NovelToon NovelToon
Seumur Hidup Yang Ku Nanti

Seumur Hidup Yang Ku Nanti

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Mafia / Teen Angst / Mengubah Takdir / Keluarga / Romansa
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Miphz

Aku takkan pernah mengantarmu
pamit pada bait-bait puisi terakhirku ~

Hanya saja bila di batas kejenuhan
ini datang kembali,....
Tolong carikan aku secarik lirik
yang bisa membuatku bertahan
dengan keresahanmu ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miphz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#16 Kehidupan Baru

"Sayang mulai besok aku kerja diperusahaan" Ucap Vino yang sedang mampir disupermarket sepulang menjemput Rani.

"oooowww yaaaa Alhamdulillah Mas,kerja apa.?" tanya Rani dengan bahagia.

"Ya tetap sebagai desainer lah sayang" jawab Vino.

"Eeeeh yang,.ini kesukaan Zahra" sambungnya lagi sambil mengambil coklat yang ada dirak.

Rani yang sembari memiringkan badannya karena sedikit dorongan dari badan Vino membuatnya diam.

"Kamu sukanya ngemil yang gurih gurih kan yang,??"

Tanya Vino yang dianggukkan Rani.

"Jangan sakit hati Ya Allah,harusnya aku juga mulai belajar untuk menjadi kakak yang baik buat Zahra dan Aldi"

Batin Rani sambil menyusuri supermarket tersebut.

Kepulangan mereka tak lupa selalu membawa jajanan untuk Zahra meskipun udah beranjak dewasa dia tetap akan seperti bayi dimata Vino.

Disini Rani sudah harus memulai menata hati dan selalu menerapkan bahwa dia adiknya.

Tinggal beberapa bulan lagi dia lulus sekolah,.

Tiap hari Rani menghadapi adik ipar yang sangat manja dan tak tau pekerjaan dapur layaknya seorang perempuan..

Bahkan Bu Anis pun sekarang fokus kerja tanpa harus repot repot masak pagi pagi,

Semua pekerjaan rumah Rani yang membereskannya,.dari bangun pagi sampai menyiapkan makanan,.

Aldi yang sebentar lagi skripsi,.mengalami kesulitan hingga Rani yang membantu Aldi akhir akhir ini.

Rani sangat disibukkan dengan pekerjaan rumah,dari mencuci baju suaminya bahkan keluarga Vino.

Tak luput Baju Zahra yang selalu bergeletak diatas mesin cuci,.

Sedangkan pakaian Aldi dia tak mau jika Rani yang mencucinya,.

Aldi yang cuek namun sangat menghormati kakak iparnya itu,.membuat Rani merasakan menjadi sosok seorang kakak yang sesungguhnya,.

"Niiiih kesukaanmu" ucap Vino sambil memberikan coklat kepada Zahra..

Zahra yang tersenyum mengucapkan terima kasih,.

Rani sempet berfikir bagaimana jika dirinya juga harus memanjakan Zahra,ini langkah untuk pendekatannya,

Dia yang sedang melangkah menuju kamar sambil menenteng plastik berisikan keperluan mandi,meletakkannya diatas meja dapur,.

Bu Anis yang kala itu sedang libur karna merasa kecapekan dibuat kepo dengan isi plastik berwarna ungu itu,.

"emmmmm...padahal tuh keperluan dapur juga habis kenapa gak beli sekalian sih" gumamnya ketika Bu Anis sangat berharap semua yang abis dirumah ini harus Rani yang belanja.

Sembari beberes diri Rani hanya diam dan tak memulai percakapan kepada Vino,Raut wajah yang datar membuat Vino sempat ingin mendekati lalu memeluknya,namun dia tahan takut tambah membuatnya merusak suasana hatinya.

Vino yang mengingat bingkisan kecil dari Andi membuat dia terperanjat dan lari mencari Zahra.

kala itu Rani sudah berada dikamar mandi untuk membersihkan diri.

