NovelToon NovelToon
Istri Sewaan Tuan Muda

Istri Sewaan Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Pelakor jahat
Popularitas:21k
Nilai: 5
Nama Author: Haraa Boo

Dipaksa menikah dengan pria beristri membuat Delia berani berbuat nekad. Ia rela melakukan apa saja demi membatalkan pernikahan itu, termasuk menjadi istri sewaan seorang pria misterius.

Pria itu adalah Devanta Adijaya, seseorang yang cenderung tertutup bahkan Delia sendiri tidak tahu apa profesi suaminya.

Hingga suatu ketika Delia terjebak dalam sebuah masalah besar yang melibatkan Devanta. Apakah Delia bisa mengatasinya atau justru ini menjadi akhir dari cerita hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haraa Boo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ini yang pertama

Delia menjadi semakin gelisah setelah mengetahui kejadian yang sebenarnya. Kini ia mulai sibuk dengan ponselnya. Beberapa kali ia tampak mengetikkan sesuatu untuk di kirim ke nomor Devan, namun Delia selalu menggagalkannya. Ia terus mencobanya tapi akhirnya tetap sama.

Kini Delia mencoba menghela napas panjang untuk menenangkan perasaannya. Ia kembali mengetikkan sebuah kata.

"Dev, aku minta maaf udah..."

Ketikan itu terhenti karena Devan tiba-tiba sudah berdiri di depan matanya, bahkan sekarang sudah berjalan menghampirinya dengan langkah cepat. Tanpa diduga Devan langsung melumat bibir ceri Delia, membuat gadis itu hanya bisa mematung dengan mata terbelalak.

'Dev.. Apa yang kamu lakukan,' batin Delia dalam hati.

Kedua tangan Delia kini sudah meremas rok yang ia pakai. Tak ada perlawanan dari gadis itu meski ini adalah ciuman pertamanya. Delia memang terkejut, namun sepertinya ia tidak membenci tindakan yang dilakukan oleh Devan. Bahkan dengan sendirinya Delia membuka mulutnya, memberi akses pada Devan untuk semakin mengeksplor isi di dalamnya.

Devan tak memberi kesempatan pada Delia untuk bernapas, bahkan lidahnya kini sudah berseluncur mengabsen setiap rongga mulut gadis itu. Devan melakukannya dengan sangat lembut.

Devan segera melepaskannya begitu mendengar deru napas Delia yang memburu, gadis itu hampir kehabisan napas karena ulahnya.

Setelah menatap Delia sekilas. Devan berlalu begitu saja, ia berlari menaiki tangga menuju ke kamarnya.

Sementara Delia hanya bisa mematung sambil menyentuh bibirnya. Apa yang terjadi barusan rasanya seperti mimpi?

Benarkah Devan melakukan itu? Tapi kenapa?

Di dalam kamar, Devan mencoba mengatur napasnya. Lalu ia tersenyum puas seakan sudah mendapatkan jawaban atas keraguannya.

Devan berjalan mendekat ke arah cermin. Ia terlihat bangga saat melihat wajah tampannya, lalu Devan mulai merapikan baju.

"Ehemm.. Aku menyukaimu Delia."

Devan memperagakan adegan kala nanti ia menyatakan perasaannya pada Delia. Namun ia segera menggelengkan kepalanya saat merasa bahwa ucapan itu kurang pas.

"Ahh tidak-tidak.. Itu terlalu cepat. Dia pasti bingung."

"Aku rasa, aku mulai menyukaimu dan aku ingin-"

Devan berdecak kesal. Ucapan itu masih belum memuaskan dirinya.

"Ini juga terlalu kaku, Delia tidak suka sikapku yang seperti itu. Oke, kita coba lagi."

