NovelToon NovelToon
Biarkan Aku Jatuh Cinta

Biarkan Aku Jatuh Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:11.8M
Nilai: 5
Nama Author: Me Nia

BIARKAN AKU JATUH CINTA
Ig @authormenia

Akbar diundang ke SMA dan bertemu dengan Ami yang muda dan cantik. Hatinya terasa kembali pada masa dia masih muda, bagaikan air dingin yang dituangkan air mendidih. Dia menemukan jiwa yang muda dan menarik, sehingga dia terjerumus dalam cinta yang melonjak.
Akbar menjalin hubungan cinta dengan Ami yang berumur belasan tahun.
Bagaimana hubungan dengan perbedaan usia 16 tahun akan berkembang?
Bagaimana seorang gadis yang memutuskan untuk menikah muda harus berjuang untuk mendapatkan persetujuan dari keluarganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Me Nia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. I Miss You

Senin adalah hari pertama memulai ujian. Maka dari itu, hari minggu ini Ami tidak pergi kemana-mana. Pulang joging bersama, lantas ia menggelar buku materi pelajaran di ruang keluarga lantai atas. Mulai belajar santai. Ponsel selalu ada di dekatnya. Siapa tahu ada chat dari Panda, harapnya.

Notif terdengar. Ami bergegas membuka ponselnya. Namun chat yang masuk bukan dari Panda, tapi dari Almond. Menanyakan sedang apa. Ia balas sejujurnya.

[Rajin amat udah belajar dari sekarang. Aku lagi basket, Mi]

Ami membaca pesan kedua dari Almond itu. Ia pun membalasnya lagi.

[Hasil tak pernah mengkhianati usaha, Mon]

Tak berselang lama balasan dari Almond masuk. Berupa emoji malu dan lari. Ami lantas merebahkan diri. Istirahat sejenak dari menghafal materi pelajaran. Teringat tadi pagi Zaky mengirim pesan semangat belajar. Jadi kangen ingin bertemu kakak laki-laki satu-satunya itu. Kangen menjahili, kangen ribut, kangen perhatiannya juga.

Ami senyum-senyum. Berkurang perhatian Zaky karena jarak, kini terobati oleh perhatian dari Akbar. Serasa menemukan kakak yang hilang.

Eh tapi aku gak mau ribut-ributan sama Kak Akbar, maunya gombalin terus. Ada beda.

Ami mengerutkan kening. Analisis dalam otaknya mentok. Zaky dan Akbar tidak sama. Girangnya bukan main kalau mendapat chat atau mendengar suaranya, ditambah jika melihat wajahnya.

Sampai menjelang senja, kabar dari Akbar belum juga ada. Padahal kemarin bilang, setiap sore selama ujian, akan order makanan buat penyemangat belajar. Ami menghembuskan nafas panjang. Menutup jendela yang sedari tadi dibuka sekadar ingin hembusan angin menerpa rambutnya yang basah usai keramas.

"Neng Ami, ini ada paket." Bi Ela menghampiri Ami yang sedang menutup tirai jendela.

Wajah Ami yang lesu berubah semringah. Ia ucapkan terima kasih. Bergegas membuka kantong kresek bening dan mengeluarkan kotak makanan untuk melihat isinya. Kemudian setengah berlari masuk ke kamarnya untuk mencabut ponsel yang sedang diisi daya.

[First food untuk Neng Ami yang imut]

[Semangat belajar ya, cantik 😉]

Ami membekap mulutnya karena ingin berteriak saking senangnya. Ia ekspresikan diri dengan berlonjak-lonjak lalu berguling-guling di kasur sambil mendekap ponselnya. Sontak bangun karena lupa belum membalas pesan dari Panda.

[Kak, makasih ya]

[Kirain lupa. Hehe]

Ami menatap room chat, dimana pesannya langsung centang biru. Panda sedang mengetik.

[Nggak akan lupa. Kak Akbar udah pasang alarm]

Meski hanya chat singkat karena Akbar mengatakan sedang berada di sirkuit Sentul, menjadi pembalap slalom bersama komunitasnya, sudah cukup mengobati penantian Ami yang menunggu kabar seharian ini.

Perhatian Akbar yang mengirimkan makanan setiap sore selama ujian, memberi warna baru dunia Ami. Pola belajarnya sudah konsisten seperti biasanya. Ditambah kini suasana hatinya selalu dipenuhi bunga-bunga bermekaran setiap kali datang kurir mengantar makanan yang berbeda-beda setiap harinya. Apalagi setiap sore juga selalu ditanya, "Gimana ujian hari ini, Mi?"

Tidak terasa sudah sampai di hari jum'at. Hari ini terakhir ujian. Di dalam kelas mulai gaduh oleh teriakan nafas lega usai bel berbunyi. Semakin riuh setelah guru pengawas keluar meninggalkan ruang kelas.

"Guys, pada mau liburan kemana nih?" Marga paling semangat berteriak meminta atensi. Beberapa orang menyebutkan destinasi wisata.

"Guys, inga-inga! liburan kemana pun jangan lupa pakai aplikasi pulangpergi. Kan kelas kita ada kuota diskon hotel. Cus follow igehnya, terus kirim email dan isi form buat dapetin diskonnya." Ucap Ami bergaya ala sales yang sedang menawarkan kredit panci.

Teman-teman Ami merespon dengan acungan jempol. Kecuali Kia yang hanya merespon dengan tersenyum simpul. Mungkin hanya ia yang tetap di rumah saja.

"Mi, mau liburan kemana? Aku sih mau ke Perancis." Ozi duduk di meja Ami yang sudah menggendong tas. Bersiap pulang.

