seorang anak yg di tinggal meninggal oleh ibunya sejak umur 3 tahun dan di abaikan oleh ayahnya di usia 4 tahun dan dia tidak mengerti apa penyebab, dia sering membuat onar, bolos tauran. Hanya untuk menarik perhatian sang ayah. dia hanya sendiri berjuang sendiri dengan ke dua kakinya.
***
sampai akhirnya dia bertemu dengan murid baru yg cuek dan dingin, setiap hari bertemu hanya ada adu mulut di antara mereka,
" menarik"
"akan ku pastikan kau akan menjadi milikku"
" kau sangat lucu baby"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myujin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rumah sakit
Ya allah tolong selamatkan ayu, aku gak tau perasaan apa yg aku rasakan padanya rapi aku gak mau kehilangannya ,' doa Andra
Saat ini wana yg dari tadi sedang menunggu kabar dari sang sahabat karna rencananya merekan akan menginspirasi di rumah ayu karna selama mereka duduk di bangku SMA mereka jarang kumpul bareng apa lagi saat ayu mempunyai teman baru sekelas nya, tapi walau begitu ayu tetap berteman dengan wana dan lia karna menurut ayu merka adalah keluarga
"Gw telfon aja deh kalau nunggu ayu yg nelfon bisa karatan gw " ucap wana
Tut tut tut
"Hallo ini siapa di mana ayu" ucap wana karna yg mengangkat hp ayu buka dia melainkan seorang pria
".............. "
Deg
" gak mungkin hiks ayu
* * *
Saat ini wana sedang bersantai di dalam kamarnya tapi hatinya sangat gelisah entahlah apa yang dia rasakan saat ini seperti ada sesuatu yang akan terjadi tapi saat ini dia juga bingung kenapa hatinya sangat gelisah dan memikirkan temannya ayu
"Ada apa sih nih kenapa hati gue tiba-tiba gelisah gini ayu semoga lu nggak apa-apa “ ucap wana dan tak lama berselang ringan telepon berbunyi menandakan ada panggilan masuk dan saat dia melihat ternyata itu adalah nomor baru yang entah siapa menelponnya
Dring dring dring
"Halo" ucap warna
"Apa lu anak temennya ayu?" Ucap telepon
"Iya gua warna temennya ayu ada apa ya" ucap wana
"Gua bisa minta tolong nggak sama lu" ucap si penelpon
"Lu siapa dan lu mau minta tolong soal apa" ucap warna
"Bisa nggak lu kabarin keluarga ayu kalau sekarang ayu berada di rumah sakit" ucap si penelpon
Deg
"Ayu kenapa? dan kenapa dia ada di rumah sakit? apakah dia lagi sakit?" cerca awana yang sedang panik
"Dia mengalami kecelakaan dan sekarang berada di ruang ICU bersama nenek dan juga adiknya "
"Astagfirullah ayu nek Rahma dan Anisa kecelakaan Oke tunggu di sana gua akan segera ke sana Dan juga mengabari keluarganya yang lain" jawab wana
"Oke gua tunggu lu di rumah sakit nanti gua share loc lokasinya lu ke sini aja" ucap si penelpon
"Oke makasih tunggu gua di sana gua akan segera datang" ucapan wana
"Oke "
Tut tut tut
Saat telepon terputus wahana segera bersiap untuk menelpon keluarga ayu tapi sebelum itu dia pergi ke walk in closet untuk mengganti baju dan mempersiapkan semua sebelum dia ke rumah sakit dia sangat panik sampai dia lupa menghubungi lihat temannya setelah ayu sudah siap ayu segera turun dan menyuruh sopir di rumahnya untuk segera mengantarkan ayu ke rumah sakit karena dia merasa tidak akan bisa fokus ke jalan saat dia panik seperti sekarang
"Ah gua lupa gua harus menelpon bi Ijah" ucapan dan setelah itu dia merokok sakunya untuk mengambil telepon dan segera menelpon bi Ijah
Tut tut tut
"Halo " ucap p orang di seberang sana
"Halo bi ini warna" ucap warna
"oh iya non ada apa " ucap bi Ijah
"tolong sampaikan ke orang yang ada di rumah kalau ayu sedang kecelakaan dan berada di rumah sakit nanti ayo kirimkan lokasinya bi "ucap wana
"Astagfirullah bagaimana keadaan non ayu sekarang apakah dia baik-baik saja" ucap bi Ijah
