Kimberly tidak menyangka keluarganya akan tega dan sejahat itu menjadikan dirinya sebagai gadis pelunas hutang, sedangkan kekasihnya dinikahkan dengan adik tirinya.
Kimberly lebih terpukul ketika mengetahui calon suaminya buruk rupa dan lumpuh, di tambah sikap lelaki itu sangat kejam serta Arogant. Tak peduli yang dia siksa lelaki atau perempuan, yang calon suaminya tahu hanya menindas.
Apakah pernikahan mereka berjalan harmonis atau berakhir perceraian?
Ikuti yuk Novelku yang Ke 41
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rahasia Masa Lalu Kimberly Terungkap 3
"Sabar ya sayang, lebih baik kita ke kamar kita karena aku malas melihat anak itu." Ucap Daddy Kevin sambil menatap Kimberly dengan penuh kebencian.
"Sama Dad." Jawab Mommy Valen.
Merekapun berdiri dari sofa ruang keluarga dan berjalan ke arah tangga bersamaan terdengar tangisan Kimberly namun sepasang suami istri tersebut menulikan telinganya terlebih Ibu kandungnya.
Mereka pergi dengan langkah cepat menuju ke anak tangga agar tidak mendengar suara tangisan bayi Kimberly uang menyayat kan hati.
"Mereka benar-benar tidak punya hati, anak manis kamu minum susu pakai dot ya." Ucap baby sister tersebut sambil memberikan dot.
Kimberly langsung menyedot susu tersebut setelah beberapa saat Kimberly tidur dengan pulas namun masih terdengar suara sesenggukan dari mulut mungil Kimberly.
Sebulan kemudian Mommy Valen mual-mual setelah di bawa ke rumah sakit ternyata Mommy Valen hamil. Sepasang suami istri tersebut sangat bahagia karena harapan mempunyai anak terkabul terlebih Daddy Kevin sudah lama menginginkan anak kandung bukan anak tiri.
Kimberly selalu dirawat oleh baby sister dan Mommy Valen sama sekali tidak pernah menggendongnya. Parahnya lagi dirinya tidak perduli jika anaknya sakit atau mati sekalipun karena dirinya sangat membencinya.
Hanya baby sister bersama suaminya yang mengurus bayi Kimberly terlebih mereka belum dikaruniai anak. Hanya mereka yang memberikan kasih sayang yang berlimpah dan jika Kimberly sakit maka merekalah yang membawanya ke rumah sakit.
Lima Tahun Kemudian
Tidak terasa waktu berlalu dengan cepatnya dan usia Kimberly sudah lima tahun kurang tapi sikap Mommy Valen dan Daddy Kevin tidak pernah berubah bahkan menjadi-jadi, baby sister yang merawat Kimberly di pecat begitu pula dengan suaminya.
Daddy Kevin mengatakan siapapun tidak boleh mengurus Kimberly dan bagi siapa saja yang mengurusnya akan di pecat. Sejak saat itu Kimberly hidup mandiri apa-apa melakukan sendiri dari mandi, makan dan memakai pakaian semua serba sendiri berbeda dengan adiknya yang bernama Bela.
Bela diperlakukan sebagai seorang putri 👸 apa-apa sama pelayan. Sikap Bela menurun dari Mommy Valen di mana Bela seorang gadis kecil yang egois, pemarah, selalu ingin menang sendiri dan pandai berbohong hingga orang percaya dengan apa yang dikatakannya.
Kimberly menerima segala cacian dan pukulan jika apa yang di minta Bela tidak dituruti hingga setelah mereka dewasa Daddy Kevin pulang dari kantor dengan wajah frustasi.
"Ada apa Dad?" Tanya Mommy Valen.
"Daddy punya hutang dengan Tuan Besar Reyhan, jika Daddy tidak membayar maka kita semua tinggal di kolong jembatan." Jawab Daddy Kevin.
Bruk
"Apa? Aku tidak mau tinggal di kolong jembatan." Ucap Mommy Valen hingga jatuh ke sofa ruang keluarga.
"Itulah yang terjadi." Jawab Daddy Kevin.
"Apa ada cara lain?" Tanya Mommy Valen.
"Aku sudah tanya katanya Tuan Besar Reyhan akan menganggap lunas jika putranya yang bernama Tuan Muda Raynaud menikah dengan salah satu putri kita." Jawab Daddy Kevin.
"Setahu Mommy, Tuan Muda Raynaud adalah pria buruk rupa dan lumpuh." Ucap Mommy Valen.
"Betul sekali." Jawab Daddy Kevin.
"Kenapa kita tidak mengorbankan Kimberly untuk menikah dengan Tuan Muda Raynaud?" Tanya Mommy Valen memberikan usulan.
Cup
"Kenapa Daddy tidak kepikiran ke sana ya? Istriku sangat pintar bikin Daddy semakin mencintai Mommy." Ucap Daddy Kevin kemudian mencium kening istrinya dengan lembut.
"Siapa dulu dong Mommy." Ucap Mommy Valen dengan rasa bangga.
"Apalagi setiap hari Mommy sangat membenci Kimberly jika Kimberly pergi dari sini rasa benci Mommy akan hilang." Sambung Mommy Valen yang ingin agar Kimberly pergi dari rumahnya.