"Del, ada yang mau aku bicarakan sama kamu. Beberapa hari ini.. tidak tidak.. Sebenarnya sejak awal aku udah tertarik sama kamu. Aku bahkan dengan berani mengajak kamu menikah. Saat itu aku masih ragu, aku pikir perasaan itu cuma rasa sesaat. Namun semakin kesini, aku semakin tahu bahwa aku benar-benar menyukaimu."

"Ini oke sih."

Devan tak bisa menyembunyikan perasaan bahagianya. Ia bahkan tak henti-hentinya tersenyum begitu mengingat kejadian tadi.

"Aku seberani itu?" ucapnya tak percaya sambil terkekeh kecil. Wajahnya kini bahkan sudah memerah.

Ternyata ungkapan bahwa orang yang lebih menyukaimu akan menghindari tatapan matamu terlebih dahulu, itu benar adanya. Beberapa kali Devan sudah melakukannya. Dan kini ia baru menyadari akan hal itu.

Di kamar lain,

Delia juga masih terngiang-ngiang dengan kejadian tadi. Ia tak habis pikir kenapa Devan tiba-tiba datang dan langsung menciumnya. Jika ini hanya tindakan iseng, bukankah Devan sungguh brengsek. Namun jika Devan melakukannya karena pria itu menyukainya, bukankah ini juga terlalu berani.

"Apa yang kamu lakukan Devan, seharusnya kamu meminta ijin padaku? Ohh... Ini tidak benar, memangnya aku ini siapa, beraninya dia melakukan itu tanpa persetujuanku."

"Dan kamu juga Del," seru Delia pada dirinya sendiri. "Ngapain diem aja, harusnya kamu dorong dia atau tampar dia. Astaga, apa itu artinya aku juga menyukai Devan. Benarkah?"

Mata Delia berbinar-binar namun sedetik kemudian ia mengacak-acak rambut dengan frustasi. Seribu kali ia memikirkan alasannya, tapi tetap saja ini sebuah kesalahan.

Saat Delia ingin mencoba melupakan hal itu, tiba-tiba ada sebuah pesan masuk di ponselnya.

Delia meraih ponselnya lalu membuka pesan itu.

Dari Tante Liliana,

Liliana mengirim foto makanan dengan tulisan, 'Tante kebetulan masak banyak, Tante bawa kesana ya sekalian tante juga udah kangen sama kamu'

Di akhir kalimat itu, Liliana juga menyematkan sebuah emoticon wajah tersenyum sambil memeluk.

Delia tampak menerbitkan senyumnya. Bukan hanya Devan, kali ini Liliana juga berhasil membuat Delia senyum-senyum sendiri. Perhatian Liliana memang sungguh luar biasa. Delia bahkan dapat kembali merasakan kasih sayang seorang ibu dari sosok Liliana.

"Jadi anaknya Tante Liliana pasti enak banget ya, punya mama yang super baik, penuh perhatian," gumam Delia.

Delia mengirim emoticon wajah meneteskan air liur dengan tulisan 'Masakan tante pasti enak, Delia jadi nggak sabar pengen nyobain'

Tak berselang lama, Liliana sudah tiba di rumah Devan. Ia terkejut ketika yang menyambutnya justru Keyla bukan Delia. Senyumnya pudar bersamaan dengan rasa kagetnya.

Keyla yang menyadari hal itu langsung membuka suara. "Maaf tante, Keyla-nya di atas kebetulan kakinya lagi sakit jadi nggak bisa turun ke bawah."

Mendengar itu wajah Liliana langsung panik. Ia bergegas naik ke lantai atas menuju ke kamar Delia.

"Sakit? memangnya kenapa, apa yang terjadi sama Delia," ucapnya sambil menyerahkan paperbag-nya pada Keyla.

"Cuma terjatuh tante dan tidak terlalu parah."

Begitu sampai di kamar Delia, Liliana langsung memeluk Delia.

"Kenapa kakinya bisa sampai terluka?" tanyanya sambil memeriksa kaki Delia.

"Jatuh tante, itu karena Delia yang kurang hati-hati."

