Khairani anjani, seorang asisten perusahaan terkenal tak menyangka sahabatnya sejak SMA akan mengambil pacarnya Gavin wibowo.
Padahal viola saski susah menikah dengan ken arok seorang dokter bedah spesialis jantung, ken arok sendiri adalah dokter yang merawat bibi khairani.
bagaimana semuanya bermula, akankah gavin kembali pada khairani ? atau mereka akhirnya berpisah. lalu bagaimana rumah tangga ken arok dengan viola?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24. Rencana
Sejarah adalah sebuah catatan hidup dimana adanya pertemuan dan juga perpisahan dengan diwarnai konflik yang tak pernah usai..
Viola menatap wajah sang ibu dengan tatapan benci ada rasa sakit yang tiba tiba menusuk hatinya dan dadanya yang kian sesak saat mendengar sebuah kenyataan pahit yang baru terungkap kini.
" lalu siapa papah ku jika aku hasil selingkuhan mama " tanya viola dengan suara bergetar bahkan terdengar terbata.
" sudah mati " jawab bu farah singkat ia tak ingin mengatakan siapa papa kandunga sang anak karena ia tak pernah menginginkannya hanya sekedar mencari kepuasan.
viola tertawa miris mengingat nasibnya yang bahkan sangat penuh dengan rasa sakit, sang ibu selingkuh dan sang papa tak pernah sekalipun bersikap baik padanya hingga ia selalu merasa iri pada khai temanya yang tak punya orang tua tapi hidupnya selalu bahagia karena di penuhi kasih sayang dari bibinya.
Tapi viola yang memiliki segalanya tapi tak pernah merasa bahagia hingga dia selalu merasakan haus akan kasih sayang.
" jadi papa tahu makanya dia selalu acuh padaku iya itukah alasanya mah " ucap viola semakin sakit dadanya kini.
" dia gak tahu karena mamah merahasiakannya dengan rapat jadi kamu juga pasti bisa bilang pada ken bahwa kamu hamil dan ini anaknya" ucap farah seenak jidat tanpa memikirkan konsekuensinya.
" mah... Mas ken itu dokter dia tahu pasti tentang kehamilan gak sebodoh papa jadi jangan samakan ken arok dengan papa" tegas viola tak ingin mendengar rencana sang mamah.
" tunggu ! jadi selama ini pernikahanku dengan ken tidak sah karena aku bukan anak kandung papa " air mata yang dia tahan dari tadi akhirnya jatuh dia memukul mukul dadanya yang sakit pantaslah jika ia tak bisa bahagia dengan pernikahannya viola selalu merasa kurang dalam rumah tangganya.
" bodo amat ! Dengerin mamah viola kamu fikir kamu bisa hidup tanpa uang hah, mamah lakukan ini demi kamu jadi dengarkan rencana mamah " ucap bu farah yang tidak terima bahwa rencana yang dia buat dulu dianggap salah.
" apa lagi rahasia yang gak aku tahu " tanya viola berfikir pasti tak hanya rahasia satu ini pasti banyak rahasia yang ibunya simpan.
" mas doni menikah lagi dan perempuan itu hamil tapi setelah tahu mama hamil ia segera menceraikannya" ungkap farah mengatakan rahasia lainnya.
" itu semua rencana mama juga kan " tanya viola memejamkan matanya menahan sakit yang semakin membuatnya sesak dia tahu betul seperti apa sang ibu.
" iya karena kalo tidak ia akan mengatakan pada papa mu kalo mamah hamil oleh selingkuhan mamah, memang awalnya mamah yang salah karena mengambil pacarnya dan dia berusaha merebut mas doni dari mamah" ungkap bu farah lagi.
Pantas lah jika sang mamah menyebutkan mengulang sejarah lama karena kisah sang ibu sama dengannya, dan sekarang dia harus dihadapkan pada pilihan yang sulit.
Sekarang ia tak tahu rencana apa yang harus ia fikirkan karena kehamilannya membuat ia sulit untuk tenang dan fikirannya mudah stress.
...****************...
Khai dan ken berjalan beriringan saat mereka sampai dikantor para pegawai menunduk hormat pada ken dan mereka kagum pada khai yang menjadi asistennya dokter tampan sekaligus ceo ganteng.
Khai membacakan jadwal hari ini didepan ken tapi ceo ganteng itu malah fokus pada bibir khai yang tak berhenti bergerak ingin sekali ia lumat bibir pink nan merona itu tapi ia merasa seperti ada tembok transparan yang menghalangi nya.
Pada viola ia bisa menahan diri bahkan terkadang tak ada hasrat padanya tapi kenapa pada khai ia menggebu gebu dan mudah sekali hasratnya naik seperti sekarang ia sangat menginginkannya.
