NovelToon NovelToon
Kinara

Kinara

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:14k
Nilai: 5
Nama Author: Qiana Lail

Kinara yang baru menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi luar negeri segera pulang ke kampung halamannya untuk segera bertemu dengan kakak kandungnya yang sejak lama tinggal bersama sang nenek.

Namun hal tak terduga terjadi, kakaknya yang ditemukan tak bernyawa di belakang sekolah, menimbulkan berbagai spekulasi.

Mampukah Kinara menyibak rahasia kematian sang kakak ?.

Yuk baca cerita lengkapnya disini, dan jangan lupa like serta dukungannya agar Kinara bisa menyibak rahasia kematian sang kakak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qiana Lail, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 23. Perjanjian

Tak terasa sebulan sudah berlalu sejak kepergian Kinan, sementara Kinara masih saja berduka atas kepergian sang kakak. Hampir setiap hari ia habiskan di pusara kakak tercinta.

"Kaka Kinan, kenapa kakak pergi meninggalkan aku sendiri. Bukankah kakak berjanji akan menunggu ku sampai aku kembali ?."

"Bukankah kakak berjanji akan selalu ada buat aku ?. Bukankah kakak berjanji bahwa kakak tidak akan pernah meninggalkan aku apapun yang terjadi ?."

"Kak Kinan bohong !, Kak Kinan jahat !, Kak Kinan tidak sayang lagi sama Kinara !. Akh. !!." Kinan berteriak dan menangis seperti orang gila di depan pusara kakak tercinta.

Black yang selalu menemani Kinara bahkan tak kuasa menahan rasa sesak di dadanya, bahkan air yang sudah menggenang itu akhirnya jatuh membasahi pipinya.

Ia benar-benar tidak tau harus berbuat apa, ia tau betapa sakitnya kehilangan seseorang yang paling kita sayangi. Sama halnya saat ia harus kehilangan ayahnya karena penyakit jantung yang dideritanya.

"Nona, saya mohon anda harus kuat. Bukankah anda belum membalaskan apa yang telah mereka lakukan kepada Nona Kinan ?."

"Jika anda terpuruk seperti ini, lalu siapa yang akan memberikan keadilan untuk nona Kinan ?." ucap Black dengan suara tercekat.

Jujur ia tidak ingin gadis cantik di dekatnya itu menjadi budak amarah yang dikuasi oleh dendam membara. Tapi ia juga tidak tega jika harus melihatnya terpuruk dalam kesedihan akan kepergian sang kakak.

Kinara terdiam mendengar ucapan Black. Setelah lama merenung, Kinara bangkit sambil mengusap air mata diwajahnya.

"Kau benar, aku harus memberi kak Kinan sebuah keadilan !." ucap Kinara dengan tegas.

Kinara kemudian menaburkan bunga diatas makam sang kakak.

"Kak Kinan, hari ini adalah hari terakhir aku mengunjungi mu. Maaf aku tidak bisa menemanimu di sini. Dan maaf aku tidak bisa mengikuti keinginan mu."

"Aku harus kembali ke kota J, aku akan kembali ke mansion Abimanya, dan aku akan membalas perbuatan mereka sepuluh kali lipat."

"Dan aku akan kembali untuk mengunjungi kakak saat semua telah menerima pembalasan dari ku. Kakak mohon restui aku." ucap Kinara sambil menatap pusara sang kakak.

Setelah puas mengunjungi makam sang kakak, Kinara menggenggam tanah diatas makam Kinan, dengan tangan yang terkepal erat.

"Tunggu aku kak Kinan, dan tunggu aku untuk membalas semuanya kepada mereka !." ucap Kinara kemudian berlalu meninggalkan makam yang selama satu bulan ini menjadi tempat tinggalnya.

"Maafkan aku nona Kinan, aku tidak bermaksud untuk meracuni nona Kinara. Tapi aku tidak ingin melihat nona Kinara terpuruk atas kepergian anda." ucap Black sebelum menyusul langkah Kinara yang semakin jauh.

Keduanya segera masuk kedalam mobil dan menuju ke tempat tinggal mereka masing-masing.

"Nona, bisakah anda berkunjung ke rumah saya. Ibu saya ingin sekali bertemu dengan anda." ucap Black.

"Baiklah aku akan mengunjungi beliau setelah aku menyelesaikan pekerjaanku." jawab Kinara sambil tersenyum.

Black hanya tersenyum bahagia saat ia dapat melihat senyuman Kinara yang tak pernah lagi ia tunjukkan sejak hari kepergian Kinan.

"Nona semoga ibuku bisa membasuh lukamu. Sama yang beliau lakukan untuk ku saat aku harus kehilangan ayahku." ucap Black sambil menatap Kinara yang perlahan menghilang dari pandangannya.

Black langsung melajukan mobilnya menuju sebuah rumah yang sederhana yang tak jauh dari tempat tinggal Kinara.

Meskipun ia kini telah menjadi orang yang kaya raya, namun sang ibu tidak mau untuk meninggalkan rumah sederhana yang ia bangun bersama suami tercinta.

"Akhirnya kau ingat jalan pulang nak ?." ucap wanita yang masih terlihat cantik diusianya yang sudah tak lagi muda.

"Maaf kalau putra mu yang tampan ini membuat ibu cemas. Tapi lihatlah putramu ini baik-baik saja tanpa kekurangan apapun." ucap Black sambil tersenyum dan memeluk tubuh sang ibu.

