Jika kematian adalah akhir bagi kehidupan setiap orang yang hidup di dunia ini.
Hal tersebut justru merupakan awal perjalanan baru bagi seorang pemuda yang kembali harus menjalani kehidupan nya sekali lagi setelah kematian nya itu...
Mampukah pemuda tersebut menjalani kehidupan keduanya itu? atau justru harus berakhir sama seperti kehidupan sebelum nya?.
Karena jalan yang akan pemuda itu tempuh setelah nya tidak akan semudah seperti apa yang ia alami di kehidupan pertama nya.
Ya meski di dua kehidupan tersebut sang pemuda harus menjalani berbagai kepahitan hidup, tetap saja di kehidupan keduanya itu akan lebih menakjubkan dan akan lebih menantang dari kehidupan nya sebelumnya.
Penasaran?...
Yok Baca di sini 👇
.
.
.
.
.
.
.
👉 Pewaris Dewa Terkuat 👈
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.10
Beberapa kilometer dari tempat Zain berada.
Terdapat sebuah goa yang cukup besar yang lokasi nya berada di lereng yang cukup curam tepat berada di atas lembah tempat Zain berada.
Yang mana lereng itu merupakan tempat paling luar dari lembah tempat Zain berada yang mana di lereng itulah tempat formasi yang menutupi lembah itu berada.
Di ujung paling dalam goa, saat ini sosok pria paruh baya yang nampak memejamkan matanya harus dipaksa membuka matanya akibat ledakan aura yang sampai mengguncang tempat nya itu.
Bahkan formasi yang menutupi lembah pun terdengar berdengung cukup nyaring akibat benturan dengan aura tersebut.
"Apakah guncangan ini akan terus terjadi seharian?, sebenarnya apa yang menyebabkan lembah misterius itu bisa seperti ini?" tanya pria paruh baya itu dengan raut wajah yang terlihat kebingungan.
Karena ia sudah berusaha untuk tetap berfokus doengan kultivasi nya meski sudah beberapa jam merasakan guncangan tersebut.
Namun pada akhirnya ia pun tidak bisa lagi menahan nya.
Tak mau terus di hantui penasaran dengan hal itu, pria paruh baya itupun langsung keluar dari goa itu.
Dan secara kebetulan formasi yang selama ini tidak bisa ia tembus itupun nampak memiliki retakan yang cukup besar tak jauh dari goa nya itu.
Membuat nya tanpa pikir panjang langsung masuk ke dalam celah itu sebelum formasi itu kembali menutup seperti sedia kala.
Cukup lama ia terbang dari tempat sebelum nya hingga kemudian pandanganya terkunci pada sosok pemuda yang saat ini tengah melayang tak jauh dari posisi nya.
"Apakah dia yang menyebabkan bencana sebelum nya?"
"Tidak...tidak mungkin. dia hanyalah pemuda belasan tahun, mana mungkin dia yang menjadi penyebab bencana sebelum nya." jawab pria paruh baya itu pada pertanyaan yang ia lontarkan sebelum nya.
Ia segera menepis pemikiran sebelum nya karena menurut nya hal itu tidak mungkin di lakukan oleh seorang pemuda yang baru berusia belasan tahun seperti yang ada di pandangan nya saat ini.
Penasaran dengan itu, dia pun langsung melesat menuju pemuda yang masih melayang di udara itu.
Sementara di tempat Zain berada.
kini kedua mata Zain sih tertutup rapat karena kehabisan Qi nya akibat apa yang ia lakukan sebelum nya, alhasil ia pun tertidur di udara dan hal itu tentu saja membuat tubuh nya langsung terjun bebas dari ketinggian.
Namun sebelum tubuhnya menyentuh tanah, ada dua tangan yang dengan sigap menangkap tubuh nya.
Yang mana itu adalah pria paruh baya sebelum nya, yang terkejut dengan terjatuh nya Zain dari udara sebelum nya.
Alhasil dia pun buru buru untuk menangkap tubuh Zain itu.
"Haahh!.... untung saja masih sempat." ucap pria paruh baya itu setelah berhasil meraih tubuh Zain.
Dalam posisinya yang masih melayang, paruh baya itupun di buat terbelalak saat melihatmu kondisi tempat itu yang sudah hancur berantakan sejauh mata nya memandang.
