My Presma Is My Husband

Di ruang nya,Kenzo tengah tersenyum sendiri, membayangkan obrolan singkatnya bersama Kiara,gadis cantik yang telah mengganggu pikirannya selama hampir dua bulan belakangan ini, tepat nya setelah pertemuan pertama mereka, pertemuan yang sangat tidak di sengaja.

Kenzo jadi tidak menyesali keputusannya menerima tawaran sang sepupu untuk menggantikan istri nya,padahal awalnya Ken menolak mentah-mentah tawaran sang sepupu,tapi akhirnya ia luluh juga karena permintaan tulus dari Naura, yang benar-benar meminta tolong padanya, terlebih Naura adalah sahabatnya, mereka kuliah di kampus yang sama,namun mereka sudah bersahabat sejak masa putih abu-abu.

" Kesambet Lo Bang? Senyum -senyum sendiri" ledek seseorang yang baru saja memasuki ruangan Kenzo, membuat sang dosen muda merubah ekspresi wajah nya,menatap tak senang pada pemuda yang memanggilnya Abang tersebut.

" Ngapain Lo ke sini? bisa ngak kalau masuk ke ruangan pribadi orang itu ketuk pintu dulu?, katanya mahasiswa ,tapi kok ga ada sopan santun nya" omel Kenzo Dirgantara.

Omelan panjang Kenzo membuat pemuda yang duduk di depannya memutar bola matanya,ia merasa jengah mendengar Omelan sang sepupu " yang ga jebol aja tu pintu gue ketuk,kalo aja gue bawa toa udah pake toa gue" jawab Al santai.

Ya pemuda yang memasuki ruangan Kenzo si dokter yang saat ini harus merubah profesinya menjadi dosen itu adalah Aldizar Reyndra sepupu kulkasnya.

" Ada apa Lo ke ruangan gue? Cepetan,gue lagi buru-buru ni mau balik ke rumah sakit" ucap Kenzo ketus,Kenzo adalah sepupu Al dari mama nya,mama Kenzo adalah kakak kandung dari mama nya Al,Kenzo adalah satu-satunya sepupu Al yang laki-laki, sedangkan dua adik Kenzo adalah perempuan.

" Gue cuma mau nyapa aja,heran sih kok kata mama Lo bersedia gantiin mbak Naura di sini,ya jadi gue mau mastiin aja" jawab Al santai.

" Btw...apa yang buat Lo senyum-senyum sendiri kayak orang ga waras gitu?" tanya Al setengah meledek.

" Kepo ..mau tau aja Lo sama urusan orang dewasa, urusi tu pacar Lo" jawab Kenzo ikut meledek Al.

" Lo kira gue bocah? Nonton film biru Lo ya, senyum-senyum sambil liatin hp gitu" tanya Al penuh curiga.

" Sembarangan aja Lo kalau ngomong,bukan tipe gue ya nonton begituan siang-siang gini,udah ah gue sibuk, ganggu aja Lo,keluar sana" usir Kenzo.

" Berarti kalo malem sering ya? Wah parah Lo Bang,nikah Bang kalo udah pengen" Al terus meledek sang sepupu,ia tidak perduli dengan wajah jengkel Kenzo.

" Kayak Lo ga pernah nonton aja,Lo kira nyari bini itu kayak nyari kacang rebus? Tinggal comot,itu juga ga bisa sembarangan kalo ga mau dapet yang busuk, apalagi nyari calon bini,harus hati-hati,jangan sampai salah pilih,itu ga cuma buat nyalurin kebutuhan biologis kita doang,tapi juga untuk calon ibu untuk anak-anak kita kelak" jawab Kenzo panjang lebar.

" Kayak Lo bener aja,mau nyari yang terbaik,emang mau nyari yang gimana Lo?" tanya Al penasaran dengan tipe sang sepupu yang seakan tiba-tiba menjadi pria baik-baik.

" Selama ini tipe gue ya gitulah,gue rasa Lo udah tau,tapi sekarang tipe gue udah berubah,gue udah nemuin tipe gue yang sesungguhnya, tinggal memperjuangkan nya aja,begitu ada lampu hijau langsung gas" jawab Kenzo santai.

