Elena Andrade gadis 19 tahun tumbuh diantara keluarga konglomerat yang penuh konflik....
Sang ayah menikah lagi dengan sahabat baik mendiam sang ibu,membuat Elena sering bertengkar dengan ayah nya itu,karna tidak terima sang ayah menikah dengan sahabat masa kecil ibu nya sendiri....
bagaimana kisah nya?
yuk mampir dan baca....
(boca harap minggir)🚩
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 01
Di sebuah gedung mega,sedang berlangsung pernikahan tuan Nathan Andrade yang kedua kali nya,dengan istri kedua nya Suzi Andrade yang tak lain adalah sahabat mendiam sang istri pertama,membuat gadis cantik yang tenga duduk di kursi dengan depan pelaminan menatap mereka dengan wajah datar,dan dingin....
"Cih! Kau pikir aku akan menerima mu sebagai ibuku? Tidak akan," gumam Elena Andrade berusia 19tahun yang terkenal cantik dan dingin.
Setelah janji pernikahan dilakukan.kini tibah lah acara resepsi pernikahan,Elena tidak menggubris resepsi pernikahan itu sama sekali,ia hanya duduk sendirian di pojok gedung sambil menikmati orange just yang ada di tangan nya,dan menatap langit malam yang dihiasi oleh bintang malam dengan sedih....
"Haaah...seandainya mama masih disini,pasti mama akan sedih menyaksikan semua ini," gumam Elena,tak menyadari kalau Suzi sedang berdiri di belakan nya.
"Elena," panggil Suzi,membuat Elena menoleh ke arah nya.
"Kenapa kamu kesini?" tanya Elena ketus.
"Aah...i...ini,aku hanya ingin datang melihat mu,karna tadi aku tidak melihat mu di dalam acara pesta," jawab Suzi dengan gugup.
Elena pun bangkit dari duduknya,lalu berjalan mendekati Suzi yang berdiri dengan canggung sambil meremas buket bunga yang ada di tangan nya....
"Jangan sok perhatian,karna sampai kapan pun,kamu tidak akan pernah menjadi ibuku," tegas Elena menatap Suzi dengan tajam.
"Elena! Jangan terlalu kekanak-kanakan kamu,hormati Suzi karna dia sekarang adalah ibumu," sentak tuan Nathan berjalan menghampiri mereka.
"Tidak! Dia bukan ibuku,sampai kapan pun aku tidak akan pernah mengangap nya sebagai ibu," jerit Elena menegaskan perkataan nya.
"Kau!"
"Mas,sudah...Elena masih kecil,dia hanya terlalu menyayangi ibu nya,jadi tidak apa-apa," lerai Suzi mencoba menangkan sang suami agar tidak bertengkar dengan putri tiri nya itu.
"Semua ini gara-gara kamu! Dasar wanita tidak tau malu!" bentak Elena mengepal tangan dengan kuat sambil menatap Suzi dengan tatapan nyalang.
"Kau keterlaluan Elena!" geram tuan Nathan mengepal kuat tangan nya dengan nafas memburu marah.
"Mas...." lirih Suzi mendongak menatap sang suami dengan tatapan sendu sambil mengelengkan kepala.
"Pengawal! Bawa Anak ini pulang,Sekarang!" sergah tuan Nathan memerintah.
"Baik Tuan," sahut mereka serempak,lalu berjalan mendekati Elena.
"Jangan Sentuh aku! Aku bisa jalan sendiri!" sentak Elena berjalan pergi dan diikuti para pengawal dari belakan.
"Mas...sudah...jangan terlalu kasar kepada nya,dia hanya anak kecil," bujuk Suzi dengan lembut.
"Justru dia kecil,maka harus diajarkan dengan baik," ucap tuan Nathan sambil memijit kepala nya yang terasa sakit,akibat emosi berlebihan.
"Ya sudah,ayo kita masuk lagi,tidak baik meningalkan para tamu sendirian," ajak Suzi merangkul lengan tuan Nathan.
Tuan Nathan pun mengangguk lalu berjalan masuk kembali ke dalam aula acara,dan acara pun berlanjut cukup lama selama 5 jam,dan akhirnya pesta pun berakhir....
Seperti pengantin umum nya,malam ini tuan Nathan dan Suzi tidak pulang,karna mereka langsung menaiki jet pribadi pergi honey moon,dan meningalkan Elena sendirian di mansion,karna khawatir tuan Nathan pun menelfon Mathew Anderson Adik angkat nya yang berumur 32 tahun,untuk menemani Elena di mansion....
"Malam Tuan," sapa pelayan saat melihat Mathew turun dari mobil sport miliknya dengan wajah kaku nya.
"Hhhmm...dimana gadis itu?" tanya Mathew singkat,sambil merapikan jas nya.
"Di...di dalam Tuan," jawab pelayan itu sambil menunduk takut.
"Baiklah,siapkan 1 kamar untuk ku sekarang," perintah Mathew,lalu berjalan masuk.
Pelayan itu pun bergegas memanggil yang lain untuk menyiapkan kamar sesuai perintah Mathew....
Di dalam mansion,Elena yang merasa lapar keluar dari dalam kamar berjalan menuruni anak tanga,namun ia mengerutkan kening saat melihat Paman nya sedang duduk di meja makan sambil menatap serius ponsel yang ada di tangan nya nya....
"Apa yang Om lakukan disini?" tanya Elena berjalan menuruni anak tanga,sambil menatap dingin ke arah paman nya itu.
"Aku datang untuk menjaga mu,agar kamu tidak melakukan hal konyol yang bisa membuat papa mu dalam masalah," jawab Mathew jelas dan padat.
"Cih! Pasti papa dihasut oleh penyihir itu," desis Elena terus berjalan menuruni anak tanga,lalu menuju meja makan.
"Elena,jangan bicaramu,bagaimana pun juga,dia sekarang adalah ibu mu," tegas Mathew.
Elena tidak menghiraukan ucapan paman nya itu,ia lanjut duduk lalu makan.melihat aksi Elena Mathew hanya bisa menghela nafas berat....
"Besok,pengawal paman yang akan mengantar mu ke sekolah," ucap Mathew tiba-tiba,membuat Elena menghentikan makan nya,lalu menata ke arah Mathew.
"Aturan apa lagi ini?" tanya Elena.
"Aturan baruku.karna aku tidak mau kamu sering bergaul dengan anak preman itu,dan menjadi anak keras kepala," jelas Mathew dengan dingin,lalu bangkit dari kursi dan berjalan pergi meningalkan Elena.
Elena hanya bisa berdecak kesal menatap pungung paman nya itu,dan ikut bangkit lalu berjalan menaiki anak tanga menuju kamar nya....
Mathew harus lebih hati² lagi dalam bertindak agar tidak ketahuan nathan
hoo yg lagi happy karena cintanya gk bertepuk sebelah tangan
duh dasar om nakal