Elang Dirgantara, seorang pria yang suka tawuran, balap liar dan suka berpesta minum minuman keras, harus datang ke perjodohan yang sang kakek rencanakan. Awalnya dia memutuskan datang hanya untuk menolak dan mempermalukan wanita yang akan di jodohkan olehnya itu. Namun apa lah daya, saat ia bertemu dan melihat calon istri untuk pertama kalinya, ada getaran aneh yang ia rasakan dalam hatinya.
Wajah teduh nan ayu milik calon istrinya mampu membuatnya terpukau. Bahkan suara sang calon istri membuatnya tenang dan damai. Tutur kata yang lembut dan halus tak mampu mengalihkan pandangan mata Elang dari wajah ayu calon istrinya itu.
Bagaimana kah perjalanan kisah cinta Elang Dirgantara?
Mari membaca dan mulai lah masuk ke dalam dunia halu kita ❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon diyah nur arroyan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17
"Tapi jika seperti ini terus, lo yang akan terluka terus Lang" Kini ganti Langit yabg ambil suara.
"Kalian tenang saja, gue tidak apa apa" Ucap Elang.
Saat sampai di camp, Elang melihat cewek yang melukainya itu tengah duduk di sudut ruangan dengan pakaian yang berantakan. Namun bukannya menyesal, cewek itu malah tertawa aneh yang membuat Elang semakin muak.
"Tuh cewek gola kali bos. Lihat lah dia malah tersenyum aneh seperti itu" Ucap anak buah Elang.
"Kalian memukulinya tadi bukan?" Tanya Elang.
"Iya bos" Jawab anak buah Elang.
"Tapi itu lah yang dia cari. Semakin gue emosi, dia semakin nafsu sama gue" Ucap Elang.
"Apa? Gila nih cewek" Ucap anak buah Elang yang terkejut dengan ucapan bosnya itu.
Elang berjalan menghampiri cewek itu. Dia berlutut di depan cewek itu dan melihat wajahnya yang sudah penuh luka. "Gue tau kenapa lo nafsu setiap meluhat gue emosi. Gue sudah tau segalanya tentang hidup lo." Ucap Elang.
"Gue akan sebarkan hal gelap dalam hidup lo kalau lo berani menyentuh kekasih gue" Ucap Elang.
"Hal gelap lo bilang? Memangnya apa yang sudah lo tau tentang hidup gue sayang. Sudah lah lebih baik lo sama gue. Gue akan buat melayang kesenangan jika lo sama gue" Ucap cewek itu yang semakin gila.
"Gue tau jika lo gila karena ajaran sesat kan? Gue juga tau kalau lo di persembahkan oleh aliran lo itu ke mahluk yang kalian yakini sebagai dewa."
"Gue juga tau setiap malam lo datang ke danau untuk berhubungan badan dengan kuda bahkan binatang bunatang menjijikkan lainnya untuk persembahan" Ucap Elang yang sebelumnya sudah meminta orang kepercayaannya untuk menyelidiki tentang gadis itu.
"Jangan macam macam sama gue. Gue bisa saja membuat lo hancur saat ini juga" Ancam Elang.
Elang bangkit lalu berjalan keluar dari camp. "Bawa dia pergi dari sini. Gue tidak mau melihat dia lagi" Ucap Elang.
"Siap bos" Jawab anak buah Elang.
Elang dan kedua sahabatnya itu keluar dari Camp. Mereka memilih untuk ke kelas dari pada harus di tempat itu. Saat di lorong menuju ke kelas, ponsel Elang berdering.
"Kakek, tumben dia menghubungi gue" Guman Elang.
Elang mengangkat telfon dari kakeknya itu. Namun sebelum itu dia sudah meminta Langit dan Dika lebih dulu ke kelas.
"Hallo kek, ada apa?" Tanya Elang.
"Besuk kakek minta kamu ikut kakek mengurus perusahaan yang ada di Singapura. Kita berangkat jam 3 sore" Ucap kakek Dirga.
"Enggak, gue nggak mau" Jawab Elang.
"Jangan keras kepala Elang. Sebentar lagi semua perusahaan kakek akan menjadi milik kamu, jadi kamu harus mau ikut dengan kakek agar kamu tau dan bisa lebih bertanggung jawab" Ucap kakek Dirga marah.
"Enggak" Jawab Elang lalu mematikan sambungan telfonnya sepihak. Dan hal itu mampu membuat kakek sangat marah besar.
Kedua sahabat Elang heran karena Elang tiba tiba berteriak marah dengan orang yang berada di ujujg sambungan telfon.
"Lo kenapa?" Tanya Langit yang menepuk bahu Elang.