"Warna juga nggak tahu bi karena warna baru dalam perjalanan untuk ke rumah sakit tadi temen wahana yang nelpon dia yang menemukan ayu dan segera membawanya ke rumah sakit tolong ya bi beritahu keluarga ayu" ucap warna
"Ya udah neng neng juga hati-hati ya tolong kabari bibi kalau ada apa-apa dengan non ayu" ucap bi Ijah
"Iya bi kalau begitu warna tutup dulu ya bi assalamualaikum" ucap warna
Setelah wana menelpon bi Ijah buana kembali memikirkan keadaan ayu sekarang apakah dia baik-baik saja karena tadi pasti telepon orang itu mengatakan bahwa ayu masih dalam icu apakah air parah bagaimana dengan Anisa anak itu masih
apakah dia juga baik-baik saja warna semakin gelisah
'ayu mudah-mudahan lu nggak apa-apa mudah-mudahan lu bisa sehat kembali gua nggak bisa kehilangan lu yuk lu harus bertahan demi gue demi Anisa semoga lu bisa selamat yu. Lu itu perempuan yang kuat yang pernah gua kenal lu bisa menghadapi semua kesedihan lu sendiri lu bisa menyembunyikan kesedihan lu dengan tawa lu sikap bar bar lu lu harus bertahan bukannya lu mau disayang sama papa lu, kenapa gua harus ngomong ngelantur seperti ini sih ayu pasti baik-baik aja dia itu perempuan kuat nggak ada yang bisa lukain dia bener ayu pasti selamat ayu pasti nggak apa-apa palingan juga cuma lecet-lecet' ucap warna dalam hati
Setelah menempuh perjalanan beberapa menit akhirnya ayu tiba di rumah sakit dan langsung berlari menuju ruang ICU Dia sangat khawatir dengan temannya itu apakah dia baik-baik saja walaupun dia sudah menguatkan hatinya bahwa ayu tidak apa-apa tapi pikirannya masih saja berpikir negatif karena sampai sekarang dia masih belum mengetahui bagaimana keadaan ayu yang sebenarnya dia sangat khawatir takut tentang ayu
Setelah sampai di depan ruang ICU alangkah terkejutnya wana saat mendapati ada Andra di sana yang sedang mondar-mandir di depan pintu ICU dengan keadaan berantakan banyak darat di tubuhnya
"Andra lu di sini siapa yang sakit apakah keluarga lu" tanya warna
"Gua yang membawa ayu ke rumah sakit gue yang menemukan ayu di tengah jalan setelah kecelakaan " jawab Andra
"apa jadi tadi lu yang nelpon gua" kaget warna
" iya gue yang menelpon" ucap Andra
" jadi gimana keadaan ayu? apakah dia baik-baik saja? "tanya warna
"gua juga nggak tahu bagaimana keadaan dia karena sampai sekarang belum ada dokter yang keluar dari rumah ruang ICU " ucap Andra
"apa lu sudah menelpon keluarga ayu" ucap Andra lagi
" sudah gua sudah telepon HRT di rumahnya dan mungkin dia sedang menelpon orang tua ayu "jawab wana dan tak berselang lama keluarlah seorang suster dari dalam dengan tergesa-gesa
"keluarga atas nama nona ayu" Tanya sang suster
"Saya temannya, bagaimana keadaan teman Saya sus? apakah dia baik-baik saja?" tanya warna
"ah pasien membutuhkan transfusi darah dengan golongan darah A karena di sini golongan darah tersebut sedang kosong jadi kami meminta pihak keluarga untuk mendonorkan darah" ucap suster tersebut
"baiklah biar saya mendonorkan darah darah saya sus golongan darah saya juga A silakan ambil darah saya" ucap Andra
sedangkan wana yang mendengar ucapan Andra kaget dan menoleh ke Andra
"lu serius ndra nggak papa" tanya warna
"nggak apa-apa wan gua bisa biar gue yang donor darah untuk ayu golongan darah gua sama, ambil darah saya aja sus" ucap Andra
"baiklah kalau begitu mari ikut saya ke ruangan transfusi darah untuk ngecek apakah anda bisa atau tidak" ucap suster tersebut setelah beberapa saat akhirnya Anda selesai mendonorkan darah dan segera kembali ke depan ruang ICU
"gimana ndra apakah bisa iya udah selesai" ucap wana
" Iya udah " ucap Andra
"gimana apakah sudah selesai? dokternya udah keluar? "tanya Andra
"belum dokternya belum keluar, gw juga belum tau keadaan ayu gimana " ucap wana sendu bercampur dengan khawatir
______________________
TBC...........
semangat Thor.