Kiara Pratiwi menangis didalam kamarnya, setelah mengetahui pernikahan suaminya Devan Kalandra,tidak pernah terpikirkan oleh Kiara kalau Devan akan mengkhianatinya.
Kiara sangat terkejut dengan apa yang dia alami sekarang seperti disambar petir disiang bolong,
Sera sahabat yang sangat dia sayangi, mereka telah mengkhianati Kiara, Devan pernah mencintai Sera tapi Sera memilih dan menikah dengan Haris.
Apa dulu mereka saling mencintai tapi jodoh nggak berpihak pada mereka berdua, apa aku yang jadi orang ketiga diantara mereka.
kejadian yang tadi siang dia lihat di sebuah restoran membuat Kiara ragu akan semua kata cinta Devan padanya.
Kiara menepuk dadanya yang terasa sesak dan menarik nafas panjang “aku ihklas menolong mu Sera dan juga Kafi anakmu tapi kenapa kalian menikam ku dari belakang, ini balasan yang aku dapatkan dari mu”
Kiara mengepalkan kedua tangannya, pengkhianatan Devan dan Sera membuat dunianya hancur, apa Kiara sanggup menghadapinya atau Kiara akan pergi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32 Nasehat
Tidak terasa hari sudah siang Kiara merasakan perutnya lapar segera dia bangun dari tempat tidurnya yang dia pakai untuk rebahan sambil melihat social medianya.
Kia berjalan menuju dapur yang mana bik jum disana sedang memasak makanan untuk makan siang mereka yang dibantu 2 orang suster nya anak kembarnya.
“non Kia sudah bangun” sapa bik Jum
“Kia tadi Cuma rebahan saja dikamar bik, bibik masa apa? Kia lapar” tanya Kiara pada bik Jum
“ini masak kesukaan non kiara sama sayuran nya” jawab bik Jum sedangkan kedua suster hanya ikut tersenyum mendengar Kiara dan bik jum bicara
“ayo non kiara silahkan makan, bibik sudah selesai masaknya” ucap bik jum, Kiara pun mengajak mereka untuk makan bersama awalnya susternya menolak karena sungkan harus makan bareng majikannya.
“ayo sus bik jum, sebentar lagi kembar bangun sudah tidak bisa santai kita” canda Kiara yang membuat mereka tertawa.
Akhirnya mereka makan siang bersama dengan lahapnya karena memnag sudah lapar,
benar apa yang dikatakan Kiara tadi, baru selesai mereka makan terdengar suara tangisan bayi kembar Kiara yang membuat kedua susternya segera berlari masuk ke kamar untuk mengambil mereka.
Kiara pun mengambil Zara yang saat ini sedang menangis , kedua anaknya yang saat ini sudah lapar dan haus,segera Kiara membawa anaknya duduk disofa tidak berapa lama Zara pun berhenti menangis.
Zayn masih dipangku Kiara di sofa itu, tidak beberapa lama kedua anak menggemaskan itu sudah asik bermain.
Tinggal kiara yang sekarang kembali ke dapur mengambil buah di lemari es dan memotong nya untuk dia makan karena dia merasa lapar lagi.
“sini non biar bibik yang potong buahnya non Kia duduk saja sambil akan kue “ ucap bik jum sambil memberikan satu piring kecil kue yang suka dimakan Kiara.
“terima kasih bik jum, maaf ya “ ucap Kiara
“iya non tidak apa apa, kalau ibu men***ui memang begini non, cepat laparnya apalagi habis meng*** apalagi ini dua yang di kasih makan” balas bik jum sambil memotong buah buah yang diambil di dalam lemari es tadi oleh Kiara.
Kiarapun memakan buah itu sambil melihat social medianya lagi sekarang bertambah lagi yang ikut bergabung disana. semakin lama semakin ramai Kiara tidak bisa membayangkan akan semeriah apa acara itu.
“pasti Sera juga sudah tau akan acara reunian ini secara dia kan berteman dekat dengan salah satu panitianya” gumam Kia dalam hatinya
“semoga kalian hidup bahagia tanpa perlu ada aku orang ketiga yang akan menghalangi cinta kalian, kenapa tidak dari dulu aku tau kalau mereka saling mencintai.
kami bersahabat tapi tidak saling terbuka dan itu adalah suatu kesalahan dalam persahabatan” gumam Kiara dalam hatinya.
Kiara melihat ada pesan masuk dari sahabatnya dulu yang satu jurusan dengan nya Femi si baik hati yang selalu menyenangkan, tiba tiba Kiara ingat dengan tingkah sahabatnya yang satu ini.
Sudah lama Kiara tidak bertemu dan berkomunikasi dengan Femi setelah dia menikah dengan Devan, tambah lagi Feminya ikut suami nya yang tugas diluar negeri yang bekerja sebagai Diplomat.
Kiara merasa jauh dari teman temannya setelah menikah, walau dia tidak terlalu banyak mempunyai sahabat tapi Kiara cukup popular dan banyak yang kenal dan berteman dengannya.
Kiara masih mempertimbangkan untuk membalasnya karena saat ini dia sedang ada masalah,
setelah puas melihat lihat dan membaca semua berita di tempat lain akhirnya Kia menutup handphonenya dan focus memakan makanan yang ada di depannya saat ini.
** Kediaman Tuan Kalandra**
Setelah dari apartemen Kiara kedua mertua kiara itu langsung pulang kerumah , setelah menempuh perjalanan yang tidak terlalu jauh akhirnya mereka sampai di kediaman Kalandra.
Tuan Kalandra dan istrinya Nyonya ningrum segera turun dari mobil dan memerintahkan pada semua yang bekerja dirumah itu untuk tutup mulut tentang hal kepergian Kiara.
“pah bagaimana nanti kalau Devan menanyakan perihal anak nya dan Kiara, kita mau bagaimana pa?” tanya Nyonya ningrum
Dia sudah antisipasi dulu apa yang akan dikatakan pada putranya itu, karena malam nanti pasti akan ada keributan karena kepergian Kiara tanpa sepengetahuan Devan. Karena Devan pasti akan kesini untuk melihat anaknya.
“mama jawab tidak tau saja, Devan harus belajar bertanggung jawab dengan apa yang telah dilakukannya, dalam hal ini dia sangat egois” ucap tuan kalandra
“pasti Devan tidak percaya kalau kita bilang tidak tau pah, mama pikir mending kita kasih tau penyebab Kiara pergi tapi tidak untuk tempat tinggal Kiara sekarang biarlah itu menjadi rahasia kita” ucap Nyonya Kalandra
“iya Devan harus tau cara memperlakukan orang, tidak semua kemauannya akan bisa di raih semuanya, mana ada poligami yang bisa adil, sudah keblinger dia” balas tuan Kalandra
“mah mah, Kia kemana mah kok tidak ada di rumah sebelah?” tanya Devan dengan wajah panik karena tadi sepulang kerja dia langsung menuju ke rumah sebelah dia sudah kangen dengan anaknya , sudah dua hari mereka tidak bertemu.
Devan yang baru datang langsung berjalan kerumah disebelah tapi dia tidak melihat siapapun disana, bergegas dia mencari kedua orang tuanya.
Tuan Kalndra dan istrinya hanya saling pandang melihat kepanikan Devan saat ini, sebenarnya mereka berdua kasian juga melihat anaknya ini hidupnya berantakan dan kacau.
Tapi mereka juga tau kalau kekacauan itu juga disebakan oleg dirinya sendiri sifat egois nya Devan yang menyebabkan kehancuran dirinya sendiri.
“pah …Kiara kemana pah, papa sembunyiin dimana lagi?” tanya Devan pada Tuan Kalandra yang saat ini sedang duduk di ruangan keluarga bersama Nyonya ningrum
“kamu duduk dulu, papa mau bicara sama kamu Van” perintah Tuan Kalandra yang di ikuti oleh Devan dengan wajah penasarannya.
Tuan Kalandra yang melhat Devan sudah duduk di sofa di depan mereka , dia menarik nafas sejenak sebelum memberitahukan masalah Kiara yang pergi dari kediaman mereka tadi pagi.
“pah.. kenapa diam? Kiara kemana” tanya Devan lagi
“Kiara tadi pagi sudah pergi dari kediaman ini bersama anak kalian, kamu jangan potong dulu dengarkan papa bicara agar kamu bisa mengerti duduk persoalannya” tegas Tuan Kalandra pada Devan yang ingin memotong pembicaraannya.
“Kiara kemaren sudah menceritakan semuanya, perihal kalian bertiga…tentang kau dan Sera yang saling mencintai sejak lama” jelas tuan Kalandra
“mama mu juga mendengar pembicaraan Sera dan Kiara mereka sudah saling tau apa yang selama ini kamu tutupi , tentang cinta mu yang masih pada Sera, dan Kiara yang merasa kalau dia kamu jadikan pelarian dari cintamu yang tidak bersambut baik dengan Sera”
“dan kamu tau Devan betapa sakit dan hancurnya Kiara setelah tau kenyataan tentang kau dan Sera yang sampai saat ini kalian masih saling mencintai dan Kiara juga tau alasan kalian nekat menikah tanpa persetujuan Kiara”
“mama mu yang mendengar pembicaraan mereka berdua sampai menangis melihat penderitaan yang di alami Kiara sampai hari ini”