Kemudian dengan gugup pria paruh baya itupun menatap wajah Zain yang berada di dekapan nya saat ini.
"Apakah semua ini memang ada hubungan nya dengan bocah ini, tapi bagaimana itu mungkin?"
Dengan raut wajah yang terlihat syok dia terus menggelengkan kepala nya berusaha menepis apa yang ada di pikiran nya itu.
Kemudian setelah itu, dia pun langsung terbang dengan kecepatan penuhnya membawa Zain untuk keluar dari lembah itu karena ia takut formasi sebelum nya menutup kembali dan malah mengurung nya di tempat ini.
Kemudian setelah berhasil keluar dari tempat itu, ia pun kembali ke goa tempat nya berada sebelum nya dengan masih membawa Zain di dalam pelukan nya.
...
Sakte Gunung Petir.
Sakte ini merupakan sakte terbesar yang ada di kerajaan Yuan ini, bahkan bisa di bilang sebagai sakte terkuat yang ada di alam rendah ini.
Hal itu bukan terjadi karena sakte tersebut memiliki orang orang kuat saja di dalam nya, juga karena adanya faktor lain yang membuat sakte ini memiliki reputasi tersebut.
Yaitu karena para alumni dari sakte ini menjadi kultivator kuat dimana pun mereka berada setalah nya, bahkan banyak yang menjadi bagian dari kerajaan Yuan dan kekuatan lain nya.
Membuat nama sakte Gunung Petir memuncaki daftar tertinggi sebagai sakte yang bisa menetaskan kultivator kuat dari alam rendah ini.
Dimana sakte ini berdiri di sebuah pulau pribadi yang luasnya hampir menyamai kerajaan Yuan itu sendiri dan menariknya di tengah tengah pulau tersebut terdapat satu puncak gunung yang cukup tinggi yang terus mengeluarkan petir setiap harinya dari puncak nya dan menghantamkan nya ke tanah di bawahnya.
Itulah mengapa pada akhir nya sakte itu di beri nama sakte Gunung Petir.
Namun meski begitu di mulai dari sakte itu berdiri hingga saat ini, tidak ada yang tahu apa yang menjadi penyebab dari muncul nya petir yang terus-terusan keluar dari puncak gunung itu,
karena sampai saat ini pun masih belum ada yang pernah memeriksa puncak dari gunung itu.
Saat ini di aula sakte.
Terdapat beberapa orang yang seperti nya tengah berdiskusi mengenai masalah kompetisi untuk merekrut murid yang akan mereka lakukan dalam waktu dekat ini.
"Aku penasaran dengan berita yang sempat berhembus sebelum nya mengenai kemunculan jenius kultivasi yang berada di kota lembah, dengan usianya yang masih 16 tahun namun sudah memiliki kultivasi di atas mereka yang memiliki usia di atasnya."
ucap tetua berambut putih membuka percakapan.
"Anda benar tertua Yu, dan yang mengejutkan adalah ternyata pemuda itu merupakan keponakan jendral besar Zuan, alumni sakte kita."
ucap tetua yang mengunakan pakaian serba putih dengan corak biru di bagian dadanya.
Sementara Patriak sakte yang dari tadi hanya diam pun langsung angkat bicara setelah mendengar nama jendral Zuan di sebut oleh tetua sakte nya sebelumnya.
"Jika itu benar, maka kita harus membawanya ke sakte ini, karena kalian tahu sendiri seperti apa keluarga dari pemuda itu."
Patriak sakte mengatakan hal itu bukan tanpa alasan, sebab dirinya tahu sendiri jika dari keluarga pemuda itulah yang muncul satu sosok kuat yang bahkan berhasil naik ke alam tengah dengan usianya saat itu yang masih awal di puluhan.
Jadi sang Patriak memiliki harapan pada pemuda yang di rumorkan itu semoga saja dia sama seperti orang itu, dan jika itu terjadi maka ia akan sangat bangga karena bisa mendidik dan membimbing calon orang kuat di dalam sakte nya.
Para tetua yang mendengar ucapan Patriak mereka pun langsung setuju dengan itu, sebab mereka semua juga sama sama tahu mengenai masalah tersebut.