Angel gadis cantik yang di talak oleh suami nya di malam pertama karena dia sudah tak suci lagi ,Angel di rudang paksa oleh ayah tirinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perkelahian di rutan
Setelah Sandra berdoa di dalam hati,Tak berapa lama mata Sandra pun mulai terpejam lagi karena memang malam masih sangat larut.
Segala kejadian yang baru saja di lihat nya untuk sementara hilang di bawa oleh alam mimpi hingga pagi menjelang.
Angel yang di bawa ke ruangan medis langsung di tangani dengan cepat,karena kondisinya yang sudah sangat lemah karena banyak menghabiskan darah.
Untung saja urat nadi di tangan nya tidak kena dan dia bisa segera tertolong.
Hingga sampai pagi menjelang angel belum juga sadar kan diri.Di dalam pingsan nya dia bertemu dengan ke dua orang tua nya yang telah tiada.
Mereka sangat cantik dan tampan dalam penglihatan angel .
Kedua orang tua angel memakai baju putih bersih dan tersenyum ke arahnya .
"Mama ,papa ini angel ,angel ingin ikut kalian " ujar angel dalam pingsannya .
" Tidak sayang kau harus kembali, tempat mu bukan di sini " ujar mamanya.
" Tidak ma, pa angel mau ikut karena angel sudah tidak punya siapa siapa lagi dan angel tidak sanggup menjalani ini semua tanpa kalian" ujar angel
" Tidak sayang kau pasti bisa melewati ini semua ,masih ada Allah yang menjaga mu maka dekat kan lah dirimu kepadanya" ujar papa nya angel
Tak lama bayangan mama dan papa angel pun lambat laun menghilang bersama sinar putih yang menerangi mereka.
" Mama "
" Papa ,angel ikut kalian" ujar angel dalam pingsan nya.
***
Tak lama Angel pun tersadar dari pingsannya.lalu dia melihat kearah sekeliling nya dan mencari keberadaan ke dua orang tuanya .
Tetapi dia tidak menemukan mereka dan yang di lihat nya adalah ruangan yang kosong dan hanya dia sendiri berada di tempat itu.
Lalu dia pun berusaha untuk bangkit dari tempat tidur nya.
"Au " ujar sambil meringis sakit di pergelangan tangannya
Dia baru teringat kalau tadi malam dia baru saja melakukan percobaan bunuh diri untuk ke dua kali.
Dan dia mulai mengingat apa yang sudah terjadi pada dirinya.
" Ya Allah berarti tadi mama dan papa memang sengaja datang ke dalam mimpiku supaya aku menjadi orang yang kuat dan aku di minta harus ikhlas menjalani ini semua" ujar angel lirih.
" Baik lah kalau begitu aku harus berubah dan aku tidak akan melakukan hal bodoh ini lagi ,karena Allah telah berbaik hati memberikan kesempatan untukku bertobat " ujar ku lagi dalam hati.
Tak beberapa lama petugas medis pun masuk ke dalam ruangan ku dan memeriksa kondisi ku.
Karena kondisi ku sudah mulai stabil aku pun di kembalikan ke ruang tahanan.
Ruangan di mana menjadi neraka ke dua dalam hidup ku.Dan tempat yang tak pernah aku bayangkan dalam hidupku.
Dan di sana tempat nya orang orang yang tak mempunyai perikemanusiaan.
Dan aku berjanji akan melawan semampu ku bila aku di ganggu mereka dan tak akan tinggal diam saja seperti hari sebelumnya.
Ketika aku di masukkan dalam sel lagi aku pun di sambut oleh Sandra dengan senyuman di bibirnya.
" Hai kau sudah sehat , Alhamdulillah akhirnya aku bisa melihat mu lagi " ujar Sandra sambil tersenyum manis .
"Kita sudah beberapa hari kenal tapi kita saling tau siapa nama kita" ujar Sandra.
" Kenalkan aku Sandra dan siapa nama kamu " ujar Sandra sambil mengulurkan tangannya.
"Aku Angel " ujar angel memperkenalkan dirinya
Tak beberapa lama wanita gendut itu pun datang berjalan menghampiri kami .