"Daddy juga Mom, selama ini orang tuamu selalu membela Kimberly dari pada putri kita membuat Daddy semakin membenci Kimberly." Ucap Daddy Kevin dengan rahang mengeras.
Daddy Kevin sangat kesal dengan ke dua mertuanya karena lebih menyayangi Kimberly dari pada Bela padahal sama-sama cucunya. Daddy Kevin mengira kalau Kimberly mencari muka di depan kakek dan neneknya membuat Daddy Kevin semakin membenci Kimberly.
"Sekarang sudah tidak ada yang membelanya karena ke dua orang tuaku sudah meninggal jadi kita bisa bebas menindas Kimberly." Ucap Mommy Valen.
"Oh ya bukankah Kimberly sudah mempunyai kekasih?" Tanya Daddy Kevin.
"Kekasih Kimberly kaya jadi lebih baik menikah dengan putri kesayangan kita." Jawab Mommy Valen.
"Daddy setuju, jika putri kita menikah dengan Tio." Ucap Daddy Kevin sambil tersenyum bahagia karena istrinya lebih menyayangi putrinya yang juga putrinya Mommy Valen daripada Kimberly.
"Daddy sangat bahagia karena Daddy tidak pusing lagi, terima kasih sayang." Ucap Daddy Kevin.
"Sama-sama Sayang." Jawab Mommy Valen.
"Sebagai rasa terima kasih Daddy, Daddy akan memberikan sesuatu yang enak." Ucap Daddy Kevin.
Whushh
Tanpa menjawab Daddy Kevin menggendong istrinya ala bridal style dan berjalan ke arah tangga. Mommy Valen mengalungkan ke dua tangannya ke leher suaminya menuju ke kamar mereka untuk melakukan yang enak-enak.
Tanpa sepengetahuan mereka sepasang mata mendengar semua percakapan sepasang suami istri tersebut dari awal sampai akhir membuat orang tersebut tersenyum bahagia.
xxxxxxx Flash Back On xxxxxxx
"Itulah yang terjadi." Ucap Ray mengakhiri ceritanya.
"Mommy, benarkah apa yang dikatakan Kak Alex?" Tanya Kimberly dengan mata berkaca-kaca.
"Pffftttt ..... Hahahaha..." Tawa lepas Mommy Valen.
Grep
Tanpa menjawab Mommy Valen tertawa lepas membuat tubuh Kimberly terhuyung ke belakang. Ray yang melihatnya langsung memeluk tubuh Kimberly dari arah belakang agar tidak ambruk ke lantai.
Hal itu tidak disia-siakan oleh seseorang yang sejak tadi mendengar percakapan mereka. Orang tersebut memfoto Kimberly di peluk oleh Ray sambil tersenyum devil.
"Tentu saja, Mommy sangat membencimu dan berulang kali Mommy meminum segala macam obat agar kamu mati di dalam kandungan tapi sayang sekali kamu masih hidup." Ucap Mommy Valen tanpa punya perasaan.
"Tapikan aku ini anakmu Mom? Kenapa Mommy setega itu padaku? Apa salahku Mom?" Tanya Kimberly beruntun sambil menyandarkan tubuhnya ke dada bidang Ray karena menahan rasa sesak di hatinya.
Tes Tes Tes Tes
Air mata Kimberly tidak bisa di tahan lagi melihat dan mendengarkan semua ucapan Ibu kandungnya yang sangat membenci dirinya bahkan ingin agar dirinya mati ketika dirinya berada di dalam kandungan Mommy Valen.
"Memang benar kamu anak kandung Mommy tapi Mommy sangat membenci Ayah kandungmu yang tidak mau tanggung jawab menikahi Mommy dan menuduh Mommy selingkuh. Karena itulah Mommy menjadikanmu sebagai pelampiasan kemarahan dan kebencian Mommy pada Ayah kandungmu." Jawab Mommy Valen sambil matanya melotot seperti hendak keluar ke arah Kimberly.
Kimberly berdiri dengan tegak kemudian berjalan meninggalkan mereka tanpa mengeluarkan sepatah kata. Ray yang melihat Kimberly berjalan menuju ke arah tangga dengan pikiran kosong membuat Ray mengikuti langkah Kimberly.
Kata demi kata yang diucapkan oleh Mommy Valen memenuhi pikirannya. Jika boleh memilih dirinya juga tidak ingin dilahirkan karena kehadirannya tidak diinginkan oleh ke dua orang tuanya. Hatinya sangat sakit dan terluka namun tidak berdarah.
'Kenapa tubuhku terasa lemas dan kenapa apa yang aku lihat seperti kabur?' Tanya Kimberly dalam hati sambil memegangi kepalanya yang terasa sangat sakit.
Grep
Seperti tubuh tidak bertulang Itulah yang terjadi dengan tubuh Kimberly yang nyaris terjatuh jika saja Ray tidak menahan tangan Kimberly dan bisa dipastikan tubuh Kimberly terguling-guling di tangga hingga ke lantai satu.
"Kimberly! Apa yang kamu lakukan?" Tanya Ray dengan jantung seakan ingin lepas dari tempatnya.
Ray mengira kalau Kimberly ingin menjatuhkan diri ke tangga membuat Ray memeluk tubuh Kimberly dari arah belakang.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :
pdhl ga harus setiap dialog ada suara hati jadi feel-nya kurang