Dia terlahir dengan dantian cacat. Meski demikian tekadnya kuat untuk menjadi yang terkuat. Sayangnya, ia diremehkan oleh anggota Klan-nya sendiri.
Dengan latihan fisik dan tehnik pernafasan Alam yang diajarkan oleh kakeknya, ia tumbuh menjadi Naga yang ditakuti langit dan bumi, membuat para tetua ingin menyingkirkannya.
Kemudian para tetua memutuskan mengirimnya ke Benua Qingyun untuk menjalani kontrak pernikahan.
Di sinilah kisah legenda dimulai ....
***Season Dua***
Xiao Yue secara tidak sengaja mencapai Ranah Tidak Diketahui, sehingga ia naik ke Domain Dewa meninggalkan Fang Yuan dan Putrinya.
Apa yang akan dilakukan oleh Fang Yuan? Akankah ia akan menuju Domain Dewa juga untuk membawa Xiao Yue kembali ke Dunia atau membawa Putrinya ke Domain Dewa dan hidup bersama dengan Xiao Yue di sana?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bang Regar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Efek Pill Duanzao
Xiao Yue merasakan energi spiritual kuat meluap dalam tubuhnya, sehingga ruangan acara pernikahan itu tiba-tiba berhawa dingin.
“Apa yang terjadi?”
“Apakah Nona Yue akan baik-baik saja?”
Patriark Xiao Yan juga kebingungan, ia memang tahu khasiat Pill Duanzao dapat meningkatkan Kultivasi orang yang meminumnya satu tingkat. Namun, ia tidak tahu apakah ada efek sampingnya, mengingat Pill Duanzao sangat langka.
“Sepertinya ia tak mampu menyerap energi spiritual yang sangat besar dari Pill Duanzao. Aku takut nanti Meridian-nya akan rusak dan bernasib sama dengan menantu dengan Dantian cacat itu," kata Patriark Guan Ceng dengan seutas senyum tipis diwajahnya.
“Dapat merusak Meridian-nya?” Patriark Jing Zhou terkejut mendengarnya. “Untung saja Xiao Yue langsung menyerapnya. Entah apa yang terjadi bila anakku yang masih Ranah Penempaan Tubuh Tahap Xuan itu yang meminum Pill Duanzao itu, mungkin tubuhnya akan meledak,” gumam Patriark Jing Zhou ikutan senang melihat energi spiritual Xiao Yue meluap-luap tak terkendali.
“Ada apa ini? Kenapa aku tak sanggup menyerap energi spiritual ini?” gumam Xiao Yue panik, hanya sedikit energi spiritual itu mengalir ke Dantian-nya.
“Tenangkan dirimu istriku,” kata Fang Yuan—tahu Xiao Yue sedang panik. “Jangan khawatirkan energi spiritual yang meluap-luap itu, fokus saja mengalirkan energi spiritual yang tersisa dari seluruh titik Meridian-mu menuju Dantian dan setelah selesai, lakukan Kultivasi seperti biasa, menyerap Ki dari sekitarmu; maka energi spiritual yang bocor tadi akan ikut terserap kembali. Setelah itu ... tergantung keberuntungan apa yang akan diberikan surga untukmu!” Fang Yuan memberikan penjelasan singkat tata cara menyerap energi spiritual dari Pill Duanzao itu.
Patriark Xiao Yan yang awalnya panik, kini tersenyum lebar karena mendengar penjelasan Fang Yuan. “Ternyata menantuku ini tidak bodoh!” gumam Patriark Xiao Yan sembari mengelus-elus jenggot putihnya.
Fang Yuan berdiri dari tempat duduknya dan berkata pada Patriark Xiao Yan, “Istriku akan berkultivasi dengan lancar Patriark Yan, mungkin butuh waktu agak lama. Aku bosan berdiam diri di sini, aku akan pergi jalan-jalan keliling kota Houshan saja.”
Patriark Xiao Yan melirik anak tertuanya, Xiao Long. “Kamu bisa pergi bersama kakak iparmu saja,” katanya dengan senyum lebar. “Long bawa adik iparmu ini. Jaga dia baik-baik, jangan sampai ada yang melukainya. Ingat itu!”
Xiao Long tersenyum masam, kenapa ia harus menjadi bodyguard adik ipar sampah itu.
“Ayo adik ipar, aku akan mengajakmu keliling kota Houshan,” kata Xiao Long dan tiba-tiba ia mendapat ide untuk mengerjai Fang Yuan dengan membawanya ke restoran termahal di kota Houshan yang harganya bisa menghabiskan jatah uang saku bulanan murid-murid Klan Xiao.
“Tunggu!” seru Patriark Xiao Yan mengentikan langkah keduanya. “Ini ambil jatah bulananmu, karena kau kini sudah menjadi bagian keluarga Xiao kami dan saat kau nanti memasuki Akademi Kekaisaran, maka kamu akan mendapatkan 5 keping emas.” Fang Yuan menerima satu Keping emas.
“Terimakasih Patriark!” sahut Fang Yuan menangkupkan tinjunya untuk menunjukkan rasa hormat.
