Akibat salah sasaran Nano menghabiskan satu malam dengan pria yang tidak dia kenal. Hingga dia hamil dan melahirkan dua orang anak kembar laki-laki yang genius!
Siapa kira-kira yang mengambil mahkota Nano dan siapa ayah kandung si kembar?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembara Kembar Nakal
Hari itu si kembar Raka dan Riki mendaftarkan diri untuk mengikuti lomba sains yang ada di Ibukota. Selama ini Nano tidak pernah melarang kedua anak kembarnya itu untuk mengembangkan bakatnya tapi jika mereka akan mengikuti study tour atau lomba di Ibukota pasti Nano akan melarangnya.
Bukannya apa, untuk sekarang Nano belum siap karena trauma yang dialaminya. Nano belum siap menghadapi ibu dan kakak tirinya, diam-diam Nano mencari informasi tentang mereka dan sesuai dugaan harta keluarganya kini dikuasai oleh mereka. Nano yakin mereka menggunakan cara licik untuk mendapatkan itu, pasti dengan cara memfitnahnya agar membalik nama seluruh aset Diwangsa atas nama mereka.
Dan satu hal lagi yang paling ditakutkan Nano yaitu bertemu dengan ayah kandung si kembar, Nano takut jika pria yang menidurinya itu tahu bahwa dia mengandung dan melahirkan anaknya, pria itu akan mengambil si kembar darinya.
Nano masih menyimpan surat yang ditinggalkan Desmon untuknya 7 tahun lalu dan Nano masih mengingat inisial D.C yang ditinggalkan pria itu. Setelah tahu dirinya hamil waktu itu, Nano berusaha mencari nama-nama di internet dengan inisial D.C tapi sepertinya hal itu mustahil karena banyak inisial D.C di Indonesia. Karena itu, Nano mengurungkan niatnya mencari ayah kandung anaknya dan akhirnya Nano pindah ke Surabaya.
"Mama pasti marah kak," ucap Riki cemas.
"Ini demi mencari papa kita," sahut Raka yang optimis bisa menemukan papa mereka.
Dan seminggu kemudian, setelah mendaftarkan diri untuk mengikuti lomba sains. Si kembar didampingi oleh guru pendamping mereka pergi ke Ibukota.
Nano tidak menyadari jika kedua anak kembarnya pergi ibukota karena saat tanda tangan surat ijin Nano menandatangani begitu saja. Nano begitu percaya pada si kembar, dia percaya jika kedua anaknya tidak mungkin membohonginya dan melanggar larangannya.
"Maaf mama tidak bisa ikut karena harus mengurus toko," ucap Nano saat kedua anaknya berpamitan padanya.
Lalu Nano mendekati guru pendamping kedua anaknya. "Bu Sri, saya titip Raka Riki," ucapnya.
"Iya bu, tenang saja pasti saya akan menjaga kembara kembar nakal ini," sahut Bu Sri.
Raka dan Riki sebelum masuk ke mobil mereka memeluk dan mencium mamanya.
"Sampai bertemu 2 hari lagi, mama. I love you," ucap Raka sang kakak.
Hal itu biasa mereka lakukan jika ikut pertandingan diluar kota mereka pasti akan menginap.
"I love you too, mama pasti merindukan kalian!" sahut Nano dengan membalas ciuman di pipi anaknya.
Lalu Nano berpindah pada Riki dan melakukan hal yang sama. "Jaga diri baik-baik dan jangan nakal, turuti semua perintah Bu Sri!"
Riki mengangguk. "Aku pergi dulu, mama. I love you!"
Dan keduanya melambaikan tangannya pada mamanya. Kebetulan mereka memakai kereta api untuk transportasi ke ibukota bukan pesawat oleh karena itu perjalanan lumayan memakan waktu. Dan waktu itu digunakan oleh si kembar untuk mencari tahu informasi tentang papa mereka.
"Aku menemukan ini, di kamar mama," ucap Riki dengan memperlihatkan kertas surat Desmon waktu itu yang masih disimpan Nano.
Raka menerima itu dan membacanya dengan perasaan sulit diartikan. "Mama tidak mungkin melakukan itu kan?"
"Maksud kakak, menjual diri?" tanya Riki memastikan. "Tidak mungkin mama melakukan itu, pasti ada sesuatu kak dan tugas kita mencari tahu apa itu!"