Menceritakan kisah cinta laura saat masih masa masa remaja,pahit manisnya cinta saat masa remaja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ndo'Uus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
"Gimana udah pada siap belum...? " Ucap Nando kepada Naura dan teman temannya.
Hari ini mereka akan melawan kelas 1 A Dan pemenangnya akan melawan kelas Arabella, Untuk menentukan juaranya. Naura terlihat bersemangat dan tidak sabar memasuki lapangan.
"Siap.....! " sahut mereka kompak.
Nando mendekat "Nau jangan terlalu bersemangat, ingat tanganmu baru saja sembuh dari cidera. "
"Tenang aja aku pasti lebih hati hati kok. " Ucap naura meyakinkan.
"Cuma Naura aja nih yang di perhatiin. Kami enggak..? " Ejek lely.
"Cie..... cie..... " ledek riana.
Nando menggaruk kepalanya "Iya kalian juga pastinya, mana mungkin cuma Naura sih. "
Mereka bergegas pergi ke lapangan, ternyata di sana sudah ramai dengan murid murid yang akan menyaksikan pertandingan. Naura melihat ke arah penonton dan terlihat Devan duduk paling depan dekat dengan lapangan. Tak ketinggalan pula Arabella yang selalu di sampingnya.
Devan tersenyum kepada Naura saat Naura melihat ke arahnya. Seketika Naura memalingkan mukanya dan melihat ke arah teman temanya.Karena dia tidak ingin di anggap kecentilan karena Devan sudah mempunyai pacar. Melihat Naura memalingkan wajah, Devan kemudian tertunduk dan mukanya memperlihatkan kekecewaan.
Melihat ekspresi Devan ,Arabella yang duduk di sampingnya kemudian mengerutkan dahinya.Dia tidak suka kalau Devan memperhatikan Naura.Terlebih lagi ada dia di sampingnya.
Arabella terus saja menempel pada Devan, tidak perduli disitu banyak orang.Bahkan murid yang lain merasa risih. Yang memegang tangannya, bersender di bahunya, terkadang Devan juga menepis tangan Arabella, tetapi Arabella tidak memperdulikannya.
Sesekali Naura melihat ke arah mereka dan merasa jijik. Karena mereka sangat tidak tau malu, dan mencari perhatian.Itu membuat kosentrasi Naura buyar.
lely mendekat ke arah Naura "Nau... kamu gak pa pa..? kok kamu gak konsen gitu, tangan kamu sakit ya.? "
"Ayo kosentrasi Nau.!! Semangat..!!! "
Terdengar triakan dari luar lapangan yang tak lain itu adalah Nando. Nando yang sedari tadi memberi arahan kepada mereka. Melihat itu Naura tersadar dan kembali berkosentrasi ke permainan .
"Iya aku gak pa pa kok,,, "
"maaf ya lely kosentrasiku agak buyar tadi .." Ungkap Naura
Pada babak terakhir akhirnya Naura dan teman temanya memenangkan permainan, sehingga besok dia akan melawan Arabella dan teman temanya.
Melihat kemenangan Naura ,tanpa Nando sadari ia berlari dan memeluk Naura.Sontak itu membuat teman teman Naura dan yang lainya terkejut.Terutama Devan ,dia langsung berdiri dan melotot saat melihat Nando memeluk Naura .
Karena senangnya Naura tidak menyadari kalo Nando yang memeluknya. Dia tetap melompat lompat sambil berpelukan.Melihat itu teman teman Naura hanya tersenyum.
Sesaat kemudian mereka berdua baru tersadar bahwa mereka sedang berpelukan. Seketika Nando melepaskan pelukannya dan merasa malu. Begitu juga dengan Naura. Sedang kedua sahabatnya hanya tersenyum melihat kelakuan mereka.
Adegan itu membuat Devan merasa suhu di dalam lapangan terasa sangat panas, dan memutuskan untuk meninggalkan lapangan voly. Melihat ekspresi Devan, Arabella tersenyum puas.
" Sayang.... tunggu aku..!! " triak Arabella sambil berlari mengejar Devan
Devan tetap berjalan tanpa menghiraukan Arabella dan meninggalkannya.Sedang Naura memperhatikan mereka dari kejauhan.
Naura juga memilih meninggalkan lapangan, karena dia merasa lelah dan ingin beristirahat di kelas. Saat memasuki kelas, dia terkejut karena Devan sudah ada di dalam kelas.
Suasana kelas masih sepi, karena semua orang masih di dalam lapangan voly. Itu membuat Naura merasa canggung. Dia ingin berbalik dan pergi tetapi Devan sudah terlanjur melihatnya.
"Selamat ya Nau.... Atas kemenangan mu. " Ucap Devan mendekat.
"Iya trima kasih kak... " Ucap Naura lembut.
Devan mendekat "Tangan kamu beneran udah sembuh,,,? takutnya nanti kambuh lagi..." Ucap Devan penuh perhatian.
Devan menarik tangan Naura dan melihat jari Naura yang pernah cidera. Naura terkejut dengan perlakuan Devan, untuk sesaat dia terhanyut akan perhatian Devan. Naura memperhatikan wajah Devan yang begitu tampan dan begitu dekat denganya.
Mata, hidung dan bibirnya begitu menarik perhatian Naura. Tanpa Naura sadari dia terus memperhatikan Devan. Devan mendongak karena posisi devan membungkuk di depan Naura. Sehingga pandangan mereka saling bertemu.
Karena khawatir Nando menyusul Naura ke kelas, Sebab Naura begitu cepat meninggalkan lapangan. Nando tidak sengaja melihat pemandangan itu dari balik jendela. melihat itu Nando terdiam kaku dan lesu.
Nando mengurungkan niatnya untuk masuk kedalam kelas dan meninggalkan mereka berdua.Dia berjalan dengan tatapan kosong.
Dia sadar bahwa mereka hanya sebatas teman ,begitulah Naura menganggap nya. Nando begitu menyayangi Naura sehingga dia tidak pernah menyatakan perasaanya. Hal itu membuatnya takut nantinya akan merusak pertemanan mereka. Dan kehilangan Naura.
Tanpa mereka sadari adegan dimana Naura dan Devan saling berpandangan itu di lihat oleh Arabella.
semangat belajar!!!!!!
sabar ya kak masih proses.