NovelToon NovelToon
Indra Ke-6

Indra Ke-6

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Persahabatan / Mata Batin
Popularitas:356.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ichageul

"Apa yang kamu tahu?" tanya Aditya pada pria yang kepalanya berlumuran darah.

"Aku hanya lihat ada tiga orang pria datang lalu dia menyuntikkan sesuatu pada wanita itu. Setelah wanita itu tidak berdaya, mereka menggantungnya seolah dia bunuh diri."

Usai mengatakan itu, pria tersebut menghilang tanpa bekas.

Sebagai seorang polisi, terkadang Aditya menemui kesulitan ketika mengungkap sebuah kasus. Dan tak jarang dia sering meminta informasi dari makhluk tak kasat mata yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Aditya memanfaatkan indra keenamnya untuk mengungkap kasus kejahatan yang terjadi di sekitarnya. Tak sendiri, dia ditemani jin cantik bernama Suzy yang rela membantunya melakukan apapun, kecuali mencarikan jodoh untuknya.

"Haiissshh.. Tante Suzy.. yang benar dong kalau kasih info. Nyasar lagi nih kita!" kesal Adita.

"Kalau mau nanya alamat tuh ke Mbah Gugel! Bukan ke aku!"

Aditya hanya menepuk keningnya saja.

"Percuma ngajak jin dongo," gumam Aditya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ichageul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sharrul

"Aku sama Aang lagi menelusuri kasus Wina. Tapi ternyata kami bertemu jin yang lebih kuat dan jahat. Kita dikurung sama dia. Baru tadi kita berhasil kabur. Kasus Wina lebih rumit dari dugaan kita. Musuh kamu juga dibacking sama jin. Dan backingan dia lebih kuat dari aku atau Aang."

"Apa maksud Tante?"

Suzy kemudian mulai menceritakan bagaimana awalnya dia dan Aang bisa terjebak dan terkurung di ruang bawah tanah. Bersama dengan Aang, dia menelusuri tentang pembunuh Wina. Mereka mengikuti petunjuk yang diberikan oleh kaumnya. Mereka sampai di suatu tempat. Di tempat itu mereka melihat beberapa potong tubuh manusia yang dipajang dalam tempat yang seperti aquarium.

Potongan tangan, potongan kaki dan potongan badan. Mereka yakin kalau potongan tersebut berasal dari orang yang berbeda. Suzy juga yakin kalau potongan tangan yang dilihatnya adalah potongan tangan Wina. Tapi untuk yang lain, dia sama sekali tidak tahu. Lalu datang seseorang yang bisa melihat keberadaan mereka namun justru keduanya yang tidak bisa melihat wajah orang itu. Yang mereka lihat justru jin yang memiliki kemampuan lebih tinggi dari mereka. Dengan mudah jin tersebut mengurung mereka di ruang bawah tanah. Butuh waktu bagi Suzy dan Aang untuk memulihkan tenaga mereka untuk bisa kabur dari sana. Dan di sinilah mereka sekarang.

Selama Suzy bercerita, Aditya pun menceritakan apa yang didengarnya dengan bahasa yang singkat dan lebih mudah dimengerti oleh Tristan. Keduanya masih berada di tangga darurat. Tristan dan Aditya duduk bersisian, Aang duduk di anak tangga di bawah Aditya, sementara Suzy duduk di samping Tristan. Memandang wajah tampan Tristan seketika bisa merefil energinya yang sempat terkuras banyak selama disekap dan melarikan diri.

"Apa Tante tahu siapa jin itu?"

"Dia masuk dalam golongan jin Ifrit kafir. Jin Ifrit memiliki kekuatan berkali-kali lipat dari jin golongan biasa seperti aku dan Aang. Namanya adalah Sharrul. Manusia itu bersekutu dengan Sharrul untuk mendapatkan keinginannya."

"Bagaimana caranya dia bisa bersekutu dengan jin seperti itu?"

"Jin pasti akan mendekati manusia yang memiliki hati yang dengki, rapuh atau dipenuhi dendam. Bisa jadi orang yang bersekutu dengan Sharrul memiliki dendam dan kebencian yang kuat. Aku bisa mencium itu ketika berada di dekatnya."

