Reyhan Anggara seorang staff marketing di PT. DARWIN PROPERTIES perusahaan yang bekerja dibidang properti terbesar di Indonesia.
Bekerja selama 3 tahun diperusahaan itu membuat Reyhan mendapat promosi jabatan menjadi menantu pemilik perusahan dan akan diberi kepercayaan memegang salah satu perusahaan tersebut.
Larissa Darwin, putri tunggal Cristian Darwin terpaksa menikahi staff marketing ayahnya demi mengambil haknya sebagai pewaris tunggal.
"Tidak akan aku biarkan kamu memiliki apa yang seharusnya aku miliki." Larissa.
"Buktikan." Reyhan.
Akan kah pernikahan mereka berjalan sebagai mana mestinya atau kah terjadi konflik perebutan hak waris?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tri Haryani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 17 Rencana Mempercepat Pernikahan
Reyhan menerima balasan pesan yang ia kirim untuk Cristian.
"Dimana posisi mu, nanti Kusno supir saya akan mengantarkan mobil lainnya untukmu?" tanya Cristian melalui pesan diaplikasi hijau.
"Saya berada dirumah kost pak" balas Reyhan.
"Tunggu saja supir saya akan segera kesana" ucap Cristian.
"Baik pak" ucap Reyhan.
Reyhan menunggu Kusno supir calon mertuanya itu selama 30 menit.
Tit dit.
Bunyi kelakson mobil yang dikendarai oleh Kusno tiba.
"Pak Kusno, dimana saya bisa membersihkan mobil ini ya?" tanya Reyhan sesaat Kusno turun dari mobil.
"Tidak usah anda bersihkan pak, nanti saya yang akan bersihkan. Silahkan anda pakai mobil yang saya bawa tadi pak" ucap Kusno.
"Saya jadi tidak enak dengan pak Cristian" ucap Reyhan.
"Tidak apa-apa pak, anda jangan khawatirkan itu. Pak Cristian sendiri yang meminta anda untuk tidak membersihkannya. Beliau bilang anda segera bersiap untuk keberangkatan esok kesemarang" ucap Kusno.
"Baiklah kalau begitu" ucap Reyhan.
Reyhan kemudian memasukan barang-barangnya kedalam mobil dan ia segera duduk dibalik kemudi.
"Saya duluan pak" pamit Reyhan pada Kusno.
"Iya pak" ucap Kusno yang kemudian bergegas masuk kedalam mobil yang kotor penuh dengan coretan.
Reyhan melajukan mobilnya menuju butik Riris.
Pukul 4 sore ia tiba disana.
Kondisi butik Riris masih sama seperti tadi pagi, senyap dan sunyi hanya ada karyawan butik saja didalamnya.
Reyhan menghampiri Larissa yang masih ada diruangannya.
Ceklek.
Reyhan membuka pintu ruangan Larissa.
"Bisa tidak kalau masuk ruanganku itu ketuk pintu terlebih dahulu" ucap Larissa.
"Tidak bisa, karena ini sangat penting" ucap Reyhan yang berjalan menghampiri Larissa.
"Ck! Sepenting apa sih urusan yang ingin kamu bahas" tanya Larissa.
"Apa kamu punya kekasih bernama Marcell?" tanya Reyhan sembari terus berjalan menghampiri Larissa.
"Marcell?" tanya Larissa.
"Iya Marcell. Apa dia kekasih mu?" tanya Reyhan.
"Bagaimana kamu tahu tentang Marcell?" tanya Larissa.
"Jawab dulu pertanyaanku" ucap Reyhan yang berdiri menghadap Larissa yang sedang duduk dikursinya.
"Oke aku akan jawab. Memang benar dulu aku dan Marcell memiliki hubungan, tapi sekarang kami sudah putus, kami sudah tidak memiliki hubungan apa-apa" ucap Larissa.
"Asal kamu tahu saja Larissa tadi saat aku dirumah kost aku didatangi oleh tiga orang teman Marcell dan mereka menghajarku tapi untung saja aku bisa menanganinya" ucap Reyhan.
"Apa kamu baik-baik saja?" tanya Larissa khawatir.
"Apa kamu mengkhawatirkan aku?" tanya Reyhan.
"A-aku? Tidak. Siapa yang mengkhawatirkan kamu" elak Larissa.
"Aku hanya luka dibagian ini" ucap Reyhan sembari menunjukan kepalan tangannya yang sedikit lecet.
"Apa kamu menghajar semua teman Marcell?" tanya Larissa.
"Tentu saja" ucap Reyhan kemudian duduk disofa yang ada diruangan itu.
"Mereka juga bahkan mencoret-coret mobil yang aku pakai tadi" ucap Reyhan.
"Apa! Mereka seperti itu?" tanya Larissa terkejut dengan tingkah kekanak kanakan ketiga orang yang ia kenal.
Reyhan mengangguk.
"Sepertinya kamu harus benar-benar memutuskan hubungan denga Marcell sebelum pak Cristian mengetahui ini semua, tentang teman-teman Marcell yang mengancamku, berniat menganiyaya aku, dan keisengan mereka mencoret mobil beliau" ucap Reyhan.
