Sudah jatuh tertimpa tangga itu lah pepatah yang pantas untuk Raya saat ini.
Pengabdian seorang istri tapi tak sedikit pun di hargai oleh Fadil sang suami.
Tak hanya sampai di situ derita Raya,Fadil menalak nya di saat dia baru selesai keguguran dan secara terang-terangan sang suami membawa selingkuhan nya kerumah.
Perasaan Raya hancur mentalnya di hajar habis-habisan oleh sang suami dan mertua yang menyalahkan nya atas kematian sang anak.
Bagaimana kelanjutan kisahnya.
Apakah Raya mendapatkan pengganti sang Suami atau justru memilih menyendiri?
Akan kah ada solusi untuk Raya setelah mengalami siksaan batin ini?
Yuuk baca di novel terbaru ku ibu susu untuk Mikhayla...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kost
"Saya mohon maaf mas Haris seperti nya saya nggak bisa melanjutkan pekerjaan saya di rumah mas Haris" ujar Raya lewat sambungan telepon membuat Haris terkejut.
"Kenapa mbak Raya,mas Fadil tidak boleh mbak Raya untuk bekerja?" tanya Haris
"Bu-kan..... sa-ya mau pulang kampung mas" isak Raya
"Mbak....mbak Raya ada masalah? Cerita saja mbak siapa tau saya bisa bantu mbak Raya,kita ketemu dulu saja mbak"
"Nggak mas saya nggak kenapa-kenapa,saya hanya ingin pulang kampung saja untuk saat ini,saya rindu keluarga saya"
"Mbak baru satu hari bekerja dengan saya,apa ada yang salah mbak,kalau iya saya minta maaf mbak tapi saya mohon mbak kerja dengan saya lagi ya mbak,saya butuh mbak untuk Mikhayla mbak,anak saya baru satu hari merasakan minum ASI dari mbak,saya minta tolong mbak"mohon Haris membuat Raya juga iba jika mengingat bayi itu, apalagi Mikhayla anak yang baik awal bertemu saja Raya langsung jatuh hati pada bocah itu.
"Apa ini ada hubungan nya dengan ke-marin mbak?" tanya Haris takut-takut.
"Maksud mas Haris?" tanya Raya tak mengerti
"Maaf lupakan saja jika bukan itu tapi saya mohon mbak bisa kerja dengan saya kembali mbak" pinta Haris
"Baiklah akan saya pikirkan dulu mas" ujar Raya lalu mematikan ponsel nya.
Raya berpikir sejenak jika di pulang kampung sudah pasti akan menjadi beban untuk ibu nya lalu tetangga sekitar akan mencemo'oh diri nya dengan status janda tapi jika dia tidak pulang kampung apa dia bisa bertahan tinggal di kota Jakarta dengan status janda ini.
Raya menarik kopernya kembali pikiran nya saat ini harus mencari tempat tinggal yang dekat dengan rumah Haris agar dia tidak perlu lain naik ojek mungkin akan lebih menghemat pengeluaran nya.
****
"Apa yang terjadi dengan mbak Raya ya" pikir Haris khawatir, konsentrasi nya buyar seketika mendapatkan kabar dari Raya.
"Gun, nanti bengkel tutup lebih awal ya,kamu tolong kerjakan mobil bang Soni saja karena sore ini akan di jemput sama sopir nya" perintah Haris dan diangguki karyawan nya bernama Gugun tersebut.
"Mau kemana Mas?" tanya Gugun
"Ada perlu" sahut Haris yang berjalan kearah belakang ingin mencuci tangan nya, pikiran nya tertuju pada Raya saja saat ini, ingin rasanya Haris mendatangi rumah Raya tapi dia merasa tidak pantas ikut campur terlalu dalam dengan rumah tangga Raya.
****
"Ini kunci rumah nya kalau butuh apa-apa langsung ke tempat ibu saja di depan ya"
"Terimakasih banyak ya bu"
"Iya sama-sama nak Raya,kost di sini aman kok kamu tenang saja"sahut Bu Imah pemilik kost-kostan tersebut.
Raya mengangguk pelan, akhirnya dia mendapatkan kost murah yang berdekatan dengan rumah Haris, beruntung dia memiliki uang simpanan yang jumlahnya juga tidak banyak tapi cukup lah untuk bertahan hidup di sampai dia gajian nanti apalagi tempat tinggal nya dan rumah Haris tak terlalu jauh jadi Raya bisa menghemat pengeluaran nya.
"Ibu pulang dulu ya nak Raya"
"Iya bu sekali lagi terima kasih atas bantuan ibu" ujar Raya
Raya menghela nafas panjang tubuh nya terasa lelah tapi mata nya tak mau terpejam memikirkan nasib nya saat ini.
Raya membaringkan tubuhnya tapi pikiran tetap tertuju pada Fadil,hati nya benar-benar sakit saat ini.
Raya segera bangkit dan memutuskan untuk ke rumah Haris saja dari pada dia menyendiri di kost akan membuat nya bertambah sedih lebih baik dia bermain dengan Mikhayla, apalagi dia sudah merasa P*y*d*r* nya penuh karena dari semalam tidak di hisap oleh bocah perempuan itu.
semoga lekas sehat kembali Thor...