Mila Agatha telah menjalani 11 tahun pernikahan penuh dengan cinta dari suaminya, namun tidak ada rumah tangga tanpa ujian. Pernikahan yang ia jalani terasa hampa tanpa kehadiran seorang anak di antara mereka, berbagai macam cara sudah ia lakukan namun nihil.
Hingga suatu hari ia harus menerima suatu kenyataan pahit yang membuatnya begitu terluka.
Akankah Mila sanggup untuk melewati ujian pernikahan yang ia jalani?
Yuk ikuti kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QueenMama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Mila menunggu sampai Kenzo tenang barulah ia mulai akan bertanya. Apa yang sebetulnya sudah terjadi dan apa yang sudah Karina lakukan, hingga membuatnya sangat ketakutan seperti itu.
"Anak tampan, apa kau sudah lebih baik sekarang?" Tanya Mila dengan nada selembut mungkin agar Kenzo merasa nyaman dan tidak ketakutan.
Kenzo hanya mengangguk sebagai jawaban, Kenzo pun menatap wajah Mila dengan tatapan sendunya.
"Apa kau mau bercerita dengan ku? tolong ceritakan kenapa kau sangat takut pada Karina?" Tanya Mila dengan sangat hati-hati.
"Mommy" Ucap Kenzo lirih.
"Katakan apa yang ingin kau sampaikan padaku, tapi jangan di paksakan kalau kau tidak ingin bercerita sekarang. Okey" Mila mengusap rambut keriting milik Kenzo dengan penuh kasih sayang.
"Mommy dia..." Kenzo menggenggam erat tangan Mila, begitu juga Mila yang membalas genggaman tangan Kenzo. memberikan kekuatan padanya agar tetap baik-baik saja.
"Ceritakan pelan-pelan saja"
Kenzo menatap lekat wajah cantik Mila. Kini ia pun mulai membuka mulutnya dan mulai menceritakan awal mula kenzo sangat ketakutan pada wanita itu.
Flashback
Semua berawal dari satu tahun yang lalu saat Karina datang menemui Kenzo.
"Kenzo sayang aunty datang membawakan sesuatu untuk mu." Teriak wanita yang memakai gaun seksi itu. Kini berjalan menghampiri Kenzo yang sedang duduk sendirian di taman belakang mansion utama.
Namun Kenzo yang melihat wanita itu hanya diam dengan tatapan cueknya, ia hanya melirik sekilas pada wanita yang mengaku sebagai aunty nya.
"Hey! Aku memanggil mu dari tadi kenapa kau tidak menjawab ku" Ucap Karina dengan nada tinggi membuat Kenzo yang sedang duduk santai pun kini menatap wajah Karina dengan sedikit ketakutan.
"Jangan takut aku hanya bercanda" Karina tertawa saat melihat ekspresi wajah keponakannya saat ini.
"Kenzo mau kah kau membantuku" Tanya Karina dengan sambil mengelus rambut Kenzo.
"A... Apa?"
"Kau ingin punya mommy bukan? dengar aku ingin menikahi daddymu, jadi kau harus membantu ku untuk itu" Ucap Karina mulai mencuci otak polos Kenzo.
Namun kenzo langsung memindai penampilan karina saat ini, ia tidak terlalu menyukai Karina saat melihat wanita itu memakai pakaian kurang bahan menurutnya.
"Tidak! pergilah aku tidak mau mommy seperti mu" Usir Kenzo dengan sarkas. Membuat karina sangat murka.
Karina mencengkram erat kedua pipi gembul Kenzo dengan sangat kasar, "Dengar Kenzo aku tidak perduli kau suka atau tidak, tapi aku akan berusaha sendiri untuk menjadi nyonya Adyaksa haha.." Karina tertawa terbahak-bahak sedangkan Kenzo langsung berlari masuk ke dalam mansion dan mengurung diri di kamarnya.
Tak hanya sampai di sana, Karina membuat kenzo memiliki trauma mendalam karena Karina selalu mengancam bocah kecil itu dengan menggunakan senjata tajam. Tak hanya itu karina juga sering memperlakukan Kenzo dengan sangat buruk. Hingga suatu hari ia keluar dari mansion karena ia sangat ketakutan pada karina, Kenzo berlari tanpa arah dan tujuan hingga ia sampai di sebuah taman dan bertemu dengan seorang wanita yang tak lain adalah Mila. Kenzo Merasa sangat nyaman saat berada di sampingnya dan dan ia sangat merasa bahagia saat mendengar suara lembut Mila.