"Kau ini selalu saja pandai merayu ibu." jawab sang ibu sambil tersenyum dan kemudian menggandeng tangan putra kesayangannya itu masuk kedalam rumah.

Dengan antusias sang ibu meminta Black untuk membersihkan diri, sementara ia sibuk menyiapkan makanan untuk sang putra.

Keduanya menikmati makan malam bersama dengan ceria. Black akan menceritakan sesuatu yang lucu meskipun ia sebenarnya tidak pernah mengalami hal itu.

"Dave, kapan kau akan memikirkan masa depanmu ?. Ibu sudah tua, ibu hanya ingin memastikan bahwa sebelum ibu pergi meninggalkan dunia ini, kau sudah mempunyai seorang istri." ucap sang ibu.

Sementara Black hanya terdiam mendengar hal itu. Bukan hanya satu atau dua kali sang ibu mengatakan hal ini.

"Kenapa kau selalu diam saat ibu mengatakan hal itu ?." tanya sang ibu.

"Ibu, aku tidak ingin ibu mengatakan hal itu lagi. Aku akan selalu bersama ibu selamanya." ucap Black serius.

Sang ibu hanya bisa menghela nafas panjang saat lagi-lagi putra tunggalnya mengatakan hal itu.

"Bukankah ibu pernah mengatakan sesuatu kepadamu tentang anak teman ibu yang mungkin saat ini tinggal di selatan kota J ?." tanya sang ibu.

Black hanya menganggukkan kepalanya. Ia masih setia mendengar apa yang akan sang ibu ucapkan selanjutnya.

"Dulu kami pernah berjanji, jika suatu saat kami menemukan jodoh kami masing-masing. Dan jika kita mempunyai seorang anak laki-laki dan juga perempuan, maka kami akan menjodohkan mereka."

"Bahkan hal ini kami ajukan kepada seorang pengacara. Jadi perjanjian kami itu sah secara hukum." ucap sang ibu.

Black masih dengan sabar mendengarkan dongeng dari sang ibu. Karena ia sering meninggalkan sang ibu sendiri di rumah, sehingga hal itu pasti akan membuat sang ibu sendiri tanpa ada yang menemani.

"Dave jika kau sudah punya waktu senggang pergilah ke kota J untuk menemui sahabat ibu. Dan jika anak yang dilahirkannya perempuan maka dialah calon istri mu."

"Namun jika anaknya seorang lelaki maka, jadikanlah ia sebagai saudara dekat mu. Ibu hanya ingin kau hidup bersama wanita yang tepat." jelas sang ibu.

Black berdiri kemudian memeluk tubuh sang ibu dari arah belakang. Ia tidak tega jika harus menolak keinginan sang ibu.

"Ibu, aku akan segera mengunjungi sahabat ibu. Tapi jangan pernah mengatakan akan perjodohan kembali." ucap Black dengan lembut.

"Mengapa kau berkata seperti itu ?." tanya sang ibu sambil cemberut.

"Karena putra mu ini sudah mencintai seorang gadis yang sangat luar biasa." jawab Black sambil tersenyum membayangkan wajah sang pujaan hati.

"Bawalah gadis itu menemui ibu besok atau tidak sama sekali !." jawab sang ibu.

Setelah mengatakan hal itu, sang ibu berjalan meninggalkan Black seorang diri. Ia hanya ingin sang putra secepatnya untuk menikahi gadis dari anak sahabat karibnya yang kini tinggal di kota J.

"Maafkan aku ibu, tapi aku benar-benar tidak bisa melepaskan cinta ini dari hati yang paling dalam." ucap Black dengan lirih.

1
Zaqian Laili
Benar sekali, kadang orang yang dianggap hina jauh lebih baik daripada seorang pejabat atau orang yang kaya
Zaqian Laili
Lanjut Thor, banyak misteri yang belum terpecahkan
Qiana Lail: Sedang dalam proses kakak, ikuti terus cerita Kinara dan kita sibak misterinya satu persatu. Terimakasih atas dukungannya
total 1 replies
Zaqian Laili
Siapa orang itu ? kasihan sekali
Zaqian Laili
Kinara sangat menakutkan saat marah
Zaqian Laili
Seru banget, lanjut Thor up yang banyak
Zaqian Laili
Itu malaikat pencabut nyawa mu goblok
Zaqian Laili
Kinara memang keren
Zaqian Laili
Gadis kecil yang jadi pemimpin mafia. Keren banget Kinara
Zaqian Laili
Kinara benar, harus dibedakan antara tugas dan kewajiban terhadap keluarga
Zaqian Laili
Sebuah prinsip yang luar biasa
Zaqian Laili
Mampus ! Jadi orang kok kayak orang gila
Zaqian Laili
Kirain uncle Bram, ayah kandung Kinara
Zaqian Laili
Jangan bilang Kinara anak kandung Bram
Zaqian Laili
Ip lagi thor
Zaqian Laili
Deve atau Black ya Thor ?
Zaqian Laili
Kau benar Black, harus ada yang balas dendam untuk Kinan
Zaqian Laili
Kasihan Kinara
Zaqian Laili
Di tunggu up-nya Thor
Zaqian Laili
Jadi sedih banget bacanya thor
Zaqian Laili
Jadi sedih Thor, bertahun-tahun tidak bertemu, sekalinya bertemu langsung berpisah selamanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!