NovelToon NovelToon
Love Binder'S Baby

Love Binder'S Baby

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: kenz....567

Alea baru mengetahui dirinya hamil saat suaminya telah pergi meninggalkannya. Hal itu di sebabkan karena sang suami yang kecewa terhadap sikapnya yang tak pernah bisa menghargai sang suami.

Beberapa bulan kemudian, mereka kembali bertemu. Suami Alea kini menjadi seorang CEO tampan dan sukses, suaminya secara tiba-tiba menemuinya dan akan mengambil anak yang baru saja dia lahirkan semalam.

"Kau telah menyembunyikan kehamilanmu, dan sekarang aku datang kembali untuk mengambil hak asuh anakku darimu,"

"Jangan hiks ... aku ... aku akan melakukan apapun, tapi jangan ambil putriku!"

Bagaimana selanjutnya? apakah Ady yang merupakan suami dari Alea akan mengembalikan putrinya pada ibu kandungnya? ataukah Ady akan mengambil putri Alea yang baru saja dia lahirkan semalam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenz....567, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 4: Hancurnya Alea

"Selamat datang kembali tuan Adyatma Putra Dominic," seru semua karyawan kantor menyambut kedatangan Ady.

Ady dengan gagah berdiri di hadapan mereka, dengan memakai jas dan barang mewah lainnya. Kini, Ady telah memegang kendali perusahaan cabang sang papah.

"Terima kasih atas sambutannya, semoga kita bisa bekerja sama dengan baik kedepannya," ujar Ady.

Setelah sambutan itu, Ady pergi ke ruangannya. Dia menatap ruangan yang dua tahu dirinya tinggalkan. Rasa rindu pada ruangan ini, ruangan yang dulunya selalu menjadi tempatnya sibuk dengan semua pekerjaan.

"Ady," panggil Ethan.

Ady membalikkan badannya, dia tersenyum menatap sang papah yang datang bersama seorang pria.

"Dia adalah Aciel, dia yang akan menjadi asisten pribadi mu. Papah tau kau tak suka di dekati wanita, untuk itu papah memilih seorang pria menjadi asistenmu. Dan untuk sekretaris, papah menyerahkan padamu siapa yang cocok menjadi sekretarismu," terang Ethan.

"Baik pah, terima kasih," tutur Ady.

Ethan mengangguk, kemudian dia pamit pergi kembali ke kantor pusat. Ada banya pekerjaan yang harus dirinya kerjakan.

Sedangkan Ady, kini pria itu mengerjakan berkasnya. Aciel pun dengan telaten membantu bosnya itu, dan terkadang dia membawakan kopi kala sang bos meminta.

Beberapa jam kemudian, Ady selesai dengan berkasnya. Dia merenggangkan tangannya karena pegal, setelah itu dia melihat pergelangan tangannya untuk melihat jamnya.

"Sudah jamnya makan siang, Ciel belikan aku makan siang dan untukmu juga. Uangnya nanti akan aku transfer," titah Ady.

Aciel mengangguk, dia keluar dari ruangan Ady untuk membeli makan siang. Saat sudah di depan kantor, Aciel bingung. Makanan apa yang harus dirinya belikan pada bosnya itu.

Aciel melihat restoran, dia segera menyebrang jalan dan masuk ke dalam restoran itu. Setelahnya Aciel memesan dan menunggu pesanannya sambil bermain ponsel.

"Maaf tuan ini pesanan anda," ujar remaja laki-laki dan memberikan pesanan Aciel.

Aciel menerimanya, dia mengambil dompet dan mengeluarkan beberapa lembar uang.

"Nih," ujar Aciel sambil menatap remaja itu.

Remaja itu menerimanya, dia tersenyum dan mencari kembaliannya.

"Kau terlihat sangat muda sekali, apa kau tidak sekolah?" bingung Aciel.

Pemuda itu tersentak kaget, dia menatap Aciel dengan senyum terpaksa.

"Saya harus mencukupi diri saya tuan, orang tua saya telah tiada. Lalu, jika saya tidak bekerja ... saya makan apa? di dunia ini tidak ada mesin makanan gratis tuan," ujarnya sedikit bercanda.

