"hey... kalo jalan itu matanya di pakai biar gak nabrak orang" triaknya si empu gadis
"eh sorry sorry gue gak sengaja, habis nya loe juga yang salah kenapa loe gak ngehindar sih ege" jawab si cowok
"sialan loe malah nyalahin gue, loe kenapa sih jalan gak hati-hati udah tau jalan bukan milik moyang loe malah sok sok an jalan tanpa lihat-lihat kan jadinya gue yang jadi korban" ujar gadis itu sewot
"iya iya gue minta maaf tadi itu gue buru-buru karna mau ke perpustakaan (tokoh buku) takutnya nanti gak keburu karna tutup"jawab si cowok
"la kenapa kita samaan ege, gue juga mau ke sana, yaudah yok kita barengan aja gimana kesana nya" tawar si gadis
"ya sudah ayok kita jalan".jawab si empu cowok
" Kenalin nama gue mayla Kayla, biasa di panggil kayla" ujar Kayla sambil mengulurkan tangan nya memperkenalkan diri
"o...nama gue Nadif Ali , panggil aja Nadif" jawab Nadif sambil menyambut tangan Kayla
"maaf ya yang tadi, karna buru-buru jadi nabrak loe" ujar nadif merasa bersalah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SIMA MERRYMAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23
" Iya pak , ayok Kayla " ajak nadif seraya mengandeng tangan Kayla ke dalam , dan menyuruhnya untuk masuk kedalam kamar " Loe istirahat saja dulu ya disini nanti setelah istirahat kita coba kerumah orang tua loe untuk bertemu dengan mereka dan meminta restu" tutur nadif
Kayla mengangguk . Dan selepas Nadif pergi dari kamar Kayla langsung merebahkan tubuhnya sambil memikirkan apakah ibunya akan setuju ? Jika ibu nya tak setuju kayla tak perduli toh bapak nya setuju dan yang akan menjadi wali bukan lah ibu nya jadi bagaiman pun tanggapan ibunya Kayla tak perduli.
malam pun tiba Kayla serta keluarga Nadif berada di ruang makan , mereka Makana malam bersama . Setelah selesai makan mereka mengobrol bersama.
"Apa setelah ini jadi mau pergi kerumah mu nak " tanya ibu Nadif
"Iya Bu "
"Ya sudah kalian hati hati ya , ibu titip salam kepada bapak mu "
" Iya Bu nanti saya sampaikan "
"Ya sudah Bu pak kami pergi dulu ya , assalamualaikum " Nadif berpamitan
"Waalaikumsalam salam"
Setelah keluar dari rumah , Nadif dan Kayla masuk kedalam mobil , dan setelah menghidupkan mesin mobil Nadif membawa mobilnya membela jalanan kota Pasuruan menuju ke rumah Kayla. Selama di perjalanan mereka saling mengobrol.
"Nadif apa kita tidak jadi saja kesana? " pinta Kayla
"Kenapa? "
" Entahlah , gue merasa khawatir saja, Bagimana kalo nanti ibu gue masih sama seperti dulu "
"Hey dengerin gue , loe jangan berpikir seperti, sekarang loe berdoa saja semoga ibu loe sudah merubah sifat dan sikap nya," kata Nadif
Kayla mengangguk dia berharap memang ibunya bisa merubah sifat dan sikapnya San dia juga bisa menerima Nadif nantinya.
setelah dua puluh menit akhirnya Nadif sudah sampai di depan rumah orang tua nya, rumah itu tidak berubah sama sekali tetap sama seperti dulu , Kayla pun keluar dari mobil bersama Nadif dan mengandeng tangan nya. dan saat berada di depan pintu Kayla mengetok pintu rumahnya sembari mengucapkan salam
Tok tok tok
"Assalamualaikum " salam kayla
" Waalaikumsalam salam ," Sorang wanita paru baya menjawab salam dari dalam dan melangkahkan kakinya menuju pintu dan membuka kan nya.
"Kayla ..." ujar terbata bata wanita separuh baya itu yang tak lain ibunya Kayla
"Ibu " saat melihat ibunya dia langsung menyalimi tangan ibunya namun langsung di tepis oleh tangan ibu nya.