"Apa Tante tidak bisa melihat wajahnya?"

"Tidak bisa. Wajahnya seperti tertutup kabut tebal. Mungkin aku bisa mencari celah lain yang bisa dikenali. Tapi tidak sekarang, tubuhku masih lemah sekarang."

"Apa Tante bisa menunjukkan di mana tempat itu?"

"Maaf, tidak bisa, Dit. Aku tidak mau kamu celaka."

"Tapi, Tan.."

"Janjiku pada Mamamu adalah menjagamu. Aku tidak mau sesuatu terjadi padamu. Sampai kapan pun aku tidak akan mengatakan di mana tempat itu kecuali aku sudah bisa menemukan cara untuk mengalahkan Sharrul."

Tristan masih menunggu Aditya yang mau menjelaskan apa yang dikatakan Suzy padanya. Terdengar helaan nafas Aditya setelah berbicara dengan Suzy. Pria itu pun mengatakan apa yang baru saja disampaikan oleh jin wanita itu.

"Lebih baik turuti apa katanya. Kita bekerja untuk mengungkap kejahatan, tapi bukan untuk mati konyol. Di samping pekerjaan, ada keluarga yang menyayangi kita, berharap kalau hidup kita baik-baik saja. Benar apa kata Tante Suzy, sebaiknya kita tidak mendatangi tempat itu secara langsung. Percayalah, nanti pun kita akan bisa melacaknya ke sana kalau waktunya sudah tiba."

"Tapi kapan? Apa kita harus menunggu sampai korban-korban lain berjatuhan?"

"Sekarang yang bisa kita lakukan adalah mencegah korban jatuh semakin banyak. Kalau mendengar cerita Tante Suzy, sepertinya orang itu adalah penganut Faustin Pact atau Faustin Bargain. Dia bersekutu dengan jin untuk mendapatkan sesuatu."

"Tapi bagaimana cara kita mencari tahu tentang orang itu?"

"Bukankah kita bisa memulainya dari Sentinel? Pin itu adalah bukti kuat. Kita bisa selidiki satu per satu orang yang ada di Sentinel. Orang yang memiliki masa lalu menyedihkan mungkin bisa kita jadikan tersangka."

"Kamu benar. Baiklah, ayo kita lakukan."

Semangat Aditya yang tadi sempat surut kembali berkobar setelah berbincang dengan Tristan. Beruntung dia memiliki partner seperti Tristan. Selain pintar dan cekatan, Tristan juga secara terbuka menerima keadaan dirinya. Jadi tidak sulit untuknya berbagi informasi.

"Kamu sendiri ngapain di sini? Apa ada korban baru?" tanya Suzy.

"Zahi sedang dirawat. Dia diganggu oleh jin yang membujuk temannya untuk bunuh diri."

"Apa Zahi baik-baik saja?"

"Iya. Aang, akhir-akhir ini marak terjadi kasus bunuh diri. Apa kamu bisa menyelidiki soal ini? Aku curiga ada campur tangan kaum kalian di kasus ini."

"Baiklah, aku akan menyelidikinya."

"Aku akan membantu."

"Tante lebih baik menjaga Zahi saja. Dia lebih membutuhkan Tante daripada aku."

"Baiklah," jawab Suzy. Selama berbicara dengan Aditya, jin wanita itu tidak melepaskan pandangan dari Tristan. Senyum selalu tersungging di wajahnya.

"Lupakan Tristan, Mama mau menjodohkan dia dengan Zahi," bisik Aditya pelan.

"Apa??!! Kenapa Mamamu tega sekali."

"Kalau mau protes, protes aja sama Mama. Jangan sama aku."

Hanya dengusan saja yang keluar dari mulut Suzy. Jin wanita itu langsung menghilang. Pantang baginya mengeceng manusia yang berhubungan dengan keluarga sahabatnya. Sepertinya dia harus mencari vitamin baru karena dia sudah tidak mungkin lagi mengeceng Tristan yang digadang-gadang menjadi menantu Stella.

"Mereka masih di sini?" tanya Tristan.

"Ngga. Aang udah pergi cari informasi soal kasus bunuh diri. Kalau Tante Suzy pergi karena pundung."