Sampai pada akhirnya Kenzo selalu mencari dan menunggu Mila datang untuk menemuinya lagi, Kenzo tidak berani bercerita pada siapapun karena karina terus mengancamnya jika dia sampai menceritakan hal itu pada orang lain.
Flashback End.
Mila mendengarkan Kenzo dengan deraian air mata, ia seperti dapat merasakan apa yang kenzo rasakan saat ini. "Maaf kala itu aku lupa untuk menemui mu kembali'' Mila merasa sangat bersalah. Kini ia pun mulai memeluk Kenzo dengan erat.
''Tapi anak tampan, kenapa kau tidak memberi tahu granda atau daddymu saja tentang semua ini, bukankah kalian sering pergi berdua saja?" Tanya Mila menatap wajah tampan bocah kecil itu. Namun kenzo hanya menggelengkan kepalanya.
"Baiklah jangan katakan apapun lagi, mulai sekarang kau lawan rasa takutmu pada Karina karena aku ada disini sekarang"
Kenzo tersenyum dan mengangguk kepalanya sebagai jawaban. ''Aku kuat, karena mommy ada bersamaku" Batin Kenzo.
"*K*asihan sekali kamu kenz, kau harus mendapatkan perlakuan kasar dari orang penuh obsesi seperti karina, aku harus segera membicarakan tentang hal ini pada tuan muda secepatnya."
"Sial bocah tengik itu sudah menceritakan tentang ku pada wanita kampungan itu. Ini tidak bisa di biarkan, aku harus segera mengatasi wanita kampungan dan bocah tengik itu.''
Tanpa Mila dan Kenzo sadari bahwa sedari tadi Karina mendengarkan percakapan mereka, dengan perasaan kesal karina pun meninggalkan mansion itu dan merencanakan sesuatu untuk mereka berdua.
"Dengar bocah tengik aku tidak seperti Anggun
Aku Karima dan aku kuat, aku akan mendapatkan apapun yang ku inginkan termasuk Ravindra ku dan satu hal lagi aku tidak menerima penolakan!'' Ucap Karina dengan penuh obsesi. Ia pun mulai mengendarai mobilnya dan meninggalkan halaman mansion utama menuju ke suatu tempat.
*
*
Beberapa hari telah berlalu. Mila yang selalu memberi pengertian kepada Kenzo agar ia tidak takut pada Karina. Kenzo pun mulai mendengarkan nasihat Mila dan berusaha untuk melawan rasa takutnya itu.
Kini Kenzo sudah siap dengan seragam sekolah nya, dan bersiap untuk sarapan pagi bersama dengan grandma dan daddy nya. Tak hanya mereka berdua, Karina juga ada di sana duduk di samping sang daddy dengan memamerkan kedua bukit kembarnya di hadapan Ravin.
Membuat kenzeo menatap tak suka pada Karina. Namun ia hanya diam saja tak mengatakan apapun sesuai yang di perintahkan mila padanya, dengan cepat Kenzo memakan sarapannya sendirian.
"Aku sudah selesai grandma" Ucap Kenzo sambil mengelap bibirnya menggunakan tisu.
"Baiklah, ayo kita berangkat sekarang." akan Nyonya Renata memegangi tangan cucu kesayangannya.
''Mom, kenapa kau yang mengantarnya dimana wanita itu? maksudku Mila" Tanya Ravindra.
''Mila sedang tidak sehat, sejak pagi dia terus muntah-muntah jadi biarkan dia beristirahat di kamarnya dan mommy yang akan mengantarkan Kenzo kesekolah."
"*M*ual muntah, apa dia sedang, Anggun juga pernah mengalami hal seperti itu saat mengandung Kenzo"
"Aku juga akan pergi, ada sesuatu yang harus aku kerjakan" Ucap Karina. yakin tidak ada satu pun yang menjawab perkataan karina disana membuatnya merasa sangat kesal dan langsung pergi begitu saja.
Sedangkan di dalam kamar Mila masih menyelimuti seluruh tubuhnya, ia merasa sedikit demam karena kehujanan saat berkunjung ke rumah adiknya kemarin sore.
"Karena kehujanan aku jadi masuk angin begini" Gumam Mila lirih. Tubuhnya terasa begitu lemah saat ini karena ia terserang diare dan mual muntah sejak pagi tadi.
Saat Mila berusaha memejamkan matanya tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dengan sedikit kasar, membuat Mila terkejut dan langsung terbangun menatap ke arah pintu yang terbuka.
Bersambung..