NovelToon NovelToon
Legenda Pendekar Naga

Legenda Pendekar Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Komedi / Petualangan
Popularitas:235.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Shujinkouron

Dengan sebilah pedang di tangan, aku menantang takdir, bukan demi menjadi pahlawan tetapi agar terciptanya kedamaian.
Dengan sebilah pedang, aku menantang empat penjuru, langit dan bumi, menjadi tidak terkalahkan.
Dengan sebilah pedang, aku menjelma menjadi naga, menghabisi iblis, menyelamatkan kemanusiaan.
Dengan sebilah pedang, aku menemukan dunia dalam diri seseorang, menjaganya segenap kekuatanku, bersamanya selamanya.
Dengan sebilah pedang, kuukir sebuah legenda, tentang anak manusia menantang langit, legenda pendekar naga!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shujinkouron, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 6 – Qiao Yu

“Burung Camar Kembar!”

Bersamaan dengan menghindari serangan tombak lawannya, Fang An langsung membalas serangan menggunakan dua serangan tusukan yang cepat dan berhasil melukai lawannya meskipun tidak serius.

Xiao Chen mengerutkan dahinya, dia bisa melihat konsentrasi Fang An sedikit terpecah karena dalam pertarungan sekalipun dirinya masih terbatuk-batuk. Jika saja Fang An bertarung di siang hari, mungkin petarungan ini sudah selesai dengan Fang An keluar sebagai pemenang mengingat lawannya cukup meremehkan Fang An serta menunjukan beberapa kelemahan.

Perhatian Xiao Chen kemudian terarah pada Lin Fan, pertarungan pria berambut merah tersebut dengan dua pendekar tingkat tinggi menghancurkan sebagian penginapan ini.

“Lin Fan ini masih menyembunyikan kekuatan penuhnya atau ada kondisi yang membuatnya tidak bisa menggunakan segenap kemampuannya.” Pikir Xiao Chen sambil mengamati pertarungan, melihat kemampuan bertarung Lin Fan membuatnya menyadari bahwa Lin Fan memiliki kemampuan setara jika tidak lebih hebat daripada Xiao Chen saat berada dipuncak kemampuannya sebagai Pendekar Pedang Suci.

Bisa mengimbangi Xiao Chen yang telah mendalami Kitab Dewa Naga Surgawi lebih dari sepuluh tahun menunjukan Lin Fan bukanlah pendekar sembarangan, anehnya Xiao Chen sungguh tidak bisa mengingat sosok Lin Fan dari kehidupan sebelumnya.

“Kakak pertama, Kakak kedua, kita bukan tandingannya! Sebaiknya kita mundur sekarang!” satu dari tiga jendral kalajengking merah berseru cukup lantang.

“Sudah kubilang kalian tidak akan kubiarkan lolos.” Lin Fan mengalirkan tenaga dalam pada pedangnya kemudian mengarahkannya pada orang yang baru saja berseru lantang tersebut, “Peri Bunga Menaklukan Iblis!”

Serangan Lin Fan begitu cepat dan tenaga yang terkandung dalam serangan tersebut membuatnya menjadi serangan yang begitu mematikan. Salah satu jendral kalajengking merah kembali terbunuh oleh pedang Lin Fan.

Mata Xiao Chen melebar ketika menyaksikan jurus yang dilepaskan Lin Fan, bukan karena serangan tersebut mampu menghabisi pendekar tinggi dalam satu serangan melainkan karena dia mengenali jurus pedang yang digunakan Lin Fan.

“Jurus Pedang Peri Bunga?!” Xiao Chen mengetahui benar jurus pedang tersebut hanya bisa dipelajari oleh seseorang yang berasal dari Gunung Bunga Persik, salah satu sekte aliran lurus terkuat saat ini.

“Adik ketiga!” Satu orang lain yang sedang berhadapan dengan Lin Fan serta pendekar bertombak yang bertarung dengan Fang An menjadi begitu murka melihat salah satu dari mereka terbunuh seperti itu.

Meskipun terbakar amarah, keduanya sadar akan kehilangan nyawa jika terus bertarung seperti ini apalagi ternyata Lin Fan dibantu oleh pendekar yang kemampuannya tidak kalah dari keduanya yaitu Fang An.

“Kami akan mengingat ini!” seru salah satu dari keduanya sebelum bergerak mundur meninggalkan penginapan tersebut.

Lin Fan sebenarnya tidak ingin membiarkan keduanya lolos namun dia juga bisa merasakan pondasi bangunan penginapan ini sudah mencapai batasnya. Andaikan Lin Fan bisa menghabisi keduanya sekalipun, kemungkinan penginapan ini akan menjadi reruntuhan.

Bisa dirasakan oleh Lin Fan bahwa ada hampir semua tamu penginapan ini adalah manusia biasa, mereka sudah menyadari ada keributan di lantai dasar tetapi memilih tetap berada di ruangan mereka karena tidak ingin terlibat. Andai penginapan ini sungguh roboh, Lin Fan tidak yakin sempat menyelamatkan mereka semua.

“Terima kasih atas bantuan kalian berdua, Jika tidak maka aku akan berada dalam kesulitan.” Lin Fan menyarungkan kembali pedangnya sebelum mendekati Fang An dan Xiao Chen sambil memasang wajah riang.

“Tidak perlu sungkan Senior, kehormatan bagiku bisa membantu anda.” Fang An memberikan hormatnya.

Lin Fan memanggil pelayan penginapan lalu memberikan beberapa keping emas sebagai ganti rugi kerusakan yang telah ditimbulkannya. Seharusnya uang tersebut lebih dari cukup untuk menganti semua kerugian yang dialami penginapan tersebut.