"Hah? Emang jin bisa pundung?"

"Bisa. Tuh contohnya Tante Suzy, dia kan kadang baperan, hahaha.."

"Pundung kenapa?"

"Ngga bisa ngeceng kamu lagi soalnya kamu mau dijadiin calon mantu sama Mamaku, hahaha.."

"Astaga ada-ada aja, hahaha.. eh ngomong-ngomong Mamamu ngga serius kan soal aku sama adikmu?"

"Serius pake banget. Kamu udah masuk dalam radar Mama, hahaha.."

"Waduh."

Kepala Tristan mendadak pusing. Pasalnya tingkah Zahira benar-benar di luar prediksi BMKG. Di pertemuan pertama mereka, gadis itu memaksanya bernyanyi di depan toilet hanya agar dia tahu kalau Tristan tidak meninggalkannya. Belum lagi gadis itu cukup galak juga. Lamunan Tristan tentang Zahira terhenti ketika mendengar suara denting ponsel miliknya dan Aditya secara bersamaan. Kompak keduanya melihat pesan teks yang masuk. Tomi meminta semua anggotanya menuju lokasi yang dikirimkan olehnya. Di lokasi tersebut baru saja ditemukan mayat seorang pria tanpa kaki. Bergegas keduanya keluar dari tangga darurat.

***

Satu jam kemudian Aditya dan Tristan sudah sampai di lokasi yang dikirimkan Tomi. Tempat ditemukannya mayat seorang pria tanpa kaki adalah sebuah gudang kosong yang sudah tidak terpakai lagi. Beberapa unit mobil polisi dan ambulans sudah terparkir di lokasi kejadian. Aditya dan Tristan mengenakan sarung tangan dan sarung sepatu baru kemudian memasuki TKP.

Petugas forensik nampak sedang mengambil gambar mayat yang ditemukan. Aroma busuk langsung tercium ketika Aditya dan Tristan memasuki gudang. Diperkirakan laki-laki itu sudah meninggal dunia selama seminggu lebih. Keduanya terpaksa memakai masker agar bau busuk tersebut bisa sedikit teredam.

"Apa yang terjadi?" tanya Aditya pada Ikhsan.

"Pemilik tempat ini menemukan mayat ketika hendak merobohkan gudang ini. Mayat ditemukan di dalam plastik di atas tumpukan barang bekas yang ada di sudut ruangan."

Selesai mengambil foto korban, petugas forensik segera memindahkan mayat pria itu ke dalam kantung mayat lalu membawanya pergi. Jenazah akan langsung diautopsi untuk diketahui waktu dan penyebab kematiannya. Beberapa petugas polisi masih menyisiri lokasi, mencari bukti atau identitas mayat pria tersebut. Beberapa lagi memasang garis kuning untuk melindungi TKP.

Selesai dengan urusan di dalam gudang, Tomi mengajak anggota timnya kembali ke kantor. Mereka akan melakukan rapat untuk membahas kasus yang baru saja terjadi. Aditya kembali ke kantor bersama dengan Tristan.

"Mayat pria tanpa kaki, kenapa aku merasa ini ada hubungannya dengan informasi yang diberikan Tante Suzy?" ujar Tristan saat mereka sudah berada di dalam mobil.

"Aku juga berpikir begitu. Sepertinya dalang pembunuhan ini adalah orang yang sama."

"Aku setuju."

Aditya menambah kecepatan mobilnya agar bisa segera sampai di kantor. Pekerjaan mereka semakin bertumpuk. Korban terus ditemukan tapi sampai sekarang mereka masih belum bisa menemukan siapa pelaku pembunuhan.

***

Semua anggota tim sudah berkumpul di ruang rapat. Tomi berdiri di depan dengan kedua tangan bertumpu di atas meja. Keningnya nampak berkerut, memikirkan kasus yang tengah ditanganinya. Kepalanya kemudian terangkat, melihat pada keenam anak buahnya. Terdengar hembusan nafas beratnya.

"Satu lagi korban kita temukan. Apa ada yang ingin kalian katakan?"

