Naina harus menyembunyikan fakta bahwa dokter Nickolas Carter adalah seorang pria yang impoten. Sementara Nick harus menyembunyikan fakta bahwa Naina adalah seorang wanita malam.
Dalam perjanjian tersembunyi itu mereka terikat sebuah pernikahan.
"Buat aku sembuh, setelahnya aku akan melepaskanmu," kata Nick.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SA Bab 26 - Pura-pura Berpapasan
Bukan tanpa alasan kenapa Zendaya mempertanyakan tentang hal ini. Sudah hampir 2 jam dia dirawat di rumah sakit ini sejak masuk di jam 1 siang tadi, tapi hingga sekarang mantan kekasihnya itu masih belum juga menunjukkan diri. Padahal telah banyak dokter yang mendatanginya di sini untuk menunjukkan kepeduliannya.
Dimana keberadaan Nickolas?
Apakah sekarang pria itu tidak berada di rumah sakit?
Tidak mungkin Nickolas belum mengetahui perihal kedatangannya di rumah sakit ini, sebab semalam pun dia telah memberi kabar pada Herli. Bingung ingin bertanya pada siapa jadi dia ajukan pertanyaan itu kepada Gracia.
Seseorang yang nampak bisa dia peralat di rumah sakit ini.
Dan Gracia yang mendengar pertanyaan itu pun langsung membuang nafas dengan, udah diaduga bahwa inilah tujuannya wanita jallang Ini datang ke rumah sakit ini.
"Dokter Nickolas ada di rumah sakit ini, dia bahkan tidak pulang semalam," jelas Gracia. Bicara seperti itu seolah sangat mengenal direktur utamanya tersebut, padahal dia mendengar kabar ini dari salah satu perawat, tentang dokter Nickolas yang menginap di rumah sakit.
"Saya rasa dokter Nickolas juga sudah mendengar tentang kabar Anda yang dirawat di rumah sakit ini, tapi sepertinya beliau memang tidak mau menjenguk anda," timpal Gracia, tanp tendeng aling-aling dia langsung mengucapkan kalimat tersebut, agar Zendaya kembali ingat tentang semua kesalahannya, tiba-tiba datang dan seolah tidak terjadi apa-apa.
Ucapan Gracia itu membuat tatapan Zendaya seketika berubah, jika tadi sorot matanya nampak sayu kini berubah jadi tajam.
"Saya permisi," kata Gracia, senang sekali dia sudah mengatakan semua hal itu, seolah berhasil melempar kotoran di wajah Zendaya.
Keluar dari ruangan itu Gracia tersenyum puas. Melangkah penuh percaya diri untuk kembali melanjutkan tugasnya sebagai dokter.
Sedangkan Zendaya di dalam sana hanya mampu terdiam, menatap benci pada pintu yang baru saja ditutup oleh Gracia.
Dia tandai bahwa Gracia menaruh hati pada Nickolas.
Namun meski begitu tidak membuat Zendaya mundur, dia yakin orang yang ada di masa lalu tetaplah yang akan jadi pemenangnya. Terlebih selama ini dia tidak pernah mendengar kabar Nickolas menjalin hubungan dengan siapapun.
Bukankah itu artinya Nickolas masih mencintai dia?
Zendaya lantas mengambil ponselnya di meja nakas, karena tidak memiliki nomor ponsel Nickolas yang baru jadi dia putuskan untuk menelpon Herli.
Tapi sayang, nomor pria itu pun tak bisa dia hubungi.
"Apa benar kamu tidak ingin melihatku Nick, sekarang aku sudah sangat dekat denganmu," gumam Zendaya lirih.
Dia masih coba menunggu hingga waktu menunjukkan jam 5 sore. Dan sekarang dia sudah tidak tahan lagi. Jadi Zendaya putuskan untuk menemui Nickolas lebih dulu. Dia tau dimana ruang praktek Nickolas, dia tau dimana ruang direktur utama milik Nickolas. Zendaya tau semua tentang pria itu.
Akhirnya Zendaya pun turun dari atas ranjang, dengan mendorong tuanh infus miliknya dia pun keluar dari ruangan tersebut.
Berjalan menuju lift, dan turun ke lantai dasar. Tiap langkah yang dia ambil selalu jadi pusat perhatian semua orang.
"Mau kemana wanita itu? Dasar tidak tau malu," bisik-bisik para perawat.
Tapi Zendaya seolah tuli, dia terus berjalan dengan perlahan dan mencari keberadaan Nickolas. Hingga akhirnya takdir ikut berperan dalam pertemuan mereka tersebut.
Zendaya seketika menghentikan langkah saat melihat di ujung sana Nickolas berjalan hendak melewati koridor ini. Diantara jarak yang cukup jauh, Zendaya bisa melihat wajah Nickolas yang dingin.
"Nick," gumam Zendaya.
Tapi seketika lamunannya pecah, saat ada seorang wanita berlari melewatinya begitu saja.
"Suamikuh," desis Naina, namun mampu di dengar oleh Zendaya.
Naina berlari cepat hendak pura-pura berpapasan dengan dokter Nickolas. Padahal pertemuan ini pun sudah dia rencanakan. Naina mana tau jika wanita yang berhenti di tengah jalan itu adalah Zendaya.