"Lain kali lebih hati-hati lagi, kalau udah begini kan kamu sendiri yang repot."

"Iya tante," jawab Delia sambil nyengir kuda.

Liliana menoleh ke arah Keyla, lalu tiba-tiba ia teringat dengan makanan yang kini sudah ada di tangan gadis itu.

"Oh ya ampun, maaf ya tadi tante panik dan nggak sadar malah nyuruh kamu buat pegang makanan ini," ucap Liliana sambil menghampiri Keyla.

"Ahh nggak papa tante, ini sudah tugas saya. Kalau gitu saya siapkan dulu ya makanannya."

"Terimakasih ya."

Keyla meletakkan makanan itu di meja lalu ia keluar untuk mengambil peralatan makan.

Sementara Liliana sedang mengeluarkan makanan itu satu per satu lalu menatanya di atas meja.

Jika melihat makanan maka indra penciuman Delia akan langsung bekerja. Aromanya langsung menggugah cacing-cacing di dalam perutnya.

"Kira-kira kamu suka nggak ya sama masakan tante," ucap Liliana.

"Nggak perlu ditanya kalau itu tante, baru nyium aromanya aja udah bikin Delia laper," jawab Delia sambil berjalan menghampiri Liliana.

"Kamu bisa aja. O iya.. Ini Devan ke kantor kan?"

"Emmm.. Devan ada di rumah tante."

"Loh kok tumben. Kalau gitu tante panggil Devan sekalian ya biar ikut makan."

Liliana sudah membalikkan badannya dan hendak melangkah keluar, namun tiba-tiba suara keras Delia mencegahnya.

"Nggak usah tante," serunya dengan cepat. "Emmm.. Kebetulan tadi Devan udah makan."

Delia sengaja berbohong. Bagaimana mungkin ia bisa duduk berhadapan dengan Devan setelah kejadian tadi. Apalagi ada Liliana disini.

Nggak bisa, Delia belum siap bertatap muka dengan Devan.

BERSAMBUNG...

Ditunggu like, komen dan subscribe-nya 🩷🩷

1
Haraa Boo
bisa jadi kak🤔
Alia
😂🤣kocak si devan
Alia
Misal kafa nggak dteng, psti dah hbis tu si belinda nyebelin
Haraa Boo
😅😅 Nanggung bgt ya kak
Maira_
Hmm, curang kamu Dev, udh dimasukin baru sadar😄
Maira_
masih hidup dong
Was Sikem
katanya belinda lumpuh kq bs jalan, membingungkan ceritanya
Haraa Boo: terimakasih atas koreksinya, mohon maaf itu kesalahan penulisan kak🙏🙏
total 1 replies
Sunny Eclaire
rupanya si mami gak semudah itu
Sunny Eclaire
awokawok delia enggak peka blas
Nabila Meilani
aku mampir kak, semangat nulisnya 😊💐
Tomat _ merah
Semangatt thor, ceritañya baguss/Smile//Smile/
Maira_
lanjut thor, mkin seruu
Haraa Boo
makasih kak🥰
ARIES ♈
semangat kak..🫰🏻🌸
💫0m@~ga0eL🔱
bagus novelnya , lanjutkan thor. Oma titip iklan aja y🙏
Haraa Boo
Tenang kak, Devan udah ada pawangnya😜😜
Maira_
Bgus Devan, kmu hrus tetap pada pndrianmu, kmu sdah memutuskan untuk mmlih Delia
Sylvia Rosyta
aku mampir kak 😊 semangat buat nulisnya 💪
seftiningseh@gmail.com
Terima kasih sudah mendukung aku
Maira_
Gimana kalau Belinda tiba-tiba muncul, gak rela aku😢
Maira_: 👍 siap thor
Haraa Boo: Ikuti terus ya kak, meski Belinda muncul kisah Delia dan Devan akan selalu menjadi yg dinanti🩷
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!