"Kau benar, memangnya kau tidak memiliki saudara?" heran Aciel.

Sontak saja remaja itu tertegun, doa terdiam sedangkan Aciel merasa bersalah.

"Maaf bukan maksudku ...,"

"Dia orang yang hanya mementingkan kari, jangan aku ... suaminya oun dia abaikan. Dan aku bersyukur akhirnya kakak iparku melepasnya, ku harap ... dia cepat sadar jika uang tak bisa membeli keluarga. Eh ... kok aku jadi curhat, maaf yah tuan," terangnya dan merasa tak enak dengan Aciel.

"Oh tak apa, terima kasih!" seru Aciel dan menerima kembalian dari remaja itu.

Aciel kembali ke kantor, dia masih memikirkan cerita remaja tadi. Sangat di sayangkan, padahal umurnya masih sangat muda tapi harus membanting tulang untuk bekerja.

Aciel masuk kembali ke ruang kerja Ady, sebelumnya dia telah mengetuk untuk menjaga kesopanan memasuki ruang kerja bos.

"Sudah kembali?" tanya Ady.

"Ya tuan, saya membelikan makanan biasa dengan masakan sederhana. Saya tidak tau apa selera tuan," ujar Aciel dan menyerahkan bungkusan makan tadi ke meja Ady.

"Tak apa, terima kasih," ucap Ady.

Mereka oun makan siang, tetapi Aciel makan sambil menatap lurus ke depan seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Apa ada yang mengganggu pikiranmu?" tanya Ady di sela dia makan.

"Oh, hanya masalah kecil. Dan gak penting juga," ujar Aciel.

"Kalau saya boleh tau ... memangnya masalah apa?" tanya Ady.

Aciel meminum air nya, setelah itu dia menatap Ady dan menceritakan apa yang terjadi tadi.

"Kasihan sekali, berapa umur remaja itu?" tanya Ady.

"Sekitar ... 14-15 begitu lah," jawab Aciel.

Ady mengangguk, dirinya jadi teringat dengan adik iparnya. Bagaimana keadaan remaja itu saat ini? apakah dia makan dengan baik sehabis meninggalnya sang ibu? Apakah Alea sudah memperhatikan adiknya itu?

Mengingat wanita itu membuat mood Ady buruk, selama beberapa minggu ini dia tak pernah menemui lagi istrinya. Masih pantaskah Alea di sebut istrinya?

"Tuan, sehabis ini kita ada meeting dengan perusahaan xx," ujar Aciel.

"Yah, siapkan semuanya," ujar Ady.

***

BRAK!

"APA-APAAN INI ALEA! KAU KORUPSI HAH?!" sentak seorang pria paruh baya sambil membanting sebuah berkas.

Alea yang tadinya sedang bekerja terkejut, dia mengambil berkas itu dan melihatnya. Dia menggeleng ribut, dirinya tak pernah korupsi uang kantor.

"Tidak bos, saya tidak pernah melakukan hal ini!" bantah Alea.

"Tapi itu bukti jika kau melakukan penggelapan uang perusahaan!" sentaknya.

Alea menggeleng, dia tak percaya dengan semuanya.

"Wah parah sih, di naikin jabatan bukannya bersyukur malah berkhianat. Dasar wanita arogan!" sindir Keyla.

Alea menatap Keyla, dia mendekati Keyla dengan rahang yang mengeras.

"Pasti kau yang melakukan hal ini kan! kau menjebakku! katakan hah!" sentak Alea.

"Kau menuduhku padahal bukti sudah jelas kau yang bersalah," santai Keyla.

Alea akan menampar Keyla, tetapi bosnya menahan tangannya dan menatapnya tajam. Alea pun melepaskan tangannya dan menatap tajam Keyla.

"Alea! kau ku pecat! detik ini juga, keluar dari kantorku!" ujar sang bos.

Alea tertegun sejenak, matanya kini berkaca-kaca. Terfitnah seperti ini, dirinya merasa terhina apalagi karyawan kantor yang memandangnya rendah.