"Dimana bingkisan yang kakak titipan kepadamu saat pernikahan kakak Ra,?? Tanya Vino dengan raut wajah yang serius.

Zahra yang tak menjawab bergegas mengambilnya dan diberikan kepada kakaknya itu,.

"Kalungnya cantik" Ucap Zahra ketika Vino membalikkan badan.

Vino yang mendengar ucapan Zahra hanya diam dan melanjutkan langkahnya.

Vino yang kini berada dikamarnya mulai membuka bingkisan itu,kalung dengan liontin berinisial huruf V.

Yang bikin heran Vino tak pernah melihat kalung itu,.Bagaimana tidak,Rani selalu berjilbab ketika bertemu Vino ataupun orang luar,.yang ia tahu sekelebat mata, Rani hanya memakai kalung namun tidak tau dengan liontin yang berhurufkan inisial "V" itu.

Lebih kagetnya saat Vino mencoba merentangkan kalung itu,ternyata kaling dalam keadaan putus.

"Apa apaan sih maksud Andi" geram Vino.

Rani yang mendengarnya,mencoba mempercepat langkanya mendekati Vino.

"Masyaallah dari mana kamu temukan kalung ini Mas,?"

Tanya Rani yang langsung mengambilnya dari tangan Vino.

"emmmm..ini kalung kamu,?" Tanya balik Vino.

"Iya mas,ini kalung saya beli beberapa bulan lalu saat aku dapat bonus kerja,.sebagian buat party kecil kecilan sama rekanku,dan sebagian aku beli kalung ini dengan liontin inisial nama kamu"

Jelas Rani sambil tersenyum menatap Vino.

"Lalu kenapa ini putus,bahkan kalung ini berada ditangan Andi,yang waktu pernikahan kita dia menitipkan ini untuk diberikan kepadamu"

Tanya Vino kembali.

Rani pun sedikit heran kenapa bisa ada pada Andi.

"Mungkin Andi yang menemukannya Mas,sebab baru dua bulan saya memakainya kalung ini hilang" Jelas Rani lagi.

Vino yang mengangguk paham dan menarik tangan Rani yang masih berbalut handuk.

"Masss......mau ngapain.??? Tanya Rani yang sebenarnya sudah tau maksud Vino.

Vino yang tak menjawab hanya fokus dengan tubuh milik istrinya itu.

Rani tak menolak apa yang dilakukan Vino,sebab kini apapun yang ada pada dirinya adalah milik suaminya.

Sore itu setelah mereka melampiaskan hasratnya kini mereka mandi bersama,.

Rani yang sudah berganti baju,berniat turun ingin makan,.

Didapati Bu Anis dan Pak Hadi yang sedang mengobrol bersama Pak Samsul kakaknya itu.

Rani yang sudah tak sungkan pun ttp menuju kedapur guna mengambilkan nasi buat suaminya itu beserta dirinya,.

Lirih lirih Rani mendengar pembicaraan mereka.

"Saya memutuskan untuk berlama disini,tapi saya mau cari apartemen saja Nis." Ucap Pak Samsul.

Bu Anis sangat tau betul dengan sikap kakaknya itu,sehingga bukan menjawabnya tapi malah berguman sendiri menebak nebak apa yang terjadi.

"Lalu bagaimana pekerjaanmu,kamu kan sudah menjadi bos,mereka tetap membutuhkanmu dalam acara metingnya" Sahut Pak Hadi.

"Semua sudah diurus sama Dafa,anakku."

Jawab Pak Samsul dengan wajah yang sumringah kala dihatinya terbayang sosok Rini.

Dia tak mengira jika sebulan terakhir ini komunikasi mereka berjalan dengan mulus.

Hingga Pak Samsul yang sudah terpikat pada pandangan pertamanya itu berniat mepet Rini untuk dipersunting,

Pak Samsul sangat yakin bahwa Rini juga menyukainya.