“Aih, Andaikan bukan karena aku sudah berlari tujuh hari dan tujuh malam tanpa henti, aku tidak akan kesulitan menghadapi ketiga orang sekelas mereka…” Lin Fan menghela nafas, masih menyesali tidak berhasil membunuh dua pendekar yang tersisa tadi.

Fang An tersenyum canggung, sementara berganti Xiao Chen yang batuk pelan. Sekarang Xiao Chen memahami alasan Lin Fan terlihat tidak mampu menggunakan segenap kemampuannya, ternyata karena dirinya sedang dalam kondisi tidak prima.

Lin Fan kembali mengendong bayi mungil yang sekarang terlihat lebih tenang, pandangannya penuh haru, “Yu’er sungguh malang, hampir saja dia dalam bahaya jika bukan karena bantuan kalian berdua.”

Lin Fan menjelaskan bayi dalam pelukannya adalah cucu dari anak gadis tertuanya yang menikah dengan keluarga pedagang. Meskipun tidak direstui tetapi anak gadisnya itu memilih meninggalkan rumah dan bekeluarga dengan pria yang dia cintai. Beberapa hari yang lalu Lin Fan mendengar keluarga putrinya ini dalam bahaya sehingga dia berlari tanpa henti untuk menolong anak gadisnya.

Sayangnya, Lin Fan datang terlambat. Ketika Lin Fan tiba, putrinya itu telah terbunuh bersama suaminya oleh salah satu jendral kelompok Kalajengking Merah. Lin Fan hanya bisa menyelamatkan sang cucu dan berniat membawa bayi mungil ini kembali ke sektenya.

Tubuh Xiao Chen bergetar, dia tidak asing dengan kisah ini. Sekarang pandangan terarah pada bayi dalam pelukan Lin Fan. Mendengar Lin Fan memanggil bayi tersebut Yu’er, Xiao Chen yakin dugaannya tidak salah.

“Chen’er, kau mungkin tidak mengetahui tetapi Yu’er adalah anak gadis. Kau menyelamatkannya hari ini dan usia kalian tidak berbeda jauh, Bagaimana jika kau kujodohkan dengannya?” Lin Fan tersenyum lebar.

Mata Fang An melebar dan menatap Lin Fan tidak percaya, Xiao Chen juga sama terkejutnya. Lin Fan kemudian menyebutkan nama bayi tersebut adalah Qiao Yu. Mendengar nama Qiao Yu diucapkan dari mulut Lin Fan membuat Xiao Chen merasa disambar petir.

Sekarang Xiao Chen menyadari jati diri Lin Fan yang sebenarnya, Lin Fan tidak lain adalah Harimau Merah dari Gunung Bunga Persik. Satu dari lima pendekar terkuat Gunung Bunga Persik sekaligus Kakek dari jenius bela diri sepanjang sejarah Gunung Bunga Persik yaitu Qiao Yu yang dijuluki Dewi Bunga Persik. Biarpun terlihat berusia 30-an tahun, seharusnya Lin Fan sudah berusia hampir 50 tahun sekarang.

Xiao Chen mendengar saat pertarungan besar yang menyebabkan binasanya Gunung Bunga Persik, Lin Fan tidak banyak membantu karena ternyata memiliki luka dalam serius. Sekarang Xiao Chen mengetahui luka dalam tersebut di dapatkan dari pertarungan hari ini.

Tidak banyak yang mengenal nama Lin Fan karena memang orang mengenalnya sebagai Harimau Merah, serta Lin Fan jarang meninggalkan Gunung Bunga Persik dan lebih banyak menghabiskan waktunya mendidik cucu kesayangannya Qiao Yu.

Xiao Chen hanya bisa memandang Fang An karena jelas tidak pantas untuk anak seusianya menjawab penawaran Lin Fan.

 

 

1
SNH
kangennnnnnnnnnn bangetttttttttttt
Garang Sapsuha
karya terbaik yang pernah saya baca
Shania Evolet Aurora
di sini menanti di sana menunggu ikhlas mu berbagi kisah
Shania Evolet Aurora
makasih karyanya Kak Ron, tetap semangat ya
shinichi
amnesia
shinichi
cie...mulai kangen ama kakek chen ya
Shania Evolet Aurora
like like like
koment koment koment senajan isih berbatas
Shania Evolet Aurora
makasih karyanya Kak Ron, tetap semangat ya
Labib Zack Lee Jr
mari biasakan komen positif dan kembali baca ulang untuk komen positif lagi
Labib Zack Lee Jr
ayo baca ulang dan mari biasakan komen positif dan kembali baca ulang
Murie Dewa
lebih bagus namanya MPU tong bajil ,😄😄😄
Labib Zack Lee Jr
mari biasakan komen positif dan kembali baca ulang untuk komen positif lagi
Labib Zack Lee Jr
ayo baca ulang dan mari biasakan komen positif dan kembali baca ulang
Labib Zack Lee Jr
mari biasakan komen positif dan kembali baca ulang untuk komen positif lagi
Labib Zack Lee Jr
ayo baca ulang dan mari biasakan komen positif dan kembali baca ulang
Murie Dewa
Korea
Labib Zack Lee Jr
mari biasakan komen positif dan kembali baca ulang untuk komen positif lagi
Labib Zack Lee Jr
ayo baca ulang dan mari biasakan komen positif dan kembali baca ulang
Murie Dewa
menarik...
Shania Evolet Aurora
koment koment koment senajan di sini isih berbatas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!