NovelToon NovelToon
SHINEL LOVE

SHINEL LOVE

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta / Careerlit
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Piitaloka_

Apa jadinya seorang desainer bernama Elania, dan pria barista yang bernama Shin tersebut, sama - sama memiliki rahasia besar didalam hidup mereka.

Dipersatukan oleh Shin yang ternyata mencintai Elania secara diam - diam, lalu bagaimana perjalanan kisah ujian cinta mereka, dan kehidupan rahasia keduanya.

Akankah berjalan sesuai kehidupan cinta pada umumnya ataukah sebaliknya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Piitaloka_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23

Setelah sekian banyak nya pembicaraan diantara Hinawa, Elania dan anak - anak yang lain membuat tidak sadar kalau Miura mendatangi kantor mereka, namun anehnya tidak terlihat anak - anak di meja karyawan melainkan dia mendengar ada suara gelak tawa dibalik ruang sebelah, ketika dilihat mereka tengah asik berbincang pada Hinawa, yaitu bawahan yang Miura kenal.

Shiori yang dipojokkan pun terkejut melihat Miura sudah ada dibalik kaca ruang rapat, akan ada yang mengetahui dirinya dengan cepat dia memberi kode tangan telunjuk yang ditempelkan di bibirnya.

"Selamat pagi, kak Miura!" sapaan Shiori membuat yang lain langsung tersadar akan panggilan tersebut.

Karena masih syok akan kedatangan Miura sontak membuatnya tertawa "Haha,.. Yah kenapa kamu harus acara menyapa ku segala sih, seharusnya kau biarkan aku semakin membuat mereka terkejut tadinya"

"Ah eh.. Kak, maaf aku tidak tau kalau kakak sudah datang"

"Tidak apa, kau tak perlu harus sepanik itu. Aku kesini tuh hanya memastikan bagaimana tempat kalian disini?"

"Tentu saja nyaman, terima kasih banyak kak. Akan tetapi... Apa ruangan saya itu tidak salah dijadikan ruangan pribadiku?Bukan bagaimana itu terlalu mewah untuk ku kak, apalagi tempatnya cocok untuk orang yang sudah senior diperusahaan ini" tanya Elania penuh hati - hati

Miura yang mendengarnya hanya dapat terkekeh 'Lantas saja tuh bocah ngancam gue, ternyata alasan nya ini' lalu ia melangkah kan kakinya tepat dihadapan nya.

"El, kenapa kau harus merasa tak pantas. Apa perlu saya robohkan lagi ini"

"Ah tidak - tidak perlu kak, aku hanya memastikan nya saja, barang kali saja ada senior yang akan jadi pengawas bagi kami"

"Tenang disini bukan tempat mu yang dulu selalu diawasi, khusus disini tak ada pengawasan hanya menggandalkan pertanggung jawaban setiap team bagaimana kalian menggerjakan tugas dariku untuk peluncuran setiap bulan produksi pakaian terbaru"

Semua langsung menganggukkan kepala seolah paham atas ucapan Miura.

"Tapi ada siapa nih, wah gimana tuh jadi kepala bos di perusahaan keluarga sendiri, pusing kah?" tanya Miura yang mengintip dibalik ponsel yang masih menyala tersebut

"Hehe... Lebih dari sekedar pusing saja, tetapi..."

"Mumet, ribet dan melelahkan"

"Betul banget"

Sontak keduanya tertawa yang seolah tau bagaimana tugas meneruskan sebuah perusahaan yang dimiliki orang tua dulunya, belum lagi Hinawa yang harus menanggung semua korup yang dilakukan paman nya, yang mengharuskan dia menutupi semuanya untuk memulai lagi sedari nol kembali.

"Kalau kau butuh bantuan, aku dapat membantumu"

"Terima kasih banyak kak Miura, aku pasti akan mencarimu dikalah membutuhkan bantuan dari mu"

Beberapa menit kemudian Hinawa mengakhiri telfonnya, lalu Miura langsung mengintruksi semuanya untuk turun kebeberapa ruangan, yang perlu dia kenalkan sekaligus memperkenalkan kesetiap bagian staff dibeberapa bagian, yang terlihat sama seperti mereka.

Tak hanya itu mereka diajak keliling melihat dimana tempat yang akan mereka gunakan yaitu gudang kain, dan tentunya kantin.

Disitu Elania beserta lainnya begitu nampak kagum atas fasilitas yang dimiliki perusahaan tersebut.

Namun ditengah memasuki ruang dibagian terakhir yang ditunjukkan yaitu salah satu senior, dimana ruangan nya berada diatas gedung mereka.

Tampak jelas bahwa mereka merasa kalau orang - orang disekitar ruangan senior ini begitu sinis dan membenci mereka.

"Nah ini adalah senior kalian, kalau ada apa - apa kalian bisa menanyakan kepada mereka ya" ucapan Miura membuat Elania hanya menganggukkan kepala sedangkan para bawahan nya tampak beradu tatap dengan karyawan senior "Kuharap kalian bisa saling bekerja sama dalam pekerjaan ini"

Elania langsung menjulurkan tangannya dengan sopan sedangkan perempuan dewasa itu tengah menatap tangannya dan menyambutnya.

"Yasudah, hari ini aku beri kesempatan buat kalian berkeliling kembali, barang kali kalian ingin melihat - lihat lagi atau tanya jawab dengan para senior kalian. Kalau begitu aku ijin pamit pergi dulu ya, selamat menikmati keindahan perusahaanku"

Ketika Miura meninggalkan ruangan tersebut, tetua senior atau biasa dipanggil Fiola ini tengah menatap rendah Elania bersamaan dengan anak buahnya.

