Di khianati sang kekasih dengan adik tiri nya membuat Kania memutuskan untuk keluar dari rumah karena dia tidak bisa satu rumah lagi dengan sang adik Tiri dan mantan kekasih nya.
Kania memilih tinggal di kost dan melanjutkan kuliah nya tapi dia justru terlilit hutang sang sahabat, bagaimana cara Nia membayar hutang sang sahabat nya
Yuuk mampir di cerita terjerat cinta Om Duda 🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelakor
Seorang wanita cantik dengan name-tag Siska terlihat sedang sibuk membereskan berkas di mejanya. Dia memastikan lagi kalau semua berkas yang dia pegang lengkap tanpa ada yang tertinggal satu pun. Setelah yakin semuanya sudah dia pegang, wanita tersebut berjalan masuk ke dalam ruangan atasannya.
"Ini biografinya pak,tadi nona Sari yang mengirimkannya pada saya, Pak." Siska menyerahkan berkas yang dia pegang pada sang atasan, Beni Dwi putra.
"Terimakasih"Jawab lelaki yang biasa di panggil om Ben oleh keponakan nya ini.
"25 tahun? Menurutmu dia cocok untuk menemaniku malam ini?" tanya Ben sedikit ragu. Perbedaan usia yang sangat jauh membuat Ben ragu jika wanita rekomendasi keponakannya cocok untuk menemaninya besok malam.
"Usia tak jadi masalah pak yang jelas dia cukup cantik dan muda, setidaknya nyonya Ambar akan merasa tersaingi" jelas Siska dan di anggukki Ben setuju.
"Kania Gustini" ucap Ben dengan suara pelan
"Bekerja di salah satu Bank swasta pak,bukan nya para pegawai Bank tidak perlu di ragukan lagi kecantikan nya"
"Benar" jawab Ben cepat, setidaknya dia bisa memamerkan perempuan pada Ambar nanti
"Baiklah. Terima saja dia besok, aku ingin kamu bawa dia ke salon dan butik. Pastikan dia berpenampilan dengan benar. Jangan sampai membuatku malu," ujar Ben. Dia menyimpan berkas tersebut di atas meja nya.
"Apa bapak tidak mau menemuinya terlebih dahulu sebelum kalian berkencan?" tanya Siska
"Tak perlu. Besok aku akan langsung menjemputnya saat akan berangkat" jawab Ben,Siska mengangguk kecil dan segera keluar.
Sebenarnya Ben tak terlalu ingin hadir dalam reuni itu.Hanya saja, ego nya terlalu besar jika dia tak hadir dalam acara reuni tersebut. Pasalnya, mantan istrinya pasti hadir. Dan Ben tak mau dianggap gagal move on dari wanita itu jika sampai tidak hadir membawa gandengan.
Jika itu terjadi sudah pasti dia yang akan jadi bahan ejekan oleh teman-temannya, meskipun tampang Ben cukup tampan tak akan menghentikan ejekan mereka karena status duda nya tanpa pasangan apalagi Ambar menikah dengan rekan bisnis nya dari luar negeri cukup membuat Ben panas.
Memang bagi wanita yang tak setia seperti Ambar pasti akan mudah menemukan pengganti. Tidak seperti Ben yang memang tak mau mencari pasangan lagi secara asal-asalan.
Ben mengusap wajah nya tiba-tiba terlintas kenangan masa lalu bersama Ambar, mereka berpacaran cukup lama semasa SMA dan mereka juga beberapa kali putus, namun memutuskan untuk bersama lagi. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menikah empat tahun yang lalu tepat nya sesudah Ben tamat kuliah tapi ternyata pernikahan mereka hanya bertahan dua tahun saja. Ben menceraikan Ambar karena sebuah prinsip yang tidak bisa Ben terima, Ben yang menginginkan seorang anak, namun Ambar sengaja memakai kontrasepsi secara diam-diam karena tak mau memiliki anak, alasan pertama Ambar yaitu jika memiliki seorang anak sudah pasti bentuk tubuh nya tidak akan ideal lagi dan yang kedua Ambar mengatakan kalau Ben belum terlalu mapan secara finansial,saat itu Ben memang masih berstatus pegawai biasa meskipun di kantor papa nya sendiri.
Setelah menjadi Duda Ben belum pernah dekat lagi dengan wanita mana pun setelah bercerai. Ben memilih untuk fokus saja pada pekerjaannya. Melanjutkan kepemimpinan sang ayah di perusahaan yang sudah di berikan pada Ben satu tahun belakangan ini.
****
"Fahmi tidak pulang la semalam?" tanya mama Dina yang tidak melihat sang menantu pagi ini.
"Pulang ma tapi dia pergi lagi, banyak pekerjaan kata nya" jawab Carla tak ingin bercerita kalau mereka bertengkar semalam
"Hati-hati loe la,kamu harus pandai-pandai jaga suami,rawat diri manjain suami kamu karena pelakor di luar sana lebih seram la,kamu jangan sampai lengah bisa-bisa janda muda kamu"nasehat sang mama
"Iya ma" jawab Carla sedikit takut
"Apalagi suami kamu berpangkat sudah pasti banyak perempuan yang haus uang di luar sana mengincar nya jadi kamu harus jeli lagi pada suamimu kalau pulang manjain dia jangan justru di ajak ribut lama-lama suami bisa bosan"
Carla sedikit tertegun dengan ucapan sang mama semalam justru mereka bertengkar karena hal sepele.