FOLLOW IG AUTHOR @ZARIN.VIOLETTA
INI GENRE KEHIDUPAN BARAT/LN YANG LUMAYAN BEBAS ... JADI YANG GA SUKA GENRE INI MENDING GA USAH BACA YAA... TOLONG DI SKIP AJA N JANGAN DIBACA!!!
WARNING!!! HANYA UNTUK KAWASAN DEWASA DAN SETTING LUAR NEGERI..
BELLE DAWN BROWN, seorang gadis cantik dengan segala kemandiriannya. Kepergiannya karena tugas ke New York membuatnya bertemu dengan sosok BRYAN RILEY ROBERT melalui aplikasi dating populer di internet.
Uniknya, Belle hanya ingin melakukan kencan singkat dengan Bryan tanpa saling mengenal dan melihat satu sama lain. Jadi Belle meminta syarat untuk bertemu di ruangan gelap dan melakukan kencan singkat selama di New York.
SEPERTI BIASA..CIRI KHAS NOVEL OTOR TIDAK ADA PERSELINGKUHAN/PELAKOR/PEBINOR YA..OTOR ANTI BEGITUAN SOALNYA..HEHEHE..SELAMAT MEMBACA..
NO HATE KOMEN!!!
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#24
Setelah perdebatan yang panjang, akhirnya Belle mengizinkan Bryan menginap di apartemennya.
"Apa kau selalu seenaknya sendiri seperti ini, Bryan? Kau benar benar tidak mau kalah," kesal Belle.
"Hmm, aku selalu menang," jawab Bryan santai sembari memeluk Belle di sofa yang nyaman dan hangat.
Mereka menonton film sampai tengah malam tanpa ada kegiatan bercinta malam ini. Bryan ingin menikmati kebersamaannya dengan Belle agar lebih mengenalnya.
Belle bersandar di dada Bryan yang membuatnya sangat nyaman. Kaki mereka terbungkus selimut, tubuh mereka saling berpelukan dengan lampu yang temaram dan hanya suara film yang terdengar.
"Aku merasa nyaman seperti ini. Apakah kau pernah merasakan ini sebelumnya?" tanya Belle.
"Entahlah, aku sudah lupa. Kebanyakan mereka yang mendatangi rumahku," jawab Bryan.
Belle melihat wajah tampan Bryan.
"Berapa banyak mantanmu dan berapa banyak wanita yang bercinta denganmu?" tanya Belle penasaran.
"Aku tak ingin membahasnya, Honey. Aku lebih suka membahasmu. Apa kau jauh dari keluargamu?" tanya Bryan.
Bryan memang tidak mencari tahu tentang profil kehidupan Belle karena dia ingin Belle sendiri yang menceritakannya.
"Aku hanya sendiri. Orang tuaku sudah meninggal. Jangan mengasihaniku. Aku tak suka melihat wajah orang orang yang mengasihaniku karena aku tak semenyedihkan itu," jawab Belle.
Bryan tersenyum dan membelai rambut Belle.
"Aku tinggal di asrama sejak kecil dan menerima beasiswa sampe kuliah Masterku," cerita Belle.
"Apa hasil akhir yang kau inginkan dalam hidupmu?" tanya Bryan.
"I don't know. Aku hanya ingin hidup lurus dan tak ada masalah apapun meskipun itu mustahil. Tapi aku cukup bisa membuat hidupku tetap berada di jalur yang benar kurasa," jawab Belle.
"Jalurmu sudah melenceng ketika kau memutuskan untuk berkencan dengan pria random di aplikasi dating, Nona," Bryan tertawa pelan dan mengecup bibir Belle.
"Temanku yang menginstalkan aplikasi itu. Dan aku tergoda untuk mencobanya. Lalu mengapa kau mengikuti aplikasi itu? Kau terlalu sempurna untuk mengikuti kencan random seperti itu. Kau hanya tinggal menunjuk wanita yang kau sukai bukan?" tanya Belle.
"Aku suka tantangan," jawab Bryan.
"Biasanya orang yang suka tantangan akan lebih cepat bosan karena dia membutuhkan tantangan yang baru dalam hidupnya. Bagaimana jika kau bosan padaku?" tanya Belle lirih.
Bryan mengangkat tubuh Belle di pangkuannya dan menidurkannya di tangannya hingga wajah mereka berhadapan.
"Maybe You weren't my first love but i want you to be my last," Bryan mencium bibir Belle mesra.
Belle melingkarkan tangannya ke leher Bryan. Belle menikmati ciuman Bryan yang menurutnya membuat tubuhnya selalu bergetar.
"Siapa cinta pertamamu?" tanya Belle ketika Bryan menggendongnya ke kamar.
"Ketika aku masih sekolah, kakak kelasku," jawab Bryan tersenyum.
"Kau bercinta dengannya?" tanya Belle.
"No, bisakah kau tidak menanyakan hal itu, Baby?" kata Bryan dan menidurkan Belle lalu tidur disamping Belle kemudian memeluknya.
"Kita tidak bercinta malam ini?" tanya Belle.
"Kau ingin bercinta?" tanya Bryan balik dan tertawa pelan.
Belle tersenyum dan mencium bibir Bryan.
"Kau sangat hobby bercinta, Baby," kata Bryan yang mulai membuka baju Belle.
"Hmm, seharusnya aku melakukannya sejak lama. Aku terlalu sibuk belajar sepertinya," kata Belle random.
"Jangan coba coba. Kau milikkku, Baby." Bryan mencium leher Belle dan dadanya yang sudah terpampang dihadapan Bryan.
Belle tersenyum dan mendesah karena sentuhan dan ciuman Bryan pada tubuhnya.
"Indah sekali," lirih Bryan memandang dada Belle dan membelainya.
Belle menyisir rambut Bryan dengan jari jemarinya yang lentik.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