"Melihat korban kehilangan satu anggota tubuhnya, saya yakin kalau kasus ini dengan kasus Ibu Wina. Mereka sama-sama kehilangan anggota tubuh dan mayatnya dibuang begitu saja di dalam plastik sampah."

"Saya tahu kalau kasus ini terdengar sulit, tapi kita tetap harus menanganinya. Adit, Tristan, kalian cari tahu siapa korban itu. Mulai dari daftar orang hilang, siapa tahu kalian akan menemukan sesuatu di sana."

"Baik."

"Nusa, Ikhsan, kalian selusuri area sekitar. Dapatkan rekaman cctv dari satu bulan ke belakang."

"Baik."

"Jaya, Roni, kalian temui dokter forensik, cari tahu soal korban itu. Jangan ada informasi yang tertinggal sedikit pun dari korban."

"Baik."

Usai membagikan tugas, semua anggota tim satu Jatanras keluar dari ruang meeting. Aditya dan Tristan langsung menuju tim yang bertugas mencari orang hilang. Nusa dan Ikhsan menuju area sekitar TKP. Jaya dan Roni menuju Rumah Sakit Ibnu Sina untuk melihat jalannya autopsi.

Aditya dan Tristan kembali ke mejanya dengan membawa setumpuk berkas orang hilang dalam kurun waktu setahun terakhir. Mereka menikah dokumen, mencari korban pria. Mereka juga mencari korban hilang dalam tentang waktu satu sampai enam bulan. Sepertinya hari ini keduanya akan kembali melakukan lembur di kantor.

***

Bakalan lama ini Adit jadi jomblo🤣

1
Karin Nurjayanto
duh zahiiii... semoga ini menjadibperang antara sahtul ivan dan gading,, ivan g mungkin mau menumbalkan zahira karna dia menyukainya, tp kalo dah dpt hasutan dr sahrul gatau jg ya,,, hmmm semoga cepat dpt jl keluarnya.
Rahma Inayah
si Adit diam2 menghanyutkan sdh berani pegang2 tangan NNT lm2 nyosor ..kayak soang ..hahaha
fifia
cieee d akui calon istri
wahh warning nihhh
sri supadmi
sereeeem
amma'na Nurul
ya Allah.. sekarang Zahi yg jadi target baru sharrul... berharap Ivan gak nekat buat bikin Zahi celaka,....😰😰
Mawar Lestari
otw nikahkan Adit-jiya , Tristan-zahi barengan 😍😍😍😍😍
ꪶꫝNOVI HI
nah loh zahi jadi korban baru
ria sufi
nah nah
Endang 💖
y ampun Zahira jadi incaran, ayo Adit jagain adx mu
tiniteyok
wadawww Zahira dalam bahaya ini...., tapi apa Ivan rela pujaannya dijadikan tumbal he he...alamat puyeng ni bang Ivan
Raffasya@aimaria1203
C ivan nelad moal nya kn secara c eta ngebet k c zahi 🤔
ichcha
lanjut
YY
Seenaknya sebut nama Zahira dasar gk tahu diri. Nah sekarang coba apa Ivan mau disuruh bunuh Zahira 🤔🤔🤔 Nah Ivan berani kaga hayo lo
Ayuna
Ganti Sasaran kayannya yg gagalin dan berkorban ivan sendiri deh
Khanza Savia
nah lho ga bahaya ta Ivan... Zahira yg d incer Sahrul
⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢
nah kan tebkan ku bener incaran selanjutnya zahira
Niͷg_Nσͷg: Drama baru 👀
total 1 replies
ㅤKᵝ⃟ᴸRaisya𝐙⃝🦜
Bun......mana penampakan Syahrul, aku penasaran 😂😂😂
aduhhhh.....malah target pindah ke Zahira, oiiiii ...Tante Susi, mbak Bilqis, Adek Sang, jagain zahi yaaa📣📣📣📣📣📣📣📣📣📣
SZ
kan.....udh pasti itu ivan dehhhh
ㅤKᵝ⃟ᴸRaisya𝐙⃝🦜
semoga ideeku terkabul pasangan TRISZahi & Aditjiya nikah bareng, aamiin 🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲
hanny
wah tambah parah si Sahrul mau cari gara sama keluarga si Stella
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!