"Gue harus pergi sore ini. Tapi gue tidak mau" Ucap Elang.
"Pergi saja, kalau lo khawatir dengan dia, biar gue yang pantau dia. Lo tenang saja jangan khawatir. Itu juga demi masa depan lo dan dia. Jadi lo harus pergi, yah... walaupun gue tau itu berat. Tapi itu demi kebahagian dia juga kan?" Ucap Langit.
"Kalian sedang ngomongin apa sih?" Dika yang sejak tadi main game tidak mendengar pembicaraan Langit dan Elang.
"Lagi bicarain lemper goa" Ucap Elang malas meladeni Dika.
"Wih asik tuh. Mau ke mana carinya? Kita ke club ya malam ini" Ucap Dika kesenangan jika menyangkut soal cewek.
"Bodo amat" Ucap Langit yang kini tidak kalah jutek dari Elang.
"Kalian kenapa sih?" Ucap Dika yang heran dengan kedua sahabatnya itu.
Elang mulai berfikir dengan ucapan Langut. "Benar yang di ucapakan Langit. Kalau gue tidak segera mengambil alih perusahaan, lalu gimana hidup gue dan Ara nantinya? Gue tidak mau memberi nafkah untuk Ara dari keringat kakek" Guman Elang dalam hati.
Elang yang saat ini sudah masuk ke dalam kelas, seketika kelas Elang diam melihat kedatangan Elang. Mereka melihat Elang yang sepertinya kurang baik mudnya.
Elang mengambil ponselnya yang ada di saku celana. Dia mengirim pesan pada Zahra yang saat ini masih dalam jam pelajaran.
💬 Sayang, aku ingin bertemu sama kamu. Kita ke atap yuk" Elang
💬 Tadi kan sudah ketemu. Aku masih pelajaran nih kak, nanti saat istirahat kita bicara lagi saja ya. Maaf"
Elang hanya menghela nafas panjangnya. Dia merasa sedikit marah karena kerika di sekolah, Zahra seperti tidak memperdulikannya. Padahal dia ingin sekali duduk di samping Zahra dan terus menggenggam tangan Zahra. Namun dia tau jika Zahra masih belum mau mempublikasikan setatus mereka.
"Hah" Elang.
"Lo kenapa sih?" Tanya Langit lagi.
"Gue pengen peluk Ara" Jawab Elang lirih.
Plack
"Lo bucin ya" Ucap Langit yang geli dengan ucapan Elang. Bahkan dia berani memukul kepala Elang dan hal itu mampu membuat satu kelas keringat dingin karena talut jika Elang marah.
Namun yang membuat mereka heran adalah Elang yang tidak perduli dan dia kembali merebahkan kepalanya di atas meja serta kedua tangannya yang ia jadikan bantalan.
Hampir 2 jam lamanya Elang merasa gelisah. Dia ingin sekali berlari menghampiri Zahra lalu memeluknya. Namun sejak tadi Langit menghalanginya karena dia tidak mau Elang sampai kena marah Zahra.
"Argh" Teriak Elang frustasi dan membuat orang seisi ruangan kelas menjadi keringat dingin kembali.
"Bang Elang kenapa sih kok nyeremin gitu?"
"Gue juga nggak tau"
"Bang Elang kalau begitu nyeremin banget."
" Dengan tatapannya saja sudah bisa membuat nyali orang menciut"
Langit yang saat itu baru saja kembali dari toilet, melihat teman teman sekelasnya yang diam membatu di sudut ruangan. Dia kini beralih ke Elang yang masih saja uring uringan seperti orang gila.
"Heh bucin, lo gila ya? Tuh lihat anak anak pada takut gara gara tingkah lo" Ucap Langit yang merasa kasihan dengan teman teman sekelasnya.
"Argh bodo amat. Gue mau samperin cewek gue" Ucap Elang yang berjalan melewati Langit.
Namun Langit ingin mencegah tapi lagi lagi hanya bogem mentah yang ia dapatkan. "Jangan halangi gue bang***t" Ucap Elang marah lalu melenggang pergi keluar dari kelas.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...Next? Udah vote dan spam komen belum?...
...Yuk ges semangatin aku biar aku rajin up setiap hari....
...Votenya jangan pelit2 ya!!!!😊😊😊😊...
...See u next part ❤...
⚜⚜⚜
Uang parkirnya kaka, jangan lupa ya..😁
👍 Like
♥️ Favorit
💬 Komen
⭐⭐⭐⭐⭐ bintang 5 juga
SAAAAAHHHH,,,gitu 🤭🤭🤭😂😂 Jadi semangat kan SAH nya..😜😜