dibaca aja ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggun juntak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
perjalanan tanpa batas
Kehidupan Arka dan Maya setelah mereka menyentuh batu di Tepi Dunia bagaikan menemukan kekuatan baru yang terpendam dalam diri mereka. Meskipun tidak ada petunjuk jelas mengenai langkah berikutnya, mereka merasakan bahwa sesuatu telah berubah dalam cara mereka memandang dunia. Setiap jalan yang mereka lewati kini tampak lebih hidup, setiap pilihan lebih bermakna, dan mereka merasa seolah-olah dunia tidak lagi memisahkan mereka dari yang lebih besar.
Saat mereka kembali ke desa mereka, mereka merasa ada sesuatu yang berbeda. Desanya tetap sama, tetapi mereka tidak bisa lagi melihatnya dengan cara yang lama. Mereka sadar bahwa hidup ini bukan hanya tentang mencari jawaban, melainkan juga tentang merasakan setiap momen dalam perjalanan mereka, serta belajar untuk menjalani hidup dengan penuh kesadaran.
Satu hal yang tak terduga adalah bahwa, meskipun mereka telah menemui banyak tempat dan mengalami banyak hal luar biasa, dunia ini masih penuh dengan misteri. Namun, mereka tidak lagi merasa terbebani untuk mencari tahu segalanya. Mereka belajar bahwa, terkadang, yang terpenting bukanlah jawaban itu sendiri, tetapi perjalanan yang mengarah pada pemahaman itu.
---
Tanggungan Baru
Suatu hari, ketika mereka tengah duduk di bawah pohon besar di tepi desa, Maya menerima surat dari seorang teman lama, seorang penjelajah yang pernah mereka temui di perjalanan mereka. Surat itu mengabarkan tentang sebuah tempat baru yang, menurut cerita, menyimpan kekuatan besar sebuah kota yang hilang, yang konon menyimpan rahasia-rahasia kuno dan kemungkinan untuk mengubah takdir seseorang.
"Arka, ini berita besar," kata Maya, matanya berbinar. "Teman kita, Lukas, mengabarkan bahwa dia menemukan petunjuk menuju kota yang hilang ini. Apa menurutmu kita harus melanjutkan perjalanan lagi?"
Arka terdiam sejenak. Perjalanan mereka telah membawa mereka begitu jauh, tetapi ada sesuatu yang menggelitik hatinya. "Maya, kita sudah melihat banyak hal. Mungkin ini saatnya untuk mencoba sesuatu yang berbeda. Bukankah perjalanan kita bukan hanya tentang tujuan, tapi tentang belajar menerima hidup dengan segala ketidakpastian dan keindahannya?"
Namun, sesuatu dalam diri Arka juga ingin melanjutkan pencarian itu sebuah dorongan untuk melihat lebih banyak dunia ini, untuk menghadapi lebih banyak tantangan. Dan Maya, seperti biasa, siap mendampinginya. Mereka tahu bahwa apa pun yang terjadi, perjalanan mereka akan terus berlanjut, tidak terikat oleh tempat atau waktu.
---
Mereka memutuskan untuk mengikuti petunjuk Lukas menuju kota yang hilang tersebut. Kota itu terletak di tempat yang sangat terpencil, jauh dari peradaban, dikelilingi oleh hutan yang hampir tak terjamah dan medan yang tak terduga. Setiap langkah membawa mereka semakin dekat ke tempat yang hanya dikenal melalui legenda.
Perjalanan mereka kali ini sangat berbeda. Tidak ada jalan yang jelas, dan mereka harus bergantung pada naluri mereka untuk menemukan arah yang benar. Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan berbagai macam orang mereka yang telah lama meninggalkan dunia modern dan memilih untuk tinggal di alam bebas, hidup sesuai dengan ritme alam.
Maya dan Arka merasa semakin terhubung dengan alam, dengan dunia yang lebih besar dari yang mereka kenal. Setiap malam, mereka duduk di sekitar api unggun dan berbicara tentang perjalanan mereka, tentang masa lalu, dan tentang masa depan. Tidak ada yang mereka takuti, karena mereka tahu bahwa mereka tidak sendirian—baik satu sama lain maupun dengan dunia yang mereka jelajahi.