"Aku dan Marcell sudah tidak memiliki hubungan apa-apa, kami putus juga karena dia yang menginginkannya" ucap Larissa.
"Baguslah kalau begitu" ucap Reyhan.
Sementara itu, setelah dari rumah kost Reyhan ketiga teman Marcell pergi keapartemennya
Mereka menunggu kedatangan Marcell diapartement itu.
Pukul setengah enam Marcell tiba dan langsung disambut oleh ketiga temannya.
"Kenapa muka kalian semua seperti itu" tanya Marcell.
"Ini semua karena si Reyhan" ucap Dion.
"What! Reyhan? Apa kalian kalah dengan Reyhan? Tiga lawan satu?" tanya Marcell tidak percaya.
"Iya Cell kami semua dikalahkan oleh Reyhan" ucap Liam.
"Rupanya kita ini bukan tandingannya. Ilmu bela diri si Reyhan cukup tinggi, dia bahkan tidak terkena pukulan satu kali pun dari kami" ucap Andre.
"Yang benar saja" ucap Marcell.
"Tapi kami mengerjai mobil yang dipakai Reyhan" ucap Dion.
"Memangnya staff seperti Reyhan punya mobil?" tanya Marcell.
"Entahlah, mungkin mobil itu milik keluarga Larissa" ucap Dion.
"Itu tidak penting. Yang terpenting bagaimana cara kita agar bisa menggretak si Reyhan itu?" tanya Marcell.
"Kami tidak tahu Cell. Reyhan sepertinya tidak akan mudah untuk kita gertak dia itu pria yang tangguh" ucap Dion.
"Untuk sementara kita biarkan saja dulu. Nanti aku akan bicara dengan Larissa, pasti dia dijodohkan oleh ayahnya agar menikah dengan Reyhan. Padahal dibandingkan Reyhan jabatanku lebih tinggi dibandingkan dia" ucap Marcell meremehkan.
"Sudahlah nanti lagi kita bahas itu. Aku lapar Cell, traktir kami makanan ya" ucap Andre.
"Oke, aku pesankan kalian makanan" ucap Marcell kemudian memesankan makanan untuknya dan ketiga temannya itu kemudian mereka makan bersama.
Ditempat berbeda Larissa dan Reyhan baru saja tiba dirumah Cristian.
Mereka sudah disambut oleh Cristian dan Karina diruang tamu.
"Duduk dulu Rey" titah Cristian.
"Baik pak" jawab Reyhan kemudian duduk disofa sebrang Cristian.
Larissa juga ikut duduk disofa srbelah Reyhan nsmun masih berjarak.
"Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Cristian.
"Tadi saat saya pergi kerumah kost, saya didatangi oleh tiga orang pria yang tidak saya kenal, mereka mengancam dan hendak menganiyaya saya tapi untungnya saya sigap dan dengan mudah mengatasi mereka, tapi saat saya hendak kembali kebutik Riris saya melihat mobil bapak sudah dicoret-coret dan kemungkinan pelakunya adalah ketiga orang itu" ucap Reyhan.
"Mereka mengancam dan hendak menganiyaya kamu?" tanya Cristian.
"Betul pak" ucap Reyhan.
"Apa tujuan mereka bertindak demikian?" tanya Cristian.
"Saya tidak tahu pak, hanya saja mereka mengancam agar saya menjauhi Larissa" ucap Reyhan.
"Apa mungkin itu tindakan dari kekasihmu Larissa?" tanya Cristian pada Larissa.
"Aku tidak tahu dad, mungkin saja iya. Tapi aku dengannya sudah memutuskan hubungan" ucap Larissa.
"Good, kamu jangan sampai menjalin hubungan dengan orang lain. Ingat, sebentar lagi kamu akan menjadi istri dari Reyhan" ucap Cristian
"Iya dad" ucap Larissa patuh.
"Daddy ingin bicara dengan Reyhan berdua. Tolong tinggalkan kami" ucap Cristian.
"Iya dad" ucap Larissa dan Karina bersamaan kemudian pergi meninggalkan Cristian dan Reyhan.
"Rey, setelah mendengar cerita dari mu saya memutuskan untuk menikahkan kamu dan Larissa sesegera mungkin" ucap Cristian.
"Tapi pak kami masih masa pengenalan" ucap Reyhan.
"Besok kita kesemarang sekaligus akan membicarakan pernikahan kalian dengan orang tuamu" ucap Cristian.
"Baik pak, saya mengikuti apa yang menurut anda baik" ucap Reyhan.
Cristian mengangguk.
"Lalu bagaimana dengan ketiga orang yang hendak menganiyayamu itu?" tanya Cristian.
"Saya sudah memaafkannya pak, hanya saja masalah mobil anda dicoret-coret saya benar-benar minta maaf" ucap Reyhan.
"Tidak perlu Rey, kamu akan menjadi menantu saya dan apa yang saya miliki disini itu akan menjadi milik mu juga" ucap Cristian.
...****************...
