Kisah perjuangan seorang anak manusia yang berusaha bangkit meskipun dunia tidak menghendakinya.
Kelahirannya dianggap pembawa sial dan bala bencana bagi keluarga nya,ibunya meninggal saat melahirkannya,dan sang ayah yang sangat mencintai istrinya itu,menganggap sang anaklah pembunuh istrinya,sehingga memendam dendam kesumat luar biasa.
Dengan berbagai tekanan dan siksaan,dia berusaha bangkit melawan takdir nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvinoor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Shin Liong.
Jaman dahulu kala,awal diciptakannya binatang, yang pertama diciptakan adalah seekor naga bersisik emas yang di namakan Naga Emas.
Naga ini memiliki umur yang sangat panjang sekali,dan setiap seribu tahun,dia ber reinkarnasi menjadi naga kecil kembali,yang selanjutnya tumbuh kembali sedikit demi sedikit hingga menjadi naga dewasa kembali.
Ketika mendekati masa reinkarnasi nya, Naga ini pergi kesebuah goa,lalu berdiam diri di dalam goa tersebut hingga mati dan tubuh nya hancur membusuk.
Dari tubuh nya yang membusuk itu muncul sebutir telur sebesar telur angsa.
Dan setelah sembilan tahun,telur itu akan menetas menjadi seekor naga kecil berwarna kuning emas,yang merupakan reinkarnasi dari naga emas sebelum nya.
Begitu lah terus menerus siklus kehidupan sang naga,hingga setelah puluhan kali reinkarnasi, Kaisar Dewa Suci menganugerahi naga itu sebagai Dewa Naga Sisik Emas.
Namun sesakti apapun sang naga Emas ini,saat baru lahir hingga usia tiga tahun merupakan masa masa yang rawan bagi nya,karena di masa itu tubuhnya benar benar tidak berdaya seperti layaknya bayi yang baru lahir juga.
Naga kecil ini akan berpuasa selama setahun,dan hanya bersemedi saja,setelah tahun kedua barulah dia keluar untuk mencari makan di sekitar goa.
Tahun ketiga dan keempat,dia mulai berani keluar agak jauh dari goa nya.
Di tahun tahun ke empat itu lah dia mulai berburu yang agak jauh dari goa nya.
Pagi ini dia berburu binatang kecil yang agak jauh dari goa tempat tinggalnya ke arah Padang rumput.
Naga kecil ini senang berburu kelinci atau kancil atau binatang apa saja yang tidak terlalu besar.
Ketika dia sedang mengintai seekor kelinci gemuk,tiba tiba dari udara muncul seekor Elang raksasa yang langsung menyambar tubuh nya dan membawa nya terbang ke udara.
Cakar Elang raksasa yang sangat tajam itu,segera melukai beberapa bagian tubuh si Naga emas.
Naga emas kecil yang memang masih belum cukup kuat itu terpaksa harus menyerah dengan nasip nya kali ini.
Di saat saat keputusasaan melanda hati sang naga,tiba tiba terdengar desingan sesuatu menghantam badan elang yang sedang terbang membawa sang Naga itu.
"Crok!".
"Kuik!!".
Bersamaan dengan suara benda menembus tubuh sang elang, terdengar pula jeritan sang elang itu.
Ternyata sebuah anak panah besi telah menembus tubuh sang elang ini.
Elang pun terjatuh ketanah dengan nyawa yang sudah melayang.
Sebelum pingsan,sang naga kecil melihat yang menolong nya ternyata seorang bocah berkulit serba hitam legam.
Bocah itu mencabuti bulu elang yang terkena panahnya tadi.
Setelah bersih,daging elang itu ia potong potong dan di bakarnya di atas api.
Mungkin karena harum aroma daging bakar yang masuk ke hidung nya, sang naga kecil pun siuman dari pingsannya.
Dia melihat luka luka di tubuh nya sudah di Balur dengan daun daun yang sudah di haluskan.
Naga kecil itu berusaha bangkit,tetapi badannya terasa sakit semua.
Andai saja tidak ada bocah itu,sudah pasti dia akan menjadi santapan siang dari elang sialan itu.
Beberapa kerat daging elang yang di bakar tergeletak di atas daun di depan matanya.
Dia tahu sang bocah itu menyuruh nya makan,maka di makannya daging bakar itu sedikit demi sedikit.
Rasa nikmat dan harumnya aroma daging bakar,membuat seleranya bangkit kembali.
Di habiskan ya daging bakar itu dalam tempo yang sangat singkat.
"Apakah kau masih lapar kuning ?"tanya bocah itu kepada sang Naga.
Karena memang masih lapar,sang Naga pun menganggukkan kepalanya.
Kembali beberapa kerat daging bakar di letakan diatas daun di depan nya.
Setelah selesai makan, dengan tertatih tatih, sang bocah dan si putih sang serigala perak mengangkut tubuh Naga kecil itu menuju ke sebuah goa di sisi hutan dekat telaga.
Sebenarnya sang naga ini adalah binatang yang paling membenci manusia,makanya dia senang hidup di dunia dimensi kedua. ini dari pada di dunia luar,karena di dunia dimensi lapis kedua ini tidak ada manusia.
Naga ini juga heran,dari mana datangnya anak manusia ini.
Kini perlakuan sang bocah kepadanya membuat penilaian sang Naga kepada manusia menjadi berubah, setidaknya kepada sang bocah itu.
Setiap hari sang bocah bersama serigala nya menyediakan makanan kepada sang Naga kecil itu.
Ketika malam Haripun mereka tidur bersama di dalam ruangan goa itu saling berhimpitan untuk mengurangi rasa dingin.
Hari hari pun berlalu kembali,kini setelah seminggu dalam perawatan sang bocah, Naga ini sudah pulih seperti sedia kala.
Kini hari hari mereka isi dengan berburu dan bermain,berlari lari serta mandi di telaga.
Keakraban ketiga mahluk beda ras itupun kian hari kian kuat saja.
Kemana saja mereka pergi,selalu bersama sama.
Sebenarnya bagi ras Naga, umur empat tahun itu terhitung masih sangat bayi sekali,karena Naga ini di hitung mulai remaja,setelah usia lima puluh tahun.
Jadi meskipun tubuh nya mulai tumbuh besar, tetapi dengan usia segitu,tetap masih sangat rawan dengan bahaya.
Pagi itu mereka tidak berburu,karena daging sisa kemarin masih sangat banyak,sehingga mereka berjalan jalan saja di sekitar hutan untuk mencari umbi talas hutan.
Ketika mereka asik mencari umbi talas hutan, seekor singa besar mengaum menghadang di depan sang Naga dengan posisi siap menerkam.
Ketika singa itu melompat kearah sang Naga,si bocah yang sempat melihat hal itu,tanpa berpikir dua kali, dengan pisau terhunus, segera menyongsong terkaman sang singa dan menghujamkan pisau nya di tenggorokan sang singa.
Tetapi rupanya kedua cakar depan sang harimau itupun sempat merobek dada sang bocah.
Dada sang bocah pun ter koyak menganga lebar dengan jantung yang pecah.
Sang bocah jatuh terlentang bersamaan dengan sang singa yang juga mati.
Tidak sempat bersuara maupun bergerak,tubuh bocah berkulit hitam legam itupun terdiam untuk selama lamanya.
Siputih sang serigala perak itupun melolong senyaring nyaring nya, sambil menggoyang goyangkan tubuh sang bocah malang.
Sedangkan sang Naga Emas termenung menatap jasad sang bocah yang mengenaskan itu.
Selama hidupnya yang sudah jutaan tahun bahkan mungkin lebih itu, tidak pernah dia menemukan ketulusan seseorang yang bersedia berkorban demi nyawa temannya.
Secara ajaib,dari mulut sang Naga terdengar ucapan sedih, "aku sudah hidup jutaan tahun, bahkan mungkin lebih, aku belum pernah melihat mahluk ciptaan sang maha kuasa dengan hati seputih dan sebersih diri mu adik ku, perjalanan mu masih panjang,sedangkan aku sudah berada di ujung masa ku,tidak seharusnya kau berkorban untuk ku,aku malu sebagai Dewa Naga Emas bila harus mengorbankan diri mu demi hidup ku, kau harus hidup adik ku "...
Bersamaan dengan itu, Naga itu memuntahkan sesuatu yang berkilau putih ke hijauan dari mulutnya kedalam mulut sang bocah itu.
Ketika benda bercahaya sebesar telur angsa itu masuk kedalam tubuh sang bocah,secara ajaib,tubuh sang bocah bercahaya putih kehijauan yang menutupi seluruh tubuh nya.
Sesaat setelah cahaya putih kehijauan itu perlahan lahan pudar, terlihat sang bocah itu tidak lagi terluka, bahkan seperti tidak pernah terjadi sesuatu apapun juga.
Setelah terbatuk batuk beberapa kali,sang bocah pun duduk di atas tanah memandang kesekeliling nya.
Di lihatnya tubuh sang Naga kecil terbaring tidak bergerak lagi.
Buru buru dia bangkit berdiri,di periksanya tubuh sang Naga kecil kalau kalau ada luka nya,tetapi tidak dia dapatkan sesuatu apapun juga.
"Grooaar!".
Tiba tiba terdengar suara di langit.
Sang bocah menengadah menatap ke langit,terlihat seekor Naga sangat besar hingga mampu untuk melilit sebuah gunung itu,berwarna kuning ke emasan,namun terbuat dari cahaya kemilau bukan lagi berujud jasad.
"Adik ku dengarlah, kau tidak usah bersedih,aku sudah menukar nyawa ku dengan kematian mu, sehingga kau bisa hidup kembali, hati mu terlampau putih, jiwa mu terlampau bersih untuk cepat cepat meninggalkan dunia ini, ingatlah adik ku,di dalam hidup mu kini ada jiwa ku, Nama ku Liong Emas,atau Naga Emas, maka mulai kini nama mu juga Liong,tetapi karena kau hidup dengan Nyawa ku,maka nama mu kini adalah Shin Liong atau jiwa Naga, itulah nama mu kini saudara ku, aku akan pergi menuju ke alam kedewaan untuk menjadi Dewa sesungguh nya, meskipun aku tiada, tetapi aku akan terus menjaga mu saudara ku,jangan bosan bosannya berbuat kebaikan,tolonglah siapapun yang patut di tolong,dan musnahkan lah siapapun yang pantas dimusnahkan,selamat tinggal Shin Liong adikku" suara sang Naga Emas dari langit.
Setelah itu,sang naga Emas melesat ke langit seperti sebuah kilat menyambar lalu menghilang.
Bahkan jasad sang naga kecil pun tidak tampak lagi,yang tertinggal hanyalah sebutir batu Mustika Naga berwarna putih kehijauan juga.
Batu Mustika merupakan wujud dari batu energi apabila sudah mencapai ribuan tahun usia pemilik nya.
Dan semakin tua usia batu Mustika itu,semakin besar juga muatan energi yang di simpannya.
Bocah itu bangkit berdiri,berjalan menghampiri sang batu Mustika Naga Emas,lalu memungut batu itu.
Ketika dia memegang batu Mustika Naga Emas itu,sekumpulan arus energi yang sangat besar masuk kedalam tubuh nya, seperti sebuah ember kosong yang di tenggelamkan kedalam laut.
Buru buru sang bocah menyimpan batu Mustika Naga Emas itu kedalam cincin ruang penyimpanannya.
"Kakak Naga Emas,aku tidak layak menerima kehormatan ini, kehormatan ini begitu besar bagiku,aku pantas mati, aku tidak ingin hidup sekedar jadi beban orang lain kakak, tetapi kehormatan ini tidak akan ku sia sia kan kakak, mulai sekarang nama ku adalah Shin Liong,agar kau bisa terus hidup dihati ku kakak,aku bukan lagi Si Chun,tetapi Shin Liong atau jiwa Naga"kata bocah yang kini bernama Shin Liong itu.
Hatinya sedih berpisah dengan Liong Emas iya,tetapi hatinya juga bahagia karena dengan pengorbanan terakhir sang Naga yang sangat tulus itu,kini sang Naga sudah menjadi Dewa seutuh nya,yang berarti kini Bentuk tubuh sang Naga bisa menjadi bentuk tubuh manusia seutuh nya.
Setelah menghirup hawa energi dari batu mustika tadi,tubuh Shin Liong tiba tiba merasa semakin bertenaga besar dan juga semakin ringan saja.
Shin Liong mencoba untuk melompat tinggi.
Ternyata tubuh nya terasa seringan kapas dan tenaganya seperti tenaga seekor Naga.
Tubuh Shin Liong melambung tinggi ke udara,bahkan lebih tinggi dari pucuk pohon yang tertinggi.
Awalnya Shin Liong merasa agak takut,tetapi lama kelamaan,dia seperti menjadi ketagihan.
Maklumlah Shin Liong yang masih anak anak itu,bagai mana pun juga,jiwa anak anaknya tetap saja ada.
Namun dari kesenangan nya melompat tinggi ini sesungguh nya melatih dirinya untuk bergerak dan melompat.
Sehingga beberapa hari kemudian,dia sudah bisa melompat dengan sangat tinggi.
...****************...
Dari sekian banyak cerita, baru kali ini aku menemukan cerita yang sangat buruk seperti ini, baik cerita di Novel Toon maupun di Fizzo Novel, cerita ini adalah yang paling buruk.
Mulai dari terjemahannya dan juga kata-katanya sangat buruk.