Akhirnya, setelah berhari-hari melintasi hutan lebat, mereka tiba di sebuah lembah yang tersembunyi. Di sana, mereka menemukan reruntuhan kota kuno yang tampaknya telah lama terlupakan oleh sejarah. Kota ini, yang disebut "Xandria," kini terabaikan, tetapi Arka dan Maya merasakan sesuatu yang sangat kuat di sana. Suasana di tempat itu tidak hanya sunyi, tetapi juga mengandung energi yang luar biasa sebuah energi yang mereka rasa bisa mengubah kehidupan mereka selamanya.
---
Rahasia Kota Xandria
Di dalam kota yang hilang itu, mereka menemukan sebuah kuil yang tampak masih utuh, meskipun dikelilingi oleh tanaman liar. Kuil itu dihiasi dengan ukiran-ukiran yang menggambarkan berbagai peristiwa dari zaman kuno, serta simbol-simbol yang tampaknya melambangkan waktu dan perubahan. Di dalamnya, terdapat sebuah altar yang sangat besar, dan di atas altar itu terletak sebuah batu besar batu yang tampaknya sangat mirip dengan batu yang mereka temui di Tepi Dunia.
Namun, kali ini, batu itu berbeda. Seolah-olah menunggu mereka untuk menyentuhnya. Tanpa ragu, Arka dan Maya mendekat, menyentuh batu tersebut, dan tiba-tiba, dunia di sekitar mereka mulai bergetar. Tiba-tiba, sebuah suara dalam hati mereka terdengar, mengingatkan mereka tentang apa yang telah mereka pelajari selama ini.
"Bukan hanya waktu yang kalian cari, tapi cara untuk memahami kehidupan itu sendiri," suara itu berbisik.
Batu itu memancarkan cahaya yang sangat terang, dan seketika mereka melihat gambaran masa depan mereka bukan hanya untuk mereka berdua, tetapi juga untuk dunia yang lebih besar. Mereka melihat tantangan yang akan datang, tetapi juga melihat bagaimana pilihan mereka akan membentuk dunia ini. Dunia ini, ternyata, sangat bergantung pada bagaimana setiap individu memutuskan untuk menjalani hidupnya.
---
Pilihan yang Menentukan
Maya memandang Arka dengan tatapan yang dalam. "Arka, apakah ini yang kita cari? Apakah kita akan mengambil jalan ini, jalan yang bisa mengubah segalanya?"
Arka merasa kebingungan yang sama. "Maya, aku rasa setiap langkah kita, setiap pilihan kita, sudah membentuk jalan kita sendiri. Kita telah belajar bahwa dunia ini bukan hanya tentang menemukan jawabannya tetapi tentang bagaimana kita menerima kenyataan dan melangkah maju bersama."
Mereka tahu bahwa perjalanan ini bukan hanya tentang menemukan kekuatan yang ada di dunia ini, tetapi tentang memahami bahwa kekuatan terbesar ada di dalam diri mereka sendiri dalam cara mereka memilih untuk hidup, untuk belajar, dan untuk tumbuh.
Dengan keputusan yang mantap di hati mereka, Arka dan Maya akhirnya meninggalkan kota Xandria, tidak untuk mencari lebih banyak kekuatan, tetapi untuk melanjutkan perjalanan hidup mereka dengan cara yang lebih sadar dan bijaksana.
---
Kembali ke Rumah
Setelah berbulan-bulan perjalanan, mereka akhirnya kembali ke desa mereka. Meskipun dunia di luar penuh dengan misteri, mereka tahu bahwa rumah adalah tempat di mana mereka selalu bisa kembali. Namun, kali ini, mereka kembali dengan pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri dan dunia yang lebih besar.
Di desa yang tenang ini, mereka melanjutkan hidup mereka, tidak lagi mencari jawaban pasti, tetapi menerima bahwa perjalanan mereka adalah bagian dari dunia yang terus berubah. Mereka tahu bahwa, meskipun mereka telah melalui banyak hal, perjalanan mereka akan selalu berlanjut karena hidup itu sendiri adalah perjalanan yang tidak pernah berakhir.
---
Bersambung…