"Kakak jatuh cinta sama siapa,? Tanya Bu Anis yang mengagetkan Pak Hadi dan Pak Samsul.

"haaaahhh.????" jawab Pak Samsul yang tak mengira jika Bu Anis mengetahui.

"Tapi kalo memang ada wanita dihatimu,tolong perkenalkan pada kami"

Sambung Pak Hadi yang semakin membuat bisu Pak Samsul.

"Wajahmu tidak bisa bohong kak,awaasss saja jika dapat perempuan matre,secara kamu sekarang kaya raya kak,aku tidak mau kamu dimanfaatin sama wanita yang gak jelas.!!!!"

Tutur Bu Anis yang marah,

Membuat Pak Samsul dan Pak Hadi membisu heran dengan sikapnya

Sebenarnya Bu Anis sedang ingin meminta bagian perusahaan dari Pak Samsul,

Bu Anis merasa iri dengan pencapaian kakaknya itu.

Rani yang sudah melangkah naik ke kamar dengan membawa dua piring nasi dan lauknya sedikit penasaran dengan tingkah Bu Anis.

"Secara Om Samsul kan menduda belasan tahun,wajar lah jika jatuh cinta kembali,Ibu kenapa yah" Gumamnya yang bisa didengar Vino.

"Ibu memang seperti itu jika dirinya merasa tak sesuai dengan rencananya,biarin.!!

Perintah Vino agar Rani tak capek capek memikirkan hal yang tak penting.

"Oh yaaa mulai besok kamu gak usha kerja ya sayang,kamu sudah jadi kan mengundurkan diri.?" Tanya Vino.

Rani yang sebenarnya masih ingin bekerja tetap harus menuruti apa yang dibilang suaminya itu,.Rani tak mau menambah dosa dihadapan Sang Pencipta.

"Sudah Mas" jawab Rani tetap dengan senyum ikhlasnya.

Senja yang telah meringkuk berganti petang,.

Suara adzan yang bertautan terdengar mengema diseluruh hembusan angin,.

Rani yang sudah bersiap sholat magrib seperti biasa mengajak Vino menjadi imam,namun lagi lagi Vino belum siap dan mengajaknya untuk bergantian saja,.

Rani yang tersenyum sambil membuang nafas membuat Vino hanya meringis,.

"Vin,...sebentar lagi Aldi selesai skripsinya,.tolong urus semuanya,." tiba tiba suara Bu Anis dibalik pintu kamar Vino,.

"Pinjam Rani dulu jika kamu belum cukup duit,.biar adikmu cepet cepet wisuda dan bisa kerja" sambungnya lagi yang belum sempat dijawab Vino.

Vino yang melangkah sambil merapikan sarungnya membuka pintu.

"Buuu,Rani sudah aku suruh berhenti kerja,untuk keperluan dapur dan lainnya jika ibu punya uang tolong keluarin bu,aku dan Rani butuh menabung untuk keperluan kita juga,kami sudah menikah.!" Jawab Vino masih dengan nada lembut.

Bu Anis yang tak menjawab berlalu sambil berdengus kesal.

Sementara Rani yang sudah selesai kini turun untu membuatkan kopi suaminya,sebab dia tau kebiasaan suaminya itu.

Sampai didapur Rani yang sedang menyeduh kopi dikagetkan dengan kehadiran Bu Anis yang sudah disampingnya.

"Anak laki laki itu meskipun sudah menikah milik ibunya kan,?" Tanya nya kepada Rani.

"Iya buk" Jawab Rani.

"Harusnya Vino juga tau hal ini,tapi Vino sudah tak mau membantu adik adiknya dan Ibu Ran,dia egois padahal ibu sudah merasakan capek kerja"

Jawab Bu Anis dengan memasang wajah melas itu.