" Yakin Lo dengan ucapan Lo barusan Bang? Gue kok ga yakin ya, seorang Casanova tiba-tiba tobat,abis kena rahasia ilahi Lo?"ledek Al santai.

" Kalau dapet nya yang beneran speak bidadari,gue rela berkorban apapun itu,gue bahkan siap menghadapi penolakan keluarga besar kita" jawab Kenzo yakin dan terdengar sangat serius.

" Siapa sih orangnya? " tanya Al jadi benar-benar penasaran.

" Belum waktunya Lo tau,suatu saat gue pasti akan tunjukkin bidadari gue dan Lo harus janji ga akan jatuh cinta,gue ga suka bersaing sama saudara sendiri" jawab Kenzo santai.

" Oke...gue sibuk,Lo kalau masih mau di sini silahkan,tapi saat Lo keluar nanti tolong pintunya jangan lupa Lo kunci,gue ada panggilan dari rumah sakit" ucap Kenzo, sedangkan Al memutar bola matanya jengah dengan jawaban sang sepupu, yang menurutnya sok punya rahasia segala.

" Ogah gue disini sendirian,kunci sendiri ruangan Lo, emang gue asisten pribadi Lo" jawab Al cepat, dengan langkah cepat ia melewati tubuh Kenzo meninggalkan ruangan tersebut.

Kenzo menggeleng melihat tingkah sepupunya yang hampir selalu memasang wajah datar dan dingin itu,jika orang yang tidak tau maka tidak akan pernah menyangka bahwa pria tampan yang sudah tajir sejak lahir itu akan sangat banyak bicara saat bersama nya.

Aldizar melangkah meninggalkan ruangan para dosen,ia melanjutkan langkahnya menuju ke ruangan BEM,ia dan keempat sahabatnya memang sudah di semester tujuh dan saat ini mereka tengah di sibukkan dengan seminar proposal dan lanjut ke skripsi,maka itu jadwal kuliah mereka tidak lagi sama seperti mahasiswa lainnya,hanya beberapa mata kuliah yang harus mereka selesaikan,bahkan Al tidak lagi memiliki mata kuliah, karena ia sudah melakukan kredit mata kuliah sejak memasuki semester tiga dan seterusnya.

" Dari mana aja Lo? " tanya Andre saat Al memasuki ruangan BEM,para sahabatnya sedang berada di ruangan tersebut, mereka sedang membahas tentang acara perekrutan anggota baru dari para mahasiswa Baru.

" Ruangan dosen" jawab Al singkat.

Aldo mengernyitkan keningnya mendengar jawaban Al,ada gerangan apa sahabatnya itu berkunjung ke ruangan dosen? Karena Al adalah salah satu mahasiswa yang sangat jarang mengunjungi tempat tersebut,bahkan sesekali hasil rapat BEM saja Al sering memerintahkan wakil atau sekretaris nya untuk menyerahkan pada dosen bersangkutan.

" Tumben? ada apa?" tanya Aldo yang memang sangat penasaran.

" Liat Bang Ken,kata mbak Naura dia bersedia buat gantiin mbak Naura selama satu semester ini" jawab Al santai.

" Wih...tumben tu orang mau disibukkan dengan kegiatan lain? Selain ngurusin mayat-mayat " jawab Andre kocak, mengingat Kenzo adalah seorang dokter forensik,maka tidak akan jauh dengan mayat.

" Mungkin karena permintaan dari mbak Naura, mereka sahabat dan lumayan dekat" jawab Al santai.

" Yakin mereka murni cuma sahabatan? Ga ada salah satu dari mereka yang jatuh cinta?" tanya Andre penasaran.

Al menggedik kan bahunya" kurang tau juga sih,cuma pernah denger sih katanya dulu mbak Naura itu pernah suka gitu sama bang Ken,tapi bang Ken langsung ultimatum kalau dia ga mau hubungan mereka lebih dari sahabat,maka itu bang Ken ngedeketin mbak Naura sama sepupunya bang Ken dari pihak papa nya " jawab Al .