" sudah pak apa ada yang mau di review saya ubah jadwal dari sekarang" ucap khai tapi ken malah menggesek bibir bawahnya dengan jari telunjuk seolah tengah memikirkan sesuatu.
" tidak ..." jawab ken singkat.
" baiklah kalo begitu saya permisi " pamit khai sambil menundukan kepalanya terus berlalu meninggalkan ken sendirian.
" aku bisa gila jika di dekatnya tapi tak bisa jauh darinya sepertinya aku harus mandi air dingin lagi " ucapnya menghela nafas berat seraya memejamkan matanya melupakan hasrat yang terpendam.
...****************...
Gavin yang berada diruangannya sendiri mengirim bukti perselingkuhan viola dengannya pada viola sebagai sebuah ancaman bahwa ia bisa kapan saja menyebar luaskan video vulgarnya dengan viola.
Bahkan dalam video tersebut hanya wajah viola yang terlihat jelas sedangkan dirinya sudah ia setting agar tak terlihat.
Viola yang mendapatkan pesan video tersebut hampir saja menjatuhkan ponselnya dan seketika itu gavin menghubunginya.
" ada apa ?" tanya viola ketus saat tombol hijau ia geser.
" kamu sudah lihatkan buktinya jadi menurut lah padaku dan pertahankan bayi itu " ucap gavin disebrang sana.
" kamu benar benar ingin jadi orang kaya ya kasihan " viola tertawa meremehkan rencana gavin.
gavin merasakan aura aneh dalam hatinya dan firasatnya mulai buruk seakan viola bisa saja menjatuhkannya tapi ia harus kuat dan membuat viola bertekuk lutut padanya.
" jangan tertawa viola aku serius dengan rencanaku" ancam gavin mencoba menggertaknya.
" kita lihat saja apa rencanamu berhasil " ucap viola segera memutuskan sambungan teleponnya.
Gavin yang berada disana mendengus kesal karena viola sama sekali tak takut padanya dan ancamannya pun dianggap angin lalu.
Sedangkan viola ia masih merasakan ketakutan apalagi tentang rencana gavin kini ia harus memutuskan nya dan tak ingin menunda lagi.
" bagaimana benar apa yang mamah katakan bukan kamu harus segera putuskan viola sebelum dia menunjukannya" tanya bu farah sambil berpangku tangan melihat anak semata wayangnya masih diam meski ia sudah mengatakan rencananya dan belum memberikan keputusan.
" lenyapkan dia mah..." ucap viola dengan suara pelan dan bergetar tapi masih terdengar oleh ibunya.
Farah menyunggingkan senyum jahat sudah pasti ia akan merencanakan hal itu, membunuh seseorang adalah hal yang mudah baginya.
" kita lihat saja berita besok pagi tentang selingkuhanmu" ucap wanita paruh baya itu.
...****************...
Ken mendapatkan pesan dari viola, wanita itu ingin berbicara hal mengenai perceraian mereka dan tanpa rasa curiga ken pun mengiyakannya akan menemuinya di cafe tempat biasa mereka berkencan.
Dalam hati ken juga tak ingin berlama lama bertemu viola jadi ia ingin khai juga ikut bersamanya, tepat malam ini mereka akan bertemu dan ken sudah berada di parkiran cafe bersama khai.
" maaf pak saya gak mau ikut " tolak khai dia tak ingin bertemu dengan mantan temanya yang sudah mengambil pacarnya.
" kenapa ? Kau begitu ketakutan bertemu dengannya padahal waktu berpura pura jadi simpananku begitu bersemangat mengirimkan poto kemesraan " gerutu ken saat mendengar penolakan khai terlihat nyalinya menciut saat berhadapan langsung dengan viola.
" saya bukan wanita yang suka main jambak jambakan rambut pak saya masih sayang image saya jaman sekarang nyari kerja susah pak" alasan khai yang membuat ken mendengus sebal.
" ya sudah kamu tunggu disini aku tak akan lama" ucap ken sembari turun dan khai mengiyakannya.
Ken masuk kedalam cafe dan terlihat viola sudah menunggunya juga sudah memesan kopi kesukaannya, lelaki tampan itu duduk dihadapan mantan istrinya itu.
viola tersenyum senang melihat lelaki pujaan hatinya akhirnya datang ia segera menggeser secangkir kopi tepat didepan ken.
" ada apa aku tak bisa lama lama jadi langsung saja " tanya ken dengan ketus dan dingin menatap viola dengan tatapan tak suka.
" minumlah dulu itu kopi kesukaanmu mas " tawar viola yang membuat ken meneguknya tanpa ada rasa curiga sedikitpun.
Viola juga ikut meminum minumannya bersamaan dengan ken bibirnya tersenyum penuh arti.
' akhirnya aku bisa merasakan kehangatanmu lagi mas' gumam viola dalam hati.