HATI-HATI DALAM MEMILIH BACAAN!
Serena dan Yuan terjebak di satu malam panas yang membuat mereka menyesali semuanya. Yuan yang memiliki kekasih dibuat bingung antara tanggung jawab dengan Serena atau memilih kekasihnya.
Semuanya menjadi rumit karen Yuan yang candu dengan tubuh Serena tidak bisa berhenti memaksa wanita itu untuk melakukannya. Yuan yang egois tidak ingin memutuskan pacarnya bahkan dia berkata tidak akan pernah merusak pacarnya.
Ketika ia mulai sadar bahwa rasa cintanya telah beralih kepada Serena, semuanya semakin rumit karena kekasih Yuan tidak ingin di lepaskan dan mengancam akan mengakhiri hidupnya jika Yuan meninggalkannya.
Kehadiran Johan di antara Yuan dan Serena juga membuat mereka semakin renggang.
Pernikahan Yuan dan Maudy tiba-tiba dipercepat karena wanita itu menjebak Yuan yang sudah menolaknya mentah-mentah padahal hubungan mereka tengah baik-baik saja pada saat itu.
Serena yang mendengar itu pun memilih untuk pergi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AICE PARK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Orangtua Maudy
Pagi sekali Yuan pergi dari apartemen untuk menuju ke kost an nya. Hari ini ia akan mengemasi barang-barangnya, namun tidak di bantu Serena.
Yuan hendak mengemasi barang-barangnya namun ketukan pintu membuatnya mengurungkan niat.
Segera ia buka pintu, dan betapa terkejutnya Yuan melihat beberapa orang yang berada di depan pintu kost nya.
"Yuan, bolehkah kami masuk?" tanya Maudy.
Yuan hanya menggeser badannya dari pintu agar mereka dapat masuk.
Ketiga orang itupun duduk, disusul oleh Yuan yang duduk menghadap ke arah mereka.
"Nak Yuan apa kabar?" tanya wanita paruh baya yang berada di sebelah kiri Maudy.
"Baik, bagaimana kabar kalian?" tanya Yuan balik.
"Kami baik-baik saja, kerjanya lancar? Dengar-dengar baru naik jabatan?" timpal lelaki paruh baya yang berada di sebelah kanan Maudy.
"Iya, saya naik jabatan jadi manajer!" jawab Yuan dengan singkat.
"Bagaimana tentang pernikahan kalian, bukankah dana pernikahan semakin bertambah jika kamu naik jabatan? Artinya bisa dipercepat?" celetuk sang wanita paruh baya.
Kedua pasangan paruh baya itu adalah Ayah dan Ibu Maudy, nama mereka adalah Harun dan Indah.
"Sepertinya saya masih butuh waktu untuk itu, karena keluarga saya juga belum memikirkan untuk memajukan tanggal pernikahan."
"Tapi usia kalian sudah matang nak, jika terus ditunda kami juga akan lama mempunyai cucu!" ucap Indah.
"Tapi pernikahan juga butuh kesiapan, saya rasa baik Maudy maupun saya belum siap dalam segala aspek!" tegas Yuan.
"Baiklah jika memang belum siap, tapi kami akan menemui orangtuamu untuk mendiskusikan lebih lanjut lagi. Dan kamu harus memastikan bahwa pernikahan kalian tidak akan dibatalkan!" ucap Harun.
Yuan sudah mulai paham jika ini adalah bagian dari rencana Maudy untuk membuatnya semakin terikat dengan gadis itu.
Seharunya Yuan juga tidak kaget, karena sedari dulu Maudy selalu menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.
******
Serena menatap layar komputernya sembari melamun, pikirannya kemana-mana lantaran sehari lalu Yuan berpamitan untuk mengemasi barangnya namun lelaki itu tidak kunjung kembali ke apartemen.
Apalagi Maudy tidak masuk juga, membuat Serena semakin berfikir hal-hal yang tidak-tidak.
Ditengah lamunanya, Serena dikejutkan dengan kedatangan Haris ke dalam ruangannya.
"Ada yang diperlukan?" tanya Serena to the point.
"Yuan dan Maudy tidak masuk, mereka izin bersamaan. Kamu yang bisa menghubungi mereka kan?" ucap pria tua itu.
"Saya tidak tau Pak, saya akan coba hubungi salah satu dari mereka. Memangnya tidak ada surat izin?" tanya Serena.
"Ada tapi keterangannya acara keluarga, harusnya mereka lebih menjelaskan dengan lengkap acaranya apa! Apalagi mereka berdua tidak masuk secara bersamaan dan izinnya selama tiga hari."
"Baik Pak, saya akan coba hubungi!" ucap Serena.
Setelah itu Harun pun meninggalkan ruangan itu dan Serena pun mengambil ponselnya untuk menghubungi Yuan.
Baru mau membuka aplikasi WhatsApp, Serena sudah mendapatkan notifikasi dari Yuan.
Yuan: Aku pulang ke rumah Ibu dan Ayah, keluarga Maudy sedang menemui mereka.
Yuan: Jangan khawatir, aku tetap akan menolak pernikahan ini sebisa mungkin.
Serena: Apa alasan yang harus aku beritahu ke Pak Haris?
Serena: Dia menanyakanmu dan Maudy karena tidak masuk secara bersamaan dan tidak memberikan secara detail alasan ketidakhadiran.
Yuan: Bilang saja kalau aku dan Maudy sedang menghadiri acara kerabat kami.
Serena hanya membacanya tanpa berniat membalas lagi. Ia juga tidak terlalu suka ber-chattingan dengan orang karena menurutnya lebih baik langsung telepon ataupun bertemu.
Bersambung