" Oh...aneh ya, kenapa coba Abang sepupu Lo itu ga mau? Padahal kan mbak Naura itu cantik,baik, pintar,juga dari keluarga terpandang, komplit deh kayaknya " ucap Aldo.

" Lo yang aneh,setiap orang itu kan punya tipe,Lo kan tau kalau sepupunya Al yang satu itu play boy, karena mbak Naura itu sahabatnya dan dia beneran sayang sama sahabatnya makanya dia ga mau sahabatnya itu jadi korban nya juga" jawab Andre menjelaskan.

" Iya juga ya,mungkin tipenya lebih tinggi lagi" jawab Aldo.

" Kurang tau gue,tapi barusan dia bilang dia sedang jatuh cinta beneran sama seseorang,dan bakal berusaha untuk memperjuangkan tu perempuan dan katanya dia ga peduli darimana asalnya tu perempuan " jawab Al sedikit memberikan bocoran.

" Wah jadi ikutan penasaran gue kayak gimana tipenya play boy senior itu " ucap Aldo lucu.

Moli dan putri menggeleng karena obrolan random ketiga sahabat mereka itu,bukan membahas mengenai urusan mereka,malah membahas tentang orang lain,tetap aja jatuhnya ngegibah.

****

" Lo yakin rencana Lo ini bakal berhasil? " tanya dua wanita yang harus terlibat dalam kerjaan apa pun yang ketua geng mereka atur.

" Yakin 1000% gue yakin" jawab Melly penuh dengan keyakinan.

" kita liat aja seberapa kuat dia ngelawan kita,dan gimana caranya dia pertahankan hijab nya itu" tambah Melly tersenyum jahat.

" Tapi apa itu udah jaminan aman buat kita-kita? Lo bisa jamin kan orang-orang suruhan Lo itu bisa kerja bersih? " tanya Tania salah satu sahabat Melly.

" Lo berdua tenang aja,mereka gue bayar mahal" jawab Melly yakin.

" Ok..kapan kita gerak?" jawab Tania lagi.

" Secepatnya,kita cari suasana santai, untuk sekarang kita ga usah ganggu dulu tu jalang,biarkan orang-orang di sekitarnya lengah dulu,jadi mereka ngak akan curiga ke kita" jawab Melly penuh keyakinan.

Kedua sahabat nya mengangguk setuju seraya mengacungkan kedua jempol mereka, ga salah memang Melly di juluki ratu bully,tapi itu adalah sebuah rahasia umum, karena gadis cantik itu dengan sangat mudah menghapus dan menghilangkan jejak keterlibatan dirinya melalui kekuasaan orang tuanya.

Selain orang tuanya adalah sahabat sekaligus rekan bisnis kedua orang tua Al,kedua orang tuanya juga salah satu donatur tetap di kampus tersebut, apalagi Al sangat menyayanginya,selama ini pria dingin dan arogan itu tidak pernah memarahi nya atau menunjukkan rasa tidak suka nya pada dirinya.

Memang sejak kecil mereka dekat, karena dulu mereka bertetangga,dan saat remaja kedua orang tua Melly juga pernah menyelamatkan nyawa Al,saat mereka berlibur ke Pulau Dewata Bali,saat itu Al hampir tenggelam terseret arus saat ia berselancar,yang kebetulan papanya Al tengah meninggalkan pantai karena ingin mengambil sesuatu di mobil.

Dan saat itu papa nya Melly lah yang langsung bergegas menolong Al remaja,sejak saat itu hubungan kedua keluarga mereka semakin dekat, karena papanya Melly pernah memohon pada Al untuk selalu menjaga dan melindungi Melly, permohonan itu terlontar saat papa dan mamanya Al mengucapkan rasa terimakasih mereka karena telah menyelamatkan putra tunggal mereka, mereka juga menawarkan imbalan apapun yang papanya Melly inginkan,namun saat itu papanya Melly hanya meminta agar Al selalu menjaga putri semata wayangnya yaitu Melly.