"Awas pinggir aku mau tidur" ujar nya mengusir kami pada hal di sudut tempat biasa dia berbaring masih lapang.
Dan dia selalu saja mencari gara gara dengan ku ,tapi kami tak mau menimbulkan keributan akhirnya kami pun mengalah dan memilih pindah dari tempat kami duduk.
Kami pun bercerita tentang masalah yang menimpa kami sehingga kami bisa berada di tempat ini,dan aku mulai terbuka kepada Sandra teman satu sel yang baru saja aku kenal.
Dia pun bernasib sama dengan diriku atas tuduhan pembunuhan tapi sebenarnya dia tidak pernah melakukan nya .
Dia hanya di fitnah oleh orang lain atas tuduhan pembunuhan istri ke dua suami nya dan kasus nya masih di selidiki dan dia sudah menjalani masa tahanan selama 5 tahun dan apa bila dia tidak bersalah maka dia akan segera di bebaskan .
Dan aku pun menceritakan kepada Sandra kenapa aku menghabisi ayah tiriku dengan kejam .Dan dia mendengar kan semua cerita ku dengan wajah sedih.
Setelah aku selesai menceritakan masalah ku dia pun memeluk diriku dengan erat.
"Kau tak usah khawatir kita di sini saudara dan kita akan menghadapi ini bersama sama " ujar Sandra bijak
****
Hari pun mulai siang kami para tahanan mendapatkan keterampilan di balai pelatihan .
Semua para narapidana menuju ke tempat itu termasuk dengan diriku.
Aku pun bergegas ke sana bersama dengan Sandra.
" Au"
Aku terjatuh tersungkur ketanah akibat jegalan kaki wanita gendut tersebut.
Entah dendam apa dia kepada diriku sehingga dia tak puas puas mengerjai diri ku.
Tapi sekarang aku tidak tinggal diam atas perbuatan nya,aku bangkit dan berjalan ke arah nya.
Tapi dia tersenyum mengejek ke arah ku seakan menertawakan diri ku yang lemah.
Ku tarik rambutnya yang gimbal itu dengan sekuat tenaga ku.
Dia pun terkejut dengan reaksi ku yang tiba tiba membalas perbuatan nya.
Dan dia pun tidak tinggal diam dia pun menangkap rambut panjang ku dan berusaha menariknya.
Pergulatan pun terjadi antara kami ,tubuh nya yang besar dengan mudah mengalahkan diriku yang ramping.
Tapi aku tidak mau mengalah begitu saja ,aku pun mengigit tangan wanita itu dengan kuat sehingga dia menjerit kesakitan.
Para napi pun bersorak gembira melihat kami saling bergulat dan tak ada yang mau saling mengalah di antara kami.
Karena posisi wanita gendut itu mulai terjepit ,dia pun di bantu oleh para geng nya .
Aku pun mulai kewalahan menghadapi mereka yang cukup banyak.
Tapi Sandra tidak tinggal diam saja melihat aku kewalahan dia pun ikut membantu walau pun posisi kami yang tidak seimbang dengan geng wanita gendut itu.
Suara sorakan para napi wanita semakin ramai terdengar melihat kami saling tarik menarik dan adu jotos.
Seakan kami adalah tontonan drama gratis yang selama ini mereka tunggu.
" Pluit"
Suara Pluit sipir pun terdengar,tapi kami tak ada yang mau berhenti dan saling mengalah.
Pergulatan terus saja terjadi antara kami sampai para sipir menarik kami satu persatu dan memisah kan perkelahian kami.
Wanita gendut itu menatap tajam ke arah ku ,seakan dia tidak senang kalau kami di pisahkan dan aku tidak takut sama sekali dengan tatapan nya itu.
Nafas kami masih berburu karena perkelahian itu dan rambut kami awut awutan dan wajah kami penuh lembam di mana mana.
Akhirnya kami pun di bawa kembali masuk ke dalam sel ,untuk menghindari perkelahian lagi.
Setelah kejadian itu wanita gendut itu pun tak berani menggangu diri ku lagi.
Walau terkadang tatapan nya sinis ke arah diriku,tapi aku tidak memperdulikan nya asal dia jangan sampai mengganggu diriku lagi.