mas! jadi saat anak minta liburan kamu tidak cuma janji saja, yang ada nanti Zulham akan muntah kebanyakan makan janji kamu." Rosana keluar dari kamar.
"Ibu jangan bicara begitu dong." Sela membela Ayah nya.
"Bela saja terus Ayah mu itu!" ketus Rosana segera keluar dari rumah.
Sela menatap iba pada Ayah nya yang cuma bisa diam bila sedang di hina oleh Rosana, mungkin saja Halim sadar bahwa dia memang sudah tidak bisa mau memberikan apa apa untuk istri nya sehingga mau di hina bagai mana pun tetap saja diam dan menerima. hidup memang begitu di rendahkan sekali bila tidak bisa cari uang, apa lagi dia adalah kepala rumah tangga nya.
...****************...
Rosana tidak berhenti mengumpat karena saat tadi keluar dari rumah, malah melihat istri nya Reza keluar juga tapi menggunakan motor keluaran terbaru lengkap dengan daster mahal juga karena dia mau kepasar. sedangkan Rosana cuma jalan kaki, dan Mila naik motor begitu.
"Aku doakan kau kecelakaan biar tidak bisa begaya lagi." Rosana menyumpahi tetangga nya.
"Mau kemana, Ros?" sapa suara nya Bu RT dari arah belakang.
"Mau beli sayur kepasar, Bu." Rosana memaksakan senyum nya agar tidak terlihat muram.
"Ini loh saya mau yasinan, kamu bisa tidak kerumah saya untuk jadi tukang cuci piring? nanti saya kasih uang kok." tawar Bu RT.
"Maaf, saya tidak bisa!" Rosana langsung pergi karena hati nya sakit.
"Hisssh dasar orang miskin belagu, padahal kan lumayan uang dua ratus ribu itu." Bu RT berdecih sinis.
Rosana bukan memandang pekerjaan nya saja, dia juga nanti harua menahan malu atas ejekan para mulut tetangga yang suka julit. sebab dulu nya Rosana adalah anak orang kaya yang hidup nya serba kecukupan, namun setelah menikah malah jadi tukang cuci piring di rumah orang lain.
Pernah satu kali dia mengalami hal tersebut dan bukan main rasa sakit hati Rosana, Mila mengambil video saat dia sedang mencuci piring dan di unggah dalam sebuah akun T sehingga semua orang bisa melihat dan juga comen, apa lagi caption nya SETELAH MENIKAH AKU JADI MISKIN.
"Akan ku balas suatu saat nanti hinaan kalian, tidak akan aku diam saja." Rosana sampai menangis mengingat hal itu.
Orang tua Rosana tidak tau bahwa hidup anak nya susah karena mereka tinggal di kota dan jarak yang sangat jauh, bisa di bilang di luar pulau sehingga jarang berkunjung kesini karena mereka harus menggunakan pesawat. padahal mereka adalah orang yang berada, dulu Rosana di tentang saat akan menikah dengan Halim karena dia sudah di jodohkan dengan pria lain.
Hallo guys, selama datang di cerita othor yang baru.
Jangan lupa tinggal kan jejak kalian ya, semoga suka dan selamat membaca.
Iblis sudah ngirim signal ke kepala rumah tangga.
hati2 Halim keluargamu terancam semua nyawanya, oleh iblis paedofil😅
Lekas sembuh ka nov, mnumin air hangat
hehee,, cepet sehat thorr
jgn nyemilin gorengan melee
wkwkwkw
syerem
wkwkwkwk