Alea pun mengambil tasnya, dia pergi dengan berjalan cepat. Air matanya luruh, dirinya menangis karena merasa sakit hati.

Sesampainya di rumah, Alea terkejut melihat rumahnya yang terbakar. Bahkan mobil pemadam sudah berada di sana.

"HIKS ... HIKS ... RUMAH GUE!"

Alea menjerit histeris hingga akhirnya karena kelelahan dan kebanyakan fikiran Alea pun pingsan.

Alea terbangun, dia merasakan pening di kepalanya. Dirinya teringat jika dia di pecat dan rumahnya kebakaran, dia juga baru menyadari jika dirinya ada di rumah sakit.

"Dok! pasien sudah sadar dok!" ujar seorang suster yang baru saja masuk.

Tak lama dokter pun masuk, dia langsung memeriksa Ale dan menatap Alea dengan serius.

"Maaf, terakhir kali anda datang bulan kapan?" tanya sang dokter.

Alea tampak mengernyit bingung, dia kembali mengingat kapan dirinya datang bulan.

"Sekitar dua bulan lalu dok," ragu Alea.

"Apa anda tak mengalami gejala seperti mual atau merasakan ada hal aneh pada tubuh anda?" tanya kembali sang dokter.

Alea menggeleng pelan. "Nggak dok, karena sedari dulu ... datang bukan saya memang tidak teratur," ujar Alea

Sang dokter mengangguk, dia berkata pada suster untuk menuliskan sesuatu di laporan pasien.

"Saya menduga jika anda hamil." ujar sang dokter sambil menatap Alea.

"Ha-hamil dok?!" kaget Alea.

"Iyah, untuk lebih jelasnya anda bisa langsung periksa ke dokter kandungan," terang sang dokter.

Alea terdiam, dia memegangi perutnya. Pantas saja perutnya sedikit membuncit, dirinya pikir karena belakangan ini dia tak memperhatikan pola makannya.

"Kalau begitu, kami permisi," ujar sang dokter dan beranjak dari kamar rawat Alea.

Alea menangis, dia menutup wajahnya. Penyesalannya karena menjadi istri arogan, kini karirnya hancur. Hartanya habis, bahkan dirinya sudah tak memiliki apapun lagi.

"Hiks ... hiks ... maafkan mamah sayang, kau harus terpisah dari ayahmu karena keegoisan mamah" lirih Alea sambil memegangi perutnya.

Jangan lupa like komen and vote omasi

1
Muj Ran
itu juga ponakan mu Razka selamat juga untukmu ya
Muj Ran
ternyata adik ipar nya Ady temannya Razka adik nya Ady ya...
MoonStar
siapa juga yg suruh kau lelah.... pembantu ada tu gunakanlah... kau urus suami...anak...adik itu cukup.... kerjaan lain pembantu rumah ada... haimmmmmmm
Louisa Lumingkewas Salomonsz
Luar biasa
MoonStar
cehhhhh ... sebelumnya kau dh abaikan anak isteri.... aku yg sakit hati .... sakit sangattttt /Frown/
MoonStar
heiii goblok.... penipu...... kalai pun kern menolong...lalau anak mu kau abaikan..... isteri sah kau abaikan.... bangkeeeeee
Ani MB
yg kedua...kyx cocok
Khusnul Khotimah
luar biasaa tor /Heart//Good/
MoonStar
nk mendidik isteri katanya..... ehhhh taunya dia juga sombong.... hahahahahhahahahahahaha.. kononnya tegas ya Dy... padahal yg kau perbuat itu kearah sombong ... suka membentak ... hahahahahhahahahahahaha
Naruto Uzumaki family
santai ajah kk
Naruto Uzumaki family
gakpapa kk mangkanya aku baru inget kata²nya ada yg typo padahal sudah berkali-kali baca
Agustina Nuryati
Luar biasa
s
berlalu
s
sama
s
suara
s
sudah
s
lalu
s
pada
s
samping
s
ini suaminya nmanya sp?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!