"Aku mau ke Jakarta. Liburan di rumah my sister. Kamu ke Perancis, perempatan Ciamis ya?" Tanya Ami. Kia yang mendengarkan, menahan tawa.

"Perancis beneran, Mi. Berangkat sama ortu and adik minggu depan. Paling ambil raport diwakilin tante." Jelas Ozi.

Ami manggut-manggut. "Ok. Happy holiday deh Ozi." Ia pun mengajak Kia pulang.

"Mi, nanti mau oleh-oleh apa?" Ozi mensejajari langkah Ami meninggalkan kelas.

"Aku gak akan minta. Kalau dikasih ya diterima. Terus kalau ngasih sama aku, Kia juga harus dapet. Kita ini satu paket." Jelas Ami.

"Ish, aku gak usah dibawa-bawa." Kia menggelengkan kepala.

"Tenang, nanti aku kasih buat Ami dan Kia juga kok." Sahut Ozi. Ia berpisah di parkiran karena mengendarai motor sport.

***

Seperti biasanya, Kia yang selalu dipaksa Ami untuk pulang, akan turun di lampu merah. Tinggal Ami sendirian di jok belakang. Iseng-iseng membuka aplikasi chat, bersamaan dengan itu, ponsel berdering. Nama 'Panda' tampil di layar. Hanya ada Mang Kirman di dalam mobil. Ia tidak malu menggeser ikon jawab.

"Beres ujiannya, Mi?" Tanya Akbar usai menjawab salam Ami.

"Alhamdulillah, Kak. Tapi tadi bahasa inggris yang soal essay, agak ragu jawabannya benar apa nggak. Ada dua jawaban yang gak pede." Ami mengalihkan ponsel dari telinga kiri ke telinga kanan.

"Soalnya kayak gimana emang?" Akbar terdengar penasaran.

"Itu....sebutkan tiga jawaban dari pertanyaan HOW ARE YOU, selain I'M FINE. English aku masih amburadul. Hehe." Ami terkekeh malu.

"Terus Ami jawab apa aja?"

"Hm, gak pede bilangnya. Coba jawaban Kak Akbar gimana?"

"Bisa I'm great, artinya baik banget. I'm pretty good, artinya kabarku cukup baik. Nothing much, artinya biasa-biasa aja." Jelas Akbar dengan serius. Ia merasa Ami bukan sedang menggombal.

"Yes, dua jawaban ada yang sama. I'm great sama Nothing much. Satu lagi Just so so." Ami menjawab riang.

"Itu Ami bisa. Harus pede dong. Pedeniti sebagian dari Ami, kan?" Akbar terkekeh di sebrang sana.

Ami ikut terkekeh dengan wajah merona. Untung hanya sambungan telepon.

"Terus soal apalagi, Mi?"

"Itu Kak, cara spelling huruf A dan U. Padahal ini basic tapi sepertinya tadi aku salah jawab deh." Ucap Ami dengan nada mengeluh dan menyesal.

"Spelling A itu ei. Kalau U jadi yu. Emang jawaban Ami apa?"

"Jawaban aku, I miss you." Sahut Ami. Ia pun terkikik.

Jauh berjarak ratusan kilometer di kota metropolitan Jakarta. Akbar bangun dari duduk di kursi kebesarannya. Tak mengira dari tadi membahas serius, pada akhirnya terkena lagi jebakan pertanyaan yang ternyata gombalan lagi. Membuatnya cengar cengir dan geleng-geleng kepala. Selain itu, terasa hatinya menghangat. Meski itu hanya candaan Ami tapi sampainya ke hati.

"I miss you too, Ami." Akbar membalasnya. Bukan tidak ingin melakukan sambungan video selama ngobrol dari tadi. Tapi sekretarisnya bolak-balik masuk ke ruangan menyerahkan berkas juga membawakan kopi.

"Hihihi Kak Akbar bisa aja balesnya." Terdengar suara cekikikan Ami bernada malu. Membuat Akbar tersenyum tipis.

"By the way, Ami kapan liburnya? Mau ke Jakarta kan?"

"Dibagi raport dua mingguan lagi. Iya, mau liburan di rumah teh Puput."

"Oke. Kabarin kalo udah ada di Jakarta. Nanti Kak Akbar mau ajak Ami ke kantor. Biar bisa mengenal dunia bisnis e commerce. Buat tambahan wawasan. Mau nggak?" Tanya Akbar.

"Aku mau, Kak." Ami menyahut dengan semangat.

Akbar terkekeh. "Oke. Kak Akbar tunggu. Udahan dulu ya mau siap-siap jum'atan."

"Iya, Kak. Miss you eh salah. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam." Akbar menyimpan ponselnya di meja. Tawanya sedang berderai begitu Leo masuk ke ruangannya.

1
Nur HafniOctavia
keren👍
Aira Azzahra Humaira
hahhhhh mantep ceo pulang pergi mah smart
Aira Azzahra Humaira
hahhhh duo m bersatu bakalan rame
Aira Azzahra Humaira
up
Aira Azzahra Humaira
Alhamdulillah
Aira Azzahra Humaira
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Aira Azzahra Humaira
uhhhuuuuyyyy
Aira Azzahra Humaira
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Aira Azzahra Humaira
🤣🤣🤣🤣
Aira Azzahra Humaira
kia jodohnya ama Zaky dong thor
Aira Azzahra Humaira
🥰🥰🥰🥰
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
🤣🤣🤣
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
lahhh
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
Alhamdulillah
Ririndiyani
Luar biasa
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
jawaban paling aman
Aira Azzahra Humaira
ah multitalenta 🥰🥰🥰
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
ya masalahnya ami dah siap pake banget bu 🤭🤭
Aira Azzahra Humaira
baper baper
Aira Azzahra Humaira
kyk lagunya bang Haji rhoma y
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!