"Darimana kau bisa membujuk nona Miura dengan begitu mudah nya masuk keperusahaan seterkenal ini, padahal kalian hanyalah orang rendahan yang berasal dari perusahaan skandal kasus kan"

Seketika anak buah senior semuanya tertawa merendahkan mereka, disitu Elania hanya diam menatap kearah Fiola.

"Seharusnya kalian tuh tidak dapat ruangan khusus yang dijadikan bahan pekerjaan sama seperti ruangan kami"

Memang benar adanya, waktu berkeliling tadi Elania dan yang lain nya baru menyadari nya kalau ruangan nya dan para senior lah yang mendapat kan fasilitas tersendiri, dan lengkap.

"Tunggu apa hubungan nya dengan kami, toh kami juga langsung diperintahkan dari pihak lobi ataupun kak Miura untuk menempati tempat itu" ucap Mina

"Lancang sekali kau sudah berani melawan kami" anak buah senior

"Sudah Mina, maaf atas kelancangan nya akan tetapi kami benar - benar tidak tau"

"Kau memang tidak tau atau kau bermain jalur belakang sampai bisa naik dijabatan setinggi ini, daripada junior yang lain nya yang jauh lebih lama dari kalian" ucap Fiola dengan remeh nya

"Huh! Nyebelin amat sih nih orang, jadi keinget tuh nenek lampir" gerutu Ayumi

"Main belakang apa maksudmu!" saut Hana tak terima "Asal kau tau saja kami disini bukan main belakang ya! Tapi kita punya kualitas"

Terlihat Elania tidak bisa mengendalikan anak buahnya lagi.

"Songong sekali kamu, memang nya sekualitas apa prodak pakaian kalian, desain dari barang curian, atau bermain hakim sendiri"

"Hei mbak nya, kurang update an yah kok sampai men fitnah kami seperti itu" ujar Ayumi yang sudah geram "Maka nya jadi orang tuh update dulu siapa pula yang mencuri yang ada kalian kali, yang nanti nya bakal sama seperti orang - orang pengecut itu"

"Ayumi" tegur Elania

"Sudahlah kak, diem amati cermati saja kita sudah geram, dan nggak mau lagi terlindas seperti taun lalu sama tuh anak - anak" tegas Shio yang membuat yang lain setuju

"Tapi kita..."

"Kau tak perlu takut kak, biar mereka yang akan menangani nya" tarik Shiori perlahan sebari mengkode matanya kearah CCTV

"Apa! Mau lawan kami ayo tunjukkan mulut busuk kalian!" geram Ayumi

"Kita sudah tidak lemah lagi, kali ini kita tak akan takut sama siapapun apalagi sama kalian. Toh kita hidup juga sama - sama makan nasinya" saut Hana

"Cih lancang sekali kalian, begini kah attitude seorang pemula disuatu perusahaan" sindir Fiola

"Apa hahaha... Kita tidak ada attitude katanya, siapa yang duluan yang tak sopan pula. Hei! Jadi orang tuh jangan mentang - mentang senior tuh sombong. Mana ada orang modelan kalian bakal ada yang sukses kalau mulut kalian sama - sama miskin nya kayak orang tak berpendidikan" ucap kekesalan Keiko dengan menantang

"Bukan lagi tak berpendidikan lagi tapi kata konten kreator mereka tuh berattitude nol" saut Yuki yang membuat teman nya yang lain terkejut dengan keberanian dalam ucapan nya

"Sudahlah, kami tidak akan takut pada kalian. Maju sini kalau berani, apa adu otak, atau mulut boleh kok kami terima" tantang Bella

Melihat situasi semakin memanas Elania sendiri merasa geram, dan langsung maju kedepan, lalu menghadap kearah anak buahnya.

"STOP! Bisa kalian hentikan omongan kekanakan kalian ini! Aku minta stop jangan diteruskan dalam perdebatan ini, disini kita hanyalah anak baru! Please jangan cari masalah" disitu para senior tersenyum kemenangan "Mereka memang senior kita tapi kalian, tidak dapat merendahkan kami" menoleh kebelakang sebari menatap tajam kearah Fiola "Anda memang kepala dibagian senior, tapi bisakah anda memperlakukan junior mu dengan baik"

"Tau apa kau tentang ku"

Melihat Elania yang kesal, dan marah Shiori pun langsung turun tangan, dengan mendekati Fiola sebari tatapan yang mematikan.

"Tidak perlu kau tunjukkan kami, kau siapa? Aku sudah tau bagaimana kau memimpin, maka dari itu dia akan menjadi pesaingmu dimasa depan karena apa? Kepimpinan mu akan hilang dalam sekejap kalau kau tidak dapat merubah sikap mu itu dengan baik" bisik Shiori "Jangan pernah remehkan kami karena ini ada tanda awal dalam permainan yang kau buat sendiri, bersiaplah untuk memulai kehancuran mu karena kau sudah berani mengusik diriku untuk melindunginya" senyum smirk

Shiori pun kembali berjalan kearah Elania lalu mengkode yang lain untuk masuk ke lift, dia pun langsung menggandeng tangan Elania yang penuh kebingungan, sedangkan Fiola nampak takut beserta kesal ketika Shiori berkata mengacam kepada dirinya.

Bersambung...

Bonus photo Fiola

1
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
salam kenal jika berkenan mampir juga🙌💪👋🙏👍
Hujanmu_
salamin sama mas Takashi kak, kapan ke rumah gituh😭❤️
Aozora Lee: Baik kak, nanti akan sampaikan salam kakak ke abang Takashi nya /Ok//Smirk/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!