JANDA BUKAN, SEORANG ISTRI PUN BUKAN!
Ayubi mengira ia adalah seorang Janda ditinggal mati selama 6 tahun ini, ternyata ia bukan lah seorang janda karena suaminya masih hidup.
Sayangnya, suami Ayubi menggunakan identitas dari kembaran suaminya. Suami dari Ayubi menjadi pengganti suami untuk wanita lain selama ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21. Menemui Pemilik Hatinya.
Akhirnya tender dimenangkan oleh Abimanyu, dia sebagai satu-satunya penanggung jawab di perusahaan dan sengaja menjadikan proyek tersebut tidak bisa dipegang oleh orang lain selain dirinya.
“Pah, aku berhasil mendapatkan tender nya. Selamat, perusahaan kita mendapatkan hak proyek ini dengan laba 10 trilliun setiap tahunnya.“
Tuan Darma tersenyum lebar, dia memang sudah mendengar dari Direktur umum di perusahaan.
“Papa bangga padamu, Papa harap sisa 4 tahun ke depan sebelum kamu kembali pada keluarga mu... kau akan mendapatkan lebih banyak tender besar lagi seperti ini.“
“Tidak! Itu hanya akan jadi angan-angan Papa saja! Aku ingin menukar proyek ini dengan kebebasan ku! Jika aku menghentikan proyek ini, kerugian kita membayar penalti akan membuat perusahaan kita bangkrut. Aku akan menjadikan perusahaan Papa hancur kalau Papa masih egois dan licik dengan terus menjerat ku menjadi pengganti Abidzar!“ Abimanyu menyeringai.
Tak
Tak
Tampak Kezia masuk ke dalam ruangan kerja sang mertua, dia pun berdiri di samping Abimanyu.
“Apa maksud mu Abi?!“
“Maksudku, jika Papa masih memaksakan kehendak Papa menjadikanku Abidzar dan aku harus menikahi Kezia... Aku pastikan, hari ini juga perusahaan Papa akan kolaps dan bahkan akan terlilit hutang karena pinalti dari pembatalan proyek ini sekitar 50 trilliun! Papa sanggup?“
Brukkk
Tubuh renta Tuan Damar bergetar lalu terduduk saking lemas, dia sudah merencanakan banyak hal bahkan dengan besan nya demi Abimanyu mau menikahi Kezia.
“Papa mertua, lepaskan Abimanyu. Dia berhak bahagia bersama keluarga nya, aku bahkan sudah ikhlas dengan kematian Abidzar. Meski Abimanyu berwajah sama dengan suamiku, sampai kapanpun dia bukan Abidzar dan nggak akan pernah bisa menggantikan posisi suamiku di hatiku. Masalah Papa... ternyata dia sudah tahu selama ini jika Abidzar adalah Abimanyu. Bukankah sejak awal Papa mertua lah yang telah mengatakan nya pada Papa tentang kenyataan nya? Anda hanya mencoba menakuti Abimanyu dengan membawa-bawa nama Papaku!“
Tuan Darma memang telah berbohong, sebenarnya sejak awal Besan nya sudah tahu saat membantu menolong Abimanyu membalaskan dendam Ayubi apalagi Ayah Kezia menanyakan tentang alasan nya harus membantu. Tuan Darma pun memberitahu jika Abidzar tak bisa bertahan hidup saat dalam keadaan koma dan Abimanyu akan menggantikan posisi Abidzar. Ayah Kezia menyanggupi menolong dan setuju Abimanyu menggantikan Abidzar. Semua itu demi Kezia sang putri agar bahagia masih bersama suaminya.
Padahal selama 6 tahun ini Kezia selalu merasakan sakit hati dengan penolakan dari Abimanyu, jangankan kebahagiaan bahkan hanya untuk mendapatkan sedikit perhatian dari Abimanyu saja tidak ia dapatkan. Kasih sayang Abimanyu selama ini hanya ditujukan pada Keysa, putri Kezia dan Abidzar.
“Jadi Papa, jangan banyak alasan lagi untuk membohongi ku dan mencegahku untuk bersama istri dan anak-anakku lagi. Aku sudah berjanji di makam saudara kembar ku dan juga berjanji pada Kezia, sampai kapanpun aku akan selalu menyayangi Keysa. Dia tetap anakku sampai kapanpun.“
Tuan Darma akhirnya menyerah, dia menghela nafas berat. “Baiklah, pergilah pada istri dan anak-anakmu. Bawa mereka kesini untuk bertemu Papa, sekarang Papa merestui pernikahan kalian.“
Abimanyu sumringah, dia menoleh pada Kezia lalu memeluk mantan adik iparnya itu dengan erat untuk rasa terima kasih. Pelukan untuk pertama dan terakhir kalinya.
“Hei! Kenapa memelukku! Jangan bilang kau jatuh cinta pada kebaikan ku dan ingin menjadikan ku istri kedua mu!?“ canda Kezia, dia tahu Abimanyu hanya sedang berterimakasih.
“Makasih ya Zia, maafkan untuk 6 tahun ini telah melukai mu dengan ucapan pedasku dan perbuatan ku yang selalu menolak mu. Suatu hari nanti saat kau menikah lagi... kau akan menjadi istri hebat karena kau mengurus ku dengan baik selama 6 tahun ini. Tapi laki-laki itu bukan aku... cintaku hanya untuk Ayubi."
Kezia tidak membalas pelukan kembaran mendiang suaminya itu, dia hanya menepuk-nepuk punggung Abimanyu.
“Berbahagialah bersama Ayubi, kalian berdua harus menghargai pernikahan kalian dan bersyukur lah kalian masih bisa bersama kambali. Sejatinya... perpisahan karena kematian seperti aku dan Abidzar adalah perpisahan paling menyakitkan. Bahagia lah, Abimanyu.“
Abimanyu melepas pelukannya, dia mengusap kepala Kezia seperti ia mengusap kepala Fenita sang adik. Ia kini menganggap Kezia seperti adik perempuan nya.
“Anggap aku saudaramu, kapanpun kamu membutuhkan bantuan ku... insyaAllah aku akan menolong mu meski aku tak akan selalu ada di samping mu karena tugas itu nantinya menjadi tugas suami barumu. Misalnya, Dokter Dendi atau Candra.“ Goda Abimanyu.
Keiza berkaca-kaca karena akan berpisah dari Abimanyu, pria yang selama 6 tahun ini ada di sampingnya meski hubungan mereka tidak seperti suami istri tetap saja ada rasa kehilangan. Saat ia mendengar godaan dari Abimanyu, rasa sedih itu berubah menjadi rasa sebal.
“Sialan kau! Aku bilang aku nggak mau dijodoh-jodohkan! Ck! Sana pergi! Ayubi menunggu mu terlalu lama!“ Kezia menonjok bahu Abimanyu mendorong pergi.
Cup!
Tiba-tiba Abimanyu mengecup kening Kezia, membuat wanita janda itu melotot.
“Selama enam tahun ini aku nggak pernah bersikap lembut padamu karena kita memang bukan suami istri, anggap saja kecupan barusan untuk kebersamaan kita selama 6 tahun ini. Aku pergi! Sisa urusan ku disini, aku percayakan padamu dan Papa untuk mengurus nya!“
Abimanyu pun membalikkan tubuh, sudah tak sabar ingin menemui pemilik hatinya sang istri tercinta.
sehat" authorku...🤗