PERJUANGAN HIDUP SEORANG JANDA
Adalah sebuah kisah seorang wanita muda yang berjuang banting tulang siang malam demi kelangsungan hidup bersama sang anak setelah berpisah dari mantan suaminya.
Di tengah perjuangn hidup yang berat, dia juga sedang berjuang menghadapi ego mantan suaminya yang telah mengabaikan hak-hak sang anak yang telah di kabulkan oleh pengadilan ketika di sidang perceraian mereka. Hingga akhirnya hadirlah seorang lelaki tulus, yang berjuang mendapatkan hatinya.
Novel ini di tulis oleh saya sendiri hanya berdasarkan pandangan saya pribadi, bukan berdasarkan kisah nyata.
Mohon dukungannya ya untuk Author agar bisa terus berkarya.. 🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alina S. Luly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERASAAN RAYAN
“Sekarang mas pulang.. Kasihan istri mas sudah menunggu di rumah.. tolong jangan hadir lagi depan kami.. Aku ikhlas semua yang sudah terjadi..” Ucap Ayana pelan
Arman yang merasa geram pergi tanpa kata meninggalkan rumah orang tua Ayana. Dia merasa tak bisa menerima semua yang terjadi
Ayana masih terus menunduk saat Arman melewatinya. Dia yakin Arman pasti gak akan tinggal diam karena dia tahu watak suaminya itu seperti apa.
Yang jika menginginkan sesuatu, pasti akan dia kejar sampai dapat
Sejujurnya Ayana masih mencintai mantan suaminya itu. Banyak kenangan indah saat mereka masih bersama yang tak mungkin bisa di lupakan dalam waktu singkat
Kisah manis yang telah mereka lalui begitu berkesan. Namun semua berubah sejak suaminya memutuskan untuk menikah lagi.
Arman memang memintah izin padanya. Tapi Ayana menolak untuk di madu.
Meski Ayana menolak memberi izin, Arman tetap melanjutkan pernikahannya tanpa dan adanya izin Ayana. Hingga akhirnya Ayana terpaksa menggugat cerai
Semua berjalan begitu alot. Arman yang menolak untuk berpisah mempersulit proses perceraian mereka.
Ayana pada akhirnya menguras semua isi tabungannya untuk menggunakan lawyer untuk membatunya dalam proses perceraiannya.
Beruntung keadilan bisa dia dapatkan. Hak asuh anak dan nafkah sang anak telah di kabulkan oleh pengadilan.
Ayana bersyukur, meski sakit karena telah di khianati orang yang di cinta, sakit karena harus berpisah, tapi dia masih memiliki Yuki dalam hidupnya. Baginya sang anaklah segalanya
Seiring berjalan waktu, Arman mengingkari perjanjian yang telah di sah kan oleh pengadilan.
Nafkah sang anak hanya berlangsung selama dua bulan pasca perceraian. Sementara nafkah iddah tak pernah dia terima.
Sampai saat ini, Ayana terus memperjuangkan hak Yuki sebagai anak pada mantan suaminya.
Dia mengesampingkan hak-haknya yang juga telah di abaikan oleh Arman. Harta gono gini dan nafkah iddah, Ayana bisa saja menuntut itu semua di pengadilan.
Dengan semua kekuatan hukum yang ada di tangannya. Hanya saja Ayana memilih lebih fokus pada Yuki yang saat ini lebih membutuhkan daripadanya.
Ayana pasrah. Ayana hanya berharap, Allah memberikan hidayah kepada mantan suami itu.
Saat ini yang dia inginkan adalah bisa berdamai dengan suaminya demi Yuki tanpa harus menikah dengan mantan suaminya lagi
Rayan yang sejak tadi terus memperhatikan Ayana yang menutup wajahnya dengan siku tangan bertupuh di kedua paha.
Rayan merasa bersalah sudah menjadi penyebab pertengkaran di antara Ayana dan mantan suaminya yang menyebabkan Ayana menangis terluka
“Maaf..” Ucap Rayan memecahkan keheningan
Ayana menegakkan tubuhnya menatap wajah Rayan. Tatapannya begiti sendu
Sedangkan sang Ibu masuk ke dapur mengambil air putih untuk Ayana
“Tak apa dok.. Dokter orang pertama yang tahu aib keluarga saya.. Saya malu sebetulnya sama dokter.. Maaf juga karena mas Arman sudah berprasangka buruk tentang dokter..” Ucap Ayana pelan
Ayana kembali menundukan panadanganya saat mengucapkan itu semua. Dia terlalu malu pada Rayan.
“Gak apa-apa.. Saya juga perlu bertanggung jawab karena kehadiran saya disinilah yang menyebabkan mantan suami kamu marah..” Ucap Rayan lembut
“Ini bukan kali pertama mas Arman bersikap seperti ini. Setiap kami bertemu, dia selalu tersulut emosi. Padahal selama kami berumah tangga, tak pernah sekalipun dia menunjukan kemarahan.. " Ucap Ayana pelan
"Mungkin karna dia sangat mencintai kamu.." Terka Rayan ragu
Ada sedikit nyeri di sudut hantinya saat mengatkan itu
"Dia ingin saya kembali menikah dengan dia. Jika saya menolak, semua hak Yuki gak akan bisa Yuki dapatkan..” air mata Ayana jatuh menetes di pipinya tanpa bisa dia cegah
Deegggg..
Perasaan Rayan tiba tiba tak terbentuk
“Nak, ini minum dulu.. Ibu ke kamar dulu ya liat Yuki..?” Sang Ibu yang datang dari arah dapur hanya mampir memberikan air minum untuk Ayana dan bergegas ke kamar mengecek Yuki
"Minumlah dulu airnya biar terasa tenang.." Ucap Rayan mengalihkan
Ayana kembali menatap wajah Rayan intens
**BERSAMBUNG..
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA..🙏💞
MOHON DUKUNGANNYA TERUS, BIAR LEBIH SEMANGAT UP EPISODE LANJUTAN.. 😇🙏💞💞**