Fang Yuan tidak terkejut menerima jatah satu keping emas, karena saat di Klan Fang ia juga menerima satu keping emas dan 500 Keping perak sebulan. Satu Keping emas sendiri setara dengan seribu keping perak. Sebenarnya ia juga masih memiliki sisa emas pemberian Patriark Klan Fang sebesar 4900 keping emas, tetapi ia tidak mengungkapkannya—karena itu adalah jumlah yang sangat besar, takutnya malah mengundang niat mencuri dari beberapa orang rakus.
“Selamat Patriark Xiao Yan, acara pernikahan ini berjalan lancar. Kami juga akan undur diri, mengingat masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan sebentar lagi juga akan diadakan acara penerimaan murid baru Akademi Kekaisaran dan beberapa Sekte lainnya yang tahun ini akan diadakan serentak.”
Patriark Guan Ceng sebenarnya merasa kecewa tak bisa mendapatkan Pill Duanzao itu, ia tak menyangka menantu Patriark Xiao Yan ternyata cukup cerdas. Dia sengaja membiarkan Xiao Yue menelan Pill itu saat ini juga, agar seluruh orang melihatnya dan tak ada yang berani merebutnya terang-terangan.
“Aku rasa aku juga akan kembali, aku harus melatih putraku lebih keras agar ia diterima di Akademi Kekaisaran,” kata Jing Zhou beranjak dari tempat duduknya diikuti oleh Patriark Li dan Wu.
Patriark Xiao Yan menangkupkan tinjunya untuk menunjukkan rasa hormat. “Terimakasih pada para Patriark telah datang ke acara pernikahan putriku yang sangat sederhana ini dan juga kami sangat-sangat berterimakasih atas hadiah yang kalian berikan,” kata Patriark Xiao Yan dengan senyum penuh kemenangan.
Keempat Patriark langsung meninggalkan kediaman Klan Xiao beriringan dengan Fang Yuan yang keluar bersama Xiao Long.
Guan Yu menatap Xiao Long dengan sinis, sedangkan Xiao Long acuh tak acuh saja—mempercepat langkahnya.
“Kalian mau ke mana Xiao Long? Kenapa kau tak menyapaku? Bukankah dulu kau sangat tergila-gila padaku dan rela menemaniku ke mana saja. Namun, kini kamu bahkan tak mau melirikku lagi, aku sungguh kecewa!” goda Guan Yu dengan senyum liciknya.
Xiao Long berhenti melangkah, begitu juga dengan Fang Yuan. Dia tahu situasi ini adalah cinta bertepuk sebelah tangan. Namun, kakak iparnya sebenarnya sudah menyerah mengejar gadis cantik ini, tetapi kenapa gadis ini tetap memusuhinya. Fang Yuan dibuat keheranan.
“Kami hanya ingin makan di Restoran Haohua, karena acara pernikahan tadi diadakan dadakan, maka hanya sedikit jamuan yang tersedia. Apakah Saudari Yu ingin bergabung dengan kami?” Xiao Long mengajaknya, tetapi dalam hatinya berharap Guan Yu menolak.
Guan Yu tetap tersenyum licik dan menoleh kearah Patriark Guan Ceng. “Ayah, kami akan makan siang di Restoran Haohua dengan mereka. Mungkin aku akan mengakrabkan diri dengan saudara Fang Yuan, mana tahu di masa depan kita bisa menjadi teman baik.”
“Terserah kamu saja, yang penting jangan lama-lama. Karena kamu juga harus melatih murid-murid Klan kita nanti," sahut Patriark Guan Yu.
Guan Yu berlari kecil menghampiri Fang Yuan dan menatap wajahnya dengan jarak yang sangat dekat, sehingga Xiao Long risih melihatnya.
“Kau sudah bertunangan dengan Pangeran Ketujuh dan adik iparku juga sudah menikah. Jadi, tolong jaga jarak kalian agar tak menimbulkan fitnah kedepannya.” Xiao Long menegur Guan Yu.
Guan Yu menghela nafas panjang dan berkata, “Aku hanya penasaran, seperti apa wajah adik iparmu. Hei, kenapa kamu tidak melepas penutup wajah itu dan apakah kostum seperti ini sedang ngetren di Klan Fang?” Guan Yu blak-blakan menunjukkan rasa penasarannya.
Detak jantung Fang Yuan sebenarnya berdebar hebat saat tubuh Guan Yu hampir menempel ditubuhnya, matanya melotot menatap belahan bukit kembar Guan Yu. Untungnya ia mengenakan topi Caping bambu, sehingga Guan Yu tidak menyadarinya.
“Wajahku biasa-biasa saja dan kostum seperti ini adalah ciri khas Klan Fang dan kami hanya menunjukkan wajah kami kepada istri—sedangkan untuk membedakan antara satu sama lain—ya, dengan suara kami tentunya.” Fang Yuan berkilah, sedangkan Guan Yu belum puas dengan jawabannya. Namun, ia belum memiliki topik lain menyelidiki Fang Yuan.
...*...
...*...
...*...
...~Jangan lupa 👍 Bosque~...
masak bacol kali