"Meskipun saya sudah menjadi istrinya,saya tak pernah menguasai duit Mas Vino buk,bahkan saya tak pernah dapat jatah bulanan dari Mas Vino". Jawab Rani apa adanya,takut jika Bu Anis pikir dia yang membuat Vino menjadi sekarang ini.

Bu Anis yang kaget dengan jawaban Rani merasa senang jika duit Vino tak dihambur hamburkan buat jatah bulanan istrinya itu.

"Permisi Bu" pamit Rani sembari membawa secangkir kopi hitam,.

Bu Anis yang merasa senang membuat dirinya ingin menjadikan Rani tempat keluh kesahnya,.sepertinya Rani wanita yang mudah dimanfaatkan hanya dengan memasang muka melas,.

Rani memang orang yang baik dan tak tegaan,meskipun kadang dirinya sadar saat dibodohi ataupun dimanfaatkan

Rani selalu berpikir jika orang lain bahagia dengan membuatnya sakit hatinya,dia tak akan keberatan,semua bisa dipikul sendiri dan bisa menata hatinya.

Meskipun kadang didalam sujudnya tak bisa dipungkiri air matanya selalu membasahi mukena dan sajadah yang ia pakai untuk beribadah.

Didalam suasana heningnya malam,Pak Slamet sedang bergelut dengan pikirannya,

Teringat apa yang dikatakan Samsul untuk dekat dengan Rini,bahkan sampe sekarang dia masih bingung dengan dirinya yang nekat memberikan nomer kontak Rini kepada Samsul,tanpa sepengetahuan Rini dan Bu Mona itu merupakan hal yang salah baginya,.

Pak Slamet takut akan Pak Samsul yang mungkin akan melukai hati Rini.

Sedangkan Rini yang sedang menatap Langit merasa kan debaran hati yang gemuruh memanggil nama Pak Samsul,.

Dengan semangat Rini mengambil handphone.

"Masss....jadi tinggal diapartemennya.?" Chat Rini kepada Pak Samsul.

"Jadi doooong,.biar kamu kalau rindu gak malu lagi mau ketemu,kan gak ada Rani adekmu." Jawab Pak Samsul dengan sedikit mengoda.

Rini yang membaca balas pesannya Pak Samsul tersenyum sampai memerah pipinya,.

Dia tak membalas sebab senyumnya dilihat Ibu Mona.

"Rin,.tadi ibu ketemu Andre" tutur Bu Mona.

Belum sempat Bu Mona melanjutkan pembicaraannya,Rini menyahutnya dengan cepat.

"Bu,tolong bu jangan termakan dengan omongan Mas Andre lagi,aku sudah tau maksud Mas Andre sekarang ini apa,tp yang jelas q sudah melupakannya" Jawab Rini dengan khawatir.

"Sebentar sebentar maksud kamu apa Rin?,tadi nak Andre bilang minta maaf ke Ibu dan Bapak,dia bersama istri atau mungkin siapanya saya gak tau,tp sempat dikenalkan sama ibu dan bapak,namanya Novi" Jelas Bu Mona.

"Selingkuhannya bu,mungkin sekarang jadi istrinya kali" Jawab Rini malas.

"Ya sudah,lalu kamu belakangan ini jika sudah menatap ponsel kenapa banyak senyum senyum sendiri.?" Tanya Bu Mona penasaran.

"Mungkin aku akan punya lembaran hidup yang baru lagi Bu,meskipun aku sebenarnya trauma membuka hati,tapi untuk kali ini aku tak bisa menutupnya." Jawab Rani dengan muka sumringahnya dan tanpa ada rasa sungkan terhadap ibunya,sebab dari dulu tempat curhat Rini hanyalah ibunya,Bu Mona.

Bu Mona yang tersenyum berharap kali ini dia akan benar benar jatuh pada hati yang tepat.

Harapan yang sekaligus doa Ibu terhadap anaknya yang pernah gagal dalam menapaki jalan menuju Ridhonya.

"Andai dirasa kali ini memang jodoh semoga Allah memberi kebahagiaan yang indah nak,namun jika Allah menentang hubungan kalian,semoga kalian tidak larut dalam rasa cinta yang semakin dalam."

Doa didalam batin Bu Mona.

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
jangan di singkat ya
Iind: Iya kak,terima kasih banyak 🥰🥰🫡
total 1 replies
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
A nya besar ka.
Iind: Masyaallah terima kasih kak,gas revisi 🥰🥰🥰🙏🙏
total 1 replies
yugo Dwis
mampir
Iind: Terima kasih kak
total 1 replies
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
ini juga ka
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓: Smaa" kak...
ak pn jg sama revisi selalu dr awal" sampe 5x ka dlu
susah dpt kontrak.
Iind: Iya kak,terima kasih ya,.nanti saya revisi lagi,.terima kasih banyak banyak 🙏🙏🙏
total 2 replies
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Huruf besar di awal dialog.
Iind: Gas revisi kak 🫡🫡🫡
total 1 replies
Ayliz_Mavka97
Semangat 💪💪
Ayliz_Mavka97: Saling dukung, boleh?
Iind: 🫡🫡🫡🫡🙏🙏🙏🙏🙏
total 2 replies
El Van
😩😩 kasian Rani
Ayliz_Mavka97
/Good//Good//Good//Good/
Iind: Dikomen sm yg levelnya tinggi bikin deg deg an,mohon kereksinya suhu,🙏🙏🙏
total 1 replies
El Van
menarik,ayo up lagi
El Van
🫶🫶🤩🫶🤩🤩🤩🤩🤩🤩
Anna🌻
Samapi disini dulu malam ini, besok lanjutnya..semangat luthor🎉
Iind: Terima kasiiiih best 🥰🥰🫶🫶🫶
total 1 replies
Yulianti Aziz
Semangat nulisnya yah kak.
Pena dua jempol
aku mampir .... semangat up kak 🌹 buat kamu
Iind: Terima kasih banyak kak,.. 🥰🙏🙏🙏
total 1 replies
larasatiayu
kamu enggak penasaran ama karya saya jg sholehah tanpa jilbab
Iind: semua yang mampir dikarya saya insyaallah say juga balik mampir tp bertahap,tidak bisa langsung,karna saya juga harus belajar dr karya lain juga buat motivasi kak,.tp say juga sudah baca bab satu kok dikakak,besok lanjut lagi
total 1 replies
larasatiayu
kalau dari openingnya sih menarik buat penasaran sampai tamat di bcnya
Iind: semoga penasarannya bertambah ya kak 😬😂🙏🙏
total 1 replies
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
lHai ka,
gabung yu di Gc Bcm..
caranya Follow akun ak dl ya
untuk bisa aku undang
terima kasih.
Iind: Terima kasih kak,tapi ada syarat dan ketentuan khususnya gak ya kak,saya termasuk iseng saja membuat karya,jadi kalo untuk kelas kelas seperti yang kakak sarankan takut tidak bisa membagi waktu apalagi jika wajib
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓: belajar dan event ka..
total 3 replies
🅷🆈🅰🅽🅳🅰🐿️
dua iklan kak😊
bau-bau sad ya dinklimaks nanti🤧
Iind: 😍😍😍😍
terima kasih banyak kak,.sad tapi ttp happy ending nanti kak..😩🥰🥰
total 1 replies
🅷🆈🅰🅽🅳🅰🐿️
satu iklan kak, 😊
ya Allah tapi baru awal cerita sudah harus kuret🤧🤧
Iind: Terima kasih banyak kak,..
baru prolog kak,.cerita awalnya masih manis🫣
total 1 replies
ndaagstinaa_
semangat thorrr😘😘🫶🏻
Iind: hay kakak 😍😍😍😍🫶
total 1 replies
EMBER/FIGHT
Semangat juga buat kakak./Smile/
Iind: terima kasih 🙏🙏🙏☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!