" Masih ingat pulang kah dirimu ? kenapa ? Uang simpanan mu habis , mangkanya kembali pulang " ujar Bu Siti bertubi tubi seakan melupakan emosinya
"Aku datang kesini mau mencari bapak " tutur Kayla memberi tahu Bu Siti
" Enggak ada , pergi kamu sekarang , Jangan perna kembali lagi " ujar bu Siti seraya membanting pintu
Di dalam rumah Bu Siti menangis sejadi jadinya bohong kalau dirinya tak merindukan putrinya , namun egonya mengalahkan semua nya.
Sedangkan di luar Kayla menangis dalam pelukan nadif , nadif mencoba menenangkan kayla dengan menepuk punggung kayla.
"Sudah jangan menangis mungkin saja ibu loe kaget saat putrinya telah kembali , nanti juga dia pasti bisa menerima loe kembali " mencoba menenangkan
"tapi melihat respon ibu yang seperti itu , rasanya tidak mungkin " lirih Kayla
" Sekarang loe tenang kan diri loe dulu ya , sekarang kita pergi saja terlebih dahulu nanti kita kembali lagi " ajak nadif seraya membawa kayla pergi, karna dirinya tak ingin melihat gadis nya itu semakin sedih bila terus menerus berada di rumah orang tuanya.
" Tapi apa ibu akan memaafkan gue, dan bisa menerima gue kembali " kayla bertanya " penyebab ini semua terjadi kan ulah ibu mangkannya gue jadi seoerti ini " sambung kayla
"Loe Berdoa saja semoga ibu loe bisa menerima loe kembali ketengah tengah mereka, besok kita datang lagi kesini ya ? Mungkin saja ibu loe butuh waktu untuk memaafkan dan menerima loe kembali " walau pun tak yakin , kayla akan mencoba saran dari lelaki itu " dan kamu sudah jangan terus menyalahkan ibu loe , percuma di sesali toh semua nya sudah terjadi " pinta nadif
"Baik lah " pasrah kayla "Tapi Kemana ya bapak ? Dan kenapa bapak tak keluar saat di depan rumahnya ada kegaduhan, apa dia baik baik saja atau jangan jangan...... " cemas kayla
"Sudah ya jangan mikir macam macam dulu, mungkin saja bapak tidak ada di rumah " nadif mencoba menghilangkan fikiran buruk kayla dengan megenggam tangan kayla agar gadis itu tenang
Lama terdiam akhirnya kayla menjawab "Iya " gumam kayla , dia pun membalas genggaman nadif dan kepalanya di sandarkan di bahu nadif
" Nah gimana kalo kita sekarang pergi jalan jalan untuk menenangkan pikiran dulu " usul nadif sembari tersenyum
Kayla pun tersenyum senang dan mengangguk , " Bagaimana kalau kita ketempat dulu kita datangi " pinta kayla
"Oke, jadi mau kemana dulu ni kita ? Ke Alun alun atau langsung ke pelabuhan ?
"Gimana kalau kita ke alun alun dulu ? Kan sekalian sambil malam mingguan gitu " ujar kayla sambil tersenyum senang seraya mengedipkan matanya
"Baiklah tuan putri " gurau nadif seraya tertawa dan kayla pun ikut tertawa.
Dalam perjalanan menuju alun akun kayla tak bersedih lagi karna nadif selalu menghiburnya dengan hal hal kecil yang bisa membuatnya tersenyum dan tertawa.
Hingga akhirnya tak terasa mobilnya sudah sampai di tujuan , kemudian nadif memarkirkan mobilnya dan mengajak kayla untuk turun dengan mengulurkan tangan nya. Kayla pun menyambutnya dengan senang hati uluran tangan nadif.
"Ayok kita kesana " ajak kayla seraya mengandeng tangan nadif dan Mengajaknya berlari
"Kayla berhenti jangan lari , nanti kamu jatuh " pinta nadif
Sebelum kayla menjawab dia sudah terjatuh duluan.
" Nah kan apa yang gue bilang, jadi jatuhkan " omel nadif tapi masih mau membantu kayla untuk berdiri
Kayla cengengesan " Ya maaf habisnya gue terlalu senang jadi gak melihat jalan ," cicit kayla dengan bibir masih tersenyum sambil menahan peri akibat luka lecet di sikunya
"Loe tidak apa apa kan " khawatir nadif
"Tenang gue tidan apa apa kok cuman lecet dikit aja " beri tahu kayla
"Ya sudah ayok kita jalan lagi " pinta kayla
"Ya sudah , tapi ingat jangan berlari " pinta nadif seraya mengajak kayla berjalan ke arah dimana Kayla tunjuk tadi.
Mereka pun terus berjalan ketempat dimana tadi kayla tunjuk dan ketika sampai mereka langsung duduk di bangku taman itu.
"Apa loe senang "
"Gue senang banget " ujarnya dengan tersenyum yang tak pernah luntur
" Kenapa ? Apa saat di jakarta loe tidak perna keluar ?" nadif bertanya pasal nya gadis yang ada di samping nya menunjukkan raut yang bahagia. Seakan akan dia baru pertama kali merasakan kebebasan dunia luar.
"Apa loe tahu saat gue ada di jakarta dan ada di rumah bordir , gue tidak perna keluar, karna jujur semua persediaan gue mami dita yang menyediakan , dan jika ada pelanggan pun gue tidak bisa keluar karna mami sudah menyediakan tempat di dalam sana, mangkannya saat loe menawari gue keluar gue seneng banget meski masih ada drama dulu dengan mami, namun itu juga yang membuat gue semakin bertambah kagum dengan loe, di saat orang orang Menganggap gue hina dan nista, loe malah sebaliknya, loe malah membuat gue seperti berlian yang harus di jaga. Terima kasih ya karna berkat loe gue bisa terbebas ya walaupun loe harus mengeluarkan nominal uang yang tidak sedikit untuk membebaskan gue , Sekali lagi terimakasih ya nadif " tutur kayla dengan mata yang berkaca kaca dan bila Kayla mengedipkan mata air itu akan meluncur bebas di pipi nya.
Nadif langsung memeluk kayla " hey jangan seperti ini , apa kamu tahu uang segitu tidak ada artinya bagi gue, karna yang terpenting itu adalah kebebasan loe dan gue bisa membawa loe pergi dari tempat laknat itu, jadi gue mohon jangan bersedih lagi ya " sembari memeluk kayla dan mengusap punggungnya
"Ya sudah sekarang kita lupain semuanya , dan kita mulai dengan lembaran baru, loe mau kan memulai lembaran baru dengan gue? Ajak nadif meminta kayla untuk memulai dari nol
Kayla mengangguk, " terimakasih ya nadif " kayla memeluk nadif, dan di sambut hangat oleh nya.
"Em kayla, apa loe gak ingin sesuatu ? " tanya nadif
"Gue mau jajanan itu " tunjuk kayla " tapi gue tak membawa uang, karna hasil uang dari rumah bordir itu gue tidak membawanya sama sekali karna kita kan dadakan perginya " cicit kayla lirih
Nadif pun menepuk jidatnya karna dia lupa tidak memberi uang pegangan untuk Kayla.
"Maaf nya gue lupa ngasih loe uang " Nadif meminta maaf
"Tidak apa apa kok , ya udah kita sekarang kesana yuk , tapi kamu tolong bayarin ya " pinta Kayla dengan cengengesan
Nadif yang gemas pun tan tahan untuk mencubit hidung Kayla " Yasudah tapi ada syaratnya" tutur Nadif memberi syarat
"Apa ?" ujar Kayla sambil memandang lekat wajah tampan lelaki di depan nya.
Nadif tak menjawab namun telunjuknya mengarahkan ke pipinya dan mengetuk ngetuk.
Tanpa kata Kayla pun langsung mencium pipi nya dan tak lupa mencium semua wajah Nadif dan terakhir bibir, namun saat melepasnya Nadif langsung menahan bibir Kayla kembali dan secara perlahan dirinya melumat bibir Kayla dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.
Saat melihat kayla sudah kehabisan oksigen nadif pun menghentikan dan melepaskannya.
"Ya sudah ayok kita kesana " ajak nadif
" Ayok , gue mau telur gulung terus ke bakso bakar dan beberapa jajanan lainnya"
" Ya sudah ayok , tapi emang loe sanggup mengabiskan semuanya? Tanya Nadif
Kayla cengengesan " Ya enggak lah , kan kita bisa berbagi dengan keluarga loe masak cuma gue aja yang makan nanti , loe gak keberatan kan " cicit Kayla
"Oh begitu ,Enggak apa apa kok , karna apa pun keinginan tuan putri hamba akan mengabulkan nya " dan membuat Kayla menjadi tidak bisa menahan tawanya, Melihat hal itu membuat Nadif senang karna akhirnya Kayla bisa sedikit melupakan permasalahan yang ada.