Kau Ambil Pacarku Ku Rebut Suamimu

" jika kau ambil pacarku akan kurebut suamimu" ancam khai memberanikan diri melawan keserakahan wanita didepanya itu.

Tapi ia salah karena tak terlukis rasa takut di wajah seorang viola saski, ia justru tertawa mendengar ancaman khai yang membuatnya berfikir tak mungkin.

" silahkan jika kau mampu ... Wanita kaku seperti mu tak akan bisa menggoda laki laki yang lebih di atas kata pantas dan layak untukmu kau hanya akan mempermalukan dirimu sendiri khai " ucap viola lalu bangkit dari tempat duduknya.

" aku tak bisa lama lama aku harus memuaskan pacar cadanganku gavin wibowo jadi aku pamit pergi " ucapnya lagi dengan menekan nama gavin wibowo yang membuat khai meremang.

" by wanita kaku " pamit nya dengan nada mengejek sambil melambaikan tanganya untuk pergi ingin rasanya khai menampar wanita itu dan menjambak rambutnya tapi ia tak bisa dia bukan wanita kasar seperti itu.

Kini hanya ada khai yang merenung sendirian menatap tubuh wanita yang sudah mengambil pacarnya hingga akhirnya menghilang.

" dasar wanita jalang " umpat khai pelan dengan hati yang sudah terbakar amarah dan saat itu pula air matanya kembali menetes.

...****************...

Disebuah rumah sakit ken arok begitu bersemangat karena semalam ia sudah memuaskan istrinya berkali kali dari biasanya dalam hatinya semoga kali ini penanaman benihnya berhasil.

Bibirnya terus mengulas senyum membuat dikri sang dokter muda itu keheranan melihat sikap mentornya itu, rasa keponya pun mulai muncul juga bibirnya sudah sangat gatal ingin mengobrol.

" ekhem... " suara deheman dikri membuyarkan lamunan indah sang dokter tampan itu.

" ada apa ? Mau cuti " tanya ken dengan ketusnya.

" kayanya mentor ku lagi kasmaran dari tadi senyum senyum terus " ucap dikri menggoda ken dengan sindiran halus.

" mau tau aja cepat selesaikan tesis mu " ucap ken masih dengan ketusnya.

" bisa nanti aja dok saya lagi capek" menyandarkan kepalanya pada pundak mentornya dengan manja tapi itu tak lama karena ken langsung menepis kepala dokter muda itu .

" maaf dokter dikri silahkan keluar dari ruangan saya, anda tahu jalan menuju pintunya kan " usir dokter ken dengan lembut tapi menohok.

Dokter ken mengulurkan tangannya untuk mempersilahkan dokter dikri untuk keluar dari tempat kerjanya dengan wajah mengarahkan ke arah pintu.

Dengan wajah cemberut fikri pun keluar meninggalkan ken sendirian di ruangannya dan kembali tersenyum sendiri seakan dunianya begitu sempurna.

...****************...

khai diam di mobilnya untuk menenangkan hatinya yang kacau setelah bertemu dengan viola, ia memperbaiki riasannya yang sempat berantakan karena menangis bahkan matanya kembali sembab.

Dilihat wajahnya itu dan dalam fikirannya ia bertanya pada dirinya sendiri ' apa ia kurang cantik sampai gavin berselingkuh darinya?' ataukah memang benar seperti kata bibinya jika terlalu lama pacaran ia cuma jagain jodoh orang saja .

Tapi ia tak mau kalah ia berfikir untuk merebut kembali hati gavin dan berniat mempercepat pernikahan mereka, dan sekarang ia mulai berfikir untuk menemui calon mertuanya besok agar bisa membujuk gavin.

Khai pun menghubungi ibunya gavin agar mereka bisa janjian untuk bertemu dan ibunya gavin setuju untuk bertemu dengannya besok siang.

Kini khai tersenyum dalam hati ia meyakinkan dirinya karena masih ada harapan untuk memperbaiki hubungan mereka yang mulai renggang.

Waktu berlalu keesokan harinya khai akhirnya bertemu dengan ibunya gavin untuk membujuk anaknya agar mempercepat pernikahan mereka menjadi minggu depan.

" bagaimana tante apa bisa ?" tanya khai ia cukup hati hati agar tak ada kecurigaan terhadap hubungannya dengan gavin.

" tentu saja mamah juga berharap kalian segera menikah karena mamah juga ingin segera punya cucu dari gavin tahu kan kalo gavin itu anak laki laki mamah satu satunya" ucap bu mirna ibunya gavin.

" tentu lah mah aku juga sudah tidak sabar menjadi milik gavin seutuhnya" ucap khai tersenyum senang akhirnya tinggal selangkah lagi ia mendapatkan gavin.

" jadi nanti malam kami akan datang kerumah kamu untuk lamaran sambil mempersiapkan hari pernikahan kalian " ucap bu mirna lagi ia sudah memikirkan apa saja yang akan mereka rencanakan di hari pernikahan anak laki lakinya.

...****************...

Diwaktu yang sama viola akan kembali mendatangi gavin di apartemennya dia kesal karena berani beraninya khairani mengatakan hal yang tak ia suka.

" merebut suamiku huh... tak mungkin aku yakin khai wanita kaku itu tak akan bisa merebut ken dari sisiku enak saja akan ku balas dia yang lancang bicara seperti itu" ucap viola dengan geramnya padahal saat di hadapan khai ia sangat percaya diri namun sekarang hatinya justru gelisah.

Setelah turun dari mobil mewahnya ia pun berjalan menuju lift dan akhirnya sampai juga di depan pintu apartement gavin.

Saat pintu terbuka bibir wanita itu langsung tersenyum manis ia pun masuk ke dalam dan langsung memeluk laki laki di hadapannya juga menautkan bibirnya dengan bibir pacar cadangannya itu dengan mesra.

" gavin ... Aku kangen banget " ucapnya merayu lelaki itu dengan gaya khas manjanya setelah tautan itu ia hentikan.

" aku juga vio " ucap gavin tersenyum senang lalu langsung mencium kening wanita yang ada dipelukannya.

Tanpa apapun lagi seolah dunia milik mereka berdua gavin dengan rakusnya melahap bibir viola dan wanita itupun membalasnya , viola membiarkan tangan gavin yang sudah liar meraba tubuhnya dan dia juga tak menolak pakaiannya dibuka oleh laki laki yang bukan suaminya.

Mereka semakin hanyut terbawa arus sesat oleh gairah mereka sendiri yang sebenarnya adalah sebuah cinta yang terlarang, gavin maupun viola saling menginginkan apa yang mereka tahan selama ini dan kini semuanya melebur sudah dalam sebuah ruangan yang menjadi saksi cinta terlarang mereka.

Suara suara laknat yang menggema di ruangan itu seakan menjadi saksi kepuasan dalam diri mereka, yang mana mereka sudah tak bisa di hentikan lagi dan tak ada yang bisa menghalangi perjalanan sesat itu.

" sayang aku boleh minta sesuatu tidak " ucap viola setelah mereka selesai dengan aktivitas jalang mereka.

" apa sayang apapun akan aku lakukan " viola tersenyum mendengar gavin berbicara seperti itu padanya.

" aku ingin kamu putusin khai sekarang juga aku tak suka dia, dia benar benar wanita jahat " ucap wanita yang sudah berselingkuh itu dengan mudahnya memfitnah khairani temannya sejak SMA.

Sambil menggelayut manja viola berharap gavin memenuhi keinginannya untuk membuat khai menderita.

" tentu saja, aku juga ingin memutuskannya segera malam ini ada acara makan malam sekaligus lamaran dan malam ini juga aku akan memutuskannya" ungkap gavin memberitahu rencananya pada viola dan itu membuat viola tersenyum puas.

" kamu jahat sayang" ujar viola dengan tersenyum menang karena akhirnya khai wanita yang selalu membuatnya iri itu segera menderita.

Sebenarnya gavin masih menginginkan khai karena wanita itu masih murni dan belum ia sentuh tapi ia juga ingin mendapatkan hati viola anak dari pemilik perusahaan tempatnya bekerja demi sebuah kekayaan.

" lalu bagaimana denganmu sayang aku juga ingin menjadi milikmu seutuhnya, aku harap kamu segera menceraikan suami yang selalu membuatmu kesepian itu" tanya gavin yang membuat viola meneguk salivanya ia tak pernah berfikir untuk bercerai dengan ken arok karena ia hanya menganggap gavin sebagai pelariannya untuk memuaskan hasratnya yang tak ia dapatkan dari ken arok.

" nanti sayang .. Nanti aku akan bercerai dengannya " janji viola dengan berbohong karena tak mungkin ia menceraikan ken arok.

" kalo begitu kita lanjutkan sayang masih ada waktu untuk pulang " ajak gavin yang akhirnya mengulang aktivias haram itu tanpa adanya penolakan dari viola.

...****************...

Malam ini khai sangat bahagia karena akhirnya semua rencananya berhasil ia menatap wajahnya lagi agar cantik sempurna dihadapan calon suaminya dan keluarganya.

Mereka berkumpul didepan meja yang penuh dengan makanan enak yang sudah khai siapkan untuk menjamu tamu istimewanya.

Sambil berbincang di ruang tamu untuk mengisi acara puncak mereka yakni lamaran , bu mirna sangat antusias dengan acara ini begitu pula dengan bi fauziah yang tak kalah bahagianya karena akhirnya khai akan segera menikah.

" jadi bagaimana, apa sekarang kalian sudah siap untuk menikah minggu depan ?" tanya bu mirna dengan semringah.

" tentu " jawab khai segera sambil tersenyum.

" tidak" jawab gavin yang membuat semua orang terkejut.

" kenapa nak ? Khai sudah siap untuk menikah lalu kenapa kamu belum ?" tanya bu mirna dengan wajah heran menatap sang anak dengan dalam.

Gavin menatap wajah khai lalu sang mamah kemudian menghela nafas kuat ia harus segera menyelesaikannya.

" khai maaf aku ingin kita putus " ucap gavin tanpa ada